Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

Komposisi Limbah Sapi Potong

Seperti pada limbah ternak ruminansia pada umumnya, sapi potong lebih

menghasilkan limbah berupa feses, urine, kuku atau sisa kotoran-kotoran yang

dihasilkan oleh ternaknya itu sendiri. Dari beberapa literatur, istilah limbah

peternakan tak hanya terus mempersoalkan apa yang dibuang dari hewan ternak

tersebut. Jika yang dibahas dari segi industrinya mungkin saat proses pengolahan

pakan, pemberian pakan, proses pemotongan hewan, dan kegiatan lainnya hal

tersebut bisa juga menghasilkan limbah dan bisa dikategorikan sebagai limbah

peternakan.

Dampak Negatif Limbah Peternakan

Berdasarkan dari kata limbahnya itu sendiri yang memiliki arti sesuatu yang

tidak mempunyai nilai atau tidak berharga, hal tersebut menjelaskan bahwa limbah

merupakan bahan sisa produksi yang harus dibuang karena beberapa limbah

biasamya memiliki pengaruh atau dampak negatif untuk lingkungan dari makhluk

hidup. Untuk limbah industri peternakan sendiri, ada beberapa dampak negatif yang

bisa saja mengancam lingkungan diantaranya adalah :

(1) Pencemaran Air

Dampak negatif limbah industri peternakan untuk pencemaran air yaitu

dengan meningkatnya kadar nitrogen, dimana kehadirannya tersebut tentu

saja akan menimbulkan penurunannya kualitas perairan. Sebagai akibat

terjadinya proses eutrofikasi (Farida, 2000) artinya proses perkembangan

tumbuhan air dengan cepat karena memperoleh zata makanan yang


berlimpah yangmana dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan biota

air.

(2) Pencemaran Udara

Pencemaran udara karena gas metan CH4 berasal dari proses pencernaan

ternak ruminansia. Gas metan ini merupakan salah satu gas yang

mengakibatkan pemanasan global dan perusakan ozon (Sihombing, 2000).

Hal tersebut sering menjadi perdebatan sampai sekarang bahwa industri

peternakan sering dituduh memiliki andil terbesar dari akibat pemanasan

global.

(3) Pencemaran Tanah

Sama halnya dengan pencemaran terhadap air, pencemaran pada tanah juga

diakibatkan terganggunya daur nitrogen sehingga memiliki pengaruh

terganggunya pertumbuhan tanaman karena kelebihan zat makanan.

Sehingga akibatnya tanaman biasanya mudah layu dan pertumbuhannya

tidak stabil.

Penanganan Limbah Sapi Potong

Keunikan dari istilah limbah dalam dunia peternakan yaitu jika

dibandingkan dengan limbah pabrik/industri ataupun rumah tangga, limbah dari

peternakan masih bisa menjadi sesuatu yang berharga dan bermanfaat. Yangmana

artinya tidak melulu harus dibuang, karena beberapa tuduhan sehingga dunia

peternakan terus dituntut untuk berinovasi agar hal apa yang menakutkan menjadi

sesuatu hal yang bisa kita kendalikan. Beberapa cara penanganannya terutama

untuk komoditas ternak ruminansia sapi potong tersebut seperti :

(1) Pembuatan Biogas


Biogas adalah campuran dari beberapa gas tergolong bahan bakar gas

yang merupakan fermentasi dari bahan organik dalam kondisi anaerob

dan gas yang dominan adalah gas metan dan gas karbondioksida

(Tiatmojo dkk, 2016). Dalam beberapa tahun terakhir, pembuatan

biogas dari limbah ternak ruminansia sapi potong begitu booming. Ini

dikarenakan inovasi tersebut yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,

bukan hanya bisa mengurangi pencemaran, ini pula mampu mengurangi

biaya rumah tangga. Sebab tidak hanya industri peternakan saja yang

melakukan hal tersebut, dewasa ini peternak rakyat pun sudah bisa ikut

menikmati inovasi ini.

(2) Pembuatan Pupuk Kompos

Pembuatan pupuk dari limbah peternakan sudah menjadi rahasia umum,

sebab inovasi ini sudah ada sejak lama. Ini pula bisa menjadi

pertimbangan sebab selain harganya yang ekonomis, pupuk ini pula

bukan berasal dari kimia.

KESIMPULAN

(1) Beberapa yang termasuk limbah industri peternakan sapi potong

duantaranya feses, urin, tanduk, sisa pakan, dan beberapa residu akibat

kegitan budidaya

(2) Dampak negatif limbah industri peternakan sapi potong yaitu pencenaran

air, udara, dan tanah

(3) Penanganan yang saat ini bisa diaplikasikan yaitu pemanfaatan limbah

menjadi biogas ataupun pupuk kompos.


Dafpus

Farida E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik

Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing

Tanah Eisenia foetida savigry. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan

Makanan Ternak. IPB, Bogor.

Sihombing D T H. 2000. Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan.

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian, Institut Pertanian

Bogor

Triatmojo Suharjono, Yuny Erwanto, Nanung Agus Fitriyanti.2016. Penanganan

Limbah Industri Peternakan. Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai