5/3/4-16
SISTEM GERAK
1. Identitas
3.5. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
gerak manusia.
4.5. Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
gerak melalui studi literatur
f. TujuanPembelajaran :
2. Peta Konsep
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian cermati gambar berikut:
Beberapa orang memiliki tubuh sangat lentur (seperti karet), seperti pada gambar. Hal
tersebut terjadi karena adanya kerja sama antara beberapa komponen dalam sistem
gerak, yaitu otot, tulang, dan persendian. Bagaimana terjadinya mekanisme gerak?
JAWAB:
Pada hakikatnya, rangsangan atau impuls yang diterima oleh tubuh kita akan diterima
oleh organ reseptor dan kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan
diteruskan ke organ efektor. Respon ini biasanya berbentuk gerakan.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
A. Baca dan pahami materi pada :
1. Buku Irnaningtyas, 2016. Biologi SMA Klas XI. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
2. PR Biologi SMA Kelas XI, Intan Pariwara.
3. Browsing di Internet.
B. Setelah memahami isi materi dalam bacaan, berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini, baik bekerja sendiri maupun
kelompok.
C. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
D. Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, dan 2 kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKBM berikutnya
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan kritis dan kreatif. Oke.?
1. Berdasarkan strukturnya, tulang terlihat sangat keras. Namun, mengapa dapat terjadi
patah tulang?
2. Zat-zat apakah sebenarnya yang menyusun tulang?
3. Bagaimana hubungan antara zat-zat penyusun tulang denga fungsinya?
4. Mengapa tulang dapat bergerak?
JAWAB:
1. Pada dasarnya, tulang itu merupakan benda padat, namun masih memiliki kelenturan.
Bila teregang melampaui batas kelenturannya maka tulang tersebut akan patah.
Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera, seperti kecelakaan mobil,
olahraga, atau karena jatuh. Patah tulang terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih
besar darpada kekuatan tulang.
2. Kalsium, zat besi, kolagen(zat perekat), fosfor, vitamin D
3. a. kalsium, sebagai zat pembentuk gigi dan tulang.
b. zat besi, sebagai penyuplai oksigen ketika otot berkontraksi.
c. kolagen (zat perekat), bekerja bersama sama dengan garam fosfor dan kalsium untuk
membentuk struktur tulang.
d. fosfor, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, serta penyerapan dalam
pemakaian kalsium.
e. vitamin D, berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
4. Tulang dapat bergerak karena disebabkan oleh adanya kerja sama antara tulang dan
otot. Tulang tidak dapat bergerak jika tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat
menggerakkan tulang karena mempunyai daya berkontraksi.
Pertanyaan :
4. Bagaimanapula tulang-tulang
terse-but dapat terbentuk?
JAWAB:
1. struktur sel penyusun pada jaringan tulang rawan tidak teratur, memiliki fungsi menjadi
penyokong tubuh hewan tingkat tinggi (vertebrata).
2. struktur sel penyusun pada jaringan tulang keras teratur, Tulang keras dilindungi oleh
jaringan ikat longgar yang berfungsi untuk menutrisi dan mengatur kebutuhan sel tulang
(osteoblas) dalam proses perbaikan atau pertumbuhan dan perkembangan.
3. Tulang rawan tersusun atas:
>>Sel tulang rawan atau kondrosit
>>Terdapat matriks yang homogen atau berisi serabut kolagen dan serabut elastis
>>Bersifat lentur dan elastis atau liat
Tulang keras tersusun atas:
>>Sel tulang keras atau osteosit
>>Terdapat matriks yang berisi pospat dan kalsium
>>Bersifat padat dan keras
4. Pembentukan tulang rawan pada embrio ini di bentuk oleh sel sel mesenkim yang
kemudian ketika sudah dibentuk maka akan di isi oleh osteoblast yang mana osteoblast ini
fungsinya sebagai sebagai pengubah garam kalsium serta magnesium yang sifatnya larut dalam
darah menjadi garam garam kalsium yang tidak larut,selain itu juga fungsi yang lainnya
sebagai sel sel pembentuk tulang keras yang kemudian mengisi jaringan di sekelilingnya lalu
membentuk osteosit ( sel sel tulang ).
JAWAB:
1. sumsum tulang keras terutama yang berbentuk pipa, merupakan tempat pembentukan sel-
sel darah yang baru seperti eritrosit. Adapun se darah merah tersebut akan diperbaharui
setiap120 hari atau sekitar empat bulan dengan dibentuknya sel-sel nya do dalam tulang
keras atau tulang rawan.
2. ~ sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh:
persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul.
~ sendi engsel, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah. Contoh:
persendian pada siku.
~ sendi putar, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan memutar.
~ sendi geser, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contoh:
persendian pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pada ruas-ruas tulang belakang.
~ sendi pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerak dua arah atau gerakan
seperti orang naik kuda. Contoh: persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
3. sendi peluru, karena sendi peluru dapat digerakkan ke segala arah.
1. Otot-otot yang terlihat pada tubuh atlet binaragawan lebih kekar dari
orang biasa. Apakah jumlah dan jenis otot pada atlet tersebut dan orang
biasa berbeda? Berikan alasanmu.
2. Rangka digerakkan oleh otot lurik sehingga kontraksinya cepat, tetapi
mudah lelah. Apa keuntungan sifat kontraksi otot ini?
3. Dalam pewayangan dikisahkan Gatotkaca merupakan ksatria yang “berotot
kawat dan bertulang besi”. Seandainya hal itu benar terjadi, bagaimana
pendapatmu?
JAWAB:
1. jenis otot dan jumlah otot tidak berbeda melainkan otot binaragawan dilatih
setiap hari sehingga otot tersebut selalu berkontraksi, karena otot berkontraksi
maka terjadilah oembesaran otot.
JAWAB:
1. Otot bekerja karena adanya rangsangan serabut-serabut saraf yang menyebabkan otot
berkontraksi, sehingga ukuran otot memendek, keras, dan bagian tengahnya
mengembung. Dengan kontraksinya maka otot dapat menggerakkan rangka/tulang. Dan
untuk menggerakkan tulang memerlukan paling sedikit dua macam otot dengan cara
kerjanya yang berbeda.
2. Karena pada saat relaksasi otot bekerja secara santai dan dapat mengambil oksigen
secara teratur sehingga berada dalam keadaan aerob, sedangkan jika otot berkontraksi
otot membutuhkan energy dan tidak mengambil oksigen sehingga dalam keadaan
anaerob
Pertemuan ke 3
1 Ilmu pengetahuan dan teknologi sering disalah gunakan. Salah satuya penggunaan
doping. Doping merupakan senyawa kimia untuk meningkatkan kinerja tubu.
Pada awalnya dipakai untuk mengobati orang sakit, contohnya eritropoietin untuk
mengobati orang yang mengalami gangguan pada produksi darah merahnya.
Namun kemudian doping disalah gunakan oleh para atlet untuk mencapai prestasi
yang lebih.
Menurut kalian apakah tindakan penggunaan tersebut sesuai pola piker para
ilmiah? Jika kalian ingin menjadi atletprofesional, apa yang akan kalian lakukan
untuk meningkatkan prestasi?
JAWAB:
Tidak, seiring doping digunakan, maka akan membutuhkan dosis yang lebih besar lagi.
Jika diteruskan, nantinya bias terjadi overdosis pada pengguna
Dan karena doping memicu tubuh untuk bekerja di luar batasnya, maka menjadi hal yang
wajar jika terjadi banyak kerusakan yang terjadi dalam tubuhbyang bias terjadi dalam
jangka waktu yang dekat maupu panjang. Kerusakan ini bias terjadi dimana saja, seperti
jantung, otak, ginjal dan lainnya. Maka bias jadi akan muncul hal – hal mulai yang ringan
seperti jerawat, cepat lelah, kebotakan, infertilitas hingga penyakit berbahaya seperti
penyakit jantung, gagal ginjal, hipertensi dan lain sebagainnya
3
Mengidentifikasi Kelainan pada Sistem Gerak
a) Carilah informasi dari berbagai referensi (termasuk Internet) mengenai
kelainan-kelainan yang terjadi pada system gerak.
b) Catatlah jenis-jenis kelainan yang terjadi pada system gerak beserta
penyebabnya.
c) Buatlah berbagai bentuk media presentasi mengenai jenis-jenis kelainan yang
terjadi pada system gerak beserta penyebabnya dan dampaknya.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian
menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM
berikutnya... Oke.?