TATALAKSANA PELAYANAN
Tujuan SMD :
a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku. b. Mengkaji dan menganalisis masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.
c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung
upaya mengatasi masalah kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat di Desa Siaga.
Cara Pelaksanaan
a. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok warga
yang ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan
meliputi :
• Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan
dipergunakan dalam pengumpulan data dan informasi masalah
kesehatan.
• Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
• Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan
dengan cara wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.
1. Tujuan MMD :
2. Tempat pertemuan
Tempat pertemuan sebaiknya di desa, dengan memilih balai desa atau
tempat lain yang bisa menampung kurang lebih 20 - 30 orang peserta.
3. Peserta pertemuan
4. Waktu
5. Pelaksanaan
g. Penutup
V. Media Komunikasi
A. Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berawawasan kesehatan.
Kegiatan Pokok Promosi Kesehatan adalah melaksanakan sosialisasi
tahapan dan jadwal rencana kegiatan program kesehatan lingkungan
Rincian Kegiatan :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Pembinaan PHBS
3. Pertemuan pengurus RW Siaga Aktif
4. Pembinaan RW Siaga (SMD/MMD)
5. Program Prioritas
6. Pembinaan SBH
7. Pembinaan Kader Sekacamatan
Keluarga Berencana
Merupakan upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah
meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya
dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jaak
antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional. Tujuan dari
program KB adalah mewujudkan pelayanan yang berkualitas sehingga
terwujud pasangan usia subur dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak
kehamilan guna merecanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.
Sasaran dari kegiatan ini adalah :
1. Pasangan usia subur
2. Calon pasangan usia subur
3. Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa
menopause
4. Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
5. WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang
dalam fase intervensi pelayanan KB
D. Kesehatan Lingkungan
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok
puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang
mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia
dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.
o Kegiatan promotif:
o Kegiatan preventif
Upaya preventif meliputi sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas
IIIdengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/ bulan
dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut
G. Lansia
Upaya Pemerintah dalam rangka mengusahakan masa tua yang berbahagia
dan mas atua yang berguna, sehingga para lanjut usia tidak menjadi beban
bagi masyarakat yang mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif. Dalam penanganan masalah usia lanjut, perlu dilakukan
pendekatan yang tepat, koordinasi dan keterpaduan. Tujuan dari kegiatan ini
adalah meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut dan mencapai amsa tua
yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
dalam mencapai mutu kehidupan lanjut usia yang optimal.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Pelayanan kesehatan lanjut usia secara holistik
2. Penyuluhan Kesehatan Usia Lanjut
3. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan oleh Puskesmas
melalui Posyandu Lansia
4. Keperawatan Kesehatan Dasar
5. Penyuluhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan
6.
H. Perkesmas
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan
salah satu upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/ praktik keperawatan
dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Kegiatan pelayanan Perkesmas dapat dilaksanakan di dalam dan di luar
gedung puskesmas. Di dalam gedung, perawat melakukan asuhan
keperawatan bagi individu yang datang ke puskesmas sedangkan
kegiatan di luar gedung, perawat dapat melakukan asuhan keperawatan
keluarga maupun asuhan keperawatan kelompok khusus/ rawan
kesehatan di daerah binaan Perkesmas. Berbagai masalah kesehatan
yang memerlukan pelayanan Perkesmas antara lain; kasus penyakit
menular (Tuberkulosis, Malaria, HIV/AIDS) penyakit tidak menular
(Hipertensi, DM, Paska Stroke, Jantung), masalah kesehatan gizi (gizi
kurang dan gizi buruk) atau asuhan keperawatan kepada kelompok
lansia, kelompok balita, kelompok calon jemaah haji, kelompok dengan
penyakit tertentu. Jenis kegiatan yang dilakukan selama memberikan
pelayanan perkesmas seperti; deteksi dini, penyuluhan kesehatan,
konseling, perawatan kesehatan dasar, dan rujukan ke pelayanan
kesehatan terdekat.
I. Kesehatan Jiwa
Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu
dengan semakin meningkatnya tindak kekerasan, tingginya kenakalan
remaja, meningkatnya penyalahgunaan NAPZA, meningkatnya tawuran
dan pengangguran merupakan indikasi keadaan masyarakat yang sakit.
untuk penanganan masalah ini, masyarakat perlu mendapatkan informasi
yang luas tentang kesehatan jiwa baik dalam permasalahan maupun
pencegahan dan penangananya. Kesehatan jiwa masyarakat merupakan
suatu orientasi kesehatan jiwa yang mencakup semua kegiatan yang
dilaksanakan di masyarakat.
Tujuan dari program ini adalah terwujudnya derajat kesehatan jiwa yang
optimal bagi seluruh masyarakat. Sasaran program ini adalah semua
pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan yang diduga dan atau
terdiagnosis gangguan jiwa.
Kegiatan Program Kesehatan Jiwa adalah :
1. Penyuluhan
2. Pelayanan Pengobatan
A. LINTAS PROGRAM
LINTAS SEKTORAL
5.INDIKATOR PROGRAM
Kesling
4 3. Rumah bebas jentik 95%
6 5. Penanganan 100%
Sampah infeksius
Vit A
4. Ibu hamil yang
mendapat tablet
10 tambah darah ( TTD ) 82 %
minimal 90 tablet
selama kehamilan
5. Ibu hamil yang kurang
tambahan
1. Contraceptif
15 Prevalensi Rate ( KB 80 %
KB Aktif )
18 2. Cakupan K4 98 %
KIA 3. Penanganan
19 Komplikasi pada ibu 88 %
hamil
20 4. Persalinan tenaga 98 %
kesehatan
21 5. Kunjungan Nifas 98 %
22 6. KN1 100 %
23 7. KN 97 %
24 8. Penanganan 100 %
komplikasi Neonatus
25 9. Kunjungan bayi 97 %
29 2. Polio 95 %
30 3. Campak 95 %
32 5. DO Campak <5%
34 7. TT WUS 80 %
36 2. Angka Kesembuhan ( ≥ 85 %
Cute rate )
TB 3. Angka keberhasilan
37 pengobatan TB ( 80 %
Succes Rate )
38 4. Angka Proporsi TB 10 %
Anak
39 DBD 1. Insiden Rate 55/100.000 pddk
Deteksi gangguan jiwa
40 JIWA yang berkunjungan ke 15 %
puskesmas
43 DIARE diare 10 % ( 10 % x 10 %
Insiden Rate diare x jlh
penduduk )
Penjaringan Murid Kelas
44 I ( Siswa Baru ) 95 %
UKS terskreening
45 Penjaringan SMP-SMA 45 %
46 Penjaringan TK 70 %
PENUTUP
dr. LUIGI
NIP : 197909082006042007