Anda di halaman 1dari 7

PEMASANGAN IMPLANT PASCA

PERSALINAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5

PUSKESMAS
BONTONOMPO II

1. Pengertian Tindakan pemasangan IMPLAN dalan 10 menit setelah plasenta


lahir ( dalam 48 jam pasca persalinan )
2. Tujuan 1) Untuk meningkatkan kapasitas pelayanan KB pasca salin.
2) Untuk mencegah kehamilan yang tdk di inginkan & jarak
kehamilan yang dekat setelah melahirkan

3) Kebijakan -
4) Referensi 1) Standar Asuhan Kebidanan Bagi Bidan di RS. Dep Kes RI.
2) Tehnologi Kontrasepsi Terkini. Kem Kes 2011..
5) Prosedur a. Alat
Bak steril yang berisi:
- 1 buah bisturi +gagangnya
- 1 ampul lidocain
- 1 buah spoit
- 3 lembar kasa steril
- Handscoen
- Indopead
b. Bahan
- Obat yang akan dipasang (Implant)
- Betadine
- Kapas alkohol
3) Langkah-langkah A. Persiapan Pemasangan Implan – 2 Plus
1) Petugas menanyakan dengan seksama apakah klien telah
mendapatkan konseling tentang prosedur pemasangan Implan
– ( implant 2 Plus)
2) Petugas memeriksa kembali rekam medis dan melakukan
penilaian lanjutan bila ada indikasi
3) Petugas menanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap
obat anastesi
4) Petugas memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien
telah mencuci lengannya sebersih mungkin dengan sabun dan
air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
5) Petugas membantu atu mempersilahkan klien naik keatas
meja periksa
6) Petugas meletakkan kain yang bersih dan kering di bawah
lengan klien dan atur posisi lengan dengan benar
7) Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas,
dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku
8) Petugas memberi tanda pada tempat pemasangan dengan pola
kaki segitiga terbalik untuk memasang dua kapsul implant – 2
plus (40 mm)
9) Petugas memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah di
desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) sudah tersedia
10) Buka Bisturi/Scalpel dan gagangnya
11) Petugas membuka kemasan Implan – 2 plus dan menjatuhkan
ke dalam wadah steril (memastikan trokar dan Kapsul implant
berada dalam selubung plastic dan pendorongnya dalam
kondisi baik)
B. Tindakan Pra – Pemasangan Implan – 2 Plus
1) Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir kemudian keringkan tangan dengan kain bersih
dan kering
2) Petugas memakai sarung tangan steril/DTT; bila sarung
tangan diberi bedak, hapus bedah dengan menggunakan
kasa yang telah dicelupkan kedalam air steril atau DTT
3) Petugas menghitung jumlah kapsul untuk memastikan
lengkap 2 buah
4) Petugas mengusap tempat pemasangan dengan larutan
antiseptik, menggerakkan kearah luar secara melingkar
dengan diameter 10 – 15 cm dan biarkan kering
5) Petugas memasang kain penutup (doek) steril atau DTT
disekeliling lengan klien
C. Pemasangan Kapsul Implan – 2 Plus
1. Petugas menyuntikkan anastesi lokal 0.3 cc pada kulit
(intradermal) pada tempat insisi yang telah ditentukan,
sampai kulit sedikit menggelembung
2. Petugas meneruskan penusukan jarum ke lapisan di bawah
kulit (subdermal) sepanjang 4 cm, dan suntiukan 1 cc
lidokain 1 % pada jalur pemasangan kapsul implant nomor
1 dan 2
3. Petugas menguji efek anestesinya sebelum melakukan insisi
pada kulit
4. Petugas membuat insisi dangkal selebar 2 mm dengan
ujung bisturi hingga mencapai lapisan subdermal
5. Petugas membuka selubung plastik trokar dan memastikan
kedua kapsul implant – 2 plus dalam posisi baik dan
berurutan didalam trokar serta kenali pangkal trokar yang
ada tanda panahnya
6. Petugas memasukkan ujung trokar (dengan tanda panah
ada di posii atas) hingga mencapai lapisan subdermal,
kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit
7. Petugas mengungkit kulit dan mendorong trokar dan
pendorongnya sampai batas tanda 1 (dekat pangkal trokar)
tepat berada pada tepi luka insisi
8. Petugas memasukkan ujung pendorong ke lobang trokar
(perhatikan tanda panah pada pendorong berada pada
posisi sebelah atas atau sama dengan trokar) pada lubang di
pangkal trokar hingga terasa tahanan
9. Petugas memutar pendorong (searah jarum jam) hingga
sudut 180⁰ hingga terbebas dari tahanan dan ujungnya
mamasuki jalur tempat kapsul dan tahan pada posisi
tersebut
10. Petugas menarik trokar kearah pendorong hingga terasa
tahanan untuk menempatkan kapsul pertama di lapisan
subdermal (pangkal trokar tidak bertemu dengan pangkal
pendorong karena hanya mencapai setengah dari panjang
pendorong
11. Dengan kondisi tersebut petuga menahan ujung kapsul
dibawah kulit, menarik trokar dan pendorongnya secara
bersama – sama sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar)
terlihat pada luka insisi
12. Kemudian Petugas membelokkan arah trokar ke samping
kapsul pertama dan diarahkan ke sisi lain dari kaki segitiga
terbalik (imajiner) hingga tanda 1 mencapai luka insisi
13. Petugas memutar pendorong (arah berlawanan dengan
jarun jam) hingga 180⁰ hingga terbebas dari tahanan dan
ujungnya memasuki jalur tempat kapsul
14. Petugas menahan pendorong dan menarik trokar kearah
pangkal pendorong untuk menempatkan kapsul kedua pada
tempatnya
15. Petugas menahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang
dibawah kulit, menarik trokar dan pendorong hingga keluar
dari luka insisi
16. Petugas meraba kapsul dibawah kulit untuk memastikan
implant – 2 plus terpasang dengan baik dan benar
17. Petugas meraba daerah insisi untuk memastikan seluruh
kapsul berada pada jarak kurang lebih 1 cm jauh dari luka
insisi
D. Tindakan Pasca Pemasangan
1. Petugas menekan tempat insisi dengan kasa untuk
menghentikan perdarahan
2. Petugas mendekatkan ujung – ujung insisi dan
menutupdengan band – aid
3. Petugas memberi pembalut tekan untuk mencegah
perdarahan bawah kulit atau memar pada kulit
4. Petugas memberi petunjuk pada klien cara merawat luka
dan menjelaskan bila da nanah atau perdarahan atau kapsul
keluar dari luka insisi maka ia harus segera kembali ke
fasilitas kesehatan
5. Petugas memasukkan klorin kedalam tabung suntik dan
merendam alat suntik tersebut kedalam larutan klorin
selama sepuluh menit
6. Petugas meletakkan semua peralatan dalam larutan klorin
selama sepuluh menit untuk dekontaminasi, pisahkan
trokar dari pendorongnya
7. Petugas membuang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi
ketempatnya (kasa, kapas, sarung tangan, alat suntik sekali
pakai)
8. Petugas mencelupkan tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin, kemudian membuka secara
terbalik dan rendam sepuluh menit
9. Cuci tangan secara standar, kemudian keringkan dengan
kain bersih
10. Petugas menggambar letak kapsul pada rekam medik dan
catat bila ada hal khusus
11. Petugas melakukan observasi selama 5 menit setelah
pemasangan
4) Bagan alir

Persiapan Pemasangan Implan – 2 Plus

Tindakan Pra – Pemasangan Implan – 2 Plus

Pemasangan Kapsul Implan – 2 Plus

Tindakan Pasca Pemasangan


5) Hal-hal Yang perlu Beritahu pasien tentang efek keuntungan dan kerugian dari implant
di perhatikan

6) Unit Terkait 1. Poli kartu


2. Apotek
7) Dokumen Terkait a. Buku Register Poli KB
8) Rekaman Historis
Tanggal mulai
Perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen : 440.1/047/SOP/ AKR-BN II/I/2016
Daftar No. Revisi :
tilik Tanggal Terbit : 22 Januari 2016
Halaman : 1

Puskesmas Abd.Latif. SKM, M.Kes

Bontonompo II NIP: 196805021992031010

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah Petugas Laboratorium menerima Form permintaan
pemeriksaan Laboratorium dan konfirmasi identitas pasien
2. Apakah Petugas Laboratorium melakukan informed consent
3. Apakah Petugas Laboratorium mencuci tangan
4. Apakah Petugas Laboratorium memakai APD
5. Apakah Petugas mempersilahkan pasien duduk
6. Apakah Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tentang
sampel yang akan diambil dan diperiksa
7. Apakah Petugas mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan sesuai
dengan permintaan
8. Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil lab di
luar ruangan
9. Apakah Petugas mencatat hasil Pemeriksaan dibuku register, di
blangko Pemeriksaan lab, serta mencatat kode harga Pemeriksaan lab
yang dilakukan pada slip pembayaran
10. Apakah Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan ke POLI

CR :……………...%

Bontonompo,…………………

Pelaksana/Auditor

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai