Anda di halaman 1dari 4

5.

Memberikan bimbingan khusus kepada siswa

Kegiatan memberikan bimbingan khusus ini telah memberikan konstribusi pada Misi
SDN Beringin Indah yang pertama yaitu “Menyiapkan generasi unggul yang memiliki
prestasi di bidang IMTAQ dan IPTEK”.

1) Mengumpulkan data siswa yang memiliki kekurangan dalam membaca dan


menulis (Akuntabilitas: Tanggung jawab)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Kegiatan memberikan bimbingan khusus kepada siswa diawali dengan tahapan
mengumpulkan data siswa yang memiliki kekurangan dalam hal membaca dan menulis,
sasaran kegiatan bimbingan ini adalah peserta didik yang masuk kategori kelas tinggi (kelas
IV, V dan VI). Hasil dari kegiatan ini adalah nama siswa yang memiliki kekurangan dalam
baca tulis, dalam mengumpulkan data tersebut guru melakukan dengan cermat dan teliti
(komitmen mutu) melihat hasil belajar yang didapatkan siswa selama ini, dalam hal
mengumpulkan data, guru bekerja sama (Nasionalisme) dengan wali kelas IV, agar data
yang didapatkan adalah siswa yang memang tidak mampu atau memiliki kekurangan dalam
hal baca tulis selain itu hal ini dapat memupuk kerja sama antara guru yang lain karena
adanya sikap saling menghargai dan menghormati.
b. Analisis Dampak
Ketika guru tidak menerapkan sikap cermat dan teliti (Komitmen mutu) dalam
mengumpulkan data, maka hasil yang didapatkan tidak akan sesuai harapan. Akan ditemukan
siswa yang telam mampu membaca dan menulis yang namanya masuk dalam daftar
pemberian bimbingan dan siswa yang tidak mampu baca tulis tidak masuk dalam daftar,
sehingga ini berdampak pada hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan sasaran dan target
pemberian bimbingan. Selain itu ketika guru tidak bekerja sama (Nasionalisme) dengan
rekan guru yang lain, maka dalam mengumpulkan hasilnya kurang akurat karena
bagaimanapun yang lebih paham dan mengerti akan kemampuan siswa adalah wali kelas
siswa tersebut, selain itu guru wali kelas IV akan merasa tidak dihargai dalam proses tersebut
karena kegiatan ini melibatkan siswa kelas IV.
2) Konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru (Nasionalisme: Kerja sama)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Tahapan kegiatan selanjutnya yang dilaksanakan setelah mengumpulkan data siswa
adalah berkonsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru dalam hal ini wali kelas IV,
kegiatan ini dilakukan guna menjalin kerja sama (Nasionalisme) dan membangun sikap

46
saling menghargai antara atasan dan bawahan. Data yang telah dihimpun dikonsultasikan ke
kepala sekolah untuk meminta izin pelaksanaan kegiatan bimbingan khusus yang akan
diberikan kepada siswa, dan berkoordinasi dengan rekan guru untuk menyampaikan tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan nanti melibatkan siswa kelas IV.
b. Analisis Dampak
Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dan berkoordinasi dengan rekan guru
lain perlu dilakukan, jika tidak maka kerja sama (Nasionalisme) di dalam lingkungan
sekolah tidak terjalin dengan baik, hal ini berdampak pada kegiatan-kegiatan selanjutnya
yang ada di lingkungan sekolah, munculnya sikap saling tidak peduli dan tidak menghargai
atasan sehingga yang mungkin terjadi adalah kepala sekolah tidak memberikan izin terhadap
kegiatan yang akan dilaksanakan, dan guru wali kelas IV tidak memberikan izin kepada
siswanya untuk mengikuti bimbingan khusus yang akan dilaksanakan, sehingga berdampak
pada siswa yang tidak mendapatkan bimbingan khusus.
3) Memanggil siswa yang memiliki kekurangan dalam membaca dan menulis
(Akuntabilitas: Kejelasan)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Tahapan kegiatan selanjutnya yang dilaksanakan adalah menindaklanjuti data yang
telah dikumpulkan, siswa yang memiliki kekurangan dalam membaca dan menulis
selanjutnya oleh guru memanggil siswa tersebut untuk diberikan kejelasan
(Akuntabilitas) mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain menyampaikan
kegaiatan yang akan dilaksanakan, disampaikan pula mengenai jadwal dan tujuan
dilaksanakannya kegiatan tersebut, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri mereka
sebelum kegiatan dilaksanakan.
b. Analisis Dampak

Menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilaksanakan agar mendapat
kejelasan (Akuntabilitas) sehingga memahami maksud dan tujuan mereka diajak
berpartisipasi dalam kegiatan. Jika tidak menyampaikan tentang tujuan pelaksanaan
kegiatan dengn jelas (Akuntabilitas), maka siswa tidak akan memahamai tujuan
pelaksanaan kegiatan. Hal demikian akan mendorong siswa berpikir bahwa kegiatan yang
dilakukan hanya melaksanakan semata tanpa memiliki tujuan dan manfaat bagi peserta
didik ke depannya dan jika siswa tidak mengetahui tujuan kegiatan yang dilakukan,
sehingga siswa akan mengikuti kegiatan bimbingan ini dengan seadanya.

47
4) Memberikan bimbingan khusus kepada siswa (Akuntabilitas: Tanggung
jawab, Nasionalisme: Adil, Anti Korupsi: tidak memperkaya diri sendiri,
Komitmen mutu: Penghargaan, Etika publik: Sabar)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Saya akan memberikan bimbingan kepada siswa dengan memperlakukan
secara adil (Nasionalisme) tanpa membeda- bedakan status sosial, selanjutnya
memberikan bimbingan kepada siswa, dalam proses pelaksanaannya terdapat siswa
yang bersemangat mengikuti bimbingan namun adapula yang bermalas-malasan,
namun guru dituntut untuk tetap dengan sabar (Etika Publik) dalam menghadapi
siswa, karena seorang guru sudah paham bahwa kemampuan daya serap peserta
didik itu berbeda-beda. Adaupula siswa yang cepat bosan dan ada siswa yang
memang penuh perhatian sepanjang kegiatan berlangsung, siswa yang bersungguh-
sungguh memperhatikan maka guru memberikan penghargaan (Komitmen Mutu)
berupa kata-kata baik dan memotivasi sebagai bentuk apresiasi kepada siswa, bagi
siswa yang kurang memperhatikan berjalannya kegiatan guru tetap memberikan
semangat.
Kegiatan bimbingan khusus bagi siswa yang memiliki kekurangan dalam
membaca dan menulis ini dilaksanakan oleh guru di luar dari jam mengajar yang
sehari-hari ditekuni oleh guru, meskipun begitu kegiatan ini dilakukan tanpa
memungut biaya (Anti Korupsi) apapun dari siswa karena semata-mata demi
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis. Kegiatan ini
merupakan tanggung jawab (Akuntabulitas) seorang guru demi menyamaratakan
pengetahuan semua siswa yang ada dalam lungkup sekolah.
b. Analisis Dampak
Dalam melaksanakan kegiatan, jika nilai keadilan (Nasionalisme) dalam
memberikan bimbingan tidak diterapkan maka akan berdampak pada siswa, adanya
kecemburuan sosial diantara mereka sehingga akan mempengaruhi mental peserta
didik yang seyogyanya guru berlaku adil dan menyamaratakan perhatiannya
terhadap seluruh siswa. Dalam membimbing siswa guru harus sabar (Etika
Publik) dalam menghadapi siswa yang kurang memperhatikan guru dalam
memberikan bimbingan, jika tidak maka pembelajaran yang diberikan guru tidak
dipahami seluruhnya oleh siswa yang mengikuti kegiatan. Guru melaksanakan
kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) jika tidak maka
kegiatan bimbingan khusus ini akan berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan

48
oleh siswa, guru hanya akan berpikir bahwa kegiatan ini selesai tanpa memikirkan
output yang dihasilkan.
Adapun siswa yang memiliki semangat dan perhatian penuh dalam
mengikuti bimbingan ini maka guru memberikan penghargaan (Komitmen mutu)
terhadap siswa tersebut, jika tidak maka akan berdampak pada pola pikir siswa
bahwa tidak ada bedanya mereka yang memperhatikan jalannya kegiatan dengan
temannya yang kurang memperhatikan, sehingga kegiatan berikutnya siswa tersebut
kurang bersemangat lagi dalam mengikuti kegiatan berikutnya. Dalam kegiatan ini
tidak memungut biaya (Anti Korupsi) dari siswa, apabila itu terjadi maka akan
muncul beberapa tanggapan baik dari pihak sekolah maupun orang tua/ wali murid
bahwa kegian tersebut hanya untuk pribadi guru tersebut sehingga yang terjadi
adalah berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap guru yang seharusnya
memberi tauladan baik.

49

Anda mungkin juga menyukai