TUGAS AKHIR
oleh :
Rohmat Hidayat
nrp. 13.304.0021
Telah diujikan dan dipertahankan dalam Sidang Sarjana Program Studi Teknik Informatika
Universitas Pasundan Bandung, pada hari dan tanggal sidang sesuai berita acara sidang, tugas
akhir dari :
Dengan judul :
Menyetujui,
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan tugas akhir ini bukan hasil karya
saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sangsi
akademik, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan norma yang berlaku
di Universitas Pasundan, serta perundang-undangan lainnya.
.
Materai
6000,-
( Rohmat Hidayat )
NRP. 13.304.0021
i
ABSTRAK
Pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, banyak hal yang perlu di
persiapkan mulai dari sewa gedung, undangan, dokumentasi, catering, pelaminan, dekorasi, perias,
group music. Customer biasanya mencari informasi tentang perlengkapan pernikahan dan mendatangi
langsung untuk melakukan konsultasi resepsi pernikahan. Dot Of Corner (DOC) adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dalam event organizer, wedding, conference, gathering, birthday,
photography. Masalah yang muncul pada sistem pelayanan inisiasi penyelenggaraan pernikahan masih
menggunakan konvensional, seperti customer yang harus menunggu informasi spesifikasi, penentuan
harga acara pernikahan dan penulisan pemesanan masih tertulis. Melihat masalah tersebut di
perlukannya sebuah solusi untuk menjaga kenyamanan customer terhadap event organizer dot of corner.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan merancang Sistem Informasi Inisiasi
Penyelenggaraan Pernikahan di Event Organizer Dot Of Corner dengan menggunakan metodologi
Structured System Analysis and Design Methods (SSADM), konsep Work System Framework sebagai
mengidentifikasi proses bisnis.
Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan
Pernikahan studi kasus Event Organizer Dot Of Corner. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
memberikan solusi dalam meningkatkan pelayanan pernikahan sehingga dapat memenuhi kebutuhan
customer.
Kata Kunci : Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan, Metodologi SSADM, Work
System Framework, Pernikahan.
ii
ABSTRACT
Marriage is easy to do, many things that need to be prepared ranging from rental buildings,
invitations, documentation, catering, pelaminan, decoration, makeup, group music. Customers usually
look for information about wedding supplies and go directly to a wedding reception. Dot Of Corner
(DOC) is one of the companies engaged in event organizer, wedding, conference, gathering, birthday,
photography. Problems that arise in the system of wedding initiation services are still conventional, such
as customers who have to wait for specification information, wedding pricing and ordering messages
are still written. Seeing the problem in need of a solution to maintain customer comfort to the event
organizer dot of corners.
This research was conducted to analyze and apply the Information System of Initiation of
Wedding Organizing in Event Organizer Dot Of Corner by using methodology of Structured Analysis
and Design Method (SSADM), Work System Framework concept as.
The results of this study are. Event Organizer System. The benefits of this research is to provide
solutions in improving the services of marriage so as to meet customer needs.
iii
KATA PENGANTAR
Ucapan dan rasa syukur penulis layangkan ke hadirat Ilahi Robbi, yang telah berkenan
menguatkan penulis untuk membuat Laporan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan) (Studi Kasus : Event Organizer Dot Of Corner,
Bandung)”.
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program
Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan.
Penulis menyadari laporan ini dapat terwujud berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan
yang penulis terima baik secara moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini kepada :
1. Kepada Kedua pembimbing, Bapak Sali Alas M, S.ST, M.KOM dan Bapak Ir. Agus Hexagraha
yang telah menjadi pembimbing dan memberikan motivasi dalam pembuatan tugas akhir ini.
2. Kepada Orang Tua tersayang dan keluarga yang selalu memberikan motivasi serta do’anya dalam
pembuatan tugas akhir ini.
3. Kepada Ibu Shanti selaku Owner Event Organizer Dot Of Corner yang telah menjadi narasumber
dan memberikan motivasi serta do’anya dalam pembuatan tugas akhir ini.
4. Seluruh civitas akademika Teknik Informatika di UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG, yang
telah memberikan bekal ilmu selama penulis menimba ilmu.
5. Kepada teman-teman seperjuangan Universitas Pasundan Bandung yang tidak bisa semua penulis
sebutkan.
6. Syifa Imania yang selalu mendukung, menjadi rekan bertukar pikiran terkait pengerjaan tugas akhir
ini dan memotivasi penulis
7. Albar Agista yang telah memberikan printer, tinta dan kertas untuk penulis selama mengerjakan
tugas akhir
8. Rekan – rekan Angkatan TIF 2013 yang tidak bisa di sebutkan satu persatu oleh penulis.
Tiada gading yang tak retak, tiada gelombang tanpa ombak, segala kesalahan merupakan
kelemahan dan kekurangan penulis. oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi perkembangan
ilmu Teknologi dimasa yang akan datang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.8. Event Organizer ......................................................................................................... 2-9
2.9. Proses Bisnis ............................................................................................................. 2-9
2.10. Structure System Analysis and Design Method (SSADM ........................................ 2-12
2.10.1. Struktur SSADM .............................................................................................. 2-12
2.10.2. Teknik SSADM ................................................................................................ 2-13
2.11. Diagram Sebab dan Akibat (Cause and Effect Diagram) ........................................ 2-14
2.11.1. Karakteristik Diagram Sebab dan Akibat ........................................................ 2-14
2.11.2. Keuntungan Diagram Sebab dan Akibat .......................................................... 2-15
2.12. Penelitian Terdahulu ............................................................................................... 2-15
BAB 3 SKEMA ANALISIS ..................................................................................................... 3-1
3.1. Alur Penyelesaian Tugas Akhir ................................................................................. 3-1
3.2. Analisis Masalah dan Solusi Tugas Akhir ................................................................. 3-3
3.2.1 Analisis Masalah ................................................................................................ 3-3
3.2.2 Analisis Manfaat Tugas Akhir ............................................................................ 3-6
3.3. Kerangka Pemikiran Teoritis ..................................................................................... 3-6
3.3.1 Skema Analisis .................................................................................................... 3-8
3.4. Profil Objek dan Tempat Penelitian .......................................................................... 3-9
3.4.1 Nama Tempat Penelitian .................................................................................... 3-9
3.4.2 Bidang Bisnis Tempat Penelitian ........................................................................ 3-9
3.4.3 Sejarah Singkat Dot Of Corner ........................................................................... 3-10
3.4.4 Profile Objek ...................................................................................................... 3-10
BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN ........................................................................... 4-1
4.1. Analisis Current System ............................................................................................ 4-1
4.1.1 Hasil Wawancara ................................................................................................. 4-1
4.1.2 Analisis Alur Aktivitas ........................................................................................ 4-2
4.1.3 Analisis Prosedur ................................................................................................ 4-4
4.1.4 Analisis Dokumen .............................................................................................. 4-5
4.1.5 Identifikasi Work System Framework ................................................................ 4-6
4.1.6 Hierarki Proses ................................................................................................... 4-9
4.1.7 Ruang Lingkup Sistem ....................................................................................... 4-11
4.1.8 Data Flow Diagram (DFD) ................................................................................. 4-12
4.1.9 System Objective ................................................................................................ 4-20
4.1.10 Requirement Spesification ................................................................................ 4-20
4.1.11 Business System ................................................................................................ 4-21
4.2. Perancangan .............................................................................................................. 4-22
4.2.1 Definisi Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan ........................ 4-22
4.2.2 Hierarki Proses Sistem Required ........................................................................ 4-23
vi
4.2.3 Ruang Lingkup Sistem Target ............................................................................ 4-29
4.2.4 Identifikasi External Entity ................................................................................. 4-30
4.2.5 Identifikasi Pelaku Sistem ................................................................................... 4-30
4.2.6 Data Flow Diagram (DFD) Required ................................................................. 4-30
4.2.7 Input / Output Description ................................................................................... 4-46
4.3. Develop Required Data Model .................................................................................. 4-47
4.3.1 Penetapan Logical Data Structure ...................................................................... 4-47
4.3.2 Enity Description (ETTD) .................................................................................. 4-49
4.4. Drive System Function .............................................................................................. 4-50
4.4.1 Function Classification ....................................................................................... 4-50
4.4.2 Function and Event Description ......................................................................... 4-51
4.4.3 User Role and Function Matrix .......................................................................... 4-51
4.4.4 Event and Entity Matrix ...................................................................................... 4-52
4.4.5 Entity Life History (ELH) ................................................................................... 4-52
4.4.6 I/O Structure Dialogue ....................................................................................... 4-53
4.4.7 Prototype Pathway ............................................................................................. 4-54
4.4.8 Sreenshoot Purwarupa ....................................................................................... 4-55
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 5-1
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 5-1
5.2. Saran ......................................................................................................................... 5-1
5.3. Rekomendasi ............................................................................................................. 5-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR ISTILAH
Berikut dibawah ini adalah istilah – istilah yang terdapat didalam laporan perancangan sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
1. EO Event Organizer
2. WO Wedding Organizer
3. IT Information Technology
4. Negoisasi Suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal
5. Koordinasi Perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yang
akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur
6. Inisiasi Permulaan
7. Event Suatu kegiatan yang di selenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup
manusia
9. Literature Sumber atau pedoman yang digunakan untuk berbagai jenis kegiatan di bidang Pendidikan
14. Vendor Seseorang yang membuat atau menyediakan produk digital seperti ebook, video,
membership, software, maupun jasa
18. Automasi Impelemntasi teknologi kendali dalam produksi barang dan jasa yang mengambil alih
pekerjaan yang biasa di lakukan oleh manusia.
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bidang Pengetahuan, Proses dan Hasil akhir [SCH14].............................................. 2-6
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 2-15
Tabel 3.1 Analisis Masalah Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan ........................................... 3-5
Tabel 3.2 Skema Analisis ......................................................................................................... 3-9
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara .................................................................................. 4-1
Tabel 4.2 Analisis Prosedur ...................................................................................................... 4-4
Tabel 4.3 Analisis Indikasi Masalah ......................................................................................... 4-5
Tabel 4.4 Analisis Dokumen .................................................................................................... 4-5
Tabel 4.5 Customers.................................................................................................................. 4-6
Tabel 4.6 Product and Services ................................................................................................ 4-7
Tabel 4.7 Processes and Activity Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan ....... 4-7
Tabel 4.8 Information Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan ........................ 4-8
Tabel 4.9 Deskripsi Hierarki Proses ......................................................................................... 4-9
Tabel 4.10 Identifikasi Eksternal Entity ................................................................................... 4-11
Tabel 4.11 Identifikasi Work System Framework pada DFD Current Level 1 ......................... 4-14
Tabel 4.12 Identifikasi Work System Framework pada DFD Current Level 2 Proses 1 ........... 4-16
Tabel 4.13 Identifikasi Work System Framework pada DFD Current Level 2 Proses 2 ........... 4-19
Tabel 4.14 Objektif Sistem ....................................................................................................... 4-20
Tabel 4.15 Requirement Catalogue Pengisian Identitas Customer ............................................ 4-20
Tabel 4.16 Business System ..................................................................................................... 4-21
Tabel 4.17 Daftar Proses Sistem Required ............................................................................... 4-23
Tabel 4.18 Deskripsi External Entity Required ........................................................................ 4-30
Tabel 4.19 Deskripsi Internal Entity Required ......................................................................... 4-30
Tabel 4.20 Input / Output Description ...................................................................................... 4-46
Tabel 4.21 Deskripsi Entitas .................................................................................................... 4-48
Tabel 4.22 Entity Description Customer .................................................................................. 4-50
Tabel 4.23 Function Classification ........................................................................................... 4-51
Tabel 4.24 Function and Event Description ............................................................................. 4-51
Tabel 4.25 User Role and Function Matrix .............................................................................. 4-51
Tabel 4.26 Event and Entity Matrix ......................................................................................... 4-52
Tabel 4.27 I/O Structure Description Pemesanan Resepsi Pernikahan ..................................... 4-54
Tabel 4.28 Prototype Pathway Project Charter ........................................................................ 4-54
Tabel C-1 Requirement Catalogue Pengecekkan Ketersediaan Vendor .................................. C-1
Tabel C-2 Requirement Catalogue Pemilihan vendor ............................................................. C-1
Tabel C-3 Requirement Catalogue Pemilihan List Harga Vendor ........................................... C-2
ix
Tabel C-4 Requirement Catalogue Pemilihan Menu Vendor ................................................... C-2
Tabel C-5 Requirement Catalogue Pencatatan Daftar Pesanan ............................................... C-3
Tabel C-6 Requirement Catalogue Penghitungan Total Pesanan ............................................. C-3
Tabel C-7 Requirement Catalogue Konfirmasi Persetujuan Pesanan ....................................... C-4
Tabel C-8 Requirement Catalogue Penghapusan pesanan ....................................................... C-4
Tabel C-9 Requirement Catalogue Pengisian Nominal Budgeting ........................................... C-5
Tabel C-10 Requirement Catalogue Pembuatan Data Keseluruhan Pesanan ........................... C-5
Tabel C-11 Requirement Catalogue Pelaporan Hasil Transaksi Pesanan ................................. C-6
Tabel C-12 Requirement Catalogue Penginputan Data Vendor .............................................. C-6
Tabel C-13 Requirement Catalogue Pembuatan Opsi Budgeting ............................................ C-7
Tabel C-14 Requirement Catalogue Pengecekkan Opsi Budgeting ......................................... C-7
Tabel C-15 Requirement Catalogue Status Nominal Pesanan ................................................. C-7
Tabel D-1 Kamus Data ............................................................................................................ D-1
Tabel E-1 Entity Description Menu ......................................................................................... E-1
Tabel E-2 Entity Description Staf Marketing .......................................................................... E-1
Tabel E-3 Entity Description Transaksi .................................................................................. E-1
Tabel E-4 Entity Description Opsi Budgeting ......................................................................... E-2
Tabel E-5 Entity Description Project Charter .......................................................................... E-2
Tabel E-6 Entity Description Operator .................................................................................... E-2
Tabel E-7 Entity Description Vendor ...................................................................................... E-3
Tabel G-1 I/O Structure Description Penghitungan Total Pesanan........................................... G-1
Tabel G-2 I /O Structure Description Opsi Budgeting.............................................................. G-3
Tabel G-3 I/O Structure Description Project Charter ............................................................... G-3
Tabel H-1 Prototype Pathway Pemesanan Resepsi Pernikahan ............................................... H-1
Tabel H-2 Prototype Pathway Penghitungan Total Pesanan ..................................................... H-2
Tabel H-3 Prototype Pathway Pelayanan Opsi Budgeting ....................................................... H-3
Tabel H-4 Prototype Pathway Pengelolaan Menu ................................................................... H-4
Tabel H-5 Prototype Pathway Pembuatan Opsi Budgeting ...................................................... H-5
Tabel H-6 Prototype Pathway Rekapitulasi Project Charter .................................................... H-6
x
0. DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar I-33 Screenshoot Purwarupa Menu Opsi Vendor ......................................................... I-33
Gambar I-34 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-34
Gambar I-35 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-35
Gambar I-36 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-36
Gambar I-37 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-37
Gambar I-38 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-38
Gambar I-39 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-39
Gambar I-40 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-40
Gambar I-41 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-41
Gambar I-42 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-42
Gambar I-43 Screenshoot Purwarupa Deskripsi Opsi Vendor ................................................... I-43
Gambar I-44 Screenshoot Purwarupa Penghitungan Total Pesanan ........................................ I-44
Gambar I-45 Screenshoot Purwarupa Project Charter .............................................................. I-45
Gambar I-46 Screenshoot Purwarupa Hasil Project Charter .................................................... I-46
Gambar I-47 Screenshoot Purwarupa Hasil Project Charter .................................................... I-47
Gambar I-48 Screenshoot Purwarupa Selamat Datang Owner .................................................. I-48
Gambar I-49 Screenshoot Purwarupa Beranda Owner .............................................................. I-49
Gambar I-50 Screenshoot Purwarupa Rekapitulasi Project Charter ......................................... I-50
Gambar I-51 Screenshoot Purwarupa Transaksi Pesanan ........................................................ I-51
Gambar I-52 Screenshoot Purwarupa Hasil Transaksi Pesanan .............................................. I-52
Gambar I-53 Screenshoot Purwarupa Selamat Datang Vendor ................................................ I-53
Gambar I-54 Screenshoot Purwarupa Menu Pemilihan Vendor ................................................ I-54
Gambar I-55 Screenshoot Purwarupa Penginputan Vendor Gedung ......................................... I-55
Gambar I-56 Screenshoot Purwarupa Penginputan Vendor Catering ...................................... I-56
Gambar I-57 Screenshoot Purwarupa Penginputan Vendor ...................................................... I-57
Gambar I-58 Screenshoot Purwarupa Selamat Datang Operator ............................................. I-58
Gambar I-59 Screenshoot Purwarupa Beranda Operator ......................................................... I-59
Gambar I-60 Screenshoot Purwarupa Menu Pemilihan Vendor ............................................... I-60
Gambar I-61 Screenshoot Purwarupa Pengisian Opsi Vendor Gedung ..................................... I-61
Gambar I-62 Screenshoot Purwarupa Pengisian Opsi Vendor Catering ................................... I-62
Gambar I-63 Screenshoot Purwarupa Pengisian Opsi Vendor ................................................. I-63
Gambar I-64 Screenshoot Purwarupa Hasil Transaksi Pesanan ............................................... I-64
Gambar J-1 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-1
Gambar J-2 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-2
Gambar J-3 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-3
Gambar J-4 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-4
Gambar J-5 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-5
xiii
Gambar J-6 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-6
Gambar J-7 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-7
Gambar J-8 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-8
Gambar J-9 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................... J-9
Gambar J-10 Daftar Harga Paket Vendor .................................................................................. J-10
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR SIMBOL
1. Workflow
Dibawah ini adalah tabel deskripsi dari simbol – simbol yang digunakan dalam penggambaran
workflow.
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1. Customer Digunakan untuk menggambarkan customer yang melakukan
pemesanan, memilih vendor, menyepakati budgeting dan
mendapatkan data vendor di sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan.
2. Owner Digunakan untuk menggambarkan owner yang melakukan
pelayanan pemesanan, menawarkan vendor, mengecek
ketersediaan vendor, menghitung total pesanan, menawarkan
opsi budgeting dan membuat data vendor.
3. Pemesanan Pernikahan Digunakan untuk menggambarkan dokumen dalam bentuk fisik
yang terdapat dalam sistem.
4. Data Vendor Digunakan untuk menggambarkan dokumen dalam bentuk fisik
yang terdapat dalam sistem.
5. Total pesanan Digunakan untuk menggambarkan dokumen dalam bentuk fisik
yang terdapat dalam sistem.
6. Opsi budgeting Digunakan untuk menggambarkan dokumen dalam bentuk fisik
yang terdapat dalam sistem.
7. Data harga vendor Digunakan untuk menggambarkan dokumen dalam bentuk fisik
yang terdapat dalam sistem.
8. Data harga vendor Digunakan untuk menggambarkan dokumen dalam bentuk fisik
yang terdapat dalam sistem.
9. Alur Kerja Digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sistem informasi
inisiasi penyelenggaraan pernikahan saat ini.
2. Diagram Konteks
Dibawah ini adalah tabel deskripsi dari simbol – simbol yang digunakan dalam penggambaran
diagram konteks.
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1. Proses Digunakan untuk menggambarkan batasan sistem dengan
lingkungan sekitarnya
2. External Entity Digunakan untuk menggambarkan apapun atau siapapun yang
berinteraksi dengan sistem, baik memberikan informasi kepada
sistem ataupun menerima informasi dari sistem.
3. Aliran data Digunakan untuk menggambarkan aliran data atau informasi
yang mengalir ke dalam maupun keluar sistem.
3. Struktur Proses
Dibawah ini adalah tabel deskripsi dari simbol – simbol yang digunakan dalam penggambaran
struktur proses.
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1. Proses Digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan untuk proses bisnis yang spesifik, bisa berupa manual
maupun terkomputerisasi.
2. Hubungan Digunakan untuk menggambarkan proses satu dengan proses
yang lainnya maupun dengan tururnanya.
xvi
4. Data Flow Diagram (DFD)
Dibawah ini adalah tabel deskripsi dari simbol – simbol yang digunakan dalam penggambaran
Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada halaman xiii.
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1. Boundaries Digunakan untuk menggambarkan batasan sistem dengan
lingkungan sekitarnya.
6. Proses level terbawah Digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan untuk proses bisnis yang sudah tidak lagi memiliki
turunan ataupun tidak terdapat lagi proses didalamnya.
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan tugas
akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir dan serta sistematika penulisan laporan penelitian
tugas akhir.
1-1
1-2
peran teknologi informasi yang di butuhkan oleh Dot Of Corner dalam mengembangkan usahanya yang
bergerak pada jasa pernikahan. Dot Of Corner tentu harus memiliki pengolahan sistem inisiasi
penyelenggaraan pernikahan yang menentukan batasan ruang lingkup, waktu penyelenggaraan dan
biaya untuk rencana pernikahan. Oleh karena itu, sistem ini bertujuan untuk membuat sistem informasi
yang berguna sebagai acuan dalam perencanaan pernikahan dan membantu proses inisiasi
penyelenggaraan pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan customer.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang timbul
adalah bagaimana merancang sistem informasi yang dapat meningkatkan kualitas layanan inisiasi
penyelenggaraan pernikahan di Dot Of Corner Event Organizer.
1.3 Tujuan Tugas Akhir
Membuat perancangan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan untuk tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas layanan inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
2. Memberikan kenyamanan untuk customer dalam inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
1.4 Lingkup Tugas Akhir
Supaya tidak menyimpang dari tujuan maka penulis memiliki batasan dalam tugas akhir ini
sebagai berikut :
1. Merekomendasi kebutuhan-kebutuhan customer untuk acara pernikahan.
2. Rekomendasi kebutuhan customer sesuai dengan data yang ada di Dot Of Cornet Event
Organizer.
3. Kebutuhan event yang di minta customer ditetapkan perevent.
4. Kebutuhan event wedding yang ditetapkan mulai dari akad nikah sampai dengan resepsi
pernikahan.
5. Kebutuhan customer dapat berubah sesuai kebutuhan customer.
6. Kebutuhan customer dapat berubah sebelum kesepakatan.
7. Pengerjaan tugas akhir dilakukan sampai dengan pembuatan prototype.
8. Membuat Project Charter untuk inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
1.5 Metodologi Penelitian Tugas Akhir
Berikut adalah metodologi penelitian Tugas Akhir yang digunakan dalam Perancangan Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan yang meliputi beberapa metode penelitian yaitu :
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yaitu dengan menentukan segala sesuatu yang menjadi sebuah
permasalahan-permasalahan yang akan di bahas pada Tugas Akhir tersebut.
2. Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung terhadap sistem yang
sedang berjalan secara relevan di organisasi tempat penelitian yang sudah ditentukan.
1-3
3. Wawancara
Pada tahap ini dilakukan komunikasi langsung dengan narasumber yang secara langsung
mengerti dan memahami inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada Event Organizer Dot Of
Corner. Tahap ini juga dilakukan untuk menganalisis kebutuhan Sistem Informasi dan
Perancangan Sistem Informasi dimana hasilnya akan di dokumentasikan.
4. Studi Literatur
Pada tahap ini adalah mengunjungi dan mempelajari website/situs-situs atau hasil penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan penelitian inisiasi penyelenggaraan pernikahan yang akan
digunakan sebagai pedoman untuk mempelejari masalah yang dibahas dalam pengerjaan tugas
akhir.
5. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi merupakan tahapan menganalisis kebutuhan untuk
menentukan objektif sistem berdasarkan pengamatan terhadap masalah-masalah yang ada.
6. Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi merupakan tahapan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan
pernikahan di Event Organizer Dot Of Corner. Pada perancangan sistem ini menggunakan
metodologi Structure System and Design Method (SSADM).
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran merupakan tahapan untuk penyimpulan dan saran mengenai sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dari hasil analisis dan perancangan laporan tugas
akhir perancangan sistem informasi dan saran pengembangan sistem selanjutnya.
Dibawah ini adalah penggambaran metodologi penelitian dari Tugas Akhir yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi inisiasi penyelenggaraan Pernikahan dapat dilihat pada gambar
1.1.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan tugas
akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir dan serta sistematika penulisan laporan
penelitian tugas akhir.
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN TERDAHULU
Bab ini menjelaskan tentang dasar – dasar teori yang digunakan dalam penelitian seperti
konsep sistem informasi, perancangan sistem informasi, konsep inisiasi, Event Organizer,
Work System Framework (WSF), SSADM, pernikahan, konsep-konsep dasar yang diperlukan
untuk menganalisis kasus yang menjadi objek penelitian yang dijakan referensi dalam
pengerjaan tugas akhir perancangan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
BAB 3 SKEMA ANALISIS
Bab ini berisi penjelasan mengenai kerangka penyelesaian tugas akhir dan skema analisis.
Didalamnya terdapat penjelasan mengenai alur penyelesaian tugas akhir, analisis masalah dan
solusi tugas akhir, analisis manfaat tugas akhir, kerangka pemikiran teoritis, skema analisis,
profile objek dan tempat penelitian, nama tempat penelitian, bidang bisnis tempat penelitian,
sejarah singkat dot of corner.
BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan mengenai analisis sistem yang sedang berjalan dan perancangan sistem
serta komponen – komponen pemodelan sistem yang digunakan meliputi rancangan basis
data, rancangan proses, rancangan masukan keluaran dan rancangan dialog.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan perancangan
sistem, serta saran – saran dan rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya, agar dapat
dilakukan perbaikan – perbaikan dimasa yang akan datang.
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN TERDAHULU
Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang digunakan dalam penelitian seperti konsep
sistem informasi, perancangan sistem informasi, konsep inisiasi, Event Organizer, Work System
Framework (WSF), SSADM, pernikahan, konsep-konsep dasar yang diperlukan untuk menganalisis
kasus yang menjadi objek penelitian yang dijakan referensi dalam pengerjaan tugas akhir perancangan
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
2.1 Sistem
Sistem didefinisikan sebagai satu set komponen yang saling terkait, dengan batas yang jelas,
bekerjasama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output
dalam proses transformasi yang terorganisir. Sistem memiliki tiga fungsi dasar [OBR10] :
1. Input, melibatkan unsur menangkap dan merakit sistem yang masuk untuk diproses. Misalnya,
data, permintaan pemesanan makanan.
2. Processing, melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. Contohnya
adalah proses pengelolaan permintaan pemesanan makanan.
3. Output, melibatkan transfer elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan
akhir. Misalnya produk jadi, layanan manusia, dan informasi ketersediaan pemesanan makanan
[OBR10].
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen yang membentuk sebuah sistem adalah purpose, sub-system, environment, boundary,
inputs and outputs, transformation, connections dan control mechanisms. Berikut penjelasan mengenai
elemen- elemen yang membentuk sebuah sistem [ALT02].
1. Purpose
Tujuan sebuah sistem adalah alasan itu ada dan titik referensi untuk mengukur keberhasilannya.
2. Sub System
Sub sistem adalah komponen sistem yang merupakan sistem dalam dirinya sendiri. Sebuah sub
sistem menerima masukan dan bekerja untuk menghasilkan keluaran.
3. Environment
Environment adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan analisis yang bukan merupakan
bagian dari sistem.
4. Boundary
Boundary memisahkan sistem dari lingkungannya.
5. Inputs and Outputs
Sistem yang menerima masukan dan lingkungan dan kembali memberikan keluaran untuk
lingkungannya.
2-1
2-2
6. Transformation
Transformation dalam suatu sistem adalah pekerjaan yang dilakukan oleh sub sistem untuk
mengkonversi input menjadi output.
7. Connections
Connections antara sub sistem adalah arus informasi dan material antara sub sistem.
8. Control mechanisms.
Control mechanisms adalah aturan dan prosedur dimana sub sistem beroperasi dan berinteraksi
[ALT02].
2.2 Data
Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai sebagai input dalam menghasilkan
informasi. Data bisa jadi bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.
Saat ini data tidak harus selalu dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat tapi
bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi.
Bahkan sekarang mulai banyak berkembang dua atau tiga dimensi. Bahkan sekarang mulai banyak
berkembang data virtual/maya yang merupakan hasil rekayasa computer [SUS04].
2.3 Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan
tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data tidak memberikan makna atau arti serta tidak
bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang
informasi ini ada tiga hal penting yang harus diperhatikan disini yaitu [SUS04] :
1. Informasi merupakan hasil pengolahan data
2. Memberikan makna atau arti
3. Berguna atau bermanfaat
Sedangkan Mc Leod mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri [SUS04] :
1. Akurat
Akurat artinya infromasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap
hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data
tersebut menghasilkan hasil yang sama dianggap data tersebut akurat.
2. Tepat waktu
Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut
diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
3. Relevan
Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kebutuhan
informasi ini untuk suatu organisasi. Maka, informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi
tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan
informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
2-3
4. Lengkap
Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tetang penjualan
tidak ada bulannya atau tidak ada data fakturnya [SUS04].
2.4 Sistem Informasi (SI)
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan [HAR99].
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
John burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input
block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok
basis data (database block) dan blok kendalo (controls block), sebagai suatu sistem, keenam blok
tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan diperlihatkan pada gambar 2.1
[HAR99].
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware dan brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator computer,
pemrogram, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan data
dan lain sebagainya.
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data
perlu diorganisasika sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi
basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses
atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS
(Database Management Systems).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi [HAR99].
2.4.2 Analisis Sistem Informasi
Analisis sistem informasi merupakan kegiatan dari yang digunakan dalam melakukan studi
kelayakan. Namun, analisis sistem bukanlah studi pendahuluan, ini adalah penelitian informasi
kebutuhan pengguna akhir yang menghasilkan persyaratan fungsional yang digunakan sebagai dasar
untuk rancangan sistem informasi baru. Analisis sistem informasi melibatkan studi rinci [OBR10] :
1. Informasi kebutuhan dari perusahaan pengguna akhir.
2. Kegiatan, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang digunakan.
3. Kemampuan sistem informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi, orang –
orang dari pemangku kepentingan bisnis lainnya yang dapat menggunakan sistem [OBR10].
2-5
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem
melebihi biayanya, penerapan akan disetujui [RAY01].
Dari kutipan-kutipan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan
proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam suatu rancangan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dan memberi gambaran yang lebih jelas untuk dijadikan pertimbangan [RAY01].
2.5 Inisiasi Proyek
Inisiasi proyek (project initiation) adalah tahap awal (pertama kalinya) suatu proyek dimulai.
Dalam artian memberikan gambaran global suatu proyek dalam bentuk definisi proyek yang berisi ruang
lingkup proyek, tujuan proyek, waktu pengerjaan proyek, biaya proyek dan informasi umum lainnya
[SCH14].
2.5.1 Tujuan Inisiasi Proyek
Tujuan dari inisiasi proyek diantaranya adalah : [SCH14]
1. Menentukan tujuan proyek secara rinci.
2. Identifikasi sponsor proyek.
3. Memilih manajer proyek.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factor) untuk pelaksanaan
proyek.
5. Menentukan batasan ruang lingkup proyek, jadwal proyek, kebutuhan sumber daya proyek
secara garis besar, asumsi proyek, biaya untuk proyek, serta batasan-batasan proyek sebagai
acuan dalam membuat perencanaan manajemen proyek (project management plan).
6. Menentukan kriteria keberhasilan proyek [SCH14].
2.5.2 Mekanisme Inisiasi Proyek
Mekanisme dari inisiasi proyek diantaranya adalah : [SCH14]
1. Pemilik proyek (project owner) memberi penugasan (assigment) kepada manajer proyek
(project manager) dan tim proyek (project team).
2. Manajer proyek dan tim proyek secara bersama-sama membuat defenisi proyek (project
defenition) dan disetujui oleh pemilik proyek.
3. Defenisi proyek yang telah dibuat, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan atau landasan
dalam pembuatan perencanaan manajemen proyek (project management plan) [SCH14].
2.5.3 Proses dan hasil Inisiasi Proyek
Proses dan hasil proyek ini berdasarkan Panduan PMBOK®, Edisi Kelima. Menunjukkan
proses dan hasilnya, menceritakan awal mula dari area pengetahuan, memulai proses dan hasil. yang
diperlihatkan pada table 2.1 [SCH14].
Tabel 2.1 Bidang Pengetahuan, proses dan hasil akhir [SCH14].
Area Pengetahuan Memulai proses Hasil
Manajemen Integrasi Proyek Mengembangkan Project Charter Project Charter
Manajemen Stakeholder Project Mengidentifikasi Stakeholder Stakeholder Register
2-7
2.6 Pernikahan
Menurut Thalib Sajuti (1974), mendefenisikan pernikahan sebagai suatu perjanjian suci, kuat
dan kokoh untuk hidup bersama secara sah antara seoarang laki-laki dengan seorang perempuan untuk
membentuk keluarga yang kekal, santun menyantuni, kasih-mengasihi, tentram dan bahagia [SAJ74].
2.7 Event
Menurut Any Noor di bukunya yang berjudul Management Event, definisi dari Event adalah
suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia,
baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang
diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan
pada waktu tertentu. [ANY09].
2.7.1 Karakteristik Event
Event memiliki beberapa karakteristik karena setiap penyelenggaraan event harus memiliki ciri
sendiri. Bagaimanapun karakteristik event hampir sama dengan pelayanan yang diberikan oleh industri
pelayanan lainnya. Karakteristik tersebut adalah keunikan, perishability, intangibility, suasana,
pelayanan dan interaksi personal. [ANY09].
a. Keunikan
Kunci suksesnya sebuah event adalah pengembangan ide. Jika event organizer dapat
merealisasikan ide sesuai dengan harapannya, maka event yang diselenggarakan akan memiliki
keunikan tersendiri. Karena inti dari penyelenggaraan event adalah harus unik dan biasanya
muncul dari ide.
b. Perishability
Setiap event yang diselenggarakan tidak akan pernah sama. Apabila event yang diselenggarakan
memiliki keunikan yang khas, tentunya event tersebut tidak dapat diulang lagi persis sama
seperti event sebelumnya. Dua event yang sama diselenggarakan pada waktu dan tempat yang
sama pastinya tidak akan menghasilkan event yang sama persis.
c. Intangibility
Setelah menghadiri event, yang tertinggal di benak pengunjung adalah pengalaman yang
mereka dapatkan dari penyelenggaraan event. Bagi penyelenggara hal ini merupakan tantangan
untuk mengubah bentuk pelayanan intangible menjadi sesuatu yang berwujud, sehingga sekecil
apapun wujud yang digunakan dalam event mampu mengubah presepsi pengunjung.
d. Suasana dan pelayanan
Suasana merupakan salah satu karakteristik yang penting pada saat berlangsungnya event. Event
yang diselenggarakan dengan suasana yang tepat akan menghasilkan sukses besar, tetapi
sebaliknya kegagalan event dihasilkan karena suasana yang tidak tepat. Misalnya pada personal
event seperti ulang tahun, suasana yang dibangun harus sesuai dengan tema ulang tahun
tersebut. Musik yang tepat dan permainan yang menarik, termasuk juga makanan dan minuman
yang baik. Meskipun suasana yang dibangun telah sesuai dengan tema yang diharapkan, acara
2-8
telah disusun dan diselenggarakan sempurna, tetapi akan menjadi pengalaman yang tidak
menarik karena undangan memiliki suasana hati yang tidak baik saat itu. Sehingga perlu bagi
seorang event organizer memperhatikan setiap detail pada saat penyelenggaraan acara sehingga
acara yang dikemas menjadi sukses.
e. Interaksi personal
Interaksi sosial dari pengunjung merupakan kunci sukses penyelenggaraan event. Misalnya
padap penyelenggaraan sport event, penonton tidak hanya duduk menonton pertandingan saja,
tetapi juga menciptakan suasana menjadi lebih hidup. Penonton dapat berinteraksi dengan
penonton lainya atau dengan staf pengelola, sehingga penonton akan merasa sebagai bagian dari
pengalaman tersebut [ANY09].
2.7.2 Penyedia Jasa
Industri event banyak bekerjasama dengan penyedia jasa dan industry lain untuk memenuhi
keinginan setiap penyelenggara event. Kerjasama terjadi karena tidak seluruh fasilitas tersedia dari satu
penyedia jasa. Alasan mengapa EO harus bekerjasama adalah karena : [ANY09].
1. Organisasi tidak memiliki fasilitas yang lengkap untuk penyelenggaraan event
2. Biaya yang diperlukan tinggi untuk memiliki seluruh fasilitas yang dibutuhkan.
3. Cepatnya perkembangan teknologi, sehingga peralatan yang dimiliki akan mudah menjadi
usang dan kurang unggul dengan peralatan yang baru.
Dengan alasan itulah, maka lebih mudah bagi EO untuk bekerjasama dengan supplier penyedia peralatan
dan fasilitas. Kerjasama dilakukan melalui sistem sewa atau kontrak hanya pada jasa yang diperlukan
saja. Beberapa penyedia jasa untuk pelengkap penyelenggaraan event adalah : [ANY09].
1. Kontraktor audiovisual, tidak terbatas pada penyediaan peralatan audio visual terbaru dan
terlengkap saja. Tetapi juga termasuk menyediakan tenaga yang kompeten untuk pelayanannya.
2. Perusahaan telekomunikasi (video / tele/ satelit conference), juga termasuk operator di
bidangnya.
3. Jasa transportasi : jasa penerbangan, bis, kereta, penyewaan kendaraan, taksi, ferry. Kerjasama
bias juga dilakukan dengan biro perjalanan, karena memiliki hubungan dengan penyedia jasa
transportasi tersebut.
4. Juru ahli Bahasa, biasanya untuk event yang bersifat internasional dengan peserta dari berbagai
belahan tempat di dunia yang berbeda bahasanya.
5. Pembicara, pengisi acara dan perusahaan yang bergerak dalam even khusus, misalnya
penyelenggaraan event yang bersifat keolahragaan atau outdoor activities
6. Jasa catering, sebaiknya memiliki beberapa penyedia jasa caterin, hal ini berhubungan dengan
penyediaan makanan bagi orang yang berasal dari daerah atau negara lain, sehingga jenis
makanan yang sediakan akan disesuaikan dengan tempat asal peserta.
2-9
7. Penyedia jasa layanan bunga, tentunya di beberapa daerah tidak selalu tersedia bunga dan desain
yang diinginkan, sehingga perlu memiliki beberapa jaringan penyedia jasa layanan perangkat
bunga.
8. Kontraktor penyedia stand untuk eksibisi. Akan sangat baik apabila kita telah memiliki
kontraktor khusus. Tetapi, pada waktu-waktu tertentu, saat banyak event di selenggarakan, maka
penyedia stand akan kekurangan produknya untuk disewakan, sehingga memiliki beberapa
jaringan sangat dianjurkan.
9. Perusahaan pengembang software untuk menemukan tempat dan program kegiatan. Saat ini
banyak website penyelenggaraan event yang dapat diakses dengan mudah [ANY09].
2.8 Event Organizer
Event Organizer (EO) biasanya diartikan sebagai organisasi besar yang menyelenggarakan
event. Tetapi, saat ini banyak event organizer yang berskala kecil atau perorangan yang bekerja sendiri
dalam mengelola bisnis event yang bertujuan mendapatkan keuntungan sendiri. Sejak berkembangnya
penyelenggaraan event sejenis exhibition atau expo oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk
perusahaannya memiliki divisi khusus untuk menangani kegiatan event perusahaan. Dengan cara
tersebut, maka banyak keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Hal ini terlihat dengan
berkembangnya jumlah penyelenggaraan meeting dan konferensi atau event perusahaan lainnya di
lingkungan perusahaan itu. Tetapi, sejak terjadinya krisis ekonomi pada akhir tahun 1990 sampai dengan
awal 2000, dinilai divisi ini hanya menjalankan fungsinya pada saat-saat tertentu saja. Sehingga
perusahaan mulai menutup divisi ini dan bekerjasama dengan EO dari luar perusahaan untuk
menjalankan event perusahaan. Hal ini dinilai lebih baik, karena tidak terbebani dengan biaya karyawan
yang harus dikeluarkan. [ANY09].
2.9 Proses Bisnis
Proses bisnis adalah sekelompok yang terkait dengan langkah – langkah atau kegiatan dimana
orang menggunakan informasi dan sumber daya lainnya untuk menciptakan nilai bagi konsumen
internal atau ekternal. Proses bisnis terdiri dari langkah – langkah terkait dalam waktu dan tempat yang
memiliki input dan output [ALT02].
Sebuah work system adalah sistem dimana peserta, manusia dan mesin melakukan pekerjaan
(proses dan kegiatan) menggunakan informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya untuk menghasilkan
produk/jasa tertentu untuk konsumen internal dan ekternal tertentu [ALT02].
Work System Framework (Kerangka Kerja Sistem) adalah dasar yang berguna untuk
menggambarkan dan menganalisis sistem kerja bergantung IT dalam sebuah organisasi karena sembilan
elemen yang merupakan bagian dari pemahaman dasar dari sistem kerja. Kerangka ini menguraikan
sistem kerja bentuk, fungsi dan lingkungan. Ini menekankan bisnis dari pada menyangkut IT. Ini
mencangkup situasi yang mungkin atau tidak mungkin, memiliki proses bisnis didefinisikan erat dan
mungkin atau tidak mungkin menjadi IT-intensif. Dari Sembilan elemen kerangka kerja [ALT02] :
2-10
1. Processes and activities, participants, information, dan teknologies dipandang sebagai benar-
benar dalam sistem kerja.
2. Customer dan products/services mungkin sebagian didalam dan sebagian diluar karena
konsumen sering berpartisipasi dalam proses dan kegiatan sistem kerja dan karena produk/ jasa
terbentuk dalam sistem kerja.
3. Environment, infrastructure, dan strategies sebagian besar dipandang sebagai diluar sistem
kerja meskipun mereka memiliki efek langsung dan tidak langsung dalam sistem kerja [ALT02].
Definisi dari 9 elemen work sistem adalah sebagai berikut [ALT02] :
1. Processes and Activities
Meliputi segala sesuatu yang terjadi dalam sistem kinerja Processes and Activities digunakan
sebagai pengganti dari proses bisnis karena banyak sistem kerja tidak mengandung proses bisnis
yang sangat terstruktur dan/atau “proses bisnis” yang berurutan dan rincian pekerjaan di
beberapa sistem kerja tergantung pada keterampilan, pengalaman, dan penilaian peserta sistem
kerja. Prospektif lain dengan konsep mereka sendiri yang berharga dan terminologi termasuk
pembuatan keputusan, komunikasi, koordinasi, control, dan pengolahan informasi.
2. Participants
Perticipants adalah orang – orang yang melakukan pekerjaan. Beberapa mungkin menggunakan
komputer dan IT secara luas, sedangkan yang lain mungkin menggunakan sedikit atau tidak ada
teknologi. Ketika menganalisis lebih menyeluruh peran sistem kerja dari peserta sistem kerja
lebih penting daripada peran yang lebih terbatas pengguna teknologi (apakah participant
tertentu menjadi pengguna teknologi).
3. Information
Information termasuk condified dan non – condified informasi yang digunakan, dibuat,
ditangkap, dikirimkan, disimpan, diambil, dimanipulasi, diperbaharui, ditampilkan dan/atau
dihapus oleh proses dan kegiatan. Perbedaan antara data dan informasi yang disebutkan adalah
informasi yang dibuat, digunakan dan diproses oleh sistem kerja.
4. Technologies
Technologies termasuk alat – alat (seperti ponsel, proyektor, software spreadsheet, dan mobil)
dan layanan otomatis (yaitu, konfigurasi hardware/software yang melakukan kegiatan secara
otomatis).
5. Product/services
Product/services terdiri dari informasi, hal – hal fisik, produk sosial perjanjian, berwujud seperti
hiburan atau ketenangan pikiran dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh sistem kerja untuk
kepentingan dan penggunaan konsumen.
6. Customers
Customers adalah penerima produk/jasa sistem kerja untuk tujuan selain untuk melakukan
aktivitas kerja dalam sistem kerja. Sejak sistem kerja yang ada untuk menghasilkan produk/jasa
2-11
bagi para konsumen mereka, analisis dan sistem kerja harus mempertimbangkan siapa
konsumen, apa yang mereka inginkan dan bagaimana mereka menggunakan ataupun
menghasilkan sistem kerja [ALT02].
7. Environment
Termasuk lingkungan yang relevan bagi organisasi, budaya, kompetitif, teknis, regulasi dan
demografi dimana sistem kerja beroperasi, dan yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi
sistem kerja ini. Aspek organisasi lingkungan termasuk stakeholder, kebijakan dan prosedur
dan sejarah organisasi dan politik, yang semuanya relevan dengan efisiensi operasional dan
efektivitas banyak sistem kerja.
8. Infrastructure
Infrastructure termasuk manusia yang relevan, informasi, dan sumber daya teknis yang
digunakan oleh sistem kerja tetapi dikelola diluar itu dan dibagi dengan sistem kerja lainnya
dari sudut pandang organisasi daripada sudut pandang murni teknis, infrastruktur teknis, yang
semuanya dapat menjadi penting untuk operasi sistem kerja itu.
9. Strategies
Strategies yang relevan dengan sistem meliputi strategi perusahaan, strategi departemen dan
strategi sistem kerja. Secara umum, strategies di tiga tingkat harus berjalan dan strategi sistem
kerja harus mendukung strategies departemen dan perusahaan [ALT02].
Berdasarkan definisi diatas elemen – elemen work system dapat dijelaskan pada gambar 2.2
yang sebagai berikut:
BONES
SPINE HEAD
BONES BONES
3-1
3-2
Dari gambar 3.3 diagram fishbone dibawah ini merupakan deskripsi dari penyebab masalah
yang terjadi pada sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
1. People
Penyebab masalah dari sisi manusia (people) ada 2 yaitu kurang paham dalam tahap inisiasi
penyelenggaran pernikahan, kurang paham dalam pemilihan vendor pernikahan.
2. Processes
Penyebab masalah dari sisi proses (Processes) ada 3 yaitu membutuhkan waktu dalam
penentuan vendor, pemesanan masih dilakukan secara konvensional dan tidak ada database
vendor.
3. Procedure
Penyebab dari sisi prosedur (procedure) ada 2 yaitu prosedur pemesanan vendor berubah dan
kesulitan dalam melakukan prosedur dalam inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
4. Price
Penyebab masalah dari sisi harga (Price) ada 2 yaitu harga vendor berubah dan menunggu
informasi spesifikasi dan penentuan harga.
5. Product and service
Penyebab masalah dari sisi produk dan servis (product and service) ada 4 yaitu daftar harga
yang belum terkomputerisasi, informasi dalam penentuan spesifikasi harga tidak jelas, kurang
fasilitas dalam konsultasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dan laporan pemesanan belum
terkomputerisasi.
Berikut ini merupakan tabel 3.1 hasil analisis masalah inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
menunjukan relevansi solusi dengan masalah tugas akhir perancangan sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan.
Tabel 3. 1 Analisis Masalah Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan
Kesulitan dalam menetapkan inisiasi 1. Tidak ada proses pencatatan pesanan Melakukan analisis terhadap indikator
penyelenggaraan pernikahan. acara pernikahan sehingga penyebab terjadinya masalah, sehingga
menyebabkan keterlambatan dalam mengetahui kebutuhan sistem untuk
memberikan informasi spesifikasi dan membantu menangani permasalahan
penentuan harga dalam inisiasi tersebut dengan menggunakan konsep
penyelenggaraan pernikahan. work system framework untuk membantu
2. Tidak mempunyai database harga proses perancangan sistem informasi
vendor sehingga menungu informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
spesifikasi dan penentuan harga
3. Tidak ada proses pembaharuan data
harga sehingga harga tidak tetap dan
belum diperbaharui.
4. Membutuhkan waktu dalam penentuan
vendor untuk acara pernikahan.
5. Fasilitas konsultasi kurang memadai
dalam inisiasi penyelenggaraan
pernikahan.
3-6
Tabel 3.2 dibawah ini mendeskripsikan skema analisis yang dilakukan, dalam melakukan
Perancangan Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di Event Organizer Dot Of Corner.
Tabel 3. 2 Skema Analisis
Langkah Analisis Objek Analisis Hasil Analisis Maksud Analisis
Melakukan identifikasi Analisis aktivitas Gambaran mengenai aktivitas Untuk mengetahui aktifitas pelaku dalam
sistem yang sedang pelaku pada saat proses inisiasi melaksanakan inisiasi penyelenggaraan
berjalan (Qurrent System) penyelenggaraan pernikahan. pernikahan, sehingga dapat dijadikan
di Event Organizer Dot Of referensi dalam membuat rancangan
Corner sistem baru.
Pemahaman mengenai prosedur Untuk mengetahui langkah kerja yang
Analisis Prosedur kerja yang ada pada sistem informasi seharusnya dilakukan pelaku sistem
inisiasi penyelenggaraan pernikahan informasi apakah sudah sesuai dengan
saat ini prosedur atau belum.
Analisis dokumen Pemaham mengenai dokumen apa Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
saja yang terlibat dalam proses dokumen apa saja yang dibutuhkan
inisiasi penyelenggaraan pernikahan dalam sistem inisiasi penyelenggaraan
di event organizer Dot Of Corner pernikahan di Event Organizer Dot Of
Corner.
Melakukan identifikasi Customer Penilaian terhadap customer yang Mengetahui customer yang terlibat pada
terhadap work system terlibat pada sistem informasi inisiasi sistem informasi inisiasi
framework penyelenggaraan pernikahan. penyelenggaraan pernikahan
Product / services Peniliaian terhadap produk dan Mengetahui produk dan layanan yang
layanan yang dihasilkan dari sistem dhasilkan pada sistem informasi inisiasi
informasi inisiasi penyelenggaraan penyelenggaraan pernikahan.
pernikahan.
Process and Kesimpulan terhadap proses dan Mengetahui proses dan aktivitas yang
Activities aktivitas-aktivitas berdasarkan hasil dilakukan pada sistem informasi inisiasi
observasi lapangan yang telah penyelenggaraan pernikahan
dilakukan.
Participants Peniliaian terhadap tugas dan Mengetahui peran dan tanggung jawab
tanggung jawab partisipan terhadap partisipan yang terlibat dalam proses
proses dan aktivitas yang terlibat di dan aktivitas yang terlibat di Event
Event Organizer Dot Of Corner Organizer Dot Of Corner
Information Penilaian terhadap manfaat Mengetahui manfaat informasi yang
informasi yang dihasilkan dari dihasilkan, yang disampaikan kepada
proses dan aktifitas yang terlibat di pihak – pihak yang membutuhkannya.
Event Organizer Dot Of Corner
Technology Kesimpulan tehadap penggunaan Mengetahui manfaat teknologi yang
teknologi pada setiap proses dan telah digunakan dalam memberikan dan
aktivitas yang terlibat di Event meningkatkan pelayanan kepada
Organizer Dot Of Corner konsumen
Dari tabel 4.1 hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa pada inisiasi
penyelenggaraan pernikahan di event organizer dot of corner masih manual ketika proses pencatatan
pesanan, owner mencatat pesanan customer menggunakan kertas dan katalog vendor yang disediakan
oleh vendor. Owner melakukan proses penghitungan pesanan, ketika selesai pencatatan pesanan dan
customer selesai memilih vendor. Owner menggunakan Microsoft excel untuk menghitung pesanan dari
customer, owner akan memberikan informasi kepada customer terkait total pesanan. Apabila customer
menyepakati total pesanan, customer akan diberikan data vendor untuk di pergunakan sebagai data
vendor. Apabila budgeting customer tidak sesuai, owner akan memberikan opsi budgeting. Owner
memberikan opsi budgeting sesuai dengan kebutuhan dan budgeting dari customer. Owner membuat
data vendor resepsi pernikahan untuk diberikan kepada customer. Kekurangan dalam proses pemesanan
pernikahan, opsi budgeting dan pembuatan data vendor adalah pembaharuan data vendor, menunggu
informasi dari vendor untuk ketersediaan vendor, penghitungan pesanan dan pembuatan data vendor
secara real-time.
Uraian lengkap mengenai hasil wawancara dan observasi dapat dilihat pada lampiran B
(Dokumen Wawancara dan Observasi).
4-1
4-2
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dilihat sebuah gambar alur kerja atau alur aktivitas pada
proses inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan
yang sedang berjalan. Penggambaran alur aktivitas tersebut digambarkan menggunakan diagram
workflow. Dibawah ini merupakan Gambar 4.1 representasi workflow dari sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan dapat dilihat pada halaman 4-3.
4-3
Dari hasil analisis yang penulis lakukan terhadap alur dari aktivitas sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan berjalan dengan baik karena customer melakukan pemesanan pernikahan
secara langsung kepada owner dan owner langsung melayani pesanan customer, adapun kekurangan
pada aktivitas pemesanan, penghitungan total pesanan dan pembuatan data-data vendor berikut
kekurangan dari aktivitas sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
1. Pada aktivitas pemesanan pernikahan masih menggunakan konvensional. Konvensional ini masih
secara tertulis, data tersebut di arsipkan dan disimpan dimana saja.
2. Pada aktivitas ketersediaan vendor, owner masih menggunakan katalog yang sudah disediakan oleh
vendor. Owner masih menunggu informasi dari vendor untuk ketersediaan harga dan kesiapan dari
vendor tersebut.
3. Owner menghubungi pihak vendor untuk mengetahui harga terbaru dari paketan vendor.
Pada tabel 4.2 diatas merupakan prosedur – prosedur yang terdapat pada sistem informasi
inisiasi penyelenggaraan pernikahan, karena prosedur yang belum tertulis maka penulis menetapkan
nama prosedur yang terlibat pada sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan berdasarkan
hasil observasi yang telah penulis lakukan.
4-5
Pada tabel 4.3 dibawah ini merupakan analisis indikasi masalah dan dampak yang ditimbukan
dari masalah yang terdapat pada prosedur pemesanan, penghitungan dan pembuatan data vendor pada
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Pada tabel 4.4 diatas merupakan daftar dari dokumen yang terkait pada sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan, semua dokumen tersebut tidak tertulis karena berupa percakapan antara
customer dengan owner sehingga penulis menyimpulkan nama-nama dokumen berdasarkan data yang
digunakan ketika customer memesan dan menghitung budgeting sesuai kebutuhan.
4.1.5 Identifikasi Work System Framework
Identifikasi Work System Framework dilakukan dengan tujuan untuk membantu memahami
kondisi sistem yang sedang berjalan sehingga dapat memperbaiki proses bisnis pada sistem yang sedang
berjalan, elemen – elemen work system framework yang dianalisis meliputi customer, product/services,
processes and activities, information, participants dan technologies.
1. Customers
Customers adalah penerima produk/jasa sistem kerja untuk tujuan selain untuk melakukan
aktivitas kerja dalam sistem kerja [ALT02].
Berdasar hasil wawancara dan observasi lapangan yang telah penulis lakukan, maka konsumen
yang terlibat pada sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan yaitu dan umum yang
dikelompokan menjadi konsumen. Tabel 4.5 adalah penjelasan dari konsumen yang terlibat pada
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Tabel 4. 5 Customers
No Konsumen Deskripsi
a. Customers Customer adalah konsumen yang memesan resepsi pernikahan, memiliki budgeting pernikahan dan yang
akan melaksanakan pernikahan.
c. Proses Proses pembuatan data vendor Melakukan Pada aktivitas ini owner melakukan pembuatan data
pembuatan merupakan proses dimana pembuatan data vendor untuk diberikan kepada customer.
data vendor owner melakukan pembuatan vendor
data vendor untuk diberikan
kepada customer
Berdasarkan tabel 4.7 pada setiap proses dan aktivitas yang ada pada sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan sudah berjalan dengan baik akan tetapi masih ada kekurangan yaitu tidak ada
pembaharuan informasi list harga vendor, daftar opsi budgeting, penghitungan total pesanan dan
pembuatan data keseluruhan pesanan.
4. Participants
Partisipan (participants) adalah orang – orang yang melakukan pekerjaan, baik yang
menggunakan teknologi secara keseluruhan, sebagian, maupun yang tidak mengunakan teknologi.
Dalam sistem kerja, peran partisipan lebih penting daripada peran teknologi yang digunakan oleh
partisipan [ALT02].
Dibawah ini merupakan deskripsi partisipan (participants) yang terdapat dalam sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan di Dot Of Corner Event Organizer.
a. Owner
Owner berperan sebagai pelaku yang melakukan penawaran vendor, menghitung total pesanan,
membuat opsi budgeting dan pembuatan data vendor pada sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan saat ini.
b. Vendor
Vendor berperan sebagai pelaku yang melakukan memberikan informasi list harga dan
ketersediaan yang dimiliki vendor.
5. Information
Informasi dalam work system framework termasuk yang diperoleh atau diambil, digunakan,
dibuat, dimanipulasi, ditampilkan, dikirim, disimpan, dihapus ataupun diperbaharui oleh suatu
proses atau kegiatan baik menggunakan komputer ataupun tidak menggunakan komputer. Dalam
work system, data atau informasi yang dibuat, digunakan atau diproses oleh sistem kerja adalah
sama, sehingga tidak ada perbedaan antara data ataupun informasi dalam work system [ALT02].
Berikut ini merupakan deskripsi informasi yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini.
h. Informasi data Customer Informasi data vendor adalah informasi yang diperlukan oleh customer untuk
vendor mengetahui data-data vendor yang di sepakati sesuai budgeting yang isinya
total keseluruhan harga vendor dan vendor yang dipilih.
6. Technologies
Teknologi dalam work system dibedakan menjadi 2 yaitu alat – alat elektronik (ponsel,
proyektor, perangkat lunak, maupun kendaraan bermotor) dan layanan otomatis (konfigurasi
hardware atau software) [ALT02].
Teknologi yang digunakan di Event Organizer Dot Of Corner yaitu ketika proses pemesanan
pernikahan menggunakan pencatatan di kertas dan katalog vendor yang digunakan oleh owner.
Ketika penghitung pesanan, opsi budgeting dan pembuatan data vendor menggunakan microsoft
word dan microsoft excel. Menunggu informasi ketersediaan vendor dan pembaharuan list harga
menggunakan Short Massage Service (SMS), telepon seluler.
4.1.6 Hierarki Proses
Hierarki proses berfungsi untuk menunjukan dan mendetailkan proses – proses didalam sistem
sehingga diketahui sub – proses apa saja yang terdapat dalam sistem. Berikut ini merupakan deskripsi
struktur proses sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan yang sedang berjalan (current
system) dapat dilihat pada tabel 4.9 deskripsi hierarki proses.
2.1 Penghitungan pesanan Proses penghitungan pesanan adalah proses yang dilakukan oleh owner
untuk menghitung total pesanan customer, apabila tidak sesuai owner akan
memberikan opsi budgeting.
2.2 Opsi budgeting Proses opsi budgeting adalah proses yang dilakukan oleh owner untuk
memberikan opsi budgeting sesuai dengan budgeting customer dan sesuai
kebutuhan dari customer.
3. Pembuatan data vendor Proses pembuatan data vendor adalah proses yang dilakukan oleh owner
dalam membuat laporan mengenai data-data vendor yang dipilih oleh
customer.
Berikut ini merupakan hasil analisis proses – proses dari sistem informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan yang di representasikan pada gambar 4.2 hierarki proses.
Berikut ini merupakan representasi dari struktur proses qurrent system informasi inisiasi
penyelenggaraan pernikahan dapat diliat pada gambar 4.2
Identifikasi Work System Framework pada Data Flow Diagram Current System level 1 pada
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan, dapat dilihat pada tabel 4.11.
Customer yang terlibat pada DFD Current System Level 1 yaitu dikelompokan menjadi
customer yang didalamnya terdiri dari konsumen umum yang melakukan pemesanan pernikahan di
event organizer dot of corner.
Produk dan layanan (Product & Services) yang dihasilkan dari DFD Current System Level 1
yaitu berupa pelayanan pemesanan pernikahan, penghitungan budgeting dan pembuatan data vendor
yang dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara customer langsung bertemu dengan owner,
owner menawarkan vendor kepada customer. Customer memilih vendor yang telah di sediakan
untuk resepsi pernikahan dan owner mengecek ketersediaan dari vendor, owner menghubungi
vendor untuk menanyakan ketersediaan dan list harga, customer selesai memilih vendor. Owner
menghitung total pesanan. Apabila budgeting sesuai dengan budgeting customer, customer
menyepakati total pesanan, apabila tidak sesuai dengan budgeting, owner menawarkan opsi
budgeting. Opsi budgeting yang di tawarkan oleh owner adalah opsi budgeting yang telah dibuat
oleh owner sesuai dengan kebutuhan dan budgeting dari customer. Kemudian, owner membuat
laporan data vendor untuk di berikan kepada customer dan pada setiap layanan yang diberikan di
event organizer dot of corner belum adanya proses informasi mengenai pembaharuan list harga,
daftar opsi budgeting dan pembuatan project charter.
Dibawah ini adalah gambar dari Data Flow Diagram Current System Level 2 Proses 1
Pemesanan Pernikahan di Event Organizer Dot Of Corner dapat dilihat pada gambar 4.5.
4-15
Berikut merupakan deskripsi dari gambar 4.5 Data Flow Diagram Current System Level 2
Proses 1 Pemesanan Pernikahan.
1. Proses
Pada Data Flow Diagram Current System level 2 proses 1 terdapat 5 sub sistem yaitu sub –
sistem pemesanan pernikahan, sub – sistem penawaran vendor, sub – sistem pemilihan vendor,
sub – sistem pengecekkan ketersediaan vendor, sub – sistem pencatatan pesanan.
a. Proses pemesanan pernikahan
Pemesanan pernikahan dilakukan oleh customer ketika customer melakukan pemesanan
pernikahan dan mengisi identitas customer untuk pemesanan pernikahan.
b. Proses penawaran vendor
Penawaran vendor dilakukan oleh owner untuk menawarkan vendor kepada customer dan
customer memilih vendor yang akan menjadi vendor di resepsi pernikahan.
c. Proses pemilihan vendor
Pemilihan vendor dilakukan oleh customer ketika owner selesai menawarkan vendor,
customer memilih vendor sesuai dengan kebutuhan dan budgeting resepsi pernikahan.
Vendor yang tersedia adalah vendor yang berkerja sama dengan event organizer dot of
corner.
d. Proses pengecekan ketersediaan vendor
Pengecekan ketersediaan vendor dilakukan oleh owner ketika customer memesan vendor
untuk resepsi pernikahan, owner melakukan pemgecekan ketersediaan vendor dan
menghubungi vendor yang dipilih oleh customer, apabila vendor bersedia maka akan
dilakukan proses pencatatan pesanan.
e. Proses pencatatan pesanan
Pencatatan pesanan dilakukan oleh owner ketika customer telah selesai memesan vendor
dan vendor bersedia. Vendor yang di catat sesuai dengan pilihan dari customer.
2. Data Store
Pada Data Flow Diagram Current System level 2 proses 1 mengakses datastore pesanan yang
menyimpan data pesanan pernikahan yang di pesan oleh customer akan tetapi belum tersimpan
secara langsung.
3. Elemen Work System Framework
Identifikasi Work System Framework pada Data Flow Diagram Current System level 2 proses
1 mengenai proses pemesanan pernikahan dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4. 12 Identifikasi Work System Framework pada DFD Current Level 2 proses 1
Customers yang terlibat pada DFD Current System Level 2.1 yaitu dikelompokan menjadi
customer yang didalamnya terdiri dari konsumen umum yang melakukan pemesanan pernikahan di
event organizer dot of corner.
Produk dan layanan (Product &s Services) yang dihasilkan dari DFD Current System Level 2
yaitu berupa pelayanan pemesanan pernikahan, penawaran vendor, pemilihan vendor, pengecekkan
ketersediaan vendor dan pencatatan pesanan yang dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara
customer langsung bertemu dengan owner, customer melakukan pemesanan pernikahan. Owner
menawarkan vendor untuk resepsi pernikahan, namun sebelumnya owner mengecek ketersediaan
vendor terlebih dahulu pada vendor. Customer memilih vendor sesuai dengan budgeting dan kebutuhan
dari customer, setelah memilih owner mencatat vendor yang dipilih beserta list harga vendor. Setiap
layanan yang diberikan di event organizer dot of corner belum adanya proses informasi mengenai
pembaharuan list harga, menunggu informasi dari vendor tentang ketersediaan vendor.
Dibawah ini adalah gambar dari Data Flow Diagram Current System level 2 Proses 2
Penghitungan Budgeting di Event Organizer Dot Of Corner dapat dilihat pada gambar 4.6
4-18
Berikut ini merupakan penjelasan dari Data Flow Diagram (DFD) Current System level 2
proses 2 penghitugan budgeting pada gambar 4.6 dapat dilihat pada halaman 4-18
1. Proses
Pada Data Flow Diagram (DFD) Current System level 2 proses 2 terdapat 2 sub - sistem yaitu
penghitungan pesanan dan sub – sistem opsi budgeting.
a. Proses penghitungan pesanan
Proses penghitungan pesanan dilakukan ketika konsumen telah selesai memilih vendor, owner
menghitung total pesanan. Setelah selesai menghitung total pesanan, owner memberikan
informasi terkait total pesanan kepada customer dan customer menyesuaikan budgeting.
Apabila, tidak sesuai owner memberikan opsi budgeting untuk disesuaikan dengan budgeting
customer.
b. Proses opsi budgeting
Proses opsi budgeting dilakukan ketika owner telah selesai menghitung total pesanan dan owner
mencocokkan dengan budgeting customer. Customer akan memberikan informasi terkait
nominal budgeting yang tidak sesuai dengan total pesanan. Owner memberikan opsi budgeting
yang sesuai dengan budgeting dan kebutuhan customer.
2. Data Store
Pada Data Flow Diagram (DFD) Current System level 2 proses 2 terdapat 2 datastore yaitu
datastore pesanan dan datastore budgeting yang berfungsi untuk menyimpan total pesanan dan opsi
budgeting yang dilakukan oleh customer.
3. Elemen Work System Framework
Identifikasi Work System Framework pada Data Flow Diagram Current System level 2 proses 2
mengenai proses penghitungan budgeting dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4. 13 Identifikasi Work System Framework pada DFD Current Level 2 proses 2
No Nama Proses Data Partisipan Informasi Teknologi
1. Penghitungan pesanan a. Id customer Owner a. Identitas customer Teknologi yang
b. Nama customer b. Jumlah budgeting digunakan yaitu
c. Daftar pesanan customer microsoft excel
d. List vendor c. List harga vendor
e. List harga vendor d. Total pesanan
f. Total pesanan
2. Opsi budgeting a. Daftar opsi Owner a. Total pesanan Teknologi yang
budgeting b. List vendor digunakan yaitu
b. List vendor c. List harga vendor Microsoft excel
c. List harga vendor d. Daftar Opsi
d. Keterangan opsi budgeting
budgeting
Customer yang terlibat pada DFD Current System Level 2.2 yaitu dikelompokan menjadi
customer yang didalamnya terdiri dari konsumen umum yang melakukan pemesanan pernikahan di
event organizer dot of corner.
Produk dan layanan (Product &s Services) yang dihasilkan dari DFD Current System Level 2
Proses 2 yaitu berupa pelayanan penghitungan pesanan dan opsi budgeting yang dilakukan secara
4-20
komputerisasi yaitu dengan cara customer telah selesai memilih vendor. Owner menghitung total
pesanan dan diberikan kepada customer untuk dicocokkan dengan budgeting customer, apabila tidak
sesuai owner memberikan opsi budgeting untuk disesuaikan dengan budgeting customer. Teknologi
yang digunakan pada saat menghitung total pesanan dan membuat opsi budgeting untuk customer yaitu
microsoft excel.
4.2 Perancangan
Berikut ini deskripsi beserta gambaran model untuk sistem informasi inisiasi penyelenggaraan
pernikahan yang akan dirancang.
melakukan persetujuan pesanan. Apabila tidak sesuai, owner menyarankan opsi budgeting, didalam opsi
budgeting terdapat vendor yang sesuai budgeting dan kebutuhan customer. Customer melakukan
pengisian nominal budgeting sesuai kebutuhan untuk resepsi pernikahan. Customer dapat melihat
vendor yang di sediakan di opsi budgeting. Apabila customer menyepakati, sistem merekapitulasi hasil
keseluruhan total pesanan untuk di buatkan project charter. Kemudian, project charter diberikan kepada
customer.
3.2 Pengecekkan opsi vendor Merupakan proses pengecekkan opsi vendor dlakukan ketika customer
melakukan opsi budgeting. Karena, didalamnya terdapat vendor yang sesuai
dengan opsi budgeting yang disesuaikan dengan kebutuhan.
3.3 Penghitungan total pesanan Merupakan proses penghitungan total pesanan, ketika telah melakukan opsi
budgeting
4. Pelayanan project charter Merupakan proses pelayanan project charter. Ketika, telah selesai melakukan
pemesanan resepsi pernikahan.
4.1 Pembuatan data keseluruhan pesanan Merupakan proses pembuatan data keseluruhan, isinya yaitu identitas
customer, list vendor dan paket harga, tempat pernikahan dan tanggal
pernikahan, daftar pesanan.
4.2 Pengecekkan project charter Merupakan proses pengecekkan project charter. Ketika, selesai pembuatan
data keseluruhan pesanan.
4.3 Pelaporan hasil transaksi pesanan Merupakan proses pelaporan hasil transaksi pesanan yang dilakukan oleh
sistem berdasarkan jumlah transaksi pemesanan dan project charter yang
dibuat untuk di laporkan kepada owner agar mengetahui rekapitulasi hasil
transakis pesanan
5. Pengelolaan menu Merupakan proses pengelolaan menu yang dilakukan oleh operator, vendor
untuk menginputkan opsi budgeting dan data vendor.
5.1 Penginputan data vendor Merupakan proses penginputan data vendor yang dilakukan oleh vendor
dalam menginputkan data vendor untuk diberikan informasi kepada
customer.
5.2 Pengecekkan data vendor Merupakan proses pengecekkan data vendor yang dilakukan oleh vendor.
Vendor mengecek data vendor yang telah di inputkan.
5.3 Pembuatan opsi budgeting Merupakan proses pembuatan opsi budgeting yang dilakukan oleh operator
dalam menginputkan vendor-vendor sesuai budgeting dan kebutuhan
customer.
5.4 Pengecekkan opsi budgeting Merupakan proses pengecekkan opsi budgeting yang dilakukan oleh operator
dalam mengecek opsi budgeting yang telah dibuat.
Pada gambar 4.7 merupakan gambar struktur proses required yang merupakan representasi
proses yang terdapat dalam sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan yang diusulkan dapat
dilihat pada halaman 4-28, dapat dilihat bahwa proses utama dan sub proses yang diberikan tanda garis,
berbentuk kotak merupakan proses dan sub proses pada sistem informasi inisiasi penyelenggaraan
pernikahan yang sudah di jelaskan sebelumnya. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai sub proses
yang ditambahkan pada perancangan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
1. Proses pelayanan pemesanan resepsi pernikahan
Proses pelayanan pemesanan resepsi pernikahan yang pada tahap analisis belum ada pemilihan
list harga vendor dan menu vendor, secara tulisan maka pada perancangan sistem menambahkan proses
pemilihan list harga vendor dan menu vendor. Secara tertulis dan disimpan kedalam database transaksi
pemesanan yang selanjutnya akan terhubung dengan proses penghitungan total pesanan, sehingga dapat
membantu staf marketing dalam menawarkan vendor, mempercepat proses pelayanan pemesanan
resepsi pernikahan yang dipesan oleh customer. Pada proses ini berhubungan dengan fase meningkatkan
hubungan dengan customer, karena customer dapat dengan mudah melakukan pemesanan resepsi
pernikahan dan dapat dengan mudah mendapatkan informasi status ketersediaan vendor dalam
mempertahankan customer yang sudah ada karena setiap proses saling berhubungan sehingga
mempermudah customer untuk mendapatkan informasi mengenai ketersediaan vendor, list harga vendor
dan menu vendor. Customer mengisi identitas customer untuk identitas dalam melakukan pemesanan
resepsi pernikahan. Customer memilih vendor sesuai kebutuhan, customer memilih list harga vendor
yang sudah di sediakan dan menu vendor sesuai dengan budgeting yang di sediakan. Vendor yang
tersedia adalah vendor yang bekerja sama dengan event organizer dot of corner. Vendor menyediakan
4-25
list harga dan menu vendor yang sesuai dengan budgeting dan kebutuhan customer. Pesanan yang telah
di pesan oleh customer di catat oleh sistem. Dibawah ini sub proses yang dari proses pelayanan
pemesanan resepsi pernikahan :
a. Sub proses pengisian identitas customer
Sub proses pengisian identitas customer berfungsi untuk customer dalam pengisian identitas
customer. Sehingga menjadi identitas dalam pemesanan resepsi pernikahan.
b. Sub proses pengecekkan ketersediaan vendor
Sub proses pengecekkan ketersediaan vendor berfungsi untuk memberikan informasi kepada
customer mengenai daftar vendor dan paket harga vendor. Sehingga ketika proses pelayanan
pemesanan resepsi pernikahan customer akan mengetahui vendor yang akan dipilih.
c. Sub proses pemilihan vendor
Sub proses pemilihan vendor dilakukan oleh customer dalam memilih vendor yang akan
menjadi vendor dalam resepsi pernikahan.
d. Sub proses pemilihan list harga vendor
Sub proses pemilihan list harga vendor dilakukan oleh customer dalam memilih list harga
vendor yang akan menjadi kebutuhan dalam resepsi pernikahan.
e. Sub proses pemilihan menu vendor
Sub proses pemilihan menu vendor dilakukan oleh customer dalam memilih menu vendor yang
akan menjadi menu pilihan customer dalam resepsi pernikahan.
f. Sub proses pencatatan daftar pesanan
Sub proses pencatatan daftar pesanan berfungsi untuk mencatat pesanan customer setelah
customer selesai memilih vendor yang di inginkan.
2. Proses pelayanan penghitungan total pesanan
Sub proses penghitungan total pesanan dilakukan setelah proses pelayanan pemesanan resepsi
pernikahan. Proses pencatatan pesanan secara tertulis dan tersimpan di database transaksi maka pada
proses penghitungan total pesanan otomatis dilakukan oleh sistem tersebut. Dibawah ini sub proses yang
ditambahkan dalam proses pelayanan penghitungan total pesanan :
a. Penghitungan total pesanan
Sub proses penghitungan total pesanan berfungsi ketika customer telah selesai melakukan
pesanan. Sistem otomatis melakukan penghitungan total pesanan.
b. Pengecekkan total pesanan
Sub proses pengecekkan total pesanan berfungsi dalam mengecek total pesanan yang selesai di
hitung. Customer memastikan total pesanan tidak ada yang salah input atau hitung.
c. Sub proses pengkonfirmasian persetujuan pesanan
Sub proses pengkonfirmasian persetujuan pesanan berfungsi untuk mengkonfrimasi pesanan
kepada customer, apabila budgeting customer sesuai atau tidak sesuai. Maka, staf marketing
menawarkan opsi budgeting kepada customer.
4-26
Dibawah ini DFD required Level 2 proses 1 pelayanan pemesanan resepsi pernikahan yang
didalamnya terdapat 6 sub – proses yaitu sub – proses pengisian identitas customer, sub – proses
pengecekan ketersediaan vendor, sub – proses pemilihan vendor, sub – proses pemilihan list harga
vendor, sub – proses pemilihan menu vendor, sub – proses pencatatan daftar pesanan, maka terdapat 6
sub – proses pada proses pelayanan pemesanan resepsi pernikahan dapat dilihat pada gambar 4.10 DFD
required level 2 proses 1 pelayanan pemesanan resepsi pernikahan dihalaman 4-36 dan dibawah ini
penjelasan mengenai DFD required level 2 proses 1.
1. Proses
Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 1 terdiri dari 6 sub – proses yaitu sub –
proses pengisian identitas customer, sub – proses pengecekan ketersediaan vendor, sub – proses
pemilihan vendor, sub – proses pemilihan list harga vendor, sub – proses menu vendor, sub –
proses pencatatan daftar pesanan.
a. Proses pengisian identitas customer
Proses pengisian identitas customer dilakukan oleh customer ketika customer memesan
resepsi pernikahan, customer akan mengisi identitas, tanggal pernikahan, jumlah undangan.
Sistem akan menyimpan identitas customer ke penyimpanan customer, kemudian customer
memilih vendor yang sesuai dengan kebutuhan dan budgeting.
b. Proses pengecekan ketersediaan vendor
Proses pengecekan ketersediaan vendor dilakukan oleh sistem secara otomatis, sistem akan
memberikan informasi terkait vendor apabila vendor tersedia atau tidak tersedia. Kemudian
customer memilih sesuai keinginan dan kesukaan dari vendor untuk resepsi pernikahan.
Vendor yang terdapat di data event organizer dot of corner yang bekerja sama dengan event
organizer dot of corner.
c. Proses pemilihan vendor
Proses pemilihan vendor dilakukan oleh customer sesuai dengan nominal budgeting yang
customer miliki. Customer memilih vendor sesuai budgeting dan kebutuhan.
d. Proses pemilihan list harga vendor
Proses pemilihan list harga vendor dilakukan oleh customer untuk memilih list harga sesuai
dengan budgeting dan kebutuhan customer. Event organizer dot of corner bekerja sama
dengan vendor menyediakan beberapa list harga vendor untuk di pilih oleh customer.
e. Proses pemilihan menu vendor
Proses pemilihan menu vendor dilakukan oleh customer untuk memilih menu vendor sesuai
dengan pilihan list harga vendor yang di pilih oleh customer. Event organizer dot of corner
bekerja sama dengan vendor menyediakan beberapa menu vendor untuk di pilih oleh
customer.
4-35
Dibawah ini DFD required Level 2 Proses 2 Pelayanan penghitungan total pesanan yang
didalamnya terdapat 4 sub – proses yaitu sub – proses penghitungan total pesanan, sub – proses
pengecekkan total pesanan, sub – proses pengkonfirmasian persetujuan pesanan dan sub – proses
penghapusan pesanan maka terdapat 4 sub – proses pada proses pelayanan penghitungan total pesanan
dapat dilihat pada gambar 4.11 DFD Required level 2 Proses 2 Pelayanan penghitungan total pesanan
dapat dilihat di halaman 4-39.
1. Proses
Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 2 terdiri dari 4 sub – proses yaitu sub –
proses penghitungan total pesanan, sub – proses pengecekkan total pesanan, sub – proses
pengkonfirmasian persetujuan pesanan dan sub – proses penghapusan pesanan.
a. Proses penghitungan total pesanan
Proses penghitungan total pesanan dilakukan oleh sistem, ketika customer selesai memilih
dan sistem mencatat secara otomatis pesanan dari customer dan sistem menghitung total
pesanan yang telah customer pesan. Kemudian sistem melanjutkan ke proses pengecekkan
total pesanan.
b. Proses pengecekan total pesanan
Proses pengecekan total pesanan yang dilakukan oleh customer dalam mengecek total
pesanan.
c. Proses pengkonfirmasian persetujuan pesanan
Proses pengkonfirmasian persetujuan pesanan dilakukan oleh sistem ketika penghitungan
total pesanan selesai dilakukan, sistem akan memberikan informasi kepada customer
apabila akan melanjutkan ke proses berikutnya. Apabila budgeting customer sesuai dengan
pilihan dari customer, customer akan mendapatkan project charter, project charter adalah
data keseluruhan pesanan yang telah di sepakati oleh customer, apabila budgeting tidak
sesuai customer akan di tawarkan opsi budgeting oleh staf marketing.
d. Proses penghapusan pesanan
Proses penghapusan pesanan dilakukan oleh customer ketika pemesanan resepsi pernikahan
tidak sesuai dengan kebutuhan dari customer. Customer menghapus salah satu atau dua
vendor dari pesanan yang telah di catat dan di hitung.
2. Data store
Pada Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 2 terdapat 1 data store yaitu data store
transaksi merupakan datastore baru ditambahkan dalam sistem target yang berfungsi untuk
menyimpan informasi transaksi pesanan dalam menghitung total pesanan dari customer.
3. Data / informasi
Pada DFD Required Level 2 Proses 2 terdapat beberapa data yang baru ditambahkan yaitu total
harga pesanan, status persetujuan pesanan.
4-38
Dibawah ini merupakan gambar dari DFD Required level 2 proses 2 yaitu pelayanan
penghitungan total pesanan pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan dapat
dilihat pada halaman 4-39.
4-39
Dibawah ini DFD required Level 2 proses 3 pelayanan opsi budgeting yang didalamnya terdapat
3 sub proses diusulkan yaitu sub – proses pengisian nominal budgeting, sub – proses pengecekkan opsi
vendor dan sub – proses penghitungan total pesanan dapat dilihat pada gambar 4.12 DFD required level
2 proses 3 pelayanan opsi budgeting dan berikut ini merupakan penjelasan dari Data Flow Diagram
(DFD) Required Level 2 Proses 3 pelayanan opsi budgeting pada gambar 4.12 di halaman 4-41 beserta
perubahan yang terjadi dari DFD Current dengan DFD Required.
1. Proses
Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 3 terdiri dari 3 sub – proses yaitu sub –
proses pengisian nominal budgeting, sub – proses pengecekkan opsi vendor dan sub – proses
penghitungan total pesanan.
a. Proses pengisian nominal budgeting
Proses pengisian nominal budgeting dilakukan oleh customer ketika budgeting customer
tidak sesuai yang dimiliki. Staf marketing menawarkan opsi budgeting sesuai dengan opsi
budgeting yang telah di sediakan di sistem. Customer mengisi nominal budgeting dikolom
yang telah disediakan. Sistem akan memberikan informasi terkait opsi budgeting yang telah
di inputkan dan customer mengecek vendor yang di pilih di opsi budgeting.
b. Proses pengecekkan opsi vendor
Proses pengecekkan opsi vendor di lakukan oleh customer dalam mengecek opsi vendor
yang di sediakan di opsi budgeting.
c. Proses penghitungan total pesanan
Proses penghitungan total pesanan dilakukan oleh sistem, ketika customer selesai memilih
opsi budgeting, sistem mencatat secara otomatis pilihan opsi budgeting dari customer dan
sistem menghitung total pesanan yang telah customer pilih. Kemudian, sistem melanjutkan
ke proses project charter.
2. Data store
Pada Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 3 terdapat 2 data store yaitu data store
transaksi merupakan datastore baru ditambahkan dalam sistem target yang berfungsi untuk
menyimpan informasi transaksi pesanan dan data store opsi budgeting yang berfungsi untuk
menyimpan daftar opsi budgeting ketika proses opsi budgeting dilakukan.
3. Data / informasi
Pada DFD Required Level 2 Proses 3 terdapat beberapa data yang baru ditambahkan yaitu daftar
opsi budgeting, list vendor, keterangan opsi budgeting yang berfungsi untuk memberikan
informasi kepada customer mengenai opsi budgeting.
4-41
Dibawah ini DFD required Level 2 Proses 4 Pelayanan project charter yang didalamnya terdapat
3 sub – proses yaitu sub – proses proses pembuatan data keseluruhan pesanan, sub – proses pengecekkan
project charter, sub – proses pelaporan hasil transaksi pesanan yang di usulkan untuk perancangan sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dilihat pada gambar 4.13 DFD Required level 2 Proses
4 Pelayanan project charter dapat dilihat di halaman 4-43.
1. Proses
Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 4 terdiri dari 3 sub – proses yaitu sub –
proses proses pembuatan data keseluruhan pesanan, sub – proses pengecekkan project charter,
sub – proses pelaporan hasil transaksi pesanan.
a. Proses pembuatan data keseluruhan pesanan
Proses pembuatan data keseluruhan pesanan yang dilakukan oleh sistem, data keseluruhan
pesanan secara otomatis di rekapitulasi oleh sistem untuk dijadikan project charter. project
charter ini akan diberikan kepada customer sebagai acuan perencanaan resepsi pernikahan.
b. Proses pegecekkan project charter
Proses pengecekkan project charter yang telah di rekapitulasi oleh sistem akan di cek oleh
customer apabila ada kesalahan input dan redaksional dalam tahap pembuatan data
keseluruhan pesanan.
c. Proses pelaporan hasil transaksi pesanan
Proses pelaporan hasil transaksi pesanan yang dilakukan oleh sistem dalam rekapitulasi
hasil project charter akan diberikan kepada owner sebagai laporan transaksi pemesanan
pernikahan di event organizer dot of corner.
2. Data store
Pada Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 4 terdapat 2 data store yaitu data store
transaksi dan data store project charter. Berikut ini merupakan penjelasan masing – masing data
store pada Data Flow Diagram Required level 2 proses 4.
a. Data store transaksi merupakan data store yang menyimpan informasi identitas customer,
daftar vendor, total pesanan, status ketersediaan vendor, daftar opsi budgeting dan opsi
vendor untuk dijadikan project charter.
b. Data store project charter berfungsi menyimpan informasi dalam pembuatan project
charter.
3. Data / informasi
Pada DFD Required Level 2 Proses 4 terdapat beberapa data yang baru ditambahkan yaitu
project charter dan hasil rekapitulas project charter yang akan di informasikan kepada owner
dan customer.
Dibawah ini merupakan gambar dari DFD Required level 2 proses 4 yaitu pelayanan project
charter pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan dapat dilihat pada halaman
4-43.
4-43
Dibawah ini DFD required Level 2 Proses 5 Pengelolaan menu yang didalamnya terdapat 4 sub
– proses yaitu sub – proses penginputan data vendor, sub – proses pengecekkan data vendor, sub – proses
pembuatan opsi budgeting dan pengecekkan opsi budgeting yang di usulkan untuk perancangan sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dilihat pada gambar 4.14 DFD Required level 2 Proses
5 Pengelolaan menu dapat dilihat di halaman 4-45.
1. Proses
Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 5 terdiri dari 4 sub – proses yaitu sub –
proses penginputan data vendor, sub – proses pengecekkan data vendor, sub – proses pembuatan
opsi budgeting dan sub – proses pengecekkan opsi budgeting.
a. Proses penginputan data vendor
Proses penginputan data vendor yang dilakukan oleh vendor dalam menginputkan list
vendor, list harga vendor, daftar menu vendor, status ketersediaan vendor untuk diberikan
informasi kepada customer.
b. Proses pengecekkan data vendor
Proses pengecekkan data vendor yang dilakukan oleh vendor dalam mengecek data vendor
yang telah di inputkan.
c. Proses pembuatan opsi budgeting
Proses pembuatan opsi budgeting yang dilakukan oleh operator dalam menginputkan list
vendor, list harga vendor, opsi budgeting, status ketersediaan vendor, keterangan opsi
vendor. Opsi budgeting ini akan di pilih oleh customer, apabila budgeting customer tidak
sesuai dengan kebutuhan dan budgeting yang dimiliki customer.
d. Proses pengecekkan opsi budgeting
Proses pengecekkan opsi budgeting yang dilakukan oleh operator dalam mengecek opsi
budgeting yang dibuat.
2. Data store
Pada Data Flow Diagram (DFD) Required level 2 proses 5 terdapat 2 data store yaitu data store
vendor dan opsi budgeting. Berikut ini merupakan penjelasan masing – masing data store pada
Data Flow Diagram Required level 2 proses 5.
a. Data store vendor merupakan data store yang menyimpan informasi list vendor, list harga
vendor, opsi budgeting, status ketersediaan vendor, keterangan opsi vendor.
b. Data store opsi budgeting yang menyimpan informasi daftar opsi budgeting, keterangan
opsi budgeting, list vendor, status ketersediaan vendor.
3. Data / informasi
Pada DFD Required Level 2 Proses 5 terdapat beberapa data yang baru ditambahkan yaitu opsi
daftar opsi budgeting, list vendor, list harga vendor, opsi budgeting, status ketersediaan vendor,
keterangan opsi vendor yang akan di informasikan kepada customer.
4-45
Dibawah ini merupakan gambar dari DFD Required level 2 proses 5 yaitu pengelolaan menu pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan dapat dilihat pada halaman 4-45.
Keterangan :
X= Menggambarkan interaksi antara user dengan sistem, selain itu juga menunjukan adanya
pengaksesan function dalam sistem yang dilakukan oleh user role dalam sistem.
X= Menggambarkan adanya dialog kritis yang menunjukan adanya interaksi antara sistem dan
user role dengan frekuensi tinggi dan memberikan dampak pada sistem.
4.4.4 Event and Entity Matrix
Tabel 4.26 pada halaman 4.52 merupakan penjelasan mengenai hubungan antara entitas
customer, pesanan, menu, staf marketing, transaksi, opsi budgeting, project charter dengan masing-
masing event yang terdapat pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel 4. 26 Event and Entity Matrix
Entity Staf Opsi Project
Event Customer Pesanan Menu Transaksi
marketing budgeting charter
Pencatatan identitas customer C
Pengecekkan ketersediaan vendor M
Pemilihan vendor C
Pencatatan menu pernikahan yang C
dipilih
Penghitungan total harga pesanan C C
Pengkonfirmasian pemesanan M
Penghapusan pesanan M
Pemilihan opsi budgeting M
Pengecekkan opsi vendor M
Pembuatan data keseluruhan pesanan C
Pengecekkan project charter M
Keterangan :
C = Terdapat efek dari event terhadap entitas yaitu pembuatan entitas (Creation).
M= Terdapat efek dari event terhadap entitas yaitu modifikasi entitas (Modification).
Prototype Pathway
Function Name : Project Charter User Role : Customer
Prototype Pathway No. 004
4-55
Bab ini mengemukakan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan perancangan sistem,
serta saran – saran dan rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya, agar dapat dilakukan perbaikan
– perbaikan dimasa yang akan datang.
5.1 Kesimpulan
1. Sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dirancang untuk membantu dalam proses
pelayanan di Event Organizer Dot Corner agar setiap proses dapat tercatat, tersimpan kedalam
database dan memberikan informasi secara tepat dan akurat, saling terintegrasi dengan vendor
yang bekerja sama dengan dot of corner.
2. Perancangan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dapat memberikan
informasi mengenai daftar vendor, list harga vendor yang tersedia secara realtime, dapat
memberikan informasi mengenai status ketersediaan vendor kepada customer. Customer
mengisi nominal budgeting sesuai kebutuhan yang sudah di sediakan oleh event organizer dot
of corner. Opsi budgeting yang tersedia untuk customer sesuai dengan budgeting dan kebutuhan
customer.
3. Perancangan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dapat memberikan
informasi mengenai project charter. Dalam project charter terdapat data dan informasi yang
telah di sepakati antara staf marketing dengan customer. Data yang terdapat di project charter
sebagai acuan untuk tahap perencanaan resepsi pernikahan.
5.2 Saran
5-1
5-2
5.3 Rekomendasi
[ALT02] Alter, Steven, “Information Systems: The Foundation of E-Business”, Prentice Hall,
USA, 2002
[ANY09] Any, Noor. “Management Event”. Bandung: Alfabeta, (2009)
[FAJ12] Fajri, Nur, Zaki, (D400.050.005), “Aplikasi Online Wedding Organizer Berbasis Web
Menggunakan PHP dan MYSQL”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
[GOO95] Goodland, Mike. & Slater, Caroline, “SSADM Version 4: A Practical Approach”,
London: McGraw-Hill, 1995
[IHS14] Ihsanudin (201122039), “Sistem pencatatan pernikahan pada kua kecamatan
karanganyar kabupaten karanganyar”, Universitas Surakarta, 2014
[HAR99] Hartono, Jogiyanto, “ANALISIS DAN DISAIN Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikais Bisnis. Penerbit Andi Yogyakarta. 1999
[KEL95] Kelleher, Kevin, Casey G, Lois D, “Cause and Effect Diagram : Plain & Simple”, Joiner
Associates Inc, USA, 1995
[NUR17] Nurjanah, Ria, “Perancangan Sistem Informasi Kantin Menggunakan Customer
Relationship Management”, Universitas Pasundan, Bandung, 2017.
[OBR10] O’Brien, James A. & Marakas, George M. “Introduction to Information Systems
Fifteenth Edition”, New York: McGraw-Hill Irwin, 2010.
[PUT13] Putra, Pramana, Dio (418.090.102.26), “Perancangan Sistem Informasi Wira Wedding
Organizer Berbasis Web”, Universitas Mercu Buana, 2013
[PUT13] Putranto, Tri, Ragil, Azam, Muhammad, (08.01.53.0038), “Sistem informasi Persewaan
Wedding Organizer berbasis web”, Universitas STKUBANK, 2013
[RAY01] Raymond, McLeod,Jr “Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2”, Prenhallindo. Jakarta. 2001.
[SAJ74] Sajuti, Thalib, “Hukum Keluarga Indonesia”, Universitas Indonesia, Jakarta, 1974.
[SCH14] Schwalbe, Kathy, “Information Technology Project Manager, Seventh Edition”, Course
Technology, Cengage Learning, 2014
[SUS04] Susanto, Azhar, “Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangnya”,
Bandung, Lingga Jaya, 2004
[QOS14] Qosim, Much, (2010.53.192), “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pendataan
Pernikahan Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Mejobo”, Universitas Muria
Kudus, 2014
[WIN13] Winarno, Joko, Roch’asah, (06650014), “Perancangan Sistem Informasi Pencatatan
Nikah dan Perceraian”, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
DOKUMEN SURAT IZIN PENELITIAN
Berikut ini merupakan lampiran dokumentasi surat izin penelitian di Event Organizer Dot Of
Corner.
A-1
Gambar A- 2 Surat Izin Penelitian
A-2
LAMPIRAN B
DOKUMEN BERITA ACARA WAWANCARA
Berikut ini merupakan lampiran dokumentasi berita acara wawancara yang dilakukan dengan
narasumber terkait di Event Organizer Dot Of Corner.
B-1
Gambar B- 2 Berita Acara Wawancara
B-2
LAMPIRAN C
REQUIREMENT CATALOGUE
Kebutuhan sistem adalah sebuah kemampuan sistem yang diperlukan dalam sistem target
sehingga dapat mengatasi dan mengurangi masalah – masalah yang terdapat pada sistem yang lama
ataupun menjadikan fitur baru pada sebuah sistem yang dibangun. Terdapat dua kebutuhan sistem yaitu
kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan non fungsional (non functional
requirement). Kebutuhan fungsional dan non fungsional dari sistem informasi inisiasi penyelenggaraan
pernikahan menggunakan requirement catalogue.
Pada tabel C-1 adalah requirement catalogue dari pengecekan ketersediaan vendor sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Dibawah ini pada tabel C-2 adalah requirement catalogue dari pemilihan vendor sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-1 s/d halaman C-2.
Dibawah ini pada tabel C.3 adalah requirement catalogue dari pemilihan list harga vendor
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Dibawah ini pada tabel C.4 adalah requirement catalogue dari pemilihan menu vendor sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-2 s/d halaman C-3.
Dibawah ini pada tabel C.5 adalah requirement catalogue dari pencatatan daftar pesanan sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Dibawah ini pada tabel C.6 adalah requirement catalogue dari penghitungan total pesanan
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-3 s/d halaman C-4.
Dibawah ini pada tabel C-7 adalah requirement catalogue dari konfirmasi persetujuan pesanan
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Dibawah ini pada tabel C-8 adalah requirement catalogue dari penghapusan pesanan sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-4 s/d halaman C-5.
C-4
Requirement Catalogue : Penghapusan pesanan
Harapan
Dapat membantu mempercepat proses penghapusan pesanan
Dibawah ini pada tabel C-9 adalah requirement catalogue dari pengisian nominal budgeting
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-5.
Dibawah ini pada tabel C-10 adalah requirement catalogue dari pembuatan data keseluruhan
pesanan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-5 s/d halaman C-6.
C-5
Requirement Catalogue : Pembuatan data keseluruhan pesanan
Harapan
Dapat mempercepat proses proses pembuatan project charter.
Dibawah ini pada tabel C-11 adalah requirement catalogue dari pelaporan hasil transaksi
pesanan sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan.
Dibawah ini pada tabel C-12 adalah requirement catalogue dari penginputan data vendor sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-6
Dibawah ini pada tabel C-13 adalah requirement catalogue dari pembuatan opsi budgeting
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-7.
C-6
Tabel C- 13 Requirement Catalogue Pembuatan Opsi Budgeting
Requirement Catalogue : Pembuatan Opsi Budgeting
Sumber data : Prioritas : Pelaku : Requirement ID :
Status ketersediaan High Operator Req No. 14
vendor dan vendor
Functional Requirement (Deskripsi) :
Operator menginputkan opsi budgeting ke dalam sistem untuk di pilih oleh customer. Operator menginputkan datanya sesuai data dari
vendor yang tersedia dan tidak terrsedia. Customer biisa memilih sesuai budgeting dan kebutuhan customer.
Non – Functional Reguirement :
Description Target Value Acceptable Range Comments
Waktu pelayanan Setelah proses pengelolaan vendor, -
operator inputkan data opsi budgeting
Response time 5 detik 5 – 60 detik
Recovery 1 hari 1 – 5 hari
Benefit
Memberikan kemudahan dalam mendapatkan opsi budgeting untuk customer
Comments/Suggested Solutions
Menggunakan aplikasi dalam menginputkan data vendor
Fungsi yang terkait
Pengelolaan data vendor
Harapan
Dapat mempercepat dalam mencari opsi budgeting sesuai kebutuhan dan budgeting dari customer.
Dibawah ini pada tabel C-14 adalah requirement catalogue dari pengecekkan opsi budgeting
sistem informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-7
Dibawah ini pada tabel C-15 adalah requirement catalogue dari status nominal pesanan sistem
informasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan pada halaman C-7 s.d halaman C-8
C-8
LAMPIRAN D
KAMUS DATA
Pada tabel D.1 adalah deskripsi dari data yang digunakan pada Perancangan Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
D-1
8. Project charter a. ID_project_charter Project charter berfungsi untuk menyimpan hasil
b. ID_customer dari pemesanan resepsi pernikahan, opsi
c. Nama_project_charter budgeting dan penghitungan total pesanan di
d. Nama_customer event organizer dot of corner.
e. Hari_Tanggal_pernikahan
f. Waktu
g. Nomor_telepon
h. Email
i. Nominal_budgeting
j. Jumlah_undangan
k. Alamat
l. Daftar_pesanan
m. Total_pesanan
n. Comments
o. Tanggal_pembuatan
p. Tanda_tangan
q. Daftar_opsi_budgeting
r. Opsi_vendor
9. Operator a. ID_operator Operator berfungsi dalam menginputkan data
b. ID_vendor vendor untuk opsi budgeting dan memberikan
c. Nama_operator informasi kepada vendor terkait status
d. Jenis_kelamin ketersediaan vendor di event organizer dot of
e. Alamat corner.
f. No_telepon
g. Email
h. Photo
10. Vendor a. ID_vendor Vendor berfungsi dalam menginputkan data
b. ID_operator vendor, list vendor, list harga vendor dan status
c. Nama_vendor ketersediaan vendor di event organizer dot of
d. Photo corner.
e. Status_ketersediaan_vendor
f. Alamat
g. Kontak
h. List_vendor
i. List_harga_vendor
j. Daftar_menu_vendor
k. Deskripsi
l. Opsi_vendor
D-2
LAMPIRAN E
ENTITY DESCRIPTION (ETTD)
Berikut ini pada tabel E-1 merupakan deskripsi dari entitas menu dari model data yang telah
dirancang untuk Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Pada tabel E-2 merupakan deskripsi dari entity description (ETTD) dari entitas staf marketing
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel E- 2 Entity Description Staf Marketing
Deskripsi Entitas
Nama entitas : Staf marketing
Pengguna Hak akses
Customer Melihat data staf marketing
Staf marketing Mengelola data staf marketing
Owner : staf marketing
Pertumbuhan setiap periode :
1 bulan update data
Keamanan :
Penggunaan username dan password
Catatan :
Penambahan record staf marketing, hanya dilakukan ketika terjadi penambahan staf marketing baru.
Pada tabel E-3 merupakan deskripsi dari entity description (ETTD) dari entitas transaksi pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel E- 3 Entity Description Transaksi
Deskripsi Entitas
Nama entitas : Transaksi
Pengguna Hak akses
Customer a. Melihat data transaksi
b. Memilih list vendor
c. Memilih daftar menu vendor
d. Menghapus pesanan
e. Mengisi nominal budgeting
f. Melihat data total pesanan
g. Mendapatkan project charter
Staf marketing Melihat data transaksi transaksi dan status transaksi
Owner Melihat data transaksi pemesanan resepsi pernikahan
Owner : customer, owner
E-1
Deskripsi Entitas
Pertumbuhan setiap periode :
Data transaksi bertambah, setiap customer memesan resepsi pernikahan.
Keamanan :
Penggunaan username dan password
Catatan :
Pada tabel E-4 merupakan deskripsi dari entity description (ETTD) dari entitas opsi budgeting
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel E- 4 Entity Description Opsi budgeting
Deskripsi Entitas
Nama entitas : Opsi budgeting
Pengguna Hak akses
Customer Memilih data opsi budgeting
Operator Mengelola data opsi budgeting
Owner : customer, operator
Pertumbuhan setiap periode :
Update / pembaharuan apabila ada data terbaru dari vendor
Keamanan :
Penggunaan username dan password
Catatan :
Customer berhak memilih opsi budgeting sesuai budgeting dan kebutuhan.
Pada tabel E-5 merupakan deskripsi dari entity description (ETTD) dari entitas project charter
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel E- 5 Entity Description Project charter
Deskripsi Entitas
Nama entitas : Project charter
Pengguna Hak akses
Customer Mendapatkan project charter
Owner Mendapatkan hasil rekapitulasi hasil transaksi
Owner : customer, owner
Pertumbuhan setiap periode :
Project charter di dapatkan bila pemesanan resepsi pernikahan bertambah
Keamanan : Penggunaan username dan password
Catatan :
Customer yang mendapatkan project charter, customer yang memesan resepsi pernikahan.
Pada tabel E-6 merupakan deskripsi dari entity description (ETTD) dari entitas operator pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel E- 6 Entity Description Operator
Deskripsi Entitas
Nama entitas : Operator
Pengguna Hak akses
Operator Mengelola data operator
Owner Melihat data operator
Owner : operator
Pertumbuhan setiap periode :
Owner mengelola data operator
Keamanan :
Penggunan username dan password
Catatan :
E-2
Pada tabel E-7 merupakan deskripsi dari entity description (ETTD) dari entitas vendor pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel E- 7 Entity Description Vendor
Deskripsi Entitas
Nama entitas : Vendor
Pengguna Hak akses
Customer Melihat daftar vendor
Operator Mengelola data vendor
Vendor Menginputkan data vendor, mengelola data vendor
Owner : vendor
Pertumbuhan setiap periode :
Setiap vendor mengakses menu dan memperbaharui data vendor
Keamanan :
Penggunan username dan password
Catatan :
Setiap update / pembaharuan data vendor untuk keseluruhan vendor.
E-3
LAMPIRAN F
ENTITY LIFE HISTORY (ELH)
Berikut ini pada gambar F-1 merupakan daur hidup entitas opsi budgeting pada Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Berikut ini pada gambar F-2 merupakan daur hidup entitas staf marketing pada Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan
F-1
Berikut ini pada gambar F-3 merupakan daur hidup entitas menu pada Sistem Informasi Inisiasi
Penyelenggaraan Pernikahan.
Berikut ini pada gambar F-4 merupakan daur hidup entitas customer pada Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
F-2
Berikut ini pada gambar F-5 merupakan daur hidup entitas project charter pada Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
F-3
LAMPIRAN G
I/O STRUCTURE DIALOGUE
I/O Structure Dialogue merepresentasikan sebuah dialog antara fungsional sistem dengan
pengguna untuk mengetahui input dan output fungsional, berikut ini pada gambar G-1 merupakan I/O
Structure Dialogue dari penghitungan total pesanan di Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan
Pernikahan.
Tabel G-1 merupakan I/O description Penghitungan Total Pesanan pada Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel G- 1 I/O Structure Description Penghitungan Total Pesanan
I/O Structure Description
I/O Structure Element Data Item Comment
Daftar pesanan a. ID Staf marketing
b. ID Pesanan
c. ID Customer
d. Nama pesanan
e. Jumlah pesanan
f. Keterangan pesanan
g. Daftar vendor
h. List vendor
i. List harga vendor
j. Daftar menu vendor
k. Total harga pesanan
G-1
l. Status persetujuan pesanan
Konfirmasi Persetujuan Pesanan a. ID Staf marketing
b. ID Pesanan
c. ID Customer
d. Nama pesanan
e. List vendor
f. Total harga pesanan
g. Status persetujuan pesanan
Project charter a. ID project_charter
b. ID customer
c. Nama project charter
d. Nama customer
e. Hari Tanggal pernikahan
f. Waktu
g. Nomor telepon
h. Email
i. Nominal budgeting
j. Jumlah undangan
k. Alamat
l. Daftar pesanan
m. Total pesanan
n. Comments
o. Tanggal pembuatan
p. Tanda tangan
q. Daftar opsi budgeting
r. Opsi vendor
Pengisian nominal budgeting a. ID Opsi Budgeting
b. ID Operator
c. ID Customer
d. Nominal budgeting
Tabel G-2 merupakan I/O description Opsi budgeting pada Sistem Informasi Inisiasi
Penyelenggaraan Pernikahan.
G-2
Tabel G-2 merupakan I/O Structure Description Opsi Budgeting pada Sistem Informasi Inisiasi
Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel G- 2 I /O Structure Description Opsi Budgeting
I/O Structure Description
I/O Structure Element Data Item Comment
Konfirmasi Persetujuan Pesanan a. ID Staf marketing
b. ID Pesanan
c. ID Customer
d. Nama pesanan
e. List vendor
f. Total harga pesanan
g. Status persetujuan pesanan
Pengisian nominal budgeting a. ID Opsi Budgeting
b. ID Operator
c. ID Customer
d. Nominal budgeting
Pada gambar G.3 merupakan I/O Structure Description project charter pada Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman G-3.
Tabel G-3 merupakan I/O description Penghitungan Project Charter pada Sistem Informasi
Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Tabel G- 3 I/O Structure Description Project Charter
I/O Structure Description
I/O Structure Element Data Item Comment
G-3
Daftar pesanan a. ID Staf marketing
b. ID Pesanan
c. ID Customer
d. Nama pesanan
e. Jumlah pesanan
f. Keterangan pesanan
g. Daftar vendor
h. List vendor
i. List harga vendor
j. Daftar menu vendor
k. Total harga pesanan
l. Status persetujuan pesanan
Project charter a. ID project charter
b. ID customer
c. Nama project charter
d. Nama customer
e. Hari Tanggal pernikahan
f. Waktu
g. Nomor telepon
h. Email
i. Nominal budgeting
j. Jumlah undangan
k. Alamat
l. Daftar pesanan
m. Total pesanan
n. Comments
o. Tanggal pembuatan
p. Tanda tangan
q. Daftar opsi budgeting
r. Opsi vendor
Customer a. ID Customer
b. Nama customer
c. Nama pasangan
d. Tanggal pernikahan
e. Alamat
f. No telepon
g. Email
h. Jenis kelamin
i. Photo
j. Jumlah undangan
k. Nama orang tua
l. Nominal_budgeting
G-4
LAMPIRAN H
PROTOTYPE PATHWAY
Berikut pada tabel H-1 merupakan prototype pathway dari pemesanan resepsi pernikahan pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan
Prototype Pathway
Function Name : Pemesanan Resepsi Pernikahan User Role : Customer
Prototype Pathway No. 001
H-1
Berikut pada tabel H-2 merupakan prototype pathway dari penghitungan total pesanan pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan
Prototype Pathway
Function Name : Penghitungan Total Pesanan User Role : Customer
Prototype Pathway No. 002
H-2
Berikut pada tabel H-3 merupakan prototype pathway dari pelayanan opsi budgeting pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan
Prototype Pathway
Function Name : Pelayanan Opsi Budgeting User Role : Customer
Prototype Pathway No. 003
H-3
Berikut pada tabel H-4 merupakan prototype pathway dari pengelolaan menu pada Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Prototype Pathway
Function Name : Pengelolaan Menu User Role : Vendor
Prototype Pathway No. 005
H-4
Berikut pada tabel H-5 merupakan prototype pathway dari pembuatan opsi budgeting pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan
Prototype Pathway
Function Name : Pembuatan Opsi Budgeting User Role : Operator
Prototype Pathway No. 006
H-5
Berikut pada tabel H-6 merupakan prototype pathway dari rekapitulasi project charter pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan.
Prototype Pathway
Function Name : Rekapitulasi Project Charter User Role : Owner
Prototype Pathway No. 007
H-6
LAMPIRAN I
SCREENSHOOT PURWARUPA
Dibawah ini adalah Screenshoot Purwarupa dari Perancangan Sistem Informasi Inisiasi
Penyelenggaraan Pernikahan.
Screenshoot purwarupa log in dapat digunakan oleh customer, owner, vendor dan operator untuk
dapat masuk ke aplikasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan berdasarkan hak akses usernya dapat
dilihat pada gambar I-1.
Screenshoot Purwarupa customer hanya dapat digunakan oleh customer yang sudah memiliki akun
dan customer dapat melihat vendor yang tersedia di inisiasi penyelenggaraan pernikahan, melakukan
pengisian identitas customer, melakukan pemilihan vendor dan menu vendor, mendapatkan informasi
total pesanan, melakukan pemilihan opsi budgeting dan mendapatkan project charter. Pada gambar I-2
s/d gambar I-47 adalah screenshoot purwarupa untuk customer yang dapat diakses oleh customer dapat
dilihat pada halaman I-1 s/d halaman I-47.
I-3
Pada gambar I-4 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor gedung untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-4.
I-4
Pada gambar I-5 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor gedung untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-5.
I-5
Pada gambar I-6 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor gedung untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-6.
I-6
Pada gambar I-7 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor gedung untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-7
I-7
Pada gambar I-8 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor gedung untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-8.
I-8
Pada gambar I-9 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor catering untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-9.
I-9
Pada gambar I-10 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor catering untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-10.
I-10
Pada gambar I-11 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor dekorasi untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-11.
I-11
Pada gambar I-12 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor dekorasi untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-12.
I-12
Pada gambar I-13 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor dekorasi untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-13.
I-13
Pada gambar I-14 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor perias untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-14.
I-14
Pada gambar I-15 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor perias untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-15.
I-15
Pada gambar I-16 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor perias untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-16.
I-16
Pada gambar I-17 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor music group untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-17.
I-17
Pada gambar I-18 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor music group untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-18.
I-18
Pada gambar I-19 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor music group untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-19.
I-19
Pada gambar I-20 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor air conditioner untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-20.
I-20
Pada gambar I-21 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor air conditioner untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-21.
I-21
Pada gambar I-22 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor upacara adat untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-22.
I-22
Pada gambar I-23 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor upacara adat untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-23.
I-23
Pada gambar I-24 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor peralatan logistik untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-24.
I-24
Pada gambar I-25 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor peralatan logistic untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-25.
I-25
Pada gambar I- 26 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor Master of Ceremonies untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-26.
I-26
Pada gambar I-27 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor master of ceremonies
untuk customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-27.
I-27
Pada gambar I-28 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor master of ceremonies
untuk customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-28.
I-28
Pada gambar I-29 ini adalah screenshoot purwarupa menu vendor video dan photo untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-29.
I-29
Pada gambar I-30 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi vendor video dan photo untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-30.
I-30
Pada gambar I-31 ini adalah screenshoot purwarupa pencatatan dan penghitungan pesanan
untuk customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-31.
I-31
Pada gambar I-32 ini adalah screenshoot purwarupa menu opsi budgeting untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-32.
I-32
Pada gambar I-33 ini adalah screenshoot purwarupa menu opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-33.
I-33
Pada gambar I-34 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-34.
I-34
Pada gambar I-35 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-35.
I-35
Pada gambar I-36 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-36.
I-36
Pada gambar I-37 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-37.
I-37
Pada gambar I-38 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-38.
I-38
Pada gambar I-39 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-39.
I-39
Pada gambar I-40 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-40.
I-40
Pada gambar I-41 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-41.
I-41
Pada gambar I-42 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-42.
I-42
Pada gambar I-43 ini adalah screenshoot purwarupa deskripsi opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-43.
I-43
Pada gambar I-44 ini adalah screenshoot purwarupa penghitungan total pesanan untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-44.
I-44
Pada gambar I-45 ini adalah screenshoot purwarupa project charter untuk customer pada Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-45.
I-45
Pada gambar I-46 ini adalah screenshoot purwarupa hasil project charter untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-46.
I-46
Pada gambar I-47 ini adalah screenshoot purwarupa hasil project charter untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-47.
I-47
3. Screenshoot Purwarupa Owner
Screenshoot purwarupa owner dapat digunakan oleh owner untuk mendapatkan informasi project
charter dan transaksi pesanan dari aplikasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dapat dilihat pada
gambar I-48.
I-48
Pada gambar I-49 ini adalah screenshoot purwarupa beranda owner untuk mendapatkan
informasi dari project charter dan transaksi pesanan pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan
Pernikahan di halaman I-49.
I-50
Pada gambar I-51 ini adalah screenshoot purwarupa transaksi pesanan untuk owner pada Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-51.
I-51
Pada gambar I-52 ini adalah screenshoot purwarupa hasil transaksi pesanan pada Sistem
Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-52.
I-52
4. Screenshoot Purwarupa Vendor
Screenshoot purwarupa vendor dapat digunakan oleh vendor untuk menginputkan data vendor untuk
memberikan informasi ke customer melalui aplikasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dapat dilihat
pada gambar I-53.
I-53
Pada gambar I-54 ini adalah screenshoot purwarupa menu pemilihan vendor untuk vendor pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-54.
I-54
Pada gambar I-55 ini adalah screenshoot purwarupa penginputan vendor gedung untuk vendor
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-55.
I-55
Pada gambar I-56 ini adalah screenshoot purwarupa penginputan vendor catering untuk vendor
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-56.
I-56
Pada gambar I-57 ini adalah screenshoot purwarupa penginputan vendor untuk vendor pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-57.
I-57
5. Screenshoot Purwarupa Operator
Screenshoot purwarupa operator dapat digunakan oleh operator untuk menginputkan opsi budgeting
untuk memberikan informasi ke customer melalui aplikasi inisiasi penyelenggaraan pernikahan dapat
dilihat pada gambar I-58.
I-58
Pada gambar I-59 ini adalah screenshoot purwarupa beranda operator untuk operator pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-59.
I-59
Pada gambar I-60 ini adalah screenshoot purwarupa menu pemilihan vendor untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-60.
I-60
Pada gambar I-61 ini adalah screenshoot purwarupa pengisian opsi vendor gedung untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-61.
I-61
Pada gambar I-62 ini adalah screenshoot purwarupa pengisian opsi vendor catering untuk
customer pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-62.
I-62
Pada gambar I-63 ini adalah screenshoot purwarupa pengisian opsi vendor untuk customer pada
Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-63.
I-63
Pada gambar I-64 ini adalah screenshoot purwarupa hasil transaksi pesanan untuk customer
pada Sistem Informasi Inisiasi Penyelenggaraan Pernikahan di halaman I-64.
I-64
LAMPIRAN J
FAKTA TEMPAT PENELITIAN
Berikut ini merupakan lampiran bukti observasi yang dilakukan di Event Organizer Dot Of
Corner.
J-2
Gambar J- 3 Daftar Harga Paket Vendor
J-3
Gambar J- 4 Daftar Harga Paket Vendor
J-4
Gambar J- 5 Daftar Harga Paket Vendor
J-5
Gambar J- 6 Daftar Harga Paket Vendor
J-6
Gambar J- 7 Daftar Harga Paket Vendor
J-7
Gambar J- 8 Daftar Harga Paket Vendor
J-8
Gambar J- 9 Daftar Harga Paket Vendor
J-9
Gambar J- 10 Daftar Harga Paket Vendor
J-10