Seperti pada limbah ternak ruminansia pada umumnya, sapi potong lebih
menghasilkan limbah berupa feses, urine, kuku atau sisa kotoran-kotoran yang
dihasilkan oleh ternaknya itu sendiri. Dari beberapa literatur, istilah limbah
peternakan tak hanya terus mempersoalkan apa yang dibuang dari hewan ternak
tersebut. Jika yang dibahas dari segi industrinya mungkin saat proses pengolahan
pakan, pemberian pakan, proses pemotongan hewan, dan kegiatan lainnya hal
tersebut bisa juga menghasilkan limbah dan bisa dikategorikan sebagai limbah
peternakan.
Berdasarkan dari kata limbahnya itu sendiri yang memiliki arti sesuatu yang
tidak mempunyai nilai atau tidak berharga, hal tersebut menjelaskan bahwa limbah
merupakan bahan sisa produksi yang harus dibuang karena beberapa limbah
biasamya memiliki pengaruh atau dampak negatif untuk lingkungan dari makhluk
hidup. Untuk limbah industri peternakan sendiri, ada beberapa dampak negatif yang
air.
Pencemaran udara karena gas metan CH4 berasal dari proses pencernaan
ternak ruminansia. Gas metan ini merupakan salah satu gas yang
global.
Sama halnya dengan pencemaran terhadap air, pencemaran pada tanah juga
tidak stabil.
peternakan masih bisa menjadi sesuatu yang berharga dan bermanfaat. Yangmana
artinya tidak melulu harus dibuang, karena beberapa tuduhan sehingga dunia
peternakan terus dituntut untuk berinovasi agar hal apa yang menakutkan menjadi
sesuatu hal yang bisa kita kendalikan. Beberapa cara penanganannya terutama
dan gas yang dominan adalah gas metan dan gas karbondioksida
biogas dari limbah ternak ruminansia sapi potong begitu booming. Ini
biaya rumah tangga. Sebab tidak hanya industri peternakan saja yang
melakukan hal tersebut, dewasa ini peternak rakyat pun sudah bisa ikut
sebab inovasi ini sudah ada sejak lama. Ini pula bisa menjadi
KESIMPULAN
duantaranya feses, urin, tanduk, sisa pakan, dan beberapa residu akibat
kegitan budidaya
(2) Dampak negatif limbah industri peternakan sapi potong yaitu pencenaran
(3) Penanganan yang saat ini bisa diaplikasikan yaitu pemanfaatan limbah
Farida E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik
Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing
Bogor