Anda di halaman 1dari 33

N

PH
_B
EV
N
SA
PU

Harkristuti Harkrisnowo
KepalaBPSDM
Kementerian Hukum & HAM
Mengapa Instrumen Internasional ?
 Anak berhak atas perawatan dan bantuan khusus;

N
HP
 Keluarga, sebagai kelompok dasar masyarakat dan

_B
lingkungan alamiah bagi tumbuh kembangnya anak, harus
dilindungi dan dibantu agar dapat sepenuhnya memenuhi

EV
tanggungjawabnya;
N
SA
 Agar kepribadiannya dapat tumbuh kembang secara penuh
dan harmonis, anak harus dibesarkan dalam suatu
PU

lingkungan keluarga, dalam suasana bahagia, cinta dan


pengertian;

@harkrisnowo 2014 2
 Anak harus dipersiapkan untuk menjalani hidup

N
sendiri dalam masyarakat dan dibesarkan dalam

H
semangat perdamaian, martabat, toleransi,

P
kebebasan, kesetaraan dan kebersamaan.

_B
EV
 Kebelum dewasaan anak baik secara jasmani
maupun rohani, membuat mereka memerlukan
N
SA
jaminan dan perawatan khusus, termasuk
perlindungan hukum yang memadai, baik sebelum
PU

mauun setelah dilahirkan

[Konvensi Hak Anak]


@harkrisnowo 2014 3
Instrumen Internasional Terkait
 Declaration on the Rights of the Child

N
 Convention on the Rights of the Child

H
 ICCPR ( International Covenan on civil and Political

P
_B
Rights)
 ICESCR (International Covenan on Economic, Social,

EV
Culture)
 Beijing Rules N
SA
 Havana Rules
 Riyadh Guidelines
PU

 Tokyo Rules

@harkrisnowo 2014 4
Konvensi Hak Anak
(disahkan RI dengan Keppres no. 36
tahun 1990)

N
Prinsip dalam Konvensi Hak Anak (KHA)

HP
 Kepentingan Terbaik bagi Anak

_B
 Non Diskriminasi

EV
 Hak Anak untuk tumbuh kembang
N
SA
 Penghargaan terhadap pendapat anak
PU

@harkrisnowo 2014 5
Usia pertanggungjawaban pidana

N
H
 Pasal 40 (3) (a.) KHA: menekankan perlu adanya batasan

P
usia minimal bagi anak untuk dapat bertanggung jawab di

_B
hadapan hukum.

EV
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 6
Hak-hak Anak yang Berhadapan
dengan Hukum
 Praduga tak bersalah

N
 Hak atas informasi tentang tuduhan kepadanya

HP
 Hak atas pengadilan yang cepat

_B
 Hak atas bantuan hukum

EV
 Hak atas perlindungan dari diskriminasi
N
 Hak untuk menolak memberi keterangan
SA
 Hak untuk mengajukan banding
PU

 Hak atas seorang penerjemah


 Hak atas privasi

@harkrisnowo 2014 7
N
 Hak untuk bebas dari penyiksaan

H
P
 Hak untuk bebas dari perampasan kemerdekaan secara

_B
sewenang-wenang

EV
Due process of law
Measure of the last resort
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 8
Diversi

N
Ps. 40 KHA: Setiap kasus anak berhadapan dengan hukum

H
sedapat mungkin dilakukan diskresi, diversi, atau

P
_B
penghindaran dari proses hukum

EV
Diskresi sangat besar bagi Aparat Penegak Hukum
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 9
Beijing Rules

N
 Nama yang dipakai bagi UN Standard Minimum Rules for

H
the Administration of Justice

P
_B
 Usia Pertanggungjawaban Pidana tidak boleh terlalu
rendah, dan harus mempertimbangkan kedewasaan

EV
emosional, mental, dan intelektual Anak
N
 Peradilan Pidana harus mempertimbangkan
SA
proporsionalitas antara tindak pidana yang dilakukan
PU

dengan pelaku
 Pelaksanaan Diversi dapat dilakukan pada seluruh tahap
pemeriksaan

@harkrisnowo 2014 10
Hak-hak Anak dalam Beijing Rules

N
Empat hak penting dari anak yang berhadapan dengan

H
hukum adalah:

P
_B
 Hak untuk tidak menjawab (right to remain silent)

EV
 Hak privasi
 Hak atas bantuan hukum N
SA
 Hak atas kehadiran orangtua atau wali dalam semua tahap
PU

peradilan

@harkrisnowo 2014 11
Tahap Awal...

N
 Harus mengupayakan Diversi untuk dapat menangani

H
kasus Anak di luar sistem peradilan formal

P
_B
 Pentingnya lembaga hukum yang diberikan discretionary
power untuk mengambil keputusan

EV
 Pelaksanaan Diversi pada setiap tahapan

N
Unit khusus dalam Kepolisian
SA

 Menghindari penahanan sebelum pengadilan


PU

@harkrisnowo 2014 12
Prinsip-prinsip dalam Proses
Peradilan Pidana Anak

N
H
 Proporsionalitas

P
_B
 Perampasan kemerdekaan sebagai last resort hanya
setelah pertimbangan seksama, dan hanya untuk tindakan

EV
serius dan mengandung kekerasan terhadap orang lain
N
 Kesejahteraan anak harus menjadi pertimbangan utama
SA
 Hukuman mati tidak boleh dijatuhkan
PU

 Hukuman badan tidak boleh dikenakan

@harkrisnowo 2014 13
Bentuk Keputusan Pengadilan

N
H
 Perawatan, bimbingan, dan pengawasan

P
_B
 Pelayanan masyarakat
 Denda, ganti rugi, dan pemulihan

EV
 Pidana percobaan
N
SA
 Penanganan lanjutan
 Pembinaan dalam kelompok
PU

 Perawatan oleh orangtua asuh atau kelompok tertentu

@harkrisnowo 2014 14
Non-institutional treatment

N
 Pembinaan di luar lembaga

HP
 Memerlukan partisipasi publik

_B
 Menyiapkan berbagai pelayanan masyarakat

EV
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 15
Institutional treatment

N
H
 Bertujuan pembinaan, pelindungan, pendidikan, dan

P
keterampilan khusus

_B
 Membantu anak agar dapat berperan sosial secara

EV
konstruktif & dan produktif di masyarakat
 N
Pemisahan Anak dari orang dewasa
SA
 Perhatian khusus bagi anak perempuan
PU

 Usahakan pembebasan bersyarat sedini mungkin

@harkrisnowo 2014 16
Riyadh Guidelines
 Perlunya rencana pencegahan secara komprehensif pada

N
setiap tingkat pemerintahan

H

P
Perumusan yang jelas tentang tanggung jawab lembaga dan

_B
petugas
 Mekanisme koordinasi yang memadai antar lembaga

EV
pemerintah dan non-pemerintah
 N
Metode efektif untuk mengurangi peluang melakukan tindak
SA
pidana
PU

 Kerjasama antara semua pihak: pemerintah, APH dan


masyarakat
 Pembutuhkan petugas khusus di semua tingkatan
penanganan
@harkrisnowo 2014 17
PROSES SOSIALISASI
 Penekanan agar diberikan terhadap kebijakan-kebijakan

N
H
pencegahan yang membantu keberhasilan sosialisasi dan

P
integrasi seluruh anak dan remaja, terutama melalui keluarga,

_B
masyarakat, kelompok-kelompok sebaya mereka, sekolah-

EV
sekolah, pelatihan kejuruan dan dunia kerja, serta melalui
organisasi-organisasi sukarela.
N
SA

 Perkembangan pribadi anak-anak dan remaja yang sesuai


PU

agar diperhatikan serta dalam proses sosialisasi dan integrasi


mereka agar diterima sebagai mitra penuh dan seimbang.

@harkrisnowo 2014 18
Dalam Keluarga
 Mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan keluarga

N
dan seluruh anggotanya

H
P
 Kebijakan yang kondusif untuk membesarkan anak

_B
dalam lingkungan keluarga dan stabil dan mapan

EV
 Pertimbangan tentang adopsi dan pemeliharaan oleh
orangtua angkat N
SA
 Pencegahan dipisahkannya anak dengan orangtuanya
 Mendorong peran, tanggung jawab, partisipasi, anak di
PU

masa depan

@harkrisnowo 2014 19
Dalam Pranata Pendidikan

N
H
 Pendidikan nilai-nilai dasar dan mengembangkan

P
penghormatan pada identitas dan pola budaya anak

_B
 Mendorong pengembangan kepribadian, kecakapan, dan

EV
kemampuan mental & fisik anak agar mencapai potensi
maksimal N
SA
 Melibatkan Anak sebagai peserta aktif dan efektif dalam
proses pendidikan
PU

 Menerapkan kegiatan yang mendorong rasa


kebersamaan terhadap sekolah dan masyarakat

@harkrisnowo 2014 20
 Mendorong Anak menghormati perbedaan

N
pendapat, pandangan, budaya dll

HP
 Menghindari abuse dan penghukuman berat

_B
 Kerjasama dengan orangtua, lembaga

EV
kemasyarakatan dan lembaga yang relevan
 N
Perhatian khusus bagi anak dengan resiko sosial
SA
 Bantuan khusus bagi anak yang mengalami kesulitan
memenuhi syarat di sekolah dan terancam putus
PU

sekolah

@harkrisnowo 2014 21
Dalam Masyarakat

N
 Fasilitas khusus bagi anak yg tdk lagi dpt tinggal di rumah

H
atau tdk mempunyai rumah tinggal

P
_B
 Organisasi relawan yg menyediakan pelayanan bagi anak

EV
harus diberikan dukungan dana dan lainnya oleh
pemerintah dan institusi lain
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 22
Dalam Media Massa

N
 Mendorong media agar lebih menampilkan kontribusi

H
positif anak bagi masyarakat

P
_B
 Meminimalisir pornografi, narkoba dan kekerasan

EV
 Menghindari penayangan kekerasan dan eksploitasi
 N
Menghindari tayangan yang merendahkan, khususnya bagi
SA
anak, perempuan, dan hubungan antar pribadi,

PU

Mendorong peran dan prinsip kesetaraan

@harkrisnowo 2014 23
KEBIJAKAN SOSIAL

N
 Seluruh lembaga Pemerintah harus memberikan prioritas

H
tinggi terhadap rencana dan program untuk anak/remaja

P
_B
 Pembinaan dalam lembaga anak/remaja harus
merupakan upaya terakhir dan dalam waktu yang paling

EV
singkat
N
 Penyediaan kesempatan pendidikan untuk membantu
SA
para orangtua yang tidak mampu membiayai anaknya
PU

 Kebijakan untuk mencegah KDRT karena akan sangat


mempengaruhi anak

@harkrisnowo 2014 24
Upaya Legislasi

N
 Perlu disusun UU termasuk prosedur khusus:

H
 untuk memajukan dan melindungi hak-hak dan

P
_B
kesejahteraan anak
 untuk mencegah viktimisasi, abuse, eksploitasi, &

EV
penyalahgunaan anak-anak dalam kejahatan
N
 Pelatihan khusus bagi APH untuk merespon kebutuhan
SA
khusus dari anak, khususnya agar mengoptimalkan
Diversi
PU

 Larangan pengenaan hukuman yang kejam dan


merendahkan martabat, baik di rumah, sekolah,
maupun lembaga lain
@harkrisnowo 2014 25
N
 Pelarangan dan pengendalian terhadap akses anak pada

H
senjata api

P
_B
 Pembentukan lembaga independen untuk menjamin

EV
penegakan hak-hak anak
 Perlindungan thdp anak dari penyalahgunaan dan
N
SA
perdagangan narkoba
PU

@harkrisnowo 2014 26
The Havana Rules

N
 The UN Rules for the Protection of Juveniles Deprived of

H
Their Liberty

P
_B
EV
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 27
Perspektif Dasar

N
 SPPA harus menjunjung tinggi hak-hak dan keamanan

H
dan mengedepankan kesejahteraan jasmani dan rohani

P
anak.

_B
 Perampasan kemerdekaan harus digunakan sebagai

EV
upaya terakhir.
 Pencabutan kebebasan anak merupakan upaya akhir dan
N
SA
hendaknya dilakukan untuk sesingkat mungkin dan
dibatasi pada kasus-kasus luar biasa.
PU

 Harus dicegah efek dari semua jenis perampasan


kemerdekaan dan mengdorong re-integrasi.
 Penerapan peraturan tidak boleh diskriminatif

@harkrisnowo 2014 28
N
 Peraturan ini dirancang untuk berfungsi sebagai standar

H
rujukan dan memberikan dorongan dan panduan bagi

P
para professional yang terlibat dalam pengelolaan SPPA.

_B
EV
 Harus secara terus menerus mengupayakan peningkatan
N
kesadaran publik tentang ABH Peraturan ini hendaknya
SA
tidak ditafsirkan menjadi halangan bagi diterapkannya
instrument dan standard HAM dan PBB, yang diakui oleh
PU

komunitas internasional, yang lebih kondusif untuk


menjamin hak-hak perawatan/perhatian dan perlindungan
anak.

@harkrisnowo 2014 29
Tokyo Rules
UN Standard minimum Rules for Non-custodial Measures

N
Prinsip Umum:

HP
 Mengutamakan pembinaan luar lembaga dan merupakan

_B
minimum safeguards bagi orang yang dikenakan pidana
bukan penjara

EV
 Bertujuan meningkatkan partisipasi pubik dalam SPP
N
khususnya pembinaan warga binaan
SA
 Diterapkan sesuai dengan kondisi sosial politik ekonomi
PU

dan budaya setempat


 Harus menyeimbangkan antara hak pelaku, korban dan
masyarakat
 Tiap negara harus mengembangkan upaya masing2
@harkrisnowo 2014 30
N
 Pengelolaan Fasilitas-Fasilitas Anak.

H
P
 Dokumen Saat Masuk, Pencatatan, Pergerakan Dan

_B
Pemindahan.

EV
 Klasifikasi Dan Penempatan.
 N
Lingkungan Fisik Dan Akomodasi
SA
 Pendidikan, Pelatihan Kejuruan Dan Bekerja.
PU

 Rekreasi
 Agama

@harkrisnowo 2014 31
N
 Perawatan Kesehatan

HP
 Pemberitahuan Sakit, Cedera Dan Kematian

_B
 Kontak Dengan Masyarakat yang Lebih Luas

EV
 Batasan Pengendalian Fisik Dan Penggunaan Kekuatan
N
 Prosedur Penegakan Disiplin
SA
 Pemeriksaan & Pengaduan.
PU

 Kembali Kemasyarakat  Reintegrasi

@harkrisnowo 2014 32
N
HP
_B
EV
N
SA
PU

@harkrisnowo 2014 33

Anda mungkin juga menyukai