Biokimia Karbohidrat

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 3

KARBOHIDRAT
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Perairan Semester 3

Oleh Kelompok 2:

Muhammad Ryan K. 230110130185


Muhammad Salsabil 230110130196
Agung Fuadi 230110130204
Ruth Mawar 230110130211
Silmi Fitriani 230110130216
Sona Yudha Diliana 230110130217
Dina Arifiah 230110130219
Eva Amalia Destyani 230110130221
Shafwan Hariz 230110130224
Chervin Oktavian 230110130226

Kelas C

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2014
1. Pendahuluan
Karbohidrat didefinisikan sebagai polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon dan derivatnya. Suatu karbohidrat merupakan suatu aldehid (-
CHO) jika oksigen karbonil berkaitan dengan suatu atom karbon terminal, dan
suatu internal. Definisi ini menghindari klasifikasi melalui formula empirik dan
mencakup derivat seperti gula deoksi- dan amino-. Di alam, karbohidrat terdapat
sebagai monosakarida (gula individual atau sederhana), oligosakarida, dan
polisakarida. Oligosakarida umumnya didefinisikan sebagai suatu molekul yang
mengandung dua hingga sepuluh unitmonosakarida, beberapa diantaranya
mempunyai berat molekul beberapa juta. Dalam konteks ketiga klasifikasi inilah
disajikan subjek karbohidrat yang luas.

2. Karbohidrat
2.1 Pentingnya mempelajari karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu dari 3 sumber energi penting pada
pakan ikan selain protein dan lemak. Karbohidrat menyediakan energi yang
paling ekonomis dibandingkan dengan ke 2 sumber energi pakan lainnya,
meskipun dengan nilai kalori per gramnya yang hampir sama sebagaimana
protein. Karbohidrat berperan sebagai penyedia energi terbesar kedua setelah
protein pada pakan ikan. Bahkan pada beberapa kasus tertentu, karbohidrat dapat
menggantikan peran sebagian protein sebagai sumber energi sehingga dengan
cara demikian protein pakan dapat dimanfaatkan secara maksimum untuk
mendukung pertumbuhan ikan. Suatu fenomena yang disebut sebagai protein
sparing effect. Karbohidrat dapat juga memperbaiki kualitas pakan melalui
karakteristik spesifiknya sebagai pengikat atau binder. Berdasarkan pada
berbagai argumentasi tersebut menjadikan karbohidrat memiliki peran yang
sangat strategis dalam pakan ikan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap peran
dan berbagai sifat bio-kimiawi karbohidrat sangatlah diperlukan, terutama bagi
mereka yang berminat penelitian atau mengembangkan nutrisi untuk ikan.
2.2 Pengertian
Karbohidrat berasal dari kata ‘karbo’ yang berasosiasi dengan kata karbon
(yaitu suatu elemen dengan simbol ’C’) dan ’hidrat’ yang berasosiasi dengan kata
hidro yang berarti air. Dengan demikian, secara harfiah karbohidrat berarti
karbon dengan molekul air.
Karbohidrat didefinisikan sebagai suatu senyawa yang mengandung
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan ke dua elemen terakhir (yaitu
H dan O) terdapat pada suatu perbandingan sebagaimana dalam air. Definisi
tersebut di atas berlaku untuk sebagian besar persenyawaan dalam kelompok
karbohidrat, namun beberapa karbohidrat mengandung proporsi oksigen yang
lebih rendah daripada yang terdapat pada air atau sebagai karbohidrat turunan
yang mengandung nitrogen (N) sulfur (S). Karbohidrat merupakan kelompok
nutrien yang meliputi gula-gulaan (sugars), tepung (starch), selulosa, gums, dan
zat-zat yang terkait.

2.3 Rumus kimia


Karbohidrat merupakan makromolekul yang paling banyak ditemukan di
alam dengan rumus umum :

2.4 Struktur kimia


2.4.1 Monosakarida

2.4.2 Disakarida
2.4.3 polisakarida

2.5 Sifat
 Sifat fisik karbohidrat monosakarida dan aligosakarida adalah dapat larut
dalam air maupun etanol. Tapi karbohidrat jenis ini tidak larut di dalam
cairan organic misalnya pada ether, chloroform, benzene. Monosakarida
dan aligosakarida memiliki rasa khas yaitu terasa manis.
 Dilihat dari sifat kimianya, monosakarida adalah suatu bentuk molekul
yang sudah tidak dapat di uraikan atau di pecah kedalam bentuk yang lebih
kecil lagi. Molekul ini merupakan molekul pembentuk oligosakarida dan
polisakarida. Glukosa, fruktosa dan galaktosa merupakan beberapa jenis
karbohidrat yang termasuk ke dalam kelompok monosakarida.
 Sedangkan oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul
monosakarida yang dapat berbentuk disakarida, trisakarida, dsb.
Oligosakarida yang paling banyak digunakan dalam industri pangan adalah
maltosa, laktosa dan sukrosa. Biasanya maltosa digunakan sebagai bahan
pemanis.

2.6 Fungsi
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi sebagai cadangan
makanan, pemberi rasa manis pada makanan, membantu pengeluaran feses
dengan cara mengatur peristaltik usus, penghemat protein karena bila karbohidrat
makanan terpenuhi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pengatur metabolisme lemak karena
karbohidrat mampu mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna.
2.7 Klasifikasi
2.7.1 Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi
dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih
sederhana. berikut macam-macam monosakarida : dengan ciri utamanya
memiliki jumlah atom C berbeda-beda : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa
(C5), heksosa (C6), heptosa (C7).

2.7.2 Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg


sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam
air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.

2.7.3 Oligosakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul


monosakarida yang banyak gabungan dari 3 dan 6 monosakarida, misalnya
maltotriosa

2.7.4 Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul


monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis
menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis
karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai
lurus/cabang.

2.8 Metabolisme Karbohidrat


 Glikolisis yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)
menghasilkan energi (8 ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).
 Glikogenesis yaitu: proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di
Hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah. sedangkan
di Otot bertujuan: kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.
 Glikogenolisis yaitu : proses perubahan glikogen menjadi glukosa. atau
kebalikan dari GLIKOGENESIS.
 Jalur pentosa fosfat yaitu : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam
nukleat dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dan
lainnya.)
 Glukoneogenesis : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat,
gliserol, asam amino glukogenik) menjadi glukosa.
 Triosa fosfat yaitu: bagian gliseol dari TAG (lemak)
 Piruvat & senyawa antara siklus krebs : untuk sintesis asam amino -->
Asetil-KoA --> untuk sintesis asam lemak &kolesterol --> steroid.
2.9 Perbedaan karbohidrat dan lipid pada ikan air tawar dan air laut
Ikan dikenal memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang rendah
serta memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh, protein dan mineral yang
tinggi. Selain itu ikan juga mengandung vitamin dalam jumlah yang bervariasi
dan kandungan karbohidrat yang rendah. Kandungan karbohidrat ikan yang
rendah.
Habitat ikan mempengaruhi kandungan zat gizi ikan. Hal ini dipengaruhi
oleh jenis pakan ikan dimana itu hidup. Ikan air tawar kaya kandungan
karbohidrat dan protein. Sedangkan ikan laut kaya kandungan lemak, vitamin
dan mineral. Komposisi kandungan daging ikan terdiri dari 15-24 % protein;
0,1-22% lipid; 1-3% karbohidrat; 0,8-2% bahan anorganik, dan 66-84 % air.

2.10 Cara mendeteksi keberadaan karbohidrat dan lipid pada ikan


Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan
makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah
reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi
kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1. Lugol / kalium yodida : digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan
makanan jenis amilum (tepung)
2. Benedict / fehling A dan Fehling B : digunakan untuk menunjukkan
kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida
3. Sudan III / etanol / kertas buram : digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung lemak / minyak

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Bahan Ajar Biokimia - BAB 10.Karbohidrat, Universitas Gunadarma
Subandiyono. 2009. Bahan Ajar Nutrisi Ikan. Semarang: Universitas Diponegoro

Anonim. 2009. Biokimia Herper. Melalui


(http://wanenoor.blogspot.com/2011/06/pengertian-karbohidrat-
klasifikasi.html#.U42OzSgpXHk) diakses pada 14 september 2014 pukul
19:53
Anonim. 2013. Klasifikasi, sifat dan fungsi karbohidrat . Melalui
(http://analis-mdo.blogspot.com/2013/02/klasifikasi-sifat-dan-fungsi-
karbohidrat.html) diakses pada 14 september 2014 pukul 19:40
Maulana, fero. 2014. Kandungan gizi ikan. Melalui
(http://www.fitnessformen.co.id/article/4/2014/1195-Manfaat-Ikan-untuk-
Kesehatan ) diakses pada 14 September 2014 pukul 20:21
Mbrio-biotekindo. 2014. Ikan, pencegah penyakit degeratif. Melalui
(http://www.mbrio-food.com/index1.php?view&id=83#.VBbqHKP_3u0)
diakses pada 14 September 2014 pukul 20:33
Susantri, Santri. 2013. Uji amilim, glukosa, ptorein dan lemak pada bahan
makanan. Melalui (http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-
glukosa-protein-dan-lemak.html) diakses pada 14 September 2014 pukul
21:03

Anda mungkin juga menyukai