Anda di halaman 1dari 27

Lampiran : B - 2

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI


TERHADAP KULTUR LEMBAGA
(Diisi Mahasiswa)

Nama Sekolah/Madrasah : SDN 84 KENDARI

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Perilaku siswa terhadap guru Secara umum siswa siswi
SB SDN 84 Kendari sangat
sopan terhadap guru-gurunya,
selalu menyapa dan member
salam ketika bertemu.
2. Perilaku siswa terhadap siswa Siswa saling tolong
lainnya SB menolong ketika ada
temannya yang kesusahan,
saling berbagi, menghaegai
satu dengan yang lain, dan
saling mengigatkan dalam
kebaikan.
3. Perilaku siswa di luar kelas
Ketika di luar kelas semua
SB
Siswa sangat aktif bermain.

4. Perilaku siswa terhadap civitas


Siswa menghormati,
akademika sekolah lainnya
menghargai, dan sopan
(seperti kepala sekolah,
terhadap civitas akademika
karyawan, TU, satpam dan lain- B
yang ada di sekolah dan juga
lain)
ada siswa yang membantu
karyawan yang sedang
membersihkan halaman
sekolah.

51
5. Ketepatan waktu memulai proses Pada saat bel berbunyi dan
pembelajaran SB semua siswa sudah di dalam
kelas, guru segera masuk ke
dalam kelas untuk memulai
proses pembelajaran.
6. Ketepatan waktu pergantian mata Pada saat bel pergantian
pelajaran SB pelajaran berbunyi guru
menutup proses
pembelajarannya, dan
dilanjutkan dengan mata
pelajaran selanjutnya.
7. Ketepatan dalam mengakhiri Saat bel keluar main telah
proses pembelajaran SB berbunyi guru mata pelajaran
juga langsung menutup
proses pembelajarannya.
8. Kedisiplinan dalam mengikuti Setiap hari senin semua
upacara bendera setiap hari SB civitas akademika di sekolah
Senin dan senam setiap hari melaksanakan upacara
kamis. bendera. Siswa menggunakan
pakaian merah putih seperti
biasa. Selanjutnya, setiap hari
kamis semua siswa memakai
pakaian olahraga begitu pun
dengan guru-guru untuk
melaksanakan senam pagi.

52
9. Pembinaan guru dan siswa (dalam Pembinaan guru dan siswa
kegiatan keagamaan dan lain-lain) SB dalam kegiatan keagamaan
untuk agama islam pada
setiap hari Jum’at diadakan
membaca Surah Yasin secara
bersama-sama. Selanjutnya,
untuk agama kristen dan
agama hindu melakukan
kegiatan keagamaan di
ruangan yang berbeda dan
dibina oleh masing-masing
guru agama.

10. Budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa) Siswa SDN 84 Kendari sudah


SB menerapkan ke 3 poin budaya
3S tersebut.
11. Budaya 4K (Kebersihan, Belum semua siswa yang
Kesehatan, SB menerapkan keempat poin
Keindahan, tersebut, sebagian siswa saja
Kesopanan) yang sadar dengan kebersihan
halaman sekolah, mencuci
tangan setelah makan atau
menjaga kesehatan, menjaga
keindahan sekolah dan
kesopanan.
12. Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Untuk pelaksanaan tata tertib
B sekolah belum semua siswa
mematuhi tata tertib yang
dibuat oleh sekolah.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan kami dapat disimpulkan bahwa Siswa-siswi SDN 84 Kendari
memiliki hubungan yang sangat baik dengan guru maupun dengan siswa lainnya dan sudah
menerapkan Budaya 3S maupun Budaya 4K.
53
Lampiran, B – 3;

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI


PEMANFAATAN SARANA PRASARANA PENUNJANG PROSES
PEMBELAJARAN
(Diisi Mahasiswa)

No. Pemanfaatan Sarana Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


Prasarana
1. Pemanfaatan ruang kelas Ruang kelas sudah dimanfaatkan
B sesuai dengan fungsinya tetapi
belum keseluruhan karena masih
dalam proses perbaikan, sehingga
siswa dibagi ada yang masuk pagi
dan masuk siang.
2. Pemanfaatan perpustakaan Perpustakaan sudah digunakan
SB sesuai dengan fungsinya, cukup
memadai dan buku-buku tersusun
sesuai dengan mata pelajaran.
Memudahkan siswa dalam belajar
dan mengerjakan tugas-tugas.
3. Pemanfaatan laboratorium
IPA - -
4. Pemanfaatan laboratorium
bahasa - -
5. Pemanfaatan laboratorium
komputer - -
6. Pemanfaatan ruang pimpinan Ruang pimpinan masih dalam
B tahap perbaikan sehingga untuk
sementara ruang pimpinan
bergabung dengan ruang guru.

54
7. Pemanfaatan ruang guru B Ruang guru sudah digunakan
sesuai dengan fungsinya. Guru-
guru sudah mempunyai mejanya
masing-masing, tetapi masih
bergabung dengan ruang
pimpinan dan juga ruang TU.
8. Pemanfaatan tempat beribadah Tempat ibadah sudah digunakan
sesuai dengan fungsinya dan
SB fasilitas yang ada dalam musholah
sudah lengkap seperti iqro,
mukena, sajadah, dan para siswa
juga belajar mengaji di mushola.
9. Pemanfaatan ruang Konseling
- -
10. Pemanfaatan ruang UKS Pemanfaatan ruang UKS sudah
SB digunakan sesuai fungsinya,
fasilitas dalam UKS juga lengkap
seperti ranjang, obat-obatan,
penimbang berat badan dan
pengukur tinggi badan. Dalam
UKS juga terdapat dokter kecil
(nama bagi siswa-siswi) yang
piket dalam ruang UKS.
11. Pemanfaatan ruang OSIS
- -
12. Pemanfaatan jamban Pemanfaatan jamban sudah
B digunakan sesuai dengan
fungsinya, tetapi kebersihannya
tidak terjaga dan aroma dari MCK
membuat orang tidak nyaman.

13. Pemanfaatan gudang Pemanfaatan gudang sudah


B digunakan sesuai dengan
fungsinya. Tetapi masih ada
beberapa barang yang disimpan di
luar gudang.

55
14. Pemanfaatan tempat pemanfaatan tempat
bermain/berolah raga B bermain/berolahraga belum
dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya, karena siswa
menggunakan lapangan MTQ
sebagai tempat berolahraga
sedangkan lapangan sekolah
digunakan sebagai tempat
bermain saja.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana penunjang
proses pembelajaran dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan siswa.

56
Lampiran; B - 4

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI


MANAJEMEN LEMBAGA
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Organisasi sekolah
a. Penyediaan manajemen Berdasarkan hasil wawancara yang
organisasi kepemimpinan kami lakukan, sekolah dalam hal ini
transformasional dalam yang bertanggung jawab adalah
mencapai tujuan sekolah kepala sekolah menyediakan
SB manajemen organisasi
kepemimpinan transformasional
untuk mencapai tujuan sekolah,
yang tercantum dalam 8 standar
nasional diantaranya manajemen
kurikulum, isi kurikulum,
pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana, personalia, dan lain
sebagainya.
b. Penyusunan rencana Berdasarkan wawancara yang kami
sekolah dan merumuskan SB lakukan, sejauh ini sekolah
kebijakan untuk diberikan kebebasan untuk
sekolahnya sendiri menyusun rencana dan merumuskan
kebijakan untuk sekolahnya sendiri,
yang terangkum dalam RKS
(Rencana Kegiatan Sekolah).
c. Pengelolaan kegiatan Dari wawancara yang kami lakukan,
operasional sekolah SB kegiatan ini selalu diupayakan
untuk dilakukan sebagai mana
mestinya.

57
d. Jaminan adanya Berdasarkan hasil wawancara yang
komunikasi yang efektif kami lakukan, sekolah menjamin
antara sekolah/dan atau SB adanya komunikasi yang efektif
masyarakat (school dengan masyarakat sebagai mitra
community) dalam pendidikan yang notabene
adalah tanggung jawab bersama.
e. Jaminan akan Beradasarkan wawancara yang kami
terpeliharanya sekolah lakukan, pihak sekolah menjamin
yang bertanggung jawab terpeliharanya sekolah yang
(akuntabel kepada bertanggung jawab menjaga
masyarakat dan SB kepercayaan masyarakat dan
pemerintah) pemerintah yang telah mempercayai
sekolah untuk menitip anak mereka,
mulai dari menjamin dan
mempertanggung jawabkan
keamanan serta keselamatan peserta
didik selama berada di lingkungan
sekolah.
2. Proses Belajar Mengajar
a. Peningkatan kualitas Berdasarkan hasil wawancara kami,
belajar siswa SB elemen sekolah terutama dalam hal
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvcvv
ini guru yang akan terjun langsung
dalam pembelajaran selalu berupaya
untuk meningkatkan kualitas belajar
siswa, dengan mempersiapkan yang
terbaik untuk pembelajaran, mulai
dari pemilihan kurikulum yang
diterapkan di sekolah sebagai alat
pendukung kualitas pendidikan,
setiap guru selalu memilih metode,
pendekatan dan strategi yang paling
terbaik dalam upaya meningkatan
kualitas belajar para siswa.

58
b. Pengembangan Dari hasil wawancara yang kami
kurikulum yang cocok lakukan, penerapan kurikulum di
dan tanggap terhadap SB sekolah ini selalu mengalami
kebutuhan siswa, perkembangan sesuai dengan
sekolah/madrasah, dan kebutuhan siswa, sekolah dan
masyarakat masyarakat dan seiring dengan era.
c. Pengyelenggaraan Berdasarkan hasil wawancara kami,
pengajaran yang efektif SB pihak sekolah selalu berupaya untuk
menyelenggarakan pengajaran yang
paling efektif dengan melakukan
pembelajaran merujuk pada RPP
yang telsh dibuat, kemudian guru
selalu tepat waktu dalam memulai
dan mengakhiri proses
pembelajaran.
d. Penyediaan program Berdasarkan hasil wawancara kami,
pengembangan yang SB sekolah menyediakan program
diperlukan siswa pengembangan yang diperlukan
siswa diantaranya: menyediakan
program resitasi mandiri,
penyediaan program literasi
program pembelajaran kelompok
dan ada juga program Bimbingan
Belajar (BIMBEL).
3. Sumber Daya Manusia
a. Pemberdayaan staf dan Tenaga kerja di sekolah ini ada
penempatan personel SB beberapa yang diberdayakan
yang dapat melayani sebagai staf untuk melayani
semua keperluan siswa kebutuhan staf untuk melayani
kebutuhan siswa, salah satunya staf
perpustakaan, staf kebersihan dan
gudang, dan operator.

59
b. Pemilihan staf yang Pemilihan dan penempatan staf di
memiliki wawasan sekolah ini, diatur sesuai prosi
manajemen berbasis SB tenaga pendidik dan kependidikan
sekolah/Madrasah berdasarkan latar belakang
pendidikan dan keahlian staf.
c. Penyediaan kegiatan Sekolah telah menyediakan program
untuk pengembangan SB kegiatan pengembangan keahlian
profesi semua staf dan pelatihan dalam upaya
meningkatkan kualitas semua staf.
d. Jaminan kesejahteraan Jaminan tersebut diantaranya ada
semua staf SB gaji bulanan, ada bonus di setiap
akhir semester, THR saat akan hari
raya ada pemberian dari pihak
sekolah berupa pakaian dan
sembako.
4. Sumber daya dan Administrasi
a. Pengidentifikasian
sumber daya yang - -
diperlukan
b. Pengelolaan dana
sekolah/Madrasah - -
c. Penyediaan dukungan
administratif - -
d. Pengelolaan gedung dan
sarana prasarana - -
e. Pemeliharaan gedung dan
sarana prasarana - -

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen
lembaga sudah cukup terpenuhi

60
Lampiran; B - 5

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI


PRAKTIK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Karakteristik pimpinan SDN 84 Kendari berada di bawah
SB pimpinan Ibu Hj. Sri Narti S.Pd.
Beliau adalah pemimpin yang baik,
ramah, dan juga sederhana serta
berwibawa.
2. Sifat pimpinan Karena kepala sekolah memiliki sifat
tegas dan terbuka kepada semua rekan
SB kerjanya, beliau juga sangat menerima
segala pendapat dan juga masukan
yang diberikan oleh rekan kerjanya.

3. Perilaku pimpinan Karena kepala sekolah memiliki


perilaku yang jujur, baik, tidak
SB membuat jarak dengan bawahannya.
Beliau juga menanamkan perilaku
yang Ia miliki kepada rekan kerjanya.

4. Gaya kepemimpinan Karena beliau menerapkan gaya


kepemimpinan yang memberikan
SB ruang gerak bagi para rekan kerjanya
untuk dapat berpartisipasi dalam
membuat keputusan, dan adanya
hubungan saling percaya antara
pimpinan dan anggota.

61
5. Karakteristik guru Karena semua guru yang ada di SDN
SB 84 Kendari sangat baik, ramah,
disiplin, dan sangat terbuka kepada
pimpinan dan civitas yang ada di
sekolah tersebut.
6. Karakteristik karyawan Karena semua karyawan yang bekerja
SB di SDN 84 Kendari sangat ramah,
baik, dan disiplin.
7. Karakteristik siswa Karena setiap siswa memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
SB Tetapi pada dasarnya semua siswa di
SDN 84 Kendari sangat ramah
terhadap orang lain, aktif, dan juga
baik.
8. Pembinaan disiplin Karena di sekolah SDN 84 Kendari
sangat di tekankan kepada seluruh
SB civitas untuk disiplin baik itu disiplin
waktu, dan juga pakaian. Jika tidak
disiplin maka akan mendapatkan
sanksi.
9. Pembangkitan motivasi Karena di SDN 84 Kendari ini sangat
kuat dalam hal pembangkitan motivasi
SB untuk peserta didik. Mulai dari
pengarahan apel pagi dan setiap
memulai proses pembelajaran.
Pembangkitan motivasi ini bukan
hanya untuk peserta didik saja, tetapi
juga untuk guru-guru.
10. Penghargaan Karena selalu ada bentuk apresiasi
SB untuk siswa dan guru yang berprestasi.

62
11. Hubungan intra Karena hasil wawancara yang
sekolah/madrasah SB dilakukan, bahwa sejauh ini semuanya
berjalan denga baik.

12. Hubungan dengan Karena SDN 84 Kendari menjadi


masyarakat SB kepercayaan bagi para orang tua dan juga
masyarakat setempat.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa pimpinan maupun guru
memiliki praktik kepemimpinan yang sangat baik.

63
Lampiran; B - 6

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI PESERTA


DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


I. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mendapatkan pengetahuan
1. Melakukan pengamatan Karena siswa di kelas VI C sangat
atau penyelidikan SB aktif mengamati atau menyelidiki
suatu peristiwa yang ada di buku
paket dan berkaitan dengan
kehidupan sehari-harinya.
2. Membaca dengan aktif Siswa di kelas VI C menggaris
(misalnya dengan bolpoin bawahi catatannya menggunakan
di tangan untuk menggaris SB pulpen untuk menandai teks yang
bawahi atau membuat menurutnya itu penting. Beberapa
catatan kecil atau tanda- siswa juga melingkari atau menandai
tanda tertentu pada teks) jawaban-jawaban di buku paketnya.

3. Mendengarkan dengan Karena siswa kelas VI C bertanya


aktif (menunjukkan respon, kepada gurunya ketika ada materi
misalnya bertanya jika SB yang kurang jelas, maka guru
guru/peserta didik lain mengulang kembali apa yang sudah
menyampaikan sesuatu dijelaskan agar siswa dapat
tidak atau kurang jelas mengerti.
II. Usaha peserta didik untuk mamahami materi pembelajaran
(pembangunan pemahaman)

64
1. Berlatih (misalnya Karena semua siswa kelas VI C
mencoba konsep dengan SB sangat aktif dalam mengerjakan
menjawab soal-soal) konsep-konsep dengan menjawab
soal-soal Matematika dalam buku
paket atau pun soal yang diberikan
oleh gurunya.

2. Berpikir kreatif (misalnya Karena siswa kelas VI C


mencoba memecahkan memecahkan masalah pada latihan
masalah-masalah pada SB soal-soal dalam pembelajaran
latihan soal yang Matematika dengan variasi yang
mempunyai variasiberbeda berbeda dari gurunya.

3. dengan
Berpikircontoh yang
kritis (misalnya Karena siswa kelas VI C sangat
diberikan guru)
mampu menemukan SB memperhatikan ketika ada siswa
kekurangan atau kesalahan yang maju mengerjakan soal dipapan
peserta didik lain dalam tulis, kemudian siswa yang lain
penyelesaian tugas mencari apabila ada kesalahan dalam
penyelesain tugas dan memperbaiki
kesalahan atau kekurangan dari
jawaban soal tersebut.
III. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mengkomunikasikan
hasil pemikirannya
1. Mengemukakan pendapat Karena siswa-siswi kelas VI C sudah
SB mampu mengemukakan pendapatnya
masing-masing dan sangat antusias.
Mereka mengangkat tangan untuk
mengemukakan pendapatnya.

2. Menjelaskan Siswa kelas VI C sudah cukup


SB mampu menjelaskan dengan baik.

65
3. Bediskusi Siswa yang duduk sebangku
SB berdiskusi untuk sama-sama
menjawab soal latihan yang di
berikan oleh guru.

4. Mempresentasikan laporan - -

5. Memajang hasil karya Karena semua siswa kelas VI C


SB memajang hasil karyanya masing-
masing di dalam kelas.
IV. Siswa berpikir reflektif
1. Mengomentari dan Karena siswa VI C mengomentari
menyimpulkan proses proses pembelajaran ketika ada hal
pembelajaran B kurang jelas yang disampaikan oleh
gurunya, siswa belum mampu untuk
menyimpulkan proses pembelajaran.
2. Memperbaiki kesalahan
atau kekurangan dalam - -
proses pembelajaran
3. Menyimpulkan materi
pembelajaran dengan kata- - -
kata sendiri

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa potensi siswa selama proses
pembelajaran sangat berbeda-beda tergantung keberanian dan kemampuan masing-masing
siswa.

66
Lampiran; B – 7
LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


A Perencanaan kurikulum
1. Penyusunan program Karenarutin dikumpul untuk
tahunan dan program SB dikoreksi dan ditanda tangani oleh
semester Kepala Sekolah SDN 84 Kendari
setiap semester.

2. Pembuatan silabus Pembuatan silabus rutin dibuat oleh


SB guru berdasarkan acuan dari
permendikbud yang kemudian
disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi siswa di SDN 84 Kendari.

3. Pembuatan Rencana Karena pembuatan RPP rutin dibuat


Pelaksanaan Pembelajaran SB untuk dikoreksi dan ditanda tangani
(RPP) oleh guru oleh Kepala Sekolah sebagai acuan
guru dalam proses pembelajaran.

B Pelaksanaan kurikulum

4. Pengembangan iklim Karena Kepala Sekolah bersama


sekolah yang kondusif dengan civitas akademika, selalu
bagi terlaksananya SB berusaha untuk merancang atau
kegiatan pembelajaran menciptakan lingkungan sekolah
yang menyenangkan yang kondusif demi kenyamanan
sekaligus mencerdaskan para siswa khususnya dalam proses
pembelajaran agar menyenangkan
dan mencerdaskan.

66
5. Pengawasan proses Karena selalu ada pengawasan yang
pembelajaran SB dilakukan oleh Kepala Sekolah
dalam hal ini untuk mengontrol
proses pembelajaran agar berjalan
sesuai yang diinginkan, selain itu
juga ada yang dikatakan sebagai
Pembinan Sekolah ini rutin
melakukan pengawasan di SDN 84
Kendari setiap sebulan sekali.
C Evaluasi kurikulum
6. Pelaksanaan kegiatan Karena dalam pelaksanaan
evaluasi pada setiap mata SB kurikulum 2013 di SDN 84 Kendari,
pelajaran ada kegiatan evaluasi yang secara
rutin dilakukan pada setiap mata
pelajaran setelah selesai membahas 1
tema dan subtema tertentu. Begitu
pun dilanjutkan dengan evaluasi
tengah semester dan akhir semester.
7. Pelaksanaan kegiatan Karena peserta didik yang sudah
pengayaan pada siswa yang SB mencapai ketuntasan belajar akan
sudah mencapai ketuntasan selalu diberikan materi lanjutan.
8. Pelaksanaan
belajar kegiatan Karena siswa yang belum mencapai
remidial pada siswa yang ketuntasan belajar maka akan
belum tuntas SB melakukan remedial.
9. Pelaksanaan raport bulanan - -
10. Pelaksanaan try out Pelaksanaan try out selalu
SB dilaksanakan untuk uji coba ujian
kepada kelas VI yang akan
melaksanakan ujian, karena dengan
melakukan uji coba ini maka akan
memudahkan siswa ketika ujian.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen
kurikulum di sekolah ini dikelola dengan sangat baik oleh pihak sekolah.

67
Lampiran; B – 8

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI


IMPLEMENTASI MANAJEMEN
KESISWAAN (Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


A. Penerimaan siswa baru
1. Pembentukan panitia PSB Karena berdasarkan hasil wawacara
SB dari Kepala Sekolah, pembentukan
panitia PSB selalu dilakukan ketika
penerimaan siswa baru.
2. Prosedur pelaksanaan Karena berdasarkan hasil wawancara
PSB SB dari Kepala Sekolah, kegiatan ini
dilakukan mulai dari penyebaran
brosur dan promosi secara online, serta
dilakukan pendaftaran online
berdasarkan sistem zonasi.
B. Pendataan Kesiswaan
3. Pendataan siswa baru Karena dilakukan secara online oleh
SB pihak operator sekolah.
4. Pendataan absensi siswa Karena berdasarkan hasil pengamatan
sehari-hari oleh guru SB dan wawancara, kegiatan ini aktif
dilakukan setiap hari, disetiap jam
mata pelajaran.
C. Pembinnaa kegiatan siswa

68
5. Pembinaan kegiatan Karena berdasarkan hasil wawancara,
intrakurikuler SB pembinaan ini aktif dilakukan yaitu
ada pembinaan pramuka disetiap hari
sabtu dan minggu, pembinaan PMR
dilakukan setiap hari oleh anggota
PMR biasa disebut dokter kecil,
pembinaan drum band, dan pembinaan
seni seperti seni tari, musik, serta
pembinaan untuk polisis cilik.
6. Pembinaan kegiatan Karena terdapat pembinaan olahraga
ekstrakurikuler bela diri seperti karate dan berbagai
SB macam olahraga lainnya yang diminati
oleh siswa.
7. Monitoring dan evaluasi Karena selalu diberikan evaluasi untuk
kegiatan siswa SB mengetahui sejauh mana
perkembangan siswa.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen
kesiswaan lengkap karena dilihat dari hasil pengamatan yaitu terstruktur dan terlaksana
dengan

69
Lampiran; B – 9

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI IMPLEMENTASI


MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Komunikasi Karena berdasarkan hasil wawancara
sekolah/madrasah dengan yang dilakukan sejauh ini sangat baik,
orang tua/wali siswa kerja sama antara sekolah/madrasah
dengan orang tua/wali siswa terjalin
SB dalam bentuk komite dan selalu ada
rapat evaluasi pihak sekolah dan orang
tua siswa untuk memberi masukan
terkait kinerja sekolah, dan juga ada
paguyuban kelas dimana orang tua
siswa dalam 1 kelas bersama-sama
saling membantu untuk memajukan
kelas-kelas anak mereka.

2. Komunikasi Karena berdasarkan hasil wawancara


sekolah/madrasah dengan SB yang dilakukan sejauh ini baik-baik
masyarakat sekitar saja, tidak pernah ada masalah.
sekolah

3. Komunikasi Karena berdasarkan hasil wawancara


sekolah/madrasah dengan yang dilakukan sejauh ini sangat baik,
sekolah/madrasah lain SB selalu diadakan KKG (kelompok
kegiatan guru) untuk membahas
kesulitan-kesulitan yang dihadapi
setiap sekolah dan mencari solusinya.

70
4. Komunikasi sekolah Karena berdasarkan wawancara yang
dengan instansi dilakukan sejauh ini sangat baik,
pemerintah SB sekolah SDN 84 Kendari begitu
dipercaya oleh pemerintah, selalu ada
pengawasan dan evaluasi dari pihak
Pemerintah yang menjadi salah satu
sumber dana di sekolah ini yakni dana
Provinsi dan bantuan dari gedung
walikota.

5. Dukungan dan partisipasi Karena berdasarkan hasil wawancara


masyarakat SB yang dilakukan bahwa dukungan dan
partisipasi masyarakat sangat baik,
karena SDN 84 Kendari mendapat
kepercayaan dari masyarakat.
6 Upaya sekolah/madrasah Karena dengan menunjukkan sikap
untuk meningkatkan SB yang baik, khususnya dari segi
partisipasi pembinaan kepada para peserta didik
masyarakat dan berbagai prestasi lainnya untuk
memikat partisipasi masyarakat dalam
membangun anak bangsa.

7. Keikutsertaan/kepedulian Karena berdasarkan hasil wawancara


sekolah/madrasah SB yang dilakukan, sejauh ini sangat baik,
pada persoalan dimana setiap ramadhan dilakukan
masyarakat kegiatan berkunjung ke panti-panti.
Serta selalu ikut serta dalam upaya
mengumpulkan dana untuk korban
bencana.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen
hubungan masyarakat dilihat dari hasil pengamatan yaitu terstruktur dan terlaksana dengan
sangat baik.

71
Lampiran; B – 10.

LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI IMPLEMENTASI


MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Perencanaan kebutuhan Karena berdasarkan hasil wawancara
sarana dan prasarana SB yang saya lakukan, kegiatan ini selalu
dirapatkan dengan kepala sekolah,
guru dan komite terutama terkait
dengan sarana dan prasarana
penunjang pembelajaran yang
dibutuhkan oleh peserta didik.

2. Pengadaan kebutuhan Karena berdasarkan hasil wawancara


sarana dan prasarana SB yang dilakukan, kegiatan ini hampir
dilakukan setiap tahun ajaran baru.

3. Penyimpanan sarana dan Karena berdasarkan hasil wawancara


prasarana yang dilakukan, sarana dan prasarana
SB penunjang pembelajaran di simpan di
ruang kelas, sedangkan sarana dan
prasarana penunjang skill siswa dan
lain sebagainya di simpan di ruangan
kelas khusus.

4. Inventarisasi sarana dan Karena berdasarkan hasil wawancara


prasarana SB yang dilakukan ini berjalan dengan
sangat baik.

72
5. Pemeliharaan dan Karena berdasarkan hasil wawancara
pemanfaatan sarana dan yang dilakukan, ditumbuhankan
prasarana SB kesadaran untuk menjaga dan rasa
memiliki pada diri setiap siswa dan di
sekolah ini hampir setiap fasilitas yang
ada digunakan dengan sangat baik.

6. Penghapusan sarana dan Karena berdasarkan hasil wawancara


prasarana SB yang dilakukan, ini mendapatkan cepat
tanggap dari atasan, terkait sarana dan
prasarana, penghapusan dilakukan
ketika ada barang yang sudah rusak
kemudian diangkat kembali oleh aset
daerah kota madya.

7. Pengawasan sarana dan Karena berdasarkan hasil wawancara


prasarana SB yang dilakukan, kepala sekolah selalu
mengecek dan mengontrol, begitupun
pihak pusat.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen
sarana dan prasarana di sekolah SDN 84 Kendari semua ada dan terlaksana dengan baik.

73
Lampiran: B – 11.

LEMBAR PENELAAHAN RPP GURU


(Diisi Mahasiswa)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Semester : VI / I
Guru Kelas : H. Sukirman, SE

No. Fokus Telaah Butir Telaah Hasil Telaah


Kompetensi 1. Kompetensi inti
A. Dasar 2. Kejelasan rumusan Jelas
Kompetensi dasar
3. Kejelasan rumusan Indikator
pencapaian

Perumusan 1. Kejelasan rumusan


Tujuan 2. Kelengkapan cakupan rumusan Jelas
B. Pembelajaran 3. Kesesuaian dengan Kompetensi
Dasar dan indicator capaian

Pemilihan dan 1. Kesesuaian materi ajar dengan:


Pengorganisasia a. Tujuan pembelajaran
n Bahan Ajar b. Karakteristik peserta Sesuai
C. didik
c. Alokasi waktu
2. Karuntutan dan sistematika
materi

Pemilihan Kesesuaian Media/Alat dengan:


Media/Alat 1. Tujuan pembelajaran
D. Pembelajaran 2. Materi pembelajaran Sesuai
3. Karakteristik peserta didik

74
Skenario/kegiat Kesesuaian model, strategi,
an metode dan media pembelajaran Sesuai
E. Pembelajaran dengan:
1. Tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Karakteristik peserta didik

Pemilihan Kesesuaian sumber belajar


Sumber Belajar dengan:
F. 1. Tujuan pembelajaran Sesuai
2. Materi pembelajaran
3. Karakteristik peserta didik

Penilaian Hasil Kesesuaian sumber belajar


Belajar dengan:
1. Tujuan pembelajaran Seusai
G. 2. Materi pembelajaran
3. Karakteristik peserta didik

Kesimpulan :
RPP Guru sudah jelas dan sesuai dengan Tujuan pembelajaran.

75
15
15

Anda mungkin juga menyukai