Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN SURVEY LAPANGAN MALL CITYWALK-LIPPO CIKARANG

STUDIO PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan


perkuliahan mata kuliah Studio Perencanaan & Perancangan Tapak

Nama Kelompok :
Raendy Kurnia Gustyan 133.16.001
Ahmad Bustomi 133.17.003
Anastasia F 133.17.008

FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
2019/202
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan rahmat-Nya
yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil survey “ Mall
CityWalk-Lippo Cikarang yang berjudul Laporan Survey lapangan CityWalk-Lippo Cikarang.
Penyusunan laporan ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Studio Perencanann &
Perancangan Tapak, Penulisan laporan ini dilakukan dengan tugas berkelompok pada saat
survey, bimbingan dan dukungan serta saran banyak pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik.

2. Esti Galuh Arini S.T ., M.T selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Studio Perencanaan &
Perancangan Tapak, yang telah membimbing, mengarahkan dan membagi ilmunya kepada
penulis dalam penyusunan laporan hasil survey ini.

3. Kepada teman-teman yang telah berkerjasama dalam pengambilan data survey .

4. Dan semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah banyak membantu, sehingga
penulisan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini jauh dari sempurna, sehingga masukan,
kritikan, dan saran-saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam penulisan skripsi
ini.

Deltamas,

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Citywalk Lippo Cikarang atau biasa disebut LCC adalah sebuah pusat perbelanjaan besar di
Cikarang, tepatnya berlokasi di Jalan Mohammad Husni Thamrin (Lippo Cikarang), Cikarang,
Jawa Barat, 17550, Indonesia. LC Citywalk (LCC) adalah sebuah konsep kota baru yang
mencakup luas pejalan kaki berjalan, daerah terbuka hijau, dan kafe yang nyaman dimasukkan
sekitar danau alami. Suasana Asia modern pasti untuk meningkatkan olahraga dan gaya hidup
baru ini akan memberikan pengalaman bagi anda yang mengunjunginya.
Citywalk Lippo Cikarang memiliki sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan
jalan dan pergerakan. Sirkulasi kendaraan, sirkulasi pejalan kaki, dan sistem parkir.
Keadaan sirkulasi citywalk saat ini sudah efektif dengan keadaan pejalan kaki yang sudah
memiliki jalur pedestrian, walau terkadang terjadi konflik dengan sirkulasi kendaraan bermotor.
Dengan adanya permasalahan sistem sirkulasi di Citywalk Lippo Cikarang diatas maka penulis
perlu melakukan penelitian dengan judul “Laporan Survey Lapangan Mall Citywalk-Lippo
Cikarang”.
1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :


1. Mengidentifikasi sistem sirkulasi pejalan kaki di Citywalk Lippo Cikarang.
2. Mengidentifikasi sistem sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat di Citywalk Lippo
Cikarang.
3. Mengidentifikasi sistem sirkulasi loading barang di Citywalk Lippo Cikarang.

1.3 Manfaat Penelitian


Manfaat penilitian ini adalah :
1. Mengetahui informasi tentang pola sirkulasi di lingkungan Citywalk Lippo Cikarang.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis pola sirkulasi pejalan kaki di Citywalk Lippo
Cikarang.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis pola sirkulasi untuk kendaraan roda dua, roda empat,
dan loading barang di lingkungan Citywalk Lippo Cikarang.
4. Mengetahui standar perencanaan sirkulasi suatu lingkungan Citywalk Lippo Cikarang.
5. Memberikan pengetahuan tentang pola sirkulasi yang baik untuk kenyaman dan
keamanan pengguna sirkulasi.
1.4 Sistematika Laporan
Sistematika laporan Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan
survey adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan Latar Belakang, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian yang mendasari
dilakukan nya Kerangka Berpikir yang digunakan pada Sistematika Laporan

BAB II ANALISIS
Mengidentifikasi dan menganalisis dari pengertian sirkulasi, sistem sirkulasi pejalan kaki,
sistem sirkulasi roda dua, sistem sirkulasi roda empat dan loading barang.
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil mengidentifikasi dan menganalisis sistem pola sirkulasi pejalan kaki,
sistem pola sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat, dan sistem pola sirkulasi loading
barang.
1.5 Kerangka Berfikir

PERANCANGAN ASRAMA
MAHASISWA/MAHASISWI INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

Latar belakang
Citywalk Lippo Cikarang atau biasa disebut LCC adalah Tujuan penelitian
sebuah pusat perbelanjaan besar di Cikarang, tepatnya
1. Mengidentifikasi sistem sirkulasi
berlokasi di Jalan Mohammad Husni Thamrin (Lippo
pejalan kaki di Citywalk Lippo
Cikarang), Cikarang, Jawa Barat, 17550, Indonesia.
Cikarang.
memiliki sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari 2. Mengidentifikasi sistem sirkulasi
jaringan jalan dan pergerakan. Sirkulasi kendaraan,
kendaraan roda dua dan roda
sirkulasi pejalan kaki, dan sistem parkir.
empat di Citywalk Lippo
1. Cikarang.
3. Mengidentifikasi sistem sirkulasi
loading barang di Citywalk Lippo
 Manfaat Penelitian Cikarang.
Mengetahui informasi tentang pola sirkulasi di
lingkungan Citywalk Lippo Cikarang.

Mengidentifikasi dan menganalisis pola sirkulasi


pejalan kaki, kendaraan roda dua & roda empat, Analisis
Loading barang di Citywalk Lippo Cikarang.
• Mengidentifikasi dan menganalisis
dari pengertian sirkulasi, sistem
sirkulasi pejalan kaki, sistem sirkulasi
Kesimpulan roda dua, sistem sirkulasi roda empat

1. Fisik - Lokasi tapak dan lingkungan dan loading barang.


tapak

2. Non fisik - Aktivitas pengguna


BAB 2
ANALISIS

2.1 Pengertian Sirkulasi

Prasarana penghubung vital yang menghubungkan berbagai


kegiatan dan penggunaan dalam sebuah tapak. Sirkulasi dapat juga
digambarkan sebagai satu-satunya cara seseorang untuk bisa
mengalami sepenuhnya tapak dalam tiga dimensi.
Jenis sistem sirkulasi:
1. Sistem pejalan kaki
2. Sistem sepeda
3. Sistem kendaraan bermotor
4. Sistem sirkulasi barang

2.2 Sistem Sirkulasi Pejalan Kaki

2.2.1 Pedestrian luar tapak

Pedesrian luar tapak adalah jalan dimana untuk sirkulasi orang


yang ada di luar lingkungan tapak. Selain itu pedestrian di luar tapak
disediakan untuk orang dari dan menuju ke dalam area tapak.

Pedestrian diluar tapak biasanya memang disediakan untuk


memenuhi kebutuhan pejalan kaki yang dari dan menuju ke area
sekitar tapak.

2.2.2 Pedestrian depan , pedestrian ini adalah pedestrian yang berada


di luar tapak dan berada di sepanjang pinggir jalan raya. Untuk
memenuhi kebuhutuhan pejalan kaki, adapun beberapa
kekuranga dari jalur pedestrian depan yaitu :

a. Tidak ada jalur pemandu (guiding block/warning block)

b. Ramp hanya ada di bagian halte akan tetapi materialnya pun


tidak mendukung
RAMP

Pembatas pedestrian berupa tanah ada juga pembatas trotoar

120 cm 150 cm
Pembatas
Trotoar
Jalan m

pembatas
tanah m

Pedestrian Menggunakan material beton penutup selokan dengan


finishing batu kerikil agar bertekstur dan tidak licin.

Berfungsi sebagai pembatas


agar motor tidak lewati jalur
pedestrian. selain
penggunaan motor yang
dibatasin, pembatas itu juga
berfungsi agar yang jualan
menggunakan gerobak tidak
bisa lewat.
2.2.3 Pedestrian samping,

Pembatas Trotoar Jalan m

1 1
5 2 pembatas tanah m
M 0 beton,0dengan pemberian pola garis diagonal
Menggunakan material

a c c
t m m
e
ri
al

Pohon sebagai pembatas lahan


dan pembatas dengan
pedestrian.
Penempatan pohon seperti pada
gambar disamping, bertujuan
sebagai peneduh untuk pejalan
kaki

Level pedestrian yang ditinggikan.


Fungsi level pedestrian yang di
tinggikan tujuan nya agar
pengguna motor tidak bisa naik
keatas pedestrian.

2.2.3 Entrance

dalam :
Pedestiran tuk men
garahkan
jua n u n antar
Bertu d engan ruang
o ran g tiap
sirkulasi ga rahkan ke se
m e n
ruang yang
toko
Exit dalam
Pedestrian
Pedestrian
luar

luar :
Pedestrian k sirkulasi o
rang
a n u n tu e
Disediak n m enuju halt
d a
yang dari m area city
walk
u n ke d ala
maup
Pencapaian bangunan
Pencapaian menuju ke area gedung
ada beberapa cara yaitu :
Melalui halte
Melalui pintu masuk utama parkiran
Melalui area parkiran belakang
gedung
Entrance dari arah
parkiran belakang

Dari Halte
Entrance dari halte dicapai untuk para pengguna transportasi umum
seperti bus yang kemudian langsung menuju bangunan dan pada area
masuk terdapat pedestrian yang langsung mengarah frontal ke bangunan.

Entrance melalui area parkir belakang yaitu para penguna kendaraan


yang memarkirkan kendaraannya mereka tidak harus lewat pintu depan
karena bisa langsung mengakses pintu belakang hal ini dapat
mempermudah pencapaian

Akses pintu keluar melalui area barat bangunan satu arah dengan
pintu keluar mobil yang parkir di are depan.
Jalur pedestrian yang menghubungkan antara
halte dan gedung city walk. Pedestrian memotong
lahan parkiran.
Kekurangan :
Tidak ada penandaan jalur khusus pedestrian
Sering ada yang drop off penumpang di area
pedestrian ini sehingga terjadi konflik.
40 160 cm Kelebihan :
Sebagai akses langsung mudah dari halte ke
gedung city walk
Naungan kanopi
2.2.5 Pedestrian dalam tapak

Pedestrian
ar
demstrian lu
Peala
d
MATERIAL
Pohon
Sebagai peneduh alami, karena Menggunakan material
menggunakan pohon yang paving blok ukuran
bertajuk lebar. 20x20
Kelamahan
Tidak ada tempat duduk di
460 depan toko sepanjang koridor
cm
240 pedestrian
cm

MATERIAL
Menggunaka
Dua massa bangunan n kemarik
Pedestrian di tekstur
dalam
batu tapak yang
menghubungkan antar ruang yang ada di area
alam
gedung city walk. Sebagai pembatas sekaligus
340
sebagai pengarah pejalan kaki untuk ke area
cm
tengah city walk

Pedestrian
demstrian luar
Pela
da
ar tapak.
Pedestrian lu
epan gedung i berfungsi
Pedestrian d Pedestrian in
ubung
city walk sebagai pengh
i sebagai a loading
Pedestrian in untuk ke are
tara gedung barang dan ke
area
pembatas an
parkiran parkir belakan
g
city walk dan
depan.
Pedesrtian
ini berada dibagian samping
sampai belakang gedung city
walk yang menuju area
parkiran dan area loading
barang .
MATERIAL
1
Menggukan material coran.
2
0 Untuk finishing nya di buat pola
zigzag berfungsi sebagai
c mengalirkan air pada saat hujan
m Pedestiran dengan luas 320-550
cm dibuat agar kebebasan dalam
bergerak, sudah sangat cukup
550
cm untuk sirkulasi 2 – 3 orang lebih.
320 cm Selain itu pedestrian ini sebagai
pembatas elemen pembatas atara
parkiran depan dan toko yang ada
di city walk
MATERIAL
Menggunakan
paping
E block Entera
x 20x20 nce
ukuran
i parkir
cm ir
Pa Roda Duamotor
rk
2.3 Sistem Sirkulasi t
motor
Panah warna kuning menunjukkan sirkulasi menuju parkiran
motor.khusus area motor disediakan parkiran berada di belakang gedung
city walk.
Selain itu alur sirkulasi untuk motor juga di buat memutar ke samping city
walk untuk mencapai ke parkiran
tersebut

Area parkir motor posisi nya


berada dibelakang gedung city walk
tepat nya bagian timur gedung. Pola
parkiran motor menggukan pola
parkir tegak lurus/perpendicular, agar
mencakup kapasitas yang banyak.

Ukuran per motor 2m x 0.9m

Material perkerasan paving blok 20x10,

5cm dengan batasan pagar besi dan vegetasi kapasitas +-650 motor

2.4 Sistem Sirkulasi Mobil

2.4.1Parkir Mobil Depan

EXIT
DROP OFF

PARKIR PARKIR
MOBIL MOBIL

ENTRANCE
Panah warna hitam menunjukan Alur sirkulasi kendaraan roda 4 untuk pengunjung city
walk. Area pintu masuk berada di sebelah utara gedung samping halte bus AO.

a. Entrance

Pendekatan ke entrance yaitu miring


(oblique).
Untuk menuju entrance langsung dan
mudah dicapai oleh kendaraan.

b. Parkir

Ukurann parkir 5 x 2,5 m/ mobil.Parkir Tegak Lurus


(perpendicular) adalah jenis penataan parkir yang paling
efisien untuk menampung jumlah kendaraan paling
banyak. Petak-petak tegak lurus lebih mudah
direncanakan, dibangun, dan dirawat.

c. Drop of
Konfigurasi jalan berupa linear. Jika mobil ingin menurunkan/
menjemput penumpang, maka mobil langsung menuju drop off dan
memutar mobilnya ke parkiran. Dan juga bisa langsung menuju
parkiran. Tetapi jalur
berpotongan dengan mobil yang
ingin keluar. Area drop off disini
fungsi nya tidak hanya untuk
menaikan dan menurunkan
penumpang saja. Area drop off
juga disediakan loket
pembayaran parkir.

d. Pintu keluar

Pintu keluar mobil Posisi


pintu keluar jarak nya dekat
dengan area drop off. di
bagian depan berorientasi
langsung sehingga waktu
tempuh cepat dan mudah
dicapai.

2.4.2 Parkir mobil belakang

ENTRANCE
IL EXIT
PARKIR MOB
Panah warna hitam menunjukan alur sikurlasi parkir kendaraan mobil khusus
di belakang gedung city walk. Parkiran ini di sediakan sebagai parkiran tambahan
ketika parkiran utama penuh maka kendaraan akan di arah kan oleh pak satpam
agar ke parkiran belakang .

a. Entrance

Sama seperti menuju parkiran depan,


konfigurasi jalan linear. Parkiran
belakang disediakan bila parkiran
depan (utama) sudah overload.,
Kekurangan :

 Akses sirkulasi menuju


parkiran belakang di buat
memutar dulu. Sehingga
memakan waktu yang
cukup lama. Karena
posisi pintu masuk nya
yang bersebelahan dengan pintu masuk parkiran motor

b. Exit
Pintu keluar mobil di bagian belakang
kesannya seperti harus memutar
balik kembali, Sirkulasinya
memutar. , Kekurangan:

 Karena posisi sirkulasi di


buat memutar pada
pintu exit dari parkiran
belakang membutuh kan
banyak waktu karna
dibuat memutar.

2.5 Sistem Sirkulasi Loading Barang

2.5.1 Loading barang mobil LOADING


BARANG
Panah warna biru menunjukan akses sirkulasi loading barang. Area
yang dilingkarin warna merah adalah tempat untuk loading nya.

Gambar disamping menunjukan


kegiatan loading barang di
gedung city walk. Tempat
loading barang disini disediakan
hanyak untuk mobil box ukuran
kecil dan sedang. Tergantung
kebutuhan dari pengiriman stok
barang. Akan tetapi tempat
loading barang ini tidak di anjur
kan untuk mobil truk kontainer

ENTRANCE

LOADING EXI
BARANG T

2.5.2 Loading barang motor


Panah berwarnah biru menunjukan alur sirkulasi
loading barang. Jalur nya tetep sama seperti loading
barang berat.

Loading barang ringan disini di maksud kan untuk


tempat loading barang yang menggunakan kendaraan
roda dua. Karena sering di gunakan untuk loading barang
tempat makan yang menyediakan delivery order.

Selain kendaraan roda dua, ada juga kendaraan


mobil jenis van yang loading barang disitu karena dekat
dengan toko yang ada disekitar area loading itu.

BAB 3
KESIMPULAN
Kesimpulan dari laporan ini dibagi menjadi dua sub poin yaitu :
1. Fisik - Lokasi tapak dan lingkungan tapak
2. Non fisik - Aktivitas pengguna

 Faktor fisik
Lokasi tapak yang dipilih sebagai laporan kali ini adalah sebuah bangunan Mall yang bernama
CItywalk-Lippo Cikarang.
Pada pengamatan kali ini yang di ambil adalah Citywalk Lippo Cikarang. memiliki sistem
sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan. Sirkulasi kendaraan,
sirkulasi pejalan kaki, dan sistem parkir. Selain itu pengamatan juga melihat bagaimana sistem
sirkulasi loading barang yang ada di Citywalk-Lippo Cikarang.

 Faktor Non-fisik
Secara aktivitas pengguna yang pada hasil pengamatan survey lapangan kemarin.
Telah di dapatkan ada beberapa kegiatan aktivitas pengguna antara lain :

1. Aktivitas drop off penumpang


Akitivitas drop off penumpang/pengunjung yang dari dan menuju ke bangunan
mall Citywalk berada pada area lobby utama, fasilitas drop off penumpang di
sediakan untuk mempermudah penumpang agar tidak berjalan jauh dari parkiran
menuju bangunan. Setelah dari area drop off penumpang pengemudi kendaraan di
arahkan untuk memarkirkan kendaraan nya di area parkir yang sudah tersedia.
Selain aktivitas drop off penumpang, area lobby Citywalk juga menyediakan loket
pembayaran parkir untuk keluar dari area tersebut. Kenapa di sediakan di area
lobby karena agar memudahkan pengemudi kendaraan sekalian menjemput
penumpang sambil membayar biaya parkir diarea lobby

2. Aktivitas jalur pedestrian dari dan menuju area tapak


Ada beberapa jaluar pedestrian yang di sediakan di area tapak, yaitu jalur
pedestrian langsung dari halte yang berada di depan gedung Citywalk-Lippo
Cikarang. Pedestrian yang menghubung kan antara halted an gedung Citywalk.
Ada juga pedestrian yang menghubungkan ruang antar ruang toko,
pedestrian ini berada di tengah-tengah gedung, selain itu pedestrian ini juga
menghubungkan ke area parkiran motor, mobil dan loading barang di area
belakang bangunan.
Selain itu disekitar lingkungan area tapak disediakan juga pedestrian
tujuan nya untuk memfasilitasi pejalan kaki yang di luar area tapak. Akan tetapi
pada pedestrian ini tidak desiakan guiding block/warning block yang tujuan nya
untuk mempermudah bagi disabilitas.

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i


BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………….. 2

1.1Latar Belakang…………………………………………………………….. 2
1.2 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………… 2
1.3 Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………... 2
1.4 Sistematika Laporan …………………………………………………………………… 4
1.5 Kerangka Berfikir ……………………………………………………………………… 5

BAB 2 ANALISIS …………………………………………………………………………….. 6


2.1 Pengeertian
Sirkulasi .......................................................................................................
...... 6

2.2 Sistem Sirkulasi Pejalan Kaki


……………………………………………………………... 6

2.3 Sistem Sirkulasi Roda Dua


………………………………………………………………... 11

2.4 Sistem Sirkulasi Mobil


……………………………………………………………………. 12

2.4.1 Sistem Sirkulasi Parkir Depan


………………………………………………….. 12

2.4.2 Sistem sirkulasi Parkir Belakang


………………………………………………... 14

2.5 Sistem Sirkulasi Loading Barang


…………………………………………………………. 16

2.5.1 Loding Barang Mobil


…………………………………………………………… 16

2.5.2 Loading Barang Motor


………………………………………………………….. 17

BAB 3 KESIMPULAN ……………………………………………………………………….


18

Anda mungkin juga menyukai