Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

TUBERKULOSIS CONTACT TRACING


PUSKESMAS TANJUNGSARI

Nomor : 440/B.V.KAK…………………01/436.6.3.2/2016

1.1. PENDAHULUAN
Upaya pengendalian TB di Indonesia sudah berlangsung sejak sebelum
kemerdekaan. Setelah perang dunia kedua, secara terbatas melalui 20 balai
pengobatan dan 15 sanatorium yang pada umumnya berada di pulau Jawa.
Indonesia telah mencapai kemajuan yang bermakna dalam upaya
pengendalian TB di Indonesia bahkan beberapa target MDGs telah tercapai
jauh sebelum waktunya, namun perlu diwaspadai karena masih ada
beberapa tantangan utama yang harus dihadapi agar tidak menghambat laju
pencapaian targat program selanjutnya.
Strategi Nasional Program Pengendalian TB Nasional tahun 2015-2019
merupakan pengembangan strategi nasional sebelumnya dengan beberapa
pengembangan strategi baru untuk menghadapi target dan tantangan yang
lebih besar.

1.2. LATAR BELAKANG


TB sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat didunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi DOTS
telah diterapkan di banyak negara sejak tahun 1995.
Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif
secara ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa
akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut
berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-
30%. Jika ia meninggal akibat TB maka akan kehilangan pendapatannya
sekitar 15 tahun. Puskesmas Tanjungsari menganut Tata Nilai TULUS yaitu
Terampil, Ulet, Loyal, Unggul, Sukses dalam melaksanakan kegiatan TB
contact tracing.

1.3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberi motivasi pada keluarga pasien TB dengan bta positif agar
bersedia untuk melakukan pemeriksaan dahak di puskesmas bagi
keluarga yang mempunyai gejala yang sama dengan pasien TB.
2. Tujuan Khusus
Anggota keluarga pasien Tb bta positif mau memeriksakan diri
untuk pemeriksaan dahak.

1.4. KEGIATAN
1. Kunjungan rumah pasien TB dengan bta positif.
2. Memberikan motivasi pada keluarga pasien agar mau memeriksakan
diri.

1.5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan contact tracing antara lain :
1. Mempersiapakan Alat / kelengkapannya.
2. Kunjungan rumah pasien TB bata positif yang sudah ditentukan.
3. Memberikan KIE pada keluarganya.
4. Mencatat hasil keterangan keluarga.
5. Meminta tanda bukti kunjungan rumah.

1.6. SASARAN
Semua pasien TB dengan bta positif beserta keluarganya.

1.7. JADWAL PELAKSANAAN


Bulan
Kegiatan
No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

1 Kunj. v v v v v v v v v v v v
rumah
pasien
TB bta
Positif

1.8. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


1. LINTAS SEKTOR
a. Kader
Kader sebagai pemberi informasi.
2. LINTAS PROGRAM
a. Sanitasi
Sanitasi ikut dalam pengawasan kesehatan lingkungan.
1.9. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan pada setiap tribulan.

1.10. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Menetapkan tanggung jawab pemegang program dan dilaporkan pada
setiap tribulan.

LAPORAN HASIL EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan : Contact Tracing


2. Bulan Pelaksanaan : Contact Tracing Setiap Bulan
3. Target
Jumlah Sasaran : Seluruh penderita TB
Kriteria Sasaran : Penderita TB BTA positif
Lain –lain : -
4. Hasil Kegiatan : Arsip laporan.
5. Masalah : Ada keluarga dengan keluhan

yang sama dengan penderita TB

6. Rencana Tindak Lanjut : Mengajak keluarga dengan


keluhan yang sama untuk periksa
dahak ke puskesmas

1.11. SUMBER DANA


Sumber dana didapat dari APBD

Surabaya, ………………………2016
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Tanjungsari Penanggung Jawab Program

dr. Grace Debbie Adam Anik Setyowati, Amd.Kep


NIP. 19560805 198703 2 001 NIP. 19671005 198812 2 001

Anda mungkin juga menyukai