Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS


Lingkungan (environment) dapat diartikan keseluruhan unsur-unsur yang
dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan
kegiatan tertentu. Lingkungan terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Di dalam
dunia bisnis, unsur fisik misalnya teknologi, kondisi alam dan pemasok
sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadat masyarakat, kondisi
ekonomi dan norma.
Bisnis (business) terdiri atas seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari
keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem
perekonomian. Inti dari setiap usaha bisnis adalah adanya pertukaran antara
pembeli dan penjual.
Dari kedua definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengertian
Lingkungan Bisnis adalah factor-faktor yang dapat mempengaruhi secara
langsung maupun tidak langsung terhadap manajemen organisasi atau aktifitas
usaha.

B.FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS


Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan sumber daya manusia dan fisik yang meliputi
factor-faktor yang ada di dalam organisasi serta mempengaruhi kinerja bisnis
secara langsung terhadap manajemen organisasi.
1. Tenaga Kerja (Man)

Tenaga Kerja adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya


untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun
bentuk lainnya kepada Perusahaan atau organisasi.

2. Modal (Money)

Modal, merupakan dana yang diperlukan untuk membiayai operasi bisnis.


Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau keuntungan
yang ditahan perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku, menggaji
pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.

3. Material/ Bahan Baku (Material)

Material, mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks
industri seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam
proses manufaktur.

4. Peralatan/ Perlengkapan Produksi (Machine)

Peralatan dan perelngkapan merupakan komponen pendukung yang membantu


proses peningkatan nilai guna (produksi) demi terciptanya suatu output secara
efektif dan efisien.

5. Metode (Methods) / Managerial

Metode mengacu pada kemampuan Entrepreneurship yang dikembangkan oleh


pengelola perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
Lingkungan Eksternal
Eksternal mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah segala sesuatu yang berada diluar batas
organisasi dan mempengaruhi organisasi tersebut. Adapun faktor-faktor yang
termasuk lingkungan eksternal bisnis dalam sudut pandang ekonomi mikro
antara lain:

1. Pelanggan (Customer), yaitu masyarakat umum (rumah tangga)


yang berpotensi untuk mengkonsumsi output atau barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis, lembaga pemerintahan
maupun organisasi non-profit lainnya.
2. Pemasok, adalah pihak yang menyediakan faktor-faktor produksi
(pasokan) yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau
jasanya. Contoh dari pasokan adalah bahan baku/material, peralatan,
input keuangan dan tenaga kerja.
3. Perantara, yaitu suatu pihak yang berperan sebagi penyalur dari
hasil produksi agar sampai kepada para pelanggan.
4. Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan
jasa yang sama atau serupa kepada customer atau prospek yang sama.
5. Kreditor, yaitu kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi
kegiatan organisasi dalam hal keuangan (finansial). Contoh: Institusi
keuangan (Bank) ataupun individu yang memberikan pinjaman dana.
6. Pekerja, orang-orang yang terlibat langsung dalam proses produksi
suatu barang/jasa.
7. Pasar , sebagai dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Eksternal makro
Merupakan lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan bisnis. Adapun faktor-faktor yang termasuk lingkungan eksternal
bisnis dalam sudut pandang ekonomi makro antara lain:

1. Politik, contohnya masalah politik menyangkut tingkat


pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem parta
2. Hukum, contohnya meliputi sifat hukum, sistem hukum yang
berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan.
3. Sosial dan Budaya, lingkungan sosial meliputi struktur
golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi
perkembangan perusahaan. Sedangkan budaya menyangkut latar
belakang nilai, keyakinan dan persepsi masyarakat yang terbentuk
lewat sejarah kehidupan masyarakat itu sendiri.
4. Perekonomian, memperlihatkan peningkatan daya beli
masyarakat, nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.
5. Pemerintah, meliputi berbagai kebijakan pemerintah yang
kondusif antara lain kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
6. Alam, meliputi ketersediaan input / bahan baku dalam proses
produksi dan kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas
output / produk yang diciptakan perusahaan.
7. Teknologi, meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain.

C. PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP PERUSAHAAN


Pengaruh lingkungan bisnis terhadap perusahaan sangat besar
pengaruhnya. Karena lingkungan bisnis sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perusahaan, seperti lingkungan internal yang sangat
mempengaruhi pengaruh didalam perusahaan seperti masalah tenaga kerja, sdm
dan lain – lain, dan sebaliknya untuk lingkungan diluar perusahaan

D. PERANAN LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI BISNIS

1. Peranan berorientasi terhadap kebijakan


Peran pertama ini ditunjukan untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis
terutama dalam hal memahami berbagai kecenderungan perubahan lingkungan.
Peranan memberikan informasi awal dan reaksi organisasi terhadap isu strategis
yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi secara keseluruhan . kelemahan
dari peran ini adalah kurang tertekstur sedangkan hubungan antara proses analisis
lingkungan bisnis terhadap perencanaan organisasi formal bersifat infomal dan
tidak langsung.
2. Peranan berorientasi pada perencanaan strategi bisnis terpadu
Secara umum peranan ini mempersiapkan peramalan lingkungan bisnis
guna memperoleh asumsi dasar tentang perencanaan organisasi bisnis dan
menyediakan informasi tentang lingkungan bisnis yang releven.
3. Peranan berorientasi fungsi
Peranan berfungsi untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis melalui
kinerja fungsi secara spesifik.

Anda mungkin juga menyukai