Anda di halaman 1dari 19

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S


LANSIA DENGAN MASALAH KHUSUS DIABETUS MILITUS
DI RT 6 RW 5 KELURAHAN KEPRABON

A. PENGKAJIAN
Data Umum
1. Identitas klien
a. Nama kk : Tn. S
b. Alamat : Rt 6 Rw 5 Kelurahan Keprabon
c. Pekerjaan kk : Tani
d. Pendidikan kk : SD
e. Komposisi keluarga

No Nama Jk Hub dg Umur Pendidikan Status Status kes Pekerjaan


KK perkawinan
1 Tn.S L KK 68 SMA Menikah Sehat Swasta

2 Ny.S p IRT 52 SD Menikah DM Swasta

3 Tn.M L Anak 30 Sd Blm Sehat parkir


menikah
4 Tn.A L Anak 28 SMK Menikah Sehat Swasta

Genogram (lihat cara membuat genogram )


f. Type Keluarga:
Termasuk tipe Keluarga inti (Nuclear family) yaitu keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
g. Budaya:
Ny.S adalah asli keturunan jawa dan dalam berkomunikasi sehari-hari
menggunakan bahasa jawa. Tidak ada pantangan dan kebiasaan budaya (adat)
yang berhubungan dengan masalah kesehatan
h. Agama :
Keluarga Ny. S menganut agama Kristen. Tidak ada kepercayaan khusus dalam
keluarga Ny, S yang berkaitan dengan kesehatan.
i. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga antara Rp. 1.500.000,00 sampai Rp. 2.000.000,00 per
bulan. Uang sebesar ini diperoleh dari gaji anaknya sebagai satpam di RS Kasih
Ibu dan kadang sebagai petugas parkir di RS Kasih Ibu.
j. Aktivitas Rekreasi Atau waktu Luang Keluarga:
Rekreasi jarang dilakukan. Aktivitas yang paling menyenangkan bagi keluarga
adalah menunggui cucunya yang dtitipkan dirumahnya saat ditinggal kerja orang
tuanya. Di rumah memiliki televisi, radio maupun tape recorder.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
Saat ini keluarga sudah berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Semua tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi. Anak terakhir yang belum
berkeluarga masih tinggal satu rumah dan hidup mapan dan memiliki penghasilan
yang cukup. Anak-anak sebagian juga telah memiliki tempat tinggal masing-
masing yang terpisah.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
Ny. S, mengatakan telah 5 tahun ini menderita diabetes mellitus. Dan pernah
menjalani rawat inap di rumah sakit Kasih Ibu  5 tahun yang lalu karena diabetes
mellitus dan diperbolehkan pulang dalam kondisi sudah sembuh dari sakitnya.
Penyakit ini diketahui pada saat klien pingsan pada saat berjualan, klien dulunya
tidak mengetahui kalau dirinya mempunyai penyakit diabetes mellitus. Sejak saat
itu Ny. S mendapatkan pengobatan dari dokter maupun dari Puskesmas Stabelan
secara teratur. Ny. S selalu menjalankan diet rendah gula setiap hari. Dia juga
tidak berani mengkonsumsi daging.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Ny. S. mengaku tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit diabetes mellitus,
hanya Ny. S yang terkena diabetes mellitus dan suami Ny. S meninggal 5 tahun
yang lalu karena syok mengetahui Ny. S menderita Diabetes Mellitus.
3. Keadaan Lingkungan
a. Karakterisitik rumah :
Keluarga menempati rumah seluas  120 m² (10m x 12 m) yang merupakan tanah
milik sendiri. Rumah keluarga memiliki 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur,
1 kamar mandi, 1 WC. Dalam ruang tamu terdapat satu set kursi kayu, 1 almari, 1 rak
televisi, 1 kipas angin. Kamar tidur di masing-masing kamar terbuat dari tembok
permanen dengan ventilasi yang cukup. Di ruang dapur terdapat kompor dan
perabotan dapur lainnya. Rak tempat perabot dapur diletakkan di dinding dapur
bagian belakang tak jauh dari tempat mencuci perabot tersebut.
b. type bangunan : tembok permanen secara keseluruhan, ttap terbuat dari genting yang
dipertahankan oleh kayu.
c. Pencahayaan dan ventilasi : Dalam rumah kelihatan terang, pencahayaan cukup
karena terpasang genting kaca, jendela.
d. Sediaan KM : Peresapan WC (septic tank) berada dalam tanah dibawah WC, WCnya
menggunakan leher angsa.
e. kebersihan ruang : rumah terlihat bersih dan lumayan rapi
f. sumber air : dari PAM, bak penampung air minum diletakkan tidak jauh dari kompor.
g. denah rumah

Septick
sumur
Kamar 1 Kamar 2 tank

Ruang
KM WC
tamu

4. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Keluarga Ny.S tinggal di lingkungan yang padat penghuni. Di sebelah kanan rumahnya
adalah rumah tetangga, di samping kiri jalan menuju Rt sebelahnya, dan dibelakang
rumah adalah rumah tetangga yang sudah berbeda Rt. Sedangkan di depan rumahnya
terbentang jalan menuju puskesmas.

5. Mobilitas Geografis Keluarga:


Menurut Ny. S. keluarga sudah menempati hampir lebih dari 10 th malah hampir 45
tahun sejak Ny.S menikah dengan suaminya yang asli orang stabelan. Sekarang apabila
Ny. M merasa tidak enak badan segera periksa ke Puskesmas Stabelan yang hanya
berjarak sekitar 100 meter. Apabila Ny. S bepergian selalu diantar oleh anaknya dengan
mengendari sepeda motor.

6. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ny. S. adalah penduduk pendatang tetapi suaminya penduduk asli stabelan dan sudah
lama Ny. S tinggal di desa tersebut. Mereka telah mengenal akrab dengan hampir seluruh
penduduk asli, terutama yang usianya sebaya. Mereka juga aktif mengikuti kegiatan-
kegiatan yang diadakan oleh warga.

7. Sistem Pendudukung Keluarga


Sistem pendukung yang dimiliki oleh keluarga adalah keenam anaknya yang sudah
berkeluarga yang selalu memberikan dana tambahan untuk keperluan hidup sehari- hari.
Dan satu anaknya yang belum menikah yang masih tinggal serumah yang menjadi tulang
punggung keluarga dan mengantar berobat bila sakit. Disamping itu, tetangga sekitar juga
sering membantu tenaga jika keluarga mengalami masalah.

8. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Ny. S selalu memperhatikan keluarga, anak-anaknya, cucu-cucunya, meskipun
tidak tinggal satu rumah dengan Ny S. Ny S selalu menghargai sikap anggota
keluarganya.
b. Fungsi Sosial
Ny. S. selalu menanamkan disiplin pada anaknya. Walaupun sudah tua
masih disiplin dalam beberapa hal, misalnya bangun pagi, dan mengikuti
kegiatan kampung lainnya demikian juga Tn. S
c. Fungsi Keperawatan Kesehatan
1) Mengenal Masalah
Ny. S mengatakan mempunyai penyakit diabetes mellitus sekitar 5 tahun
yang lalu. Menurut Ny. S diabetes mellitus adalah kadar gula darahnya lebih dari
normal. Ny. S hanya mengatakan mengerti pada penderita diabetes mellitus tidak
boleh mengkonsumsi gula yang berlebih tetapi Ny. S bisa mengurangi takaran
gula saat makan. Ny. S mengatakan hanya Tn.S yang sering mengingatkan untuk
mengurangi mengkonsumsi gula. Ny. S mengatakan nyeri pada punggung, akibat
dari post operasi DM yang dilakukan pada 5 tahun yang lalu saat diketahui Ny S
terkena penyakit Diabetes Mellitus.
2) Mengambil Keputusan
Keluarga Ny. S sudah dapat mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari penanganan yang dilakukan
didalam mengatasi penyakit diabetes mellitus dalam mengatasi penyakit diabetes
mellitus yaitu dengan berobat ke puskesmas atau ke RS Kasih Ibu.
3) Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Ny S mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit maka
mereka akan merawat dengan baik. Perawatan yang telah dilakukan pada Ny. S
adalah memeriksakan ke puskesmas jika diabetes mellitus kambuh.
4) Memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny S kurang tahu bagaimana supaya tidak menimbulkan risiko
penyakit pada keluarganya, sementara yang dilakukan hanya membersihkan
rumah setiap hari dan membuka pintu rumah.
5) Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga Ny S akan
membawanya ke Puskesmas, ataupun ke RS Kasih Ibu.

9. Fungsi reproduksi
Ny. S. selama menikah dianugerahi 2 orang anak laki-laki. Ny. S mengatakan tidak
pernah melakukan KB. Saat ini keenam anaknya telah menikah, dan tidak tinggal satu
rumah dengan Ny S, anak-anaknya tidak hanya tinggal di wilayah Surakarta, ada yang
tinggal di Jakarta dan yang 1 masih tinggal 1 rumah dengan Ny S.

10. Fungsi Ekonomi


Sejak Ny. S. sakit Diabetes Mellitus sekitar 5 tahun yang lalu, semua biaya hidup
sehari-hari keluarga ditanggung sepenuhnya oleh Tn S yang masih tinggal satu rumah
dengan bekerja di RS Kasih Ibu dengan penghasilan yang cukup untuk membiayai
kebutuhan keluarga.

11. Stress Dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang:
a. Stressor jangka pendek
Ny. S. mengatakan bahwa kadang-kadang terjadi masalah-masalah kecil dengan
anaknya Tn S, akan tetapi hal tersebut tidak berlanjut menjadi konflik yang
berkepanjangan karena diselesaikan dengan baik dengan musyawarah.
b. Stressor jangka panjang.
Ny. S. mengatakan selama ini tidak ada hal-hal yang menjadi penyebab stress
berkepanjangan karena setiap ada masalah yang terjadi segera diselesaikan secara
kekeluargaan dan musyawarah.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor dan strategi koping
yang digunakan apabila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Ny.S akan
segera periksa ke puskesmas, untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan
secepatnya supaya penyakitnya tidak tambah parah.

12. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia


a. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Ny. S dalam keluarganya tidak ada pantangan dalam makanan yang menyebabkan
alergi pada kulit. Ny. S mengatakan untuk dirinya semua makanan sudah yang
tidak banyak mengandung gula demikian juga untuk lauknya Ny. S sudah tidak
makan daging. Ny. S jarang memasak, biasanya Ny S dibelikan makanan oleh
anaknya yaitu Tn S, sedangkan minumnya dalam sehari Ny S menkonsumsi the
gelas dan minum air putih sekitar 5 gelas. Tn S jarang makan dan minum dirumah
biasanya Tn S makan dan minum diluar rumah dengan membeli makanan di
warung.
b. Istirahat dan tidur keluarga
Ny. S mengatakan jarang tidur siang dan pada saat malam kadang-kadang tidak
bisa tidur dikarenakan Ny. S tidak bisa istirahat jika suasananya ramai. Tn. S
jarang tidur siang dan malam dikarenakan Tn S bekerjanya tidak menentu
disesuaikan dengan shiff dari RS, sedangkan saat libur dari bekerja Tn S jarang
beristirahat.
c. Olah raga/ mobilisasi.
Ny S tidak pernah melakukan olahraga, Tn. S juga tidak pernah berolahraga
dikarenakan sibuk bekerja.
d. Eliminasi
Ny. S mempunyai pola BAB satu hari sekali, BAK 4-6 kali perhari tetapi kadang 2
sampai 3 hari baru BAB. Tn R biasa BAB sekali perhari, BAK 4-5 kali perhari.
e. Personal hygiene.
Keluarga Ny. S mempunyai kebiasaan mandi dua kali sehari. Gosok gigi dua kali
sehari pada saat mandi pagi atau mandi sore. Ny.S dan Tn S keramas seminggu
tiga kali serta potong kuku setiap kali kukunya tampak panjang, kurang lebih dua
minggu sekali.

13. Pengkajian Psikiatrik


a. Konsep diri
Ny S mengatakan dulunya seorang pedagang makanan mempunyai warung makan,
sekitar 5 tahun yang lalu setelah menjalani operasi karena penyakit Diabetes
Mellitus yang dideritanya Ny S tidak bekerja, sekarang Ny S dirumah mengasuh
cucunya.
b. Status kesehatan mental
Status kesehatan mental keluarga Ny. S, sadar pada diri sendiri dan lingkungan.
Saat diajak bicara dengan suara normal,
c. Pengkajian resiko
d. Tidak ada faktor resiko yang menyebabkan masalah kejiwaan pada keluarga
Ny. S.
14. Pemeriksaan penunjang (laboratorium, rontgen, dll)
Tidak ada.

15. Pemeriksaan fisik


a. Ny. S
Keadaan umum: compos mentis
Tekanan darah: 140/100 mmHg
Frekuensi nadi: 80 X/menit
Frekuensi nafas: 22 X/menit
Suhu tubuh: 36,7oC
Tinggi badan: 150 cm
BB : 45 kg
Kepala: tidak didapatkan benjolan abnormal, rambut hitam
Mata: pandangan mengalami penurunan, jarak pandang sekitar 30 cm, memakai
alat bantu kacamata.
Hidung: bentuk tidak ada kelainan
Telinga : pendengaran masih berfungsi baik
Leher: tidak ditemukan benjolan yang abnormal
Dada: bentuk dada simetris sesuai irama nafas, ronchi basah (-), wheezing (-).
Abdomen: hepar tidak membesar, peristaltic usus (+).
Ekstrimitas: dapat bergerak sesuai rentang gerak sendi dengan pelan, ada keluhan
nyeri tekan, ditemukan luka post operasi debridement pada punggung.

b. Tn. S.
Keadaan umum: baik
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Frekuensi nadi: 80 X/menit
Frekuensi nafas: 20 X/menit
Suhu tubuh: 36.5oC
Tinggi badan: 165 cm
Kepala: tidak didapatkan benjolan abnormal, rambut hitam
Mata: kelopak tidak edema, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik.
Hidung: bentuk tidak ada kelainan
Leher: tidak ditemukan benjolan yang abnormal
Dada:bentuk dada simetris sesuai irama nafas , ronchi (-), wheezing (-).
Abdomen:hepar tidak membesar, peristaltic usus (+).
Ekstrimitas: dapat bergerak sesuai rentang gerak sendi, tidak ada keluhan nyeri
tekan.

16. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang dihadapi
a. Persepsi keluarga terhadap perawat
Keluarga Ny. S menganggap perawat adalah seseorang yang mampu membantu
jika ada masalah kesehatan yang di alami.
b. Harapan keluarga pada perawat
Keluarga berharap bisa diberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penyakit Diabetes Mellitus, yang diderita oleh Ny. S misalnya bagaimana cara
menurunkan kadar gula darah.

Analisa Data

Tanggal Data Fokus Masalah (P) Penyebab (E)


13 July 2011 DS : Manajemen regimen ketidak mampuan
terapeutik keluarga keluarga Tn SR
Ny. S mengatakan tidak
tidak efektif: (diet mengenal masalah
melakukan diet secara
DM) pada keluarga kesehatan (Diet DM)
Keseluruhan (tidak banyak
Tn . SR khususnya
mengkonsumsi makanan yang
Ny. S
mengandung gula)

DO :

pada saat ini


makan tidak sesuai dengan diet
DM
BB 45 kg, TB 150cm
KU baik.

13 July 2011 DS : Resiko terjadinya ketidakmampuan


komplikasi penyakit keluarga merawat
Keluarga Ny S Mengatakan Ny S
DM pada Ny S anggota keluarga
sakit DM sejak 5 tahun yang lalu,
yang menderita DM
Keluarga Ny S dan Ny S Tidak
tahu komplikasi DM, penyebab
dan perawatan DM.
Tn P mengatakan kadang-kadang
kakinya kesemutan
D0 :

KU baik, turgor kulit


baik, pandangan
kabur, jarak pandang
30 cm, memakai alat
bantu kacamata
TD : 140/100 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Resp : 22 kali/menit
Temp : 36,70C
TB : 150Cm
BB : 45 kg

13 July 2011 DS : Luka post operasi ketidakmampuan


DM Ny S keluarga merawat
Ny S mengatakan nyeri pada
anggota keluarga
ekstrimitas bawah (punggung)
yang menderita DM.
Ny S mengatakan terdapat luka
post operasi 5 tahun yang lalu
DO :

Tampak luka post operasi DM


pada punggung Ny S tampak
meringis kesakitan

B. Diagnosis Keperawatan
1. Manajemen regimen terapeutik keluarga tidak efektif: (diet DM) pada keluarga Tn .
SR khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga Tn SR
mengenal masalah kesehatan (Diet).
2. Resiko terjadinya komplikasi penyakit DM pada Ny S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DM
3. Luka post operasi DM Ny S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita DM.

Skoring
No Kriteria Nilai Bobot
1. Sifat masalah :
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2 1
 Krisis 1

Kemungkinan
2 masalah dapat diubah
 Dengan mudah 2
 Hanya sebagian 1
2
 Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk diubah
3
 Tinggi 3
 Cukup 2
1
 Rendah 1
Menonjolnya masalah
4
 Masalah berat harus ditangani 2
 Masalah yang tidak perlu segera ditangani 1
 Masalah tidak dirasakan 1

C. PRIORITAS DIAGNOSA
No Tanggal Prioritas Masalah
1. 13 July 2011 High Priority.
Manajemen regimen terapeutik keluarga tidak efektif: kebutuhan gizi yang harus
dikonsumsi pada keluarga Ny. S berhubungan dengan ketidaktahuan penatalaksanaan
diet DM DM adalah penyakit kronis yang bila tidak tertangani dengan baik dan benar
akan menyebabkan gangguan multi sistem, sehingga dalam hal ini diet menjadi
prioritas utama untuk dapat mengurangi kadar gula darah supaya tidak naik
2. 13 July 2011 Medium priority.
Luka post operasi DM Ny S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita DM. Luka bila tidak ditangani dengan
baik akan mengakibatkan infeksi lebih lanjut
3. 13 July 2011 Low priority.
Resiko terjadinya komplikasi penyakit DM pada Ny S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DM DM
adalah penyakit kronis yang mengakibatkan gangguan metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak. Bila tidak tertangani dengan baik dan benar akan
menyebabkan gangguan multi sistem dan bisa mempunyai karakteriastik
hyperglicemi/ hypoglicemi

D. Rencana Asuhan Keperawatan

1. Manajemen regimen terapeutik keluarga tidak efektif: kebutuhan gizi yang harus
dikonsumsi pada keluarga Ny. S berhubungan dengan ketidaktahuan penatalaksanaan
diet DM.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu manajemen keluarga
terapetik efektif pada keluarga Ny. S dapat bertambah dengan kriteria hasil:
Ny. S dapat menjelaskan penatalaksanaan diet DM Setelah dilakukan kunjungan
rumah selama 3 x 30 menit keluarga Ny. S mengetahui tentang pendidikan kesehatan
dan perlunya penatalaksanaan diet DM pada Ny. S. mengetahui tentang pendidikan
kesehatan dan perlunya penatalaksanaan diet DM pada Ny. S. dengan kriteria hasil
a. Ny. S tahu tentang kebutuhan diet DM yang diperlukan.
b. Diskusikan dengan Ny. S dan keluarga tentang penatalaksanaan diet DM
c. Libatkan keluarga dalam hal penatalaksanaan diet DM

2. Luka post operasi DM Ny S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang menderita DM.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu tidak terjadi infeksi
Pada luka post operasi pada Ny S dengan kriteria hasil :
a. Tidak ada tanda-tanda infeksi
b. Luka tampak kering,bersih
Setelah dilakukan 3x30 menit keluarga mampu mengenal masalah DM, dengan
kriteria hasil:
a. Menyebutkan pengertian DM
b. Menyebutkan penyebab DM
c. Menyebutkan tanda dan gejala DM
d. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala DM
e. Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat
anggota keluarga yang menderita DM

3. Resiko terjadinya komplikasi penyakit DM pada Ny S berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DM.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu resiko terjadinya
komplikasi penyakit DM pada keluarga Ny.S tidak terjadi dengan kriteria hasil:
a. Ny S dapat menjelaskan penatalaksanaan diet DM.
b. Ny S mampu mempraktekkan penatalaksanaan diet DM
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3 x 30 menit keluarga Ny. S mampu
merawat anggota keluarga yang menderita sakit yaitu Ny S dengan kriteria
hasil :
a. Ny S tahu tentang kebutuhan diet DM yang diperlukan.
b. Diskusikan dengan Ny S dan keluarga tentang penatalaksanaan diet DM.
c. Libatkan keluarga dalam hal penatalaksanaan diet DM.
d. Libatkan keluarga dalam pemeriksaan gula dengan glucotes

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DX TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF


1 13-07-2011 Mendiskusikan dengan Ny. S : Ny.S mengatakan tahu
Jam 10.00 S dan keluarga tentang tentang penatalaksanaan diit
penatalaksanaan diet DM DM

O : Ny. S mampu menyiapkan


diit DM
S : Keluarga Ny S mengatakan
18-07-2011 Libatkan keluarga dalam hal mampu menyiapkan diit DM
Jam 12.00 penatalaksanaan diet DM O : Keluarga Ny S kooperatif

S : Ny. S mengatakan tahu


20-07-2011 Mendiskusikan dengan Ny. penatalaksanaan diit DM
Jam 10.00 S dan keluarga tentang O : Ny. S kooperatif
penatalaksanaan diet DM

23-07-2011 Libatkan keluarga dalam hal


S : Keluarga Ny S mengatakan
Jam 10.15 penatalaksanaan diet DM
mampu menyiapkan diit DM
O : Diit Ny S disendirikan

27-07-2011 Libatkan keluarga dalam hal


S : Keluarga Ny S mengatakan
Jam 08.30 penatalaksanaan diet DM
mampu menyiapkan diit DM
O : Keluarga Ny S kooperatif
Diit Ny S disendirikan

28-07-2011 Mendiskusikan dengan Ny.


S : keluarga mau melaksanakan
Jam 11.00 S dan keluarga tentang
diit DM
penatalaksanaan diet DM

O : keluarga kooperatif

2 13-07-2011 Mendiskusikan dengan S : keluarga Ny.S mengerti


Jam 11.00 keluarga tentang pengertian, penyebab DM
penyebab O : keluarga Ny.S kooperatif

18-07-2011 Memotivasi anggota S : Keluarga Ny.S mau merawat


Jam 13.00 keluarga dalam mengambil Ny.S
keputusan untuk merawat O : keluarga kooperatif
anggota keluarga yang
menderita DM
20-07-2011
Jam 09.00
Mendiskusikan dengan S : Keluarga Ny.S mengerti
keluarga tentang penyebab penyebab DM

O : keluarga mampu
menjelaskan penyebab DM
23-07-2011
Mendiskusikan dengan
Jam 11.00
S : Keluarga Ny.S mengerti
keluarga tentang tanda dan
tanda dan gejala DM
gejala DM
O : keluarga NY.S mampu
menjelaskan penyebab DM
Memotivasi anggota
27-07-2011 keluarga dalam mengambil S : Keluarga Ny.S mau
Jam 08.00 keputusan untuk merawat merawat Ny.S
anggota keluarga yang O : Keluarga Ny.S kooperatif
menderita DM

Mendiskusikan dengan
27-07-2011 S : Keluarga mengetahui apa itu
keluarga tentang pengertian,
Jam 10.00 DM
penyebab, tanda dan gejala
DM
O: Keluarga mampu
menjelaskan apa itu DM
3 13-07-2011 Diskusikan dengan Ny S dan S : Keluarga Ny.S tau tentang
Jam 12.10 keluarga tentang diit DM
penatalaksanaan diet DM.
O : keluarga mampu
menyiapkan diit DM

18-07-2011 Libatkan keluarga dalam hal


S : Keluarga Ny.S mengatakan
Jam 12.15 penatalaksanaan diet DM.
mampu menyiapkan Diit DM
O ; Keluarga Ny.S kooperatif
20-07-2011 Libatkan keluarga dalam
Jam 08.45 pemeriksaan gula dengan S : keluarga Ny.S menyetujui
glucotes untuk pemerikasaan

O : hasil GDS : 465 mg/dl


23-07-2011 Diskusikan dengan Ny S dan
Jam 11.30 keluarga tentang
S : keluarga mengerti diit DM
penatalaksanaan diet DM.
O : Keluarga tampak kooperatif

27-07-2011 Libatkan keluarga dalam hal


S : keluarga mau memberikan
Jam 08.20 penatalaksanaan diet DM.
diit DM

O : keluarga kooperatif
24-11-2010 Diskusikan dengan Ny S dan
Jam 10.00 keluarga tentang S : keluarga mengerti diit DM
penatalaksanaan diet DM. O : keluarga kooperatif

F. EVALUASI

Tanggal dan waktu No dx Evaluasi


24-11-2010 1 S : Ny.S mengatakan masih nyeri. Skala 3.

O : pasien tampak meringis kesakitan, Tampak luka


bekas DM.

A : Masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan
24-11-2010 2 S : Ny.S mengatakan badan sedikit enakan setelah
melakukan diit DM.

O : pasien tampak melakukan aktifitas sehari hari.


A : Masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan
24-11-2010 3 S : Ny.S mengatakan mengerti tentang DM.

Ny.S mengatakan telah melaksanakan diit DM

O: Ny.S mampu melakukan diit DM

Ny.S mampu menjelaskan pengertian DM

A: Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan
BAB IV
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Ernawati, 2013. Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Fauzi, Isma, 2014. Buku Pintar Deteksi Dini Gejala, dan Pengobatan Asam Urat, Diabetes Melitus dan

Hipertensi, ARASKA, Jakarta.

Gusti ADP, Salvari, 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga, TIM, Jakarta.

Hidayat, Aziz Alimul, 2011, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

Mubarak, Wahid iqbal, dkk, 2011. Ilmu Pengantar Komunitas Pengantar dan Teori Buku 1, Salemba

Medika, Jakarta.

Mubarak, Wahid iqbal dkk, 2012. Ilmu Pengantar Komunitas Pengantar dan Teori Buku 2, Salemba

Medika, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta, Jakarta.

Nurarif, amin huda dkk, 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA

NIC-NOC. Media Action, Jakarta.

Profil Puskesmas Periuk Jaya, 2013 dan 2014

Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga, EGC, Jakarta.

Waspadji dan sukardji, 2004. Pedoman Diet Diabetes Melitus, FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai