Kegiatan memberikan bimbingan khusus ini telah memberikan konstribusi pada Misi
SDN Beringin Indah yang pertama yaitu “Menyiapkan generasi unggul yang memiliki
prestasi di bidang IMTAQ dan IPTEK”.
46
saling menghargai antara atasan dan bawahan. Data yang telah dihimpun dikonsultasikan ke
kepala sekolah untuk meminta izin pelaksanaan kegiatan bimbingan khusus yang akan
diberikan kepada siswa, dan berkoordinasi dengan rekan guru untuk menyampaikan tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan nanti melibatkan siswa kelas IV.
b. Analisis Dampak
Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dan berkoordinasi dengan rekan guru
lain perlu dilakukan, jika tidak maka kerja sama (Nasionalisme) di dalam lingkungan
sekolah tidak terjalin dengan baik, hal ini berdampak pada kegiatan-kegiatan selanjutnya
yang ada di lingkungan sekolah, munculnya sikap saling tidak peduli dan tidak menghargai
atasan sehingga yang mungkin terjadi adalah kepala sekolah tidak memberikan izin terhadap
kegiatan yang akan dilaksanakan, dan guru wali kelas IV tidak memberikan izin kepada
siswanya untuk mengikuti bimbingan khusus yang akan dilaksanakan, sehingga berdampak
pada siswa yang tidak mendapatkan bimbingan khusus.
3) Memanggil siswa yang memiliki kekurangan dalam membaca dan menulis
(Akuntabilitas: Kejelasan)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Tahapan kegiatan selanjutnya yang dilaksanakan adalah menindaklanjuti data yang
telah dikumpulkan, siswa yang memiliki kekurangan dalam membaca dan menulis
selanjutnya oleh guru memanggil siswa tersebut untuk diberikan kejelasan
(Akuntabilitas) mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain menyampaikan
kegaiatan yang akan dilaksanakan, disampaikan pula mengenai jadwal dan tujuan
dilaksanakannya kegiatan tersebut, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri mereka
sebelum kegiatan dilaksanakan.
b. Analisis Dampak
Menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilaksanakan agar mendapat
kejelasan (Akuntabilitas) sehingga memahami maksud dan tujuan mereka diajak
berpartisipasi dalam kegiatan. Jika tidak menyampaikan tentang tujuan pelaksanaan
kegiatan dengn jelas (Akuntabilitas), maka siswa tidak akan memahamai tujuan
pelaksanaan kegiatan. Hal demikian akan mendorong siswa berpikir bahwa kegiatan yang
dilakukan hanya melaksanakan semata tanpa memiliki tujuan dan manfaat bagi peserta
didik ke depannya dan jika siswa tidak mengetahui tujuan kegiatan yang dilakukan,
sehingga siswa akan mengikuti kegiatan bimbingan ini dengan seadanya.
47
4) Memberikan bimbingan khusus kepada siswa (Akuntabilitas: Tanggung
jawab, Nasionalisme: Adil, Anti Korupsi: tidak memperkaya diri sendiri,
Komitmen mutu: Penghargaan, Etika publik: Sabar)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Saya akan memberikan bimbingan kepada siswa dengan memperlakukan
secara adil (Nasionalisme) tanpa membeda- bedakan status sosial, selanjutnya
memberikan bimbingan kepada siswa, dalam proses pelaksanaannya terdapat siswa
yang bersemangat mengikuti bimbingan namun adapula yang bermalas-malasan,
namun guru dituntut untuk tetap dengan sabar (Etika Publik) dalam menghadapi
siswa, karena seorang guru sudah paham bahwa kemampuan daya serap peserta
didik itu berbeda-beda. Adaupula siswa yang cepat bosan dan ada siswa yang
memang penuh perhatian sepanjang kegiatan berlangsung, siswa yang bersungguh-
sungguh memperhatikan maka guru memberikan penghargaan (Komitmen Mutu)
berupa kata-kata baik dan memotivasi sebagai bentuk apresiasi kepada siswa, bagi
siswa yang kurang memperhatikan berjalannya kegiatan guru tetap memberikan
semangat.
Kegiatan bimbingan khusus bagi siswa yang memiliki kekurangan dalam
membaca dan menulis ini dilaksanakan oleh guru di luar dari jam mengajar yang
sehari-hari ditekuni oleh guru, meskipun begitu kegiatan ini dilakukan tanpa
memungut biaya (Anti Korupsi) apapun dari siswa karena semata-mata demi
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis. Kegiatan ini
merupakan tanggung jawab (Akuntabulitas) seorang guru demi menyamaratakan
pengetahuan semua siswa yang ada dalam lungkup sekolah.
b. Analisis Dampak
Dalam melaksanakan kegiatan, jika nilai keadilan (Nasionalisme) dalam
memberikan bimbingan tidak diterapkan maka akan berdampak pada siswa, adanya
kecemburuan sosial diantara mereka sehingga akan mempengaruhi mental peserta
didik yang seyogyanya guru berlaku adil dan menyamaratakan perhatiannya
terhadap seluruh siswa. Dalam membimbing siswa guru harus sabar (Etika
Publik) dalam menghadapi siswa yang kurang memperhatikan guru dalam
memberikan bimbingan, jika tidak maka pembelajaran yang diberikan guru tidak
dipahami seluruhnya oleh siswa yang mengikuti kegiatan. Guru melaksanakan
kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) jika tidak maka
kegiatan bimbingan khusus ini akan berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan
48
oleh siswa, guru hanya akan berpikir bahwa kegiatan ini selesai tanpa memikirkan
output yang dihasilkan.
Adapun siswa yang memiliki semangat dan perhatian penuh dalam
mengikuti bimbingan ini maka guru memberikan penghargaan (Komitmen mutu)
terhadap siswa tersebut, jika tidak maka akan berdampak pada pola pikir siswa
bahwa tidak ada bedanya mereka yang memperhatikan jalannya kegiatan dengan
temannya yang kurang memperhatikan, sehingga kegiatan berikutnya siswa tersebut
kurang bersemangat lagi dalam mengikuti kegiatan berikutnya. Dalam kegiatan ini
tidak memungut biaya (Anti Korupsi) dari siswa, apabila itu terjadi maka akan
muncul beberapa tanggapan baik dari pihak sekolah maupun orang tua/ wali murid
bahwa kegian tersebut hanya untuk pribadi guru tersebut sehingga yang terjadi
adalah berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap guru yang seharusnya
memberi tauladan baik.
49