Kelompok 3:
1. Dewi Purnama Sari (1061170
2. Velyna Okke S (106117014)
3. Asri Melati (106117021)
4. Dessy Melliani (106117029)
5. Pungki Galiardo (106117034)
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “Model Konsep Dan
Teori Keperawatan Dorothea Orem” ini dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Keluarga. Saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya
harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan
demikian perawat harus mampu berfikir logis dan kritis dalam menelaah dan
mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk
pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap
situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan
dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek
keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam teori keperawatan bila kita perhatikan, kesemua teori
tersebut akan berorientasi pada satu bidang cakupan dalam keperawatan,
misalkan Nightingale menyoroti masalah lingkungan, Henderson lebih pada
pemenuhan kebutuhan dasarnya, selain itu ada juga teori yang berorientasi
pada optimalisasi peran klien dalam proses penyembuhanya. Semua teori
tersebut bersinergi dalam membentuk suatu sistem yang holistik dengan
penjelasan masalah yang detail, sehingga mampu memberikan konstribusi
dalam memberikan arah asuhan.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model
“self care” yang diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem
mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971
dimana dia mempublikasikannya dengan judul “Nursing Conceps of Practice
Self Care”. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi
kedua tahun 1980 dikembangkan pada multiperson’s units (keluarga,
kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga
hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori self care, teori self care deficit
dan teori nursing system. Dalam pandangan orem, bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri. Tapi pada situasi tertentu kemampuan itu tidak bisa tampil, disinilah
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa Dorothea Elizabeth Orem?
2. Bagaimana Konsep Model Keperawatan Dorothea Elizabeth Orem?
3. Apa saja Model Konsep Keperawatan Orem?
4. Apa saja teori Keperawatan Orem?
5. Bagaimana Teori System Keperawatan Orem?
6. Apa tujuan dari Keperawatan model Orem?
7. Bagaimana Aplikasi dari Model Keperawatan Orem?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pemahaman tentang Theory “Self Care Defisit” oleh Dorothea
E. Orem dalam lingkup pelayanan keperawatan.
2
3
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan Riwayat hidup Dorothea E. Orem.
b. Menjelaskan secara umum tentang “Self Care Defisit”.
c. Menjelaskan “Theory Self Care Defisit” dalam lingkup komponen
paradigma keperawatan.
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
B. DEFINISI KEPERAWATAN
Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang
menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara seperti berikut :
Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap
tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta penatalaksanaannya
5
6
6
7
D. TUJUAN
Tujuan keperawatan pada model Orem secara umum adalah :
1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk
memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh
karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
4. Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.
7
8
E. KONSEP UTAMA
1. Universal Self-Care Requisites
Tujuan universally required adalah untuk mencapai perawatan diri
atau kebebasan merawat diri dimana harus memiliki kemampuan untuk
mengenal, memvalidasi dan proses dalam memvalidasi mengenai
anatomi dan fisiologi manusia yang berintegrasi dalam lingkaran
kehidupan. Dibawah ini terdapat 8 teori self care secara umum yaitu :
a. Pemeliharaan kecukupan pemasukan udara
b. Pemeliharaan kecukupan pemasukan makanan
c. Pemeliharaan kecukupan pemasukan cairan
d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan
eksresi
e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
8
9
9
10
10
11
11
12
F. ASUMSI DASAR
Orem (2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori
keperawatan terkait kebutuhan dasar manusia :
a. Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,dimana pemenuhannya
dipengaruhi dari faktor dari dalam pasien ataupun dari lingkungan
b. Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya
c. Pengalaman dan pengetahuan perawat diperlukan untuk bisa memberikan
pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara profesional
12
13
13
14
14
15
Penjelasan gambar :
Ketika ada kebutuhan untuk merawat diri sendiri dan individu
mampu memenuhi permintaan itu, perawatan diri adalah mungkin. Jika, di
sisi lain, tuntutan lebih besar dari kapasitas individu atau kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan itu, mak akan terjadi ketidakseimbangan dan hal ini
disebut dengan “defisit perawatan diri”.
Teori self care deficit diterapkan bila anak belum dewasa,
kebutuhan melebihi kemampuan perawatan, kemampuan sebanding dengan
kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan
terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
Dalam pemenuhan perawatan diri sendiri serta membantu dalam
proses penyelesaian masalah, orem memiliki metode untuk proses tersebut
diantaranya; bertindak atau berbuat untuk orang lain, sebagai pembimbing
orang lain, memberi support baik secara fisik atau psikologis, meningkatkan
pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan
atau memberi pendidikan pada orang lain.
Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima
perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan
memiliki berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam mencapai taraf
kesehatannya. Perawatan yang diberikan didasarkan kepada tingkat
ketergantungan; yaitu ketergantungan total atau parsial. Defisit perawatan
diri menjelaskan hubungan antara kemampuan seseorang dalam
bertindak/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri.
15
16
16
17
17
18
18
19
Pasien action :
Mengenali
kebutuhan self
care dirinya
Meregulasi self
care agency
Menerima
perawatan dan
bantuan dari
perawat
Total
Memenuhi
kebutuhan
terapetik self care
pasien
19
20
Menkompensasi
ketidakmampuan
paien dalam
pemenuhan
kebutuhan self
care
Memberikan
support dan
melindungi pasien
Pasien action :
20
21
Mengenali
kebutuhan self
care dirinya
Meregulasi self
care agency
Menerima
perawatan dan
bantuan dari
perawat
Total
Memenuhi
kebutuhan
terapetik self care
pasien
Menkompensasi
ketidakmampuan
paien dalam
pemenuhan
kebutuhan self
care
Memberikan
support dan
melindungi pasien
21
22
Pasien action :
Mengenali
kebutuhan self
care dirinya
Meregulasi self
care agency
Menerima
perawatan dan
bantuan dari
perawat
Total
Memenuhi
kebutuhan
terapetik self care
pasien
22
23
Menkompensasi
ketidakmampuan
paien dalam
pemenuhan
kebutuhan self
care
Memberikan
support dan
melindungi pasien
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
3. Aplikasi Teori Self-Care Deficit Orem dalam Konteks Tuna Wisma (Studi
Literatur) (The Application of Orem’s Self Care Deficit in Homeless
Setting)
Teori Perawatan Diri banyak digunakan dalam ilmu keperawatan
untuk memberikan kerangka kerja konseptual sebagai panduan praktik dan
membangun pengetahuan perawatan diri melalui riset. Orem
mendeskripsikan perawatan diri sebagai tindakan yang berkesinambungan
yang diperlukan dan dilakukan oleh orang dewasa untuk mempertahankan
hidup, kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini juga digunakan dalam
konteks tuna wisma oleh banyak ahli. Artikel ini bertujuan untuk
mendeskripsikan konsep Teori Perawatan Diri Orem, mendeskripsikan
kondisi perawatan diri tuna wisma, dan mengaplikasikan Teori Perawatan
Diri Orem dalam konteks tuna wisma.
28
29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan
sebagaimana disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa perawat
harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga
klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan
dengan pemilihan model konsep atau teori keperawatan yang sesuai dengan
karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan .
Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna
bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka
mempunyai hak untuk memperolehya sendiri kecuali jika tidak mampu.
Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi
merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat
menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan. Untuk dapat menerapkan
model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan
ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh
kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.
B. SARAN
Dengan mengetahui model - model keperawatan yang ada diharapkan
perawat bisa mengetahiu metode mana yang pantas dan harus kita terapkan
dalam keadaan dan situasi tertentu. Jangan sampai salah mengambil metode
karena setiap situasi dan kondisi selalu berubah.
29
30
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. 2006. Nursing theory: utilization and application.
Third edition. St. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. (2006). Nursing theory: utilization and
application. Third edition. St. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Hartweg, D.L. 1991. Dorothea Orem: self-care deficit theory. Newbury Park,
California: Sage Publications, Inc.
Orem, Dorothea. 2007. Dorothea Elizabeth Orem Made Nursing Theory.
“Exciting, Realistic, and Usable”. www. Diosav.org. Diunduh 18 Mei
2010
Parker, M.E. 1990. Nursing theories in practice. New York: National League for
Nursing.
Tomey, A,M. 2006. Nursing theorists and their work,6th edition. St, Louis, Missouri; C.V.
Mosby Company
30