Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemboran berarah (directional drilling) merupakan suatu teknik
membelokan lubang sumur untuk kemudian di arahkan kesuatu arah sasaran
tertentu di dalam formasi yang tidak terletak vertikal dilubang sumur. Teknik yang
digunakan untuk membuat lubang bor (membor) terdiri darivertikal, berarah,
horizontal dan lain-lain. Pemboran berarah dilakukan untuk mengatasi masalah
yang terjadi pada pemboran vertikal akibat faktor geologis, faktor topografis, dan
faktor ekonomi.
Dalam suatu operasi pemboran berarah perlu diamati pengontrolan arah
lintasan (survey), terutama pada interval pembentukan sudut. Pengontrolan yang
dilakukan adalah pengontrolan inklinasi (kemiringan) dan azimunt. MWD
(Measured While Drilling) merupakan alat yang digunakan untuk survey pada saat
pembentukan lintasan sedang berlangsung. Survey ini berfungsi untuk
meminimalisasi penyimpangan karena dengan mengetahui masalah atau
penyimpangan yang terjadi pada sudut dan arah lintasan secara dini maka
penyimpangan tersebut dapat diatasi dengan mengarahkan lintasan kembali ke
jalur lintasan yang direncanakan.
Metode perhitungan yang digunakan dalam operasi pemboran sumur BR-
16 untuk perencanaan dan hasil survey pelaksanaannya adalah metode Minimum
of Curvature. Pada metode ini interval lubang tidak dianggap sebagai garis lurus
melainkan berupa busur suatu lingkaran yang memiliki kemiringan dan arah
tertentu. Analisis lintasan pemboran berarah pada sumur BR-16 lapangan X ini
dilakukan dengan membandingkan antara lintasan yang direncanakan dengan
lintasan yang diperoleh dari hasil survey, sehingga dari hasil perbandingan
tersebut dapat dilihat penyimpangan yang terjadi pada lintasan yang terbentuk dan
sejauh mana penyimpangan tersebut terjadi. Selain itu, penyebab penyimpangan
yang terjadi pada lintasan tersebut dapat diketahui dan dapat ditentukan cara

Universitas Islam Riau


2

terbaik agar hal tersebut tidak terulang lagi pada sumur-sumur yang akan dibor
selanjutnya.

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Adapun Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Menentukan tipe Trajectory yang diterapkan pada sumur BR-16 lapangan
X.
2. Analisis perbandingan trajectory pemboran berarah antara perencanaan
dengan hasil pelaksanaan dari pemboran sumur BR-16.
3. Membandingkan hasil grafik proyeksi antara kedua lintasan, untuk
melihat ada atau tidaknya penyimpangan yang terjadi dan apa
penyebabnya.
1.3 BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah hanya membahas analisis
trajectory berdasarkan data perencanaan dengan data actual pada pemboran
berarah lapangan X. Adapun metode yang dipergunakan untuk analisis tersebut
adalah metode Minimum of Curvature

1.4 METODOLOGI PENULISAN


Dalam penyusunan tugas akhir ini, penelitian dilakukan dengan metodologi
sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di sumur BR-16 pada lapangan X.


2. Metode yang digunakan adalah penelitian terhadap data-data
pemboran dan logging untuk mengetahui masalah pada sumur BR-
16 dengan melakukan perbandinagan data perencanaan dan aktual
menggunakan metode minimum of curvature.
3. Teknik pengumpulan data
Data sekunder dan primer, data diperoleh dari imformasi
engineering di lapangan, serta data dari teori, buku, dan jurnal-
jurnal yang berkaitan dengan penelitian.

Universitas Islam Riau


3

FLOW CHART

Mulai

Pengumpulan Data
Koordinat surface
Koordinat target
Total Kedalaman
Data formasI

Analisis dan
Pengolahan Data

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 1.1 Flow chart Tugas Akhir

Universitas Islam Riau

Anda mungkin juga menyukai