Disusun Oleh!
Satri"o #i$aksono %&'()%*''+(
Se$ara etimologis, -engertian filsafat teriri ari berbagai bahasa "aitu bahasa
Inggris an bahasa Yunani. Dalam bahasa Inggris / Philosophy”, seangkan alam
bahasa Yunani / Philein atau “Philos” an “Sofein” atau / sophi”.Filsafat
meru-akan hal "ang sangat -enting, karena menurut sa"a filsafat meru-akan
inuk ari mu$uln"a sesuatu teori atau ilmu atau bisa ikatakan filsafat
meru-akan hal funamental an menasar alam kehiu-an. 0al tersebut se1alan
engan -ena-at Baggir 2)''3 /filsafat mengambil -eran -enting karena alam
filsafat kita bisa men1um-ai -anangan4-anangan tentang a-a sa1a
2kom-leksitas, meniskusikan an mengu1i kesahihan an akuntabilitas -emikiran
serta gagasan4gagasan "ang bisa i-ertanggung1a5abkan se$ara ilmiah an
intelektual6. Suatu hal "ang men1ai ob1ek filsafat ilmu terus berkembang hingga
saat ini, hak tersebut menurut sa"a karena -erkembangan kehiu-an manusia.
Filsafat an ilmu meur-akan -asangan "ang tiak a-at ter-isahkan, karena
menurut sa"a kehairan an -erkembangan ilmu itu seniri tiak le-as ari
filsafat. 0arus kita akui -eran filsafat saat ini kurang begitu terengar alam
kehiu-an manusia, 1ustru -eran ilmulah "ang sangat terengar karena manusia
mengetahui ilmu lebih bersifat -raktis, teknis, an a-at ikatahui langsung
manfaatn"a ibanungkan filsafat. Dengan aan"a filsafat a-at memun$ulkan
berbagai ilmu engan melakukan obeser7asi an eks-erimen. 0asil ari berfikir
se$ara filosof a-at men1ai 1alan lahirn"a ilmu.
Se$ara terminolog" menurut Sutardjo A. Wiramihardja filsafat iartikan
sebagai -engetahuan tentang $ara berfikir terhaa- segala sesuatu atau se$ara
sekalian alam. rtin"a semua materi -embi$araan filsafat aalah segala hal "ang
men"angkut keseluruhan "ang bersifat uni7ersal. Dengan emikian menurut sa"a
engan aan"a filsafat ilmu a-at meniik manusia, memahami hakikat ilmu,
memahami -erkembangan ilmu.
Filsafat ilmu men1ai asar ari filsafat ilmu "ang lain antara lain filsafat
keokteran, filsafat hokum, filsafat akuntansi, an lain4lain. Filsafat ilmu
membahas em-at biang, "aitu!
%. Ontologi, membahasa hakikat ilmu.
). E-istemologis, membahas bagaimana mem-eroleh ilmu.
+. ksiologis, membahas manfaat "ang i-eroleh ari aan"a ilmu.
Setia- teori aalah suatu -engetahuan "ang iakui kebenarann"a, mun$uln"a
teori -un tiak se$ara tiba 8 tiba. 0airn"a teori atau ilmu harus berasarkan 2a3
asumsi bagaimana hakikatn"a, 5u1un"a, realitasn"a 2onlologi3, 2b3 bagaimana
teori atau ilmu tersebut ia-atkan 2e-istemologis3, 2$3 serta tiak le-as ari
men$ari tahu bagaimana manfaat teori atau ilmu tersebut 2aksiologi3. 9ai menurut
sa"a 1elas aan"a hubungan antara ontolog", e-istemologis, an aksiologi, an
ketigan"a meru-akan metoologi "ang saling terkait.
Dari -en1elasan i atas kita a-at mengetahui beta-a -entingn"a filsafat untuk
menemukan hakikat sebenarn"a tentang ilmu, bagaimana $ara mem-erolehn"a,
an manfaat ari ilmu tersebut. Biang 8 biang filsafat ontolog", e-istemlogi,
an askiologi aalah suatu metoologi "ang saling berkaitan. Menurut sa"a
filsafat meruma-ak inuk bagi seluruh ilmu, Sebagai inuk ari ilmu
-engetahuan, antara filsafat an ilmu -engetahuan lainn"a mem-un"ai hubungan
timbal balik. Bagi filsafat, ilmu -engetahuan a-at men"eiakan se1umlah besar
bahan "ang beru-a fakta4fakta "ang sangat -enting bagi -erkembangan ie4ie
filsafat sekaligus sebagai lanasan -engetahuan ilmiah agar -embahasaann"a
bersifat rasional, menalam, runtut, an tiak menimbulkan kesalahan. Sebalikn"a
bagi ilmu -engetahuan, filsafat se$ara kritis menganalisis konse-4konse- asar
an memeriksa asumsi4asumsi ari ilmu untuk mem-eroleh ob1ekti7itas an
7aliitasn"a. Berikut meru-akan bagan untuk mengetahui lebih 1elas tentang
-erkembangan filsafat sama-ai akhirn"a i1aikan sebagai inuk ilmu
-engetahuan.
%ATAR RU$U&AN