Anda di halaman 1dari 4

URGENSI KARYA TULIS ILMIAH

Urgensi penelitian dikembangkan dari kata “urgensi”, yakni tingkat pentingnya


(kepentingan). Urgensi penelitian dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian.
Analog dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu akan dikatakan urgen jika sesuatu tersebut tidak
ada atau tidak dilakukan atau semacamnya maka hasil optimal atau terbaik tidak diperoleh.
Misalnya pada masa ujian tengah atau akhir semester, belajar lebih intens bagi mahasiswa adalah
sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak dilakukan maka hasil ujian tidak akan
optimal.

Serupa dengan hal tersebut, dalam karya tulis ilmiah dikarenakan memiliki urgensi yang
tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan menjadikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata
lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan urgen jika output penelitian dapat menyelesaikan
masalah secara strategis.

Adapun beberapa kepentingan karya tulis ilmiah akan dibahas sebagai berikut:

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Karya tulis ilmiah memegang peranan penting dalam pengembangan dan penyebaran
keilmuan. Itulah sebabnya disetiap perguruan tinggi mewajibkan mahasiswanya untuk
menulis karya ilmiah sebelum menyelesaikan studinya. Melalui karya tulis ilmiah, sebuah
ilmu terus terbarukan. Setiap penelitian terus menerus memperbaharui hasil temuannya, baik
oleh penelitian yang lain. Melalui karya tulis ilmiah pula, temuan-temuan terbaru disebarkan
melalui jurnaldan tulisan-tulisan.

2. Pengembangan Keterampilan Membaca Efektif

Proses pengumpulan fakta dan data dalam pembuatan karya tulis ilmiah menuntut
mahasiswa untuk membaca efektif. Membaca efektif adalah kegiatan membaca yang disertai
dengan pemahaman isi bacaannya. Hal ini tentu berbeda dengan membaca bacaan ringan
yang bisa dilakukan sambil lalu. Proses ini dilakukan agar mahasiswa menemukan materi
yang mendukung gagasan dari penyusunan karya ilmiah tersebut.
Pentingnya karya tulis ilmiah adalah melatih mahasiswa untuk mengembangkan
keterampilan ini. Dengan membiasakan diri membaca efektif, mereka akan mampu
menyaring informasi serta memilahnya antara yang perlu dan tidak. Akhirnya, mahasiswa
mampu memperkaya cakrawala wawasannya sendiri.

3. Penyampaian Gagasan berdasarkan Sumber

Setelah mengumpulkan berbagai fakta, mahasiswa dituntut menyampaikannya dalam


karya tulis ilmiah dengan menyertakan sumber. Penyertaan sumber ini adalah suatu
kewajiban karena semua fakta dan data harus dapat dipertanggungjawabkan dan ditelusuri
asalnya.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah agar mahasiswa dapat menyimpulkan
gagasannya sebagai suatu kenyataan yang bisa diterima publik. Jika pondasi sumbernya
tidak kuat, gagasan ini dapat dipatahkan dan dianggap sebagai kebenaran yang diterima
sebagian orang saja.

4. Pelestarian Budaya Penelitian Berkelanjutan

Pentingnya karya tulis ilmiah adalah mengenalkan kegiatan kepustakaan kepada


mahasiswa. Proses dari penyusunan karya tulis ini sendiri adalah sebuah kegiatan
kepustakaan. Mahasiswa sebagai peneliti melakukan berbagai hal, seperti menggali
informasi lebih dalam terkait hal yang diamati, mencari teknik pengumpulan dan analisis
datanya, memahami masalah yang diteliti, dan menghindari plagiarisme. Hal ini menuntut
mahasiswa untuk lebih tekun dan teliti layaknya seorang ilmuwan

5. Peningkatan penyusunan data secara sistematis

Dengan membuat karya tulis ilmiah, mahasiswa akan terbiasa untuk menyajikan
gagasannya secara terstruktur dan sistematis. Hal ini sangat penting agar orang lain dapat
lebih mudah memahami apa yang disampaikan. Jadi, ilmu yang dimiliki penulis dapat
ditransfer dengan baik kepada pembaca.
Dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya karya tulis ilmiah ini juga berdampak pada
bagaimana cara mahasiswa menyampaikan pendapatnya kepada orang lain dengan lebih
baik. Tidak langsung melompat pada kesimpulan, tapi disertai juga latar belakang
permasalahan, tujuan, hipotesis, metode, fakta-fakta, dan analisis.

6. Pelestarian budaya penelitian berkelanjutan

Pentingnya karya tulis ilmiah adalah melestarikan penelitian agar terus berkembang
seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, biasanya penulis menyertakan saran untuk
penelitian selanjutnya pada bagian akhir karya tulis.Mungkin penulis melihat potensi dari
masalah yang sedang diteliti. Namun, karena keterbatasan saat ini, dia memberikan saran
kepada peneliti selanjutnya agar objek penelitian memberikan hasil yang lebih baik.

Budaya penelitian berkelanjutan ini sangat bermanfaat karena dunia terus berkembang.
Perbedaan waktu dan tempat bisa menunjukkan hasil yang berbeda, meskipun objek yang
diteliti adalah sama. Perbedaan cara menganalisis suatu masalah, apakah memberikan hasil
yang sama atau berbeda, hanya bisa dibuktikan oleh peneliti selanjutnya.

Pengetahuan dini terhadap karya tulis akan banyak membantumu menghadapi tugas-tugas
sebagai mahasiswa. Pada semester akhir, pemahamanmu akan proses penelitian ini
dituangkan dalam tugas akhir. Jangan takut! Para dosen selalu siap membimbingmu agar
dapat menghasilkan penelitian yang tidak hanya terstruktur dan sistematis, tetapi juga
bermanfaat secara nyata.
DAFTAR PUSTAKA

Che, Chrisma. 2017. Pentingnya Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa. Diakses pada tanggal 27 agustus
2019. http://www.academia.edu

Huang, Hidayat. 2019. Pentingnya Karya Ilmiah dalam Pengembangan Ilmu. Diakses pada
tanggal 27 agustus 2019. http://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai