Anda di halaman 1dari 3

no diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteri intervensi Rasional

hasil
1. Gangguan interaksi sosial Setelah di 1.Bina Hubungan saling 1. Interaksi perawat
b/d neuro biologis Di lakukan tindakan percaya antara perawat dan pasienn yang
buktikan dengan ibu klien keperawatan dan anak konsisten
mengungkapkan anaknya selama 14 hari di 2.Libatkan orang tua / meningkatkan
tidak mau berinteraksi harapkan masalah keluarga/ pengasuh pembentukan
dengan orang lain, dan asik keperawatan untuk mengajarkan kepercayan
sendiri bermain, kurang kerusakan anak untuk mengetahui 2. Dengan
merespon orang lain, interaksi sosial organ tubuhnya dan mengajarkan interaksi
menarik diri dan tidak teratasi dengan mengerti kegunaanya anak merasa lebih
responsif terhadap orang kriteria hasil : dan dapat berinteraksi aman dan memunyai
lain, kemampua bertutur 1.Anak mulai dengan orang lain teman untuk berbicara.
kata yang menurun, kurang berinteraksi 3. Berikan mainan 3. Karakteristik-
merespon saat dengan diri untuk mengawali karakteristik ini
berkomunikasi sendiri dan perkenalan dengan meningkatkan
dengan orang lain anak. pembentukan dan
2 Pasien 4. Berikan lingkungan mempertahankan
menggunakan yang hangat pada awal hubungan saling
kontak mata,sifat perkenalan dengan percaya.
responsive pada anak,agar anak merasa 4.Pasien sindrom rett
wajah dan tenang dan terlindungi. dapat merasa terancam
perilaku-perilaku 5. Anjurkan kelurga / oleh sesuatu
nonverbal lainnya orang tua / pengasuh rangsangan yang tiba-
dalam untuk mengajarkan tiba diberikan
berinteraksi anaknya 5.Agar anak lebih
dengan orang lain berbicara,berinteraksi terlatih dalam
3.Pasien tidak dan berbahasa berbicara,berinteraksi,
menarik diri dari 6. Anjurkan keluarga / berkomunikasi dan
kontak fisik orang tua untuk berbahasa terhadap
dengan orang lain memasukan anak ke lingkungan dan
kelompok bermain atau keluargaanya.
kelompok khusus. 6.Tindakan ini
dilakukan untuk
mendapatkan
penanganan terpadu
yang melibatkan para
ahli seperti
psikiater,psikologis,
terapi wicara dan
terapi okulasi.

2. Hambatan komunikasi Setelah di 1 Bina hubungan saling 1.Kontak mata


verbal b/d penurunan lakukan tindakan percaya antara anak dan mengekspresikan
stimulasi sensori Ditandai keperawatan perawat ( kontak mata, minat yang murni
dengan ibu klien selama 14 hari di dan tindakan) terhadap yang di
mengatakan anaknya harapkan 2 Libatkan orang tua inginkan dan hormat
anaknya terlambat bicara, hambatan atau keluarga atau kepada orang lain.
terlambat bicara, komunikasi pengasuh dalam 2 Agar anak dapat
kemampuan bertutur verbal dapat mengajarkan anak melakukan interaksi
katanya menurun, berbicara teratasi dengan untuk terus terhadap orang lain
menggunakan bahasa yang kriteria hasil : berkomunikasi seperti 3Teknik ini digunakan
tidak di mengerti orang lain. 1. Paien mampu mengenali kata dan agar anak lebih mudah
komunikasi kalimat menyampaikan apa
dengan cara yang 3 Gunakan cara bicara yang diinginkan
dimengerti oleh dengan menggunkan 4. Untuk mengetahui
orang lain isyarat atau kode perkembangan pada
2.Pesan-pesan (misalnya saya ingin anak.
noverbal pasien makan) 5. Agar dapat
sesuai dengan 4 Evaluasi tindakan meninggkatkan
pengungkapan yang akan dilakukan komunikasi verbal
verbal anak dari bicara, anaknya
3. Pasien mulai tingkah laku dan
berinteraksi perbuatan anak
verbal dan non 5 Anjurkan kepada
verbal dengan orang tua untuk
orang lain. mengajak anak nya
berkomunikasi setiap
hari dan setiap saat

3. Perilaku kekerasan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan 1. Kontak mata


berhubungan dengan reaksi tindakan saling percaya mengekspresik
kemarahan atau amuk keperawatan 2. Pertahankan an minat yang
Dibuktikan dengan ibu klien selama 14 hari agar lingkungan murni terhadap
mengatakan klien saat usia 3 diharapkan pasien pada yang di
tahun sering melakukan perilaku tingkat stimulus inginkan dan
tindakan kekerasan fisik pada kekerasan tidak yang rendah hormat kepada
dirinya sendiri, badan px
terjadi dengan 3. Observasi orang lain.
tampak tegang, Px tampak
memerah pada area wajahnya, kriteria hasil : secara ketat 2. Tingkat
Gerakan tangan px tampak 1. Pasien perilaku pasien ansietas akan
meremas, Px sering menahan tidak setiap 15 menit meningkatkan
nafas melakuka 4. Singkirkan dalam
n semua benda lingkungan
kekerasan yang dapat yang penuh
fisik membahayakan stimulus
terhadap dari lingkungan sehingga
dirinya sekitar pasien membuat
2. Badan 5. Salurkan pasien agitasi
pasien perilaku 3. Suatu kegiatan
tidak merusak diri ke rutin untuk
tampak kegiatan fisik menghindari
tegang untuk timbulnya
3. Wajah menurunkan kecurigaan
pasien ansietas pasien terhadap
tidak 6. Perawat harus pasien
tampak mempertahanka 4. Agar pasien
memerah n dan tidak
4. Pasien menampilkan menggunakan
dapat perilaku yang benda – benda
mengontr tenang yang
ol emosi dihadapam membahayaka
atau amuk pasien n diri sendiri
7. Berikan obat maupun orang
transquiliser lain
sesuai progam 5. Untuk
terapi menurunkan
pengobatan ansietas pasien
6. Agar ansietas
menular dan
dapat di
transfer dari
perawat
kepada pasien
7. Obat
transquiliser
dapat
menurunkan
emosi

Anda mungkin juga menyukai