Anda di halaman 1dari 18

PROPER BODY MECHANICS PADA KONDISI

OSTEOARTHRITIS

NAMA :

1. AMINAH
2. KHOLIFATUN KHASANAH
3. LILIS SURYANI
4. SYIFA NURUL AULIA

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

2018
JOINT PROTECTION TECHNIC (TEKNIK PERLINDUNGAN SENDI)

1. Toleransi terhadap nyeri


- Berhenti melakukan aktivitas sampai sebatas
lelah dan terasa tidak nyaman.
- Jika setelah berhenti melakukan aktivitas masih merasa nyeri lebih dari satu jam, maka
anda harus mengurangi aktivitas berikutnya.

2. Keseimbangan antara bekerja dan istirahat


 Beristirahat sebelum merasa lelah.
 Beristirahat 10 menit setelah bekerja selama 60 menit, membuat anda memiliki lebih banyak energi untuk aktivitas
berikutnya.
 Bagi penderita atrithis istirahat yang dibutuhkan adalah 10-12 jam per hari.
Tanda – tanda tubuh mulai kelelahan :
a. Perasaan sakit
b. Pusing
c. Merasa bosan
d. Malas beraktivitas
e. Menoleh ke kiri dan ke kanan
f. Menggeser – geser pantat
g. Menguap atau mengantuk
h. Mengobrol dengan teman
i. Terkejut saat di tanya
j. Waktu beraktivitas dirasakan sangat panjang

3. Menghindari aktivitas yang tidak dapat di hentikan secara tiba-tiba


 Ketika anda mulai merasa nyeri pada sendi, berhenti. Hal ini akan menghilangkan rasa sakit yang berlebihan dan
kelelahan.
 Memprioritaskan aktivitas. Mempertimbangkan aktivitas, lamanya waktu, dan kesulitan.

4. Gunakan sendi yang lebih kuat atau lebih besar


 Untuk mengangkat barang, tekuk lutut anda, raih barang dengan kedua lengan. Tekuk siku anda sehingga barang yang
di pegang erat ke dada dan luruskan lutut anda.
 Tetap menekuk siku anda ketika membawa barang. Jika beban barang terlalu berat, gunakan troli untuk membawanya
atau meminta bantuan.
 Gunakan kaki anda untuk menutup laci yang letaknya di bawah.

 Jangan menggunakan jari untuk mengangkat panci atau hidangan yang berat. Tapi gunakan sarung tangan oven dan
angkat dengan telapak tangan, gunakan pergelangan tangan dan siku yang lebih kuat untuk melakukan pekerjaan.
5. Menghindari bertahan dalam satu posisi
 Disarankan selalu berubah posisi.
 Mengulur dan merileks kan sendi anda.

6. Mempertahankan atau menggunakkan sendi anda dalam postur yang baik


 Mempertahankan postur tubuh yang tepat.
 Hindari atau ubah aktivitas yang menyebabkan jari-jari bergerak ke arah sisi
jari kelingking.
 Gunakkan telapak tangan anda untuk mengangkat dan mendorong.
 Mencuci piring harus dilakukan dengan jari lurus sebisa mungkin.

7. Gunakan sendi sesuai posisi anatomi dan bidang fungsional


 Menjaga punggung tetap lurus
 Menghindari menekuk leher
8. Menggunakan alat bantu
 Long handle sponge

 Long handle duster


 Tap turner

9. Mengurangi energi yang dikeluarkan


 Mengurangi usaha  stres berkurang  nyeri berkurang  meningkatkan daya tahan.
 Untuk mengurangi usaha dapat dengan cara :
1. Konservasi energi (penghematan energi)
a. Hindari tergesa-gesa
b. Aktivitas direncanakan dan diorganisasi dengan baik
c. Kerjakan sesuai prioritasnya
d. Tinggalkan tahap aktivitas yang tidak perlu
e. Gunakan posisi dan gerakan tubuh yang benar
f. Hindari gerak yang tidak perlu dan membuang-buang energi
g. Gunakan alat bantu
h. Rencanakan waktu untuk istirahat
i. Gunakan lingkungan kerja yang tepat

2. Work simplification (Penyederhanaan kerja)


a. Mengurangi frekuensi jalan
b. Mengurangi urutan aktifitas
c. Menempatkan bahan yang mudah dijangkau
d. Menyimpan bahan yang diperlukan saja
e. Menggunakan alat bantu
f. Apakah bahan siap digunakan ?
g. Apakah pekerjaan cepat dilakukan ?
h. Dapatkah seseorang membantu pekerjaan tersebut ?

Bagaimana menerapkan PBM dalam aktivitas sehari-hari ?

Berikut adalah penerapan PBM dalam berbagai keadaan:

Postur atau posisi

Postur yang baik saat berjalan, berdiri, duduk bahkan tidur penting untuk orang dengan arthritis. Saat berdiri, anda harus berdiri
lurus, kepala tegak, bahu belakang, perut, pinggul dan lutut lurus.
Berdiri

Berdiri tegak dengan punggung rata (tidak melengkung) dan kedua lutut rileks. Jangan berdiri
dengan lutut yang tegang atau kaku dan pinggang yang melengkung ke depan.
Ketika berdiri dalam jangka waktu yang lama :
- Usahakan jangan memakai sepatu dengan tumit terlalu tinggi
- Kedua kaki terpisah dengan jarak ± 30 cm
- Selingi dengan periode duduk atau jongkok sebentar
- Ganti posisi tungkai sesering mungkin, misalnya saat berdiri sambil menyetrika baju, gunakan
dingklik atau kursi kecil untuk menaruh kaki secara bergantian. Ini perlu untuk
menyeimbangkan dan mengganti tumpuan berat badan, serta mengurangi kelengkungan
tulang pinggang yang berlebihan (hiperlordosis lumbal).
Berjalan

- Berjalanlah dengan posisi tegak, pandangan ke depan, dan ujung-ujung kaki menunjuk lurus
ke depan, lengan berayun bebas disamping.
- Berjalanlah dengan rileks dan jangan tergesa-gesa
- Jangan membawa barang berat di satu tangan. Gunakan tas bahu jika diperlukan.
- Jika yang terkena kaki atau lutut, tongkat akan membuat berjalan lebih mudah.
- Jangan berjalan membungkuk.

Ketika harus berjalan jauh dan cukup lama, selingi dengan istirahat atau duduk sebentar.
Tidur

Pasien dengan OA harus menghindari lutut atau lengan ditekuk. Berbaring lurus, lutut dan pinggul lurus.

Jika anda membutuhkan bantal dibawah kepala anda, gunakan satu yang tipis.

Pergunakan alas tidur atau kasur yang cukup keras dan rata namun nyaman untuk menjaga kelengkungan tulang punggung tetap
terjaga dalam keadaan normal. Kasur yang lunak akan menyebabkan tulang punggung melengkung ke bawah/ belakang saat
tidur terlentang.
Ketika tidur dengan posisi menyamping atau miring, tekuk sedikit lutut, letakkan bantal antara kedua lutut.
Ketika dirasakan otot-otot di daerah punggung terasa tegang, saat tidur terlentang berikan bantal kecil di bawah lutut.
Hindari tidur dalam posisi telungkup.
Duduk

- Duduk dengan kepala, bahu belakang, perut, kaki rata dilantai. Ketika akan berdiri gunakan
lengan kursi sebagai pegangan.

Tempat duduk atau kursi yang baik antara lain:

- Busa (pada alas dan sandaran) tidak terlalu lunak


- Sandaran kursi dianjurkan mempunyai kontur “S”, seperti kontur tulang punggung
- Tidak terlalu tinggi, sehingga jika duduk lutut sejajar dengan paha (tidak lebih rendah). Atau
tidak terlalu rendah, sehingga lutut lebih tinggi dari paha.
- Jika kursi memiliki sandaran lengan di kedua sisi, maka sandaran tersebut cukup baik untuk
meletakkan lengan bawah dan menopang seluruh beban lengan dengan posisi siku ± 90˚.

Seluruh punggung harus sebanyak mungkin kontak dengan sandaran kursi.


Ketika duduk dalam jangka waktu yang lama, letakkan satu kaki lebih tinggi dari yang lain
(satu kaki tetap di lantai, kaki yang lain letakkan pada tumpuan kaki atau dingklik). Bila perlu
gunakan penyokong khusus tulang pinggang (lumbar support) atau gulungan handuk untuk
menopang lengkung pinggang.
Naik turun tangga

Hindari kegiatan naik turun tangga. Jika terpaksa melakukannya, maka


ketika naik tangga gunakan kaki yang sehat dahulu. Ketika turun tangga
gunakan kaki yang sakit dahulu.

Jongkok
Hindari kegiatan yang memerlukan untuk berjongkok.
Contoh penerapan aktivitas memasak (foto)

1. Mengambil bahan makanan yang akan dimasak ke satu meja.


2. Mengupas dan memotong-motong sayuran dengan posisi duduk.
3. Setelah selesai, bahan makanan tersebut dibawa ke dapur, dan memasak dengan posisi berdiri.
4. Dekatkan bumbu dapur seperti garam, gula, lada dalam satu tempat, jangan letakkan diatas.
Contoh penerapan aktivitas mendorong atau menarik suatu barang
1. Pergunakan seluruh beban tubuh untuk membantu mendorong atau menarik suatu barang
2. Posisi kedua kaki terpisah sebagaimana pada posisi berdiri.
3. Rendahkan tubuh sedekat mungkin dengan obyek dengan menekuk pada paha dan lutut dan punggung tetap tegak (jangan
membungkukkan punggung).
4. Jika beban barang terlalu berat jangan paksakan mendorong sendiri. Minta bantuan orang lain untuk mendorong atau
menariknya.

Ketinggian Kerja Optimal


Tinggi siku diukur dengan lengan atas dalam posisi netral.
Pekerjaan berat  antara tinggi siku dan pinggang.
pekerjaan ringan  di sekitar tinggi siku.
pekerjaan presisi  di sekitar 5cm di atas ketinggian siku.

Anda mungkin juga menyukai