SKRIPSI
Disusun Oleh:
Raden roro Atiqah Sekararum Dewanti Meliala
NIM : 1113084000067
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi
E-mail : roroatiqah@gmail.com
Pendidikan Formal
Pengalaman Organisasi
v
5. Anggota Komunitas Wirausaha UINpreneurs
6. Sekretaris Departemen Kewirausahaan di Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ekonomi Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7. Anggota Tim Kontrol Internal DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengalaman Non Formal, Seminar, dan Workshop
vi
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the effect of income, age and price
towards coffee consumption level in Depok City. The object of this study is the
coffee drinkers who live in Depok City and accustomed to consume coffee in
several places, such as home, coffee kiosk, or premium coffee shop. This reseach
uses descriptive quantitative analysis. Using questionnaire, there are 60
respondent selected as sample for this research using purposive sampling
technique. By multiple linier regression method, it was found that income (X1) and
age (X2) positively and significantly affect coffee consumption level (Y).
Meanwhile, price (X3) negatively and signifcantly affect coffee consumption level
(Y).
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pendapatan, usia, dan harga terhadap tingkat konsumsi kopi di Kota Depok. Objek
penelitian dari studi ini adalah penikmat kopi di Kota Depok yang gemar
meminum kopi baik di rumah, warung kopi (warkop), maupun di coffee shop
premium. Penelitia ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan
menggunakan kuesioner, responden yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 60 sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu
menggunakan teknik purposive sampling. Melalui metode regresi linier berganda
dapat terlihat bahwa variabel pendapatan (X1) dan usia (X2) berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap variabel tingkat konsumsi (Y), sementara itu
variabel harga (X3) berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap variabel
tingkat konsumsi (Y).
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
limpahan rahmatNya dan karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta
salam penulis haturkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang. Penelitian yang berjudul
Tingkat Konsumsi Kopi Berdasarkan Pendapatan, Usia, dan Harga di Kota
Depok ini merupakan salah satu prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan kali ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, pengarahan, bimbingan serta memberikan dukungan
berupa semangat dan doa selama proses studi penulis hingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Adapun pihak-
pihak tersebut adalah sebagai berikut :
1. Keluarga tercinta, Ayahanda Ulung Sembiring dan Ibunda Dian Galuh
Suharjanti yang tidak pernah berhenti membimbing dan memanjatkan do’a
serta selalu mengiringi langkahku dengan penuh keikhlasan. Yah, Bun,
terimakasih untuk segala bentuk kasih sayang, dukungan, kesabaran, dan
kepercayaan yang diberikan kepada mba selama masa studi hingga mba
dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta untuk adik-adikku, Aji Bagaskoro
dan Rizky Fadhillah, terimakasih selalu menghibur dan memberi semangat
dikala kepenatan melanda penulis, serta menemani penulis selama masa
observasi untuk skripsi ini.
2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kesempatan berharga
yang diberikan kepada penulis untuk mengenyam pendidikan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ix
3. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si dan Ibu Najwa Khairina, SE, MA selaku
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas perannya untuk selalu mengingatkan penulis dan
teman-teman lainnya dalam hal akademik.
4. Bapak Drs. Pheni Chalid, S.F., M.A., Ph.D selaku satu-satunya dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, serta arahan
kepada penulis dengan sabar dan bijaksana sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas banyak waktu yang telah
bapak luangkan dan ilmu yang telah bapak berikan. Semoga ilmu-ilmu
tersebut dapat bermanfaat bagi penulis di kemudian hari.
5. Seluruh tenaga pengajar di Jurusan Ekonomi Pembangunan yang telah
memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada penulis. Semoga ilmu
yang telah diberikan menjadi manfaat bagi penulis di kemudian hari.
6. Seluruh karyawan baik di tingkat jurusan, fakultas, dan universitas yang
telah membantu penulis dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi dalam berbagai kegiatan yang telah penulis jalani selama
masa studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Para sahabat terbaik, Ayu, Dita, Lina, Oki, Tanti, dan Wiwid. Terimakasih
sudah menciptakan persahabatan yang saling menjaga, mendoakan serta
mengingatkan, berbagi tawa dan tangis, serta memberikan segala bentuk
dukungan selama masa studi penulis hingga penulis menyelesaikan skripsi
ini.
8. Para sahabat lelaki terbaik ku, Bagus, Didi dan Kak Windi. Terimakasih
atas segala bentuk dukungan yang diberikan untuk penulis. Terimakasih
sudah bersedia menjadi tempat penulis berkeluh kesah dan bertukar
pikiran, serta bersedia selalu direpotkan oleh penulis dalam berbagai hal
selama masa studi penulis.
9. Seluruh teman-teman Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2013,
Alvi, Gufron, Heri, Luthfan, Mahatir, Subhan, Yoga, Zekha, serta teman-
teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu secara
x
lengkap. Terimakasih telah membantu penulis dalam segala hal, berbagi
canda tawa, dan membuat kenangan yang indah selama masa studi penulis.
10. Seluruh sahabat-sahabat di KKN DAUN yang menjadi salah satu tempat
penulis menghilangkan kepenatan dalam proses penyusunan skripsi.
Terimakasih atas segaja bentuk perhatian dan dukungan kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman HMJ Ekonomi Pembangunan dan DEMA Fakultas
Ekonomi dan Bisnis atas kesempatan serta pengalaman berharga dalam
berorganisasi yang telah diberikan kepada penulis,
12. Seluruh responden, owner, serta barista yang berada di tempat peneliti
melakukan penelitian. Terimakasih telah meluangkan waktu dan
menciptakan kerjasama yang baik sehingga penelitian ini berjalan dengan
baik.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih memiliki
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu segala
bentuk saran, masukan dan kritik dari pembaca akan diterima oleh penulis guna
memperbaiki dan mengembangkan penelitian ini. Akhir kata, semoga penelitian
ini dapat berguna serta bermanfaat bagi para pembaca yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................viii
xii
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 14
1. Konsumsi .............................................................................. 15
3. Tingkat konsumsi.................................................................. 29
4. Kopi ...................................................................................... 34
a. Pengertian Kopi................................................................ 34
5. Pendapatan ............................................................................ 37
6. Usia ....................................................................................... 38
7. Harga..................................................................................... 40
C. Kerangka Berpikir........................................................................ 47
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 51
a. Observasi .......................................................................... 55
b. Kuesioner ......................................................................... 55
xiv
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................ 69
Responden............................................................................. 84
xv
per Bulan ............................................................................... 92
Kopi .................................................................................. 93
xvi
LAMPIRAN ................................................................................................... 117
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Konsumsi Per Kapita Dalam Rumah Tangga Setahun Menurut
Observasi ................................................................................... 78
Kopi ........................................................................................... 85
xviii
Tabel 4.11 Responden Berdasarkan Pendapatan ......................................... 89
Bulan.......................................................................................... 92
Tabel 4.15 Tabulasi Silang Total Pendapatan dan Tempat Biasa Untuk
Tabel 4.16 Tabulasi Silang Usia dan Tempat Biasa Untuk Meminum
Kopi ........................................................................................... 95
Tabel 4.17 Tabulasi Silang Harga dan Tempat Biasa Untuk Meminum
Kopi ........................................................................................... 96
xix
DAFTAR GAMBAR
xx
DAFTAR DIAGRAM
xxi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Produksi Kopi Tahun 2012 – Tahun 2015 (Dalam Ton) ............. 3
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Bulan....................................................................................... 149
xxiii
Lampiran 20 Hasil Uji R Square ................................................................... 157
xxiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia (KBBI) kata agraris memiliki arti yaitu, segala sesuatu yang
adalah dengan cara bertani atau berkebun sehingga sektor pertanian dan sub
Indonesia terdapat 4 komoditi perkebunan yaitu karet, sawit, kakao dan kopi
yang termasuk dalam ekspor 10 komoditas utama. Seperti yang terlihat pada
1
Tabel 1.1 Ekspor 10 Komoditas Utama Tahun 2013 – Tahun 2016
Indonesia , 2017
Tabel 1.1 menunjukkan ekspor 10 komoditi Utama dalam nilai (FOB) ribu
US$ selama tahun 2013 hingga tahun 2016. Dari 10 komoniti utama, dapat
dilihat bahwa 4 komoditi berasal dari sektor perkebunan yaitu karet, sawit,
kakao, dan kopi. Hal ini membuktikan bahwa sektor perkebunan di Indonesia
diandalkan.
maupun luar negeri. Dapat dilihat dari jumlah produksi kopi yang cukup tinggi
dalam beberapa tahun terakhir yang digambarkan dalam grafik dibawah ini :
2
Grafik 1.1
Grafik 1.1 menunjukkan produksi kopi selama tahun 2012 hingga tahun
2015 dalam satuan ton. Dapat dilihat walaupun terdapat penurunan dari tahun
ke tahun, namun dari tahun ketahun jumlah produksi kopi selalu diatas
1.000.000 ton. Hal ini menunjukkan bahwa produksi kopi di Indonesia tidak
bisa dikatakan berskala kecil, tentu saja .dalam skala besar yang dapat
Kopi sendiri dapat diolah menjadi berbagai olahan yang bermanfaat bagi
1. Cascara
3
Cascara merupakan jenis minuman yang berasal dari kulit ceri kopi.
2. Bubuk Kopi
Bubuk kopi merupakan bahan minuman yang berasal dari biji kopi
yang dapat diolah menjadi minuma kopi dengan aroma dan citarasa
tertentu.
3. Tepung Kopi
Tempung kopi merupakan jenis olahan kopi yang berasal dari buah
makanan.
Selain daging dan biji kopi yang dapat diolah, kulit kopi juga dapat
diolah menjadi olahan yang dapat dimanfaatkan. Dewasa ini, kulit kopi
gas.
Dari keempat contoh jenis olahan kopi diatas, jenis olahan yang paling
digemari oleh masyarakat Indonesia adalah bubuk kopi yang diolah menjadi
berbagai jenis minuman kopi. Jenis olahan lain yaitu tepung kopi juga digemari
itu jenis olahan kopi cascara dan bahan bakar pengganti gas belum banyak
4
Di Indonesia sendiri, jenis minuman kopi bukan merupakan hal yang
menjadikan kegiatan mengkonsumsi kopi sebagai gaya hidup. Tak hanya soal
menghasilkan biji kopi yang dapat disamakan dengan biji kopi dari negara-
negara produsen biji kopi lainnya. Jenis kopi yang menjadi andalan Indonesia
untuk di konsumsi antara lain Kopi Jawa, Kopi Mandailing, Kopi Toraja, Kopi
Gayo, Kopi Ijen, Kopi Kintamani, dan Kopi Robusta. Keunggulan kopi-kopi
spesial tersebut terletak pada cita rasa yang khas, nikmat dan sangat beragam,
yang tidak dimiliki oleh kopi yang berasal dari Brazil, Vietnam, dan negara
Kopi kini hadir dengan segala variasi. Bila zaman dulu orang hanya tahu kopi
tubruk atau kopi susu yang dapat dinikmati di rumah ataupun di warung kopi
(warkop), kini baik jenis biji kopi, teknik peracikan, bahan, hingga perniknya
pun membuat kopi lebih menarik. Ini ditandai dengan kemunculan kedai-kedai
kopi baru dan euforia orang-orang mengenai kopi. Hal tersebut didukung oleh
Tabel 1.2 yang menunjukkan besarnya konsumsi per kapitadalam rumah tangga
setahun menurut kelompok bahan minuman selama tahun 2010 – 2014 yang
Tabel 1.2
5
Tahun 2010 – Tahun 2014
TAHUN
JENIS
2010 2011 2012 2013 2014
Teh 6.883 6.570 5.162 6.153 6.101
Indonesia dalam satuan ons dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Berdasarkan
tabel di atas, bila kopi disandingkan dengan bahan minuman lain yang sama-
sama digemari masyarakat yaitu teh dan coklat bubuk, kopi berada di urutan
2011 dan mengalami penurunan pada tahun 2012, lalu kembali mengalami
kenaikan pada tahun 2013, dan mengalami sedikit penurunan pada tahun 2014
rasa dan aroma yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari
perubahan positif terhadap gaya hidup, terutama dalam gaya hidup meminum
kopi.
kopi (warkop), tetapi kini menikmati kopi dapat juga dilakukan di kedai kopi
dan coffee shop premium dengan segmen yang semakin luas, baik dari sisi
6
gender, rentang usia, serta jenis pekerjaan. Tradisi meminum kopi mengalami
perubahan yang besar dari segi usia maupun tempat. Hal ini menjadi peluang
yang cukup besar bagi produsen kopi dalam negeri untuk fokus menggarap
pasar lokal.
Sama seperti tradisi ngeteh, ngopi kini menjadi bagian dari gaya hidup
kaum urban, terlebih lagi kebiasaan itu tidak hanya menyerang kaum pria saja,
namun telah menyerang kaum wanita. Dalam pemilihan tempat ngopi pun
Jika dahulu meminum kopi hanya identik pada pria dewasa, kini anak
muda baik laki-laki maupun perempuan juga gemar meminum kopi. Namun
yang lebih sedikit dibanding dengan orang dewasa. Hal ini membuktikan
bisnis, reuni, kencan dan lain sebagainya dihiasi dengan secangkir kopi. Tidak
hanya itu sejumlah tempat ngopi pun didesain secara khusus, sehingga suasana
minum kopi benar-benar membawa suasana segar dan nyaman. Hal inilah yang
7
Hadirnya fenomena ini membuat para pengusaha melihat peluang bisnis
yang menjanjikan, sehingga munculah banyak kedai kopi dan coffee shop
kedai kopi dan coffee shop premium ini dinilai yang paling sesuai dengan trend
dan gaya hidup kaum urban saat ini. Suasana yang nyaman, pilihan menu yang
masyarakat untuk memilih kedai kopi dan coffee shop premium sebagai tempat
untuk refreshing, hang out, dan berkumpul dengan teman atau kerabat.
harga yang ingin ia beli. Semakin bergensi tempat tersebut, semakin mahal pula
harga kopi yang dijual ditempat tersebut. Pengunjung juga dapat memperoleh
fasilitas hotspot atau wifi yang kini banyak ditawarkan di kedai kopi dan coffee
shop premium yang berada di kota-kota wilayah industri atau kota-kota dimana
banyak kelas menengah berada, dalam hal ini termasuk pelajar dan mahasiswa.
Dengan maraknya keberadaan kedai kopi dan coffee shop premium ini
tidak membuat usaha warung kopi (warkop) sepi pengunjung. Warung kopi
(warkop) masih menjadi salah satu tempat favorit bagi penikmat kopi tanpa
harus merogoh kocek terlalu dalam. Sebagian orang memilih meminum kopi
di warung kopi (warkop) karena di dalam warung kopi, para pengunjung dapat
membaur dengan pengunjung lainnya dan membahas apa yang sedang menjadi
8
hot news saat itu atau hanya sekedar menguping. Jenis kopi yang dijual di
warung kopi (warkop) pun merupakan jenis kopi bubuk instan dari merk-merk
terkenal yang harganya tidak semahal jenis kopi yang dijual di kedai kopi dan
resto dan kafe yang terus meningkat setiap tahunnya termasuk kedai kopi dan
coffee shop premium. Perkembangan kedai kopi dan coffee shop premium itu
dengan banyak bermunculannya kedai kopi dan coffee shop premium baik itu
yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan hasil pra
di kota Depok, bila dipukul rata jumlah kedai kopi di Depok sekitar 100 kedai
Maraknya kedai kopi dan coffee shop premium di kota Depok tidak membuat
masih memiliki tempat tersendiri di hati para penikmat kopi, terutama kelas
menengah kebawah. Jumlah warung kopi (warkop) tak kalah banyak dengan
kedai kopi dan coffee shop premium lainnya. Warung kopi (warkop) dapat
9
mudah ditemui di mana saja, umumnya di pertigaan jalan, perempatan jalan dan
bila dipukul rata jumlah warung kopi (warkop) yang terdapat di Depok sekitar
400 gerai.
di warung kopi (warkop), kedai kopi, dan coffee shop premium yang berada di
kota Depok, peneliti mengamati bahwa ada beberapa perbedaan yang terdapat
pada tiga jenis tempat tersebut antara lain : gelas yang digunakan, fasilitas yang
tersedia, metode pembuatan kopi, serta topping yang disediakan untuk 1 gelas
kopi. Tabel 1.3 di bawah ini menjelaskan perbedaan-perbedaan apa saja yang
terdapat di antara warung kopi (warkop), kedai kopi, dan coffee shop premium
Tabel 1.3
10
menggunakan Pour Over,
sendok) Vietnam Drip,
Percolator.
Whipped cream,
Whipped cream,
Topping Tidak ada foam, gula, susu,
gula, susu, sirup
sirup, coklat.
Sumber : Data Primer diolah, 2017
membuat para pemilik warung kopi (warkop), kedai kopi, dan coffee shop
yang menyebabkan para pemilik warung kopi (warkop), kedai kopi, dan coffee
keputusan seseorang membeli suatu barang atau jasa untuk di konsumsi juga
baik itu dari segi pendapatan, usia, dan jenis kelamin dengan tingkat harga yang
dalam ekspor tetapi kopi juga mulai menjadi salah satu komoditas utama baik
ataupun di warung kopi (warkop) yang berada di pinggir jalan. Kini meminum
kopi dapat juga dilakukan di kedai kopi dan coffee shop premium yang dapat
dijumpai di pinggi jalan ataupun di mall dengan segmen yang semakin luas,
baik dari sisi gender, rentang usia, jenis pekerjaan dan harga kopi per gelas.
Seiring dengan semakin menjamurnya tempat ngopi berupa kedai kopi dan
Dapat kita temui pengunjung di tempat-tempat ngopi baik itu warung kopi
(warkop), kedai kopi, maupun coffee shop premium berasal dari berbagai
rentan usia baik itu yang berusia muda hingga yang berusia tua. Namun
besarnya tingkat konsumsi kopi juga didasarkan kepada berapa usia seseorang
tersebut. Semakin tua usia seseorang maka semakin tinggi pula tingkat
12
konsumsi kopi nya. Namun sebaliknya, seseorang dengan usia muda biasanya
tingkat konsumsi kopi nya lebih rendah. Hal ini biasanya dikarenakan
berbeda hal nya dengan seseorang yang berusia tua yang memang menyukai
dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan oleh penjual kopi tersebut. Semakin
tinggi harga yang ditawarkan, maka semakin rendah tingkat konsumsi kopi
lebih murah dibanding dengan membeli kopi dengan harga yang cukup mahal.
Kota Depok?
Kota Depok?
3. Seberapa besar pengaruh harga kopi terhadap tingkat konsumsi kopi di Kota
Depok?
C. Tujuan Penelitian
13
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan terhadap tingkat
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan input
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi
yaitu seluruh pembelian barang dan jasa akhir yang sudah siap
(McEachern, 2001:490).
tidak tahan lama (non durable goods) yaitu merupakan barang yang
1989).
15
Kata konsumsi itu sendiri dalam Kamus Besar Ekonomi diartikan
titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi dalam
yang dipengaruhi oleh satu atau beberapa variabel lainnya. Dalam hal
16
ini berarti bahwa tinggi atau rendahnya tingkat konsumsi seorang
Mikroekonomi” (2008:264-268).
1) Faktor Ekonomi
a) Pendapatan
b) Tingkat Harga
17
yang dikonsumsi, karena kenaikan harga menyebabkan
besar.
d) Tingkat Bunga
yang mau pensiun, punya anak yang butuh biaya sekolah, ada
sebagainya.
2) Faktor Demografi
a) Komposisi Penduduk
18
Dalam suatu wilayah jika jumlah orang dengan usia
b) Jumlah Penduduk
c) Letak Demografi
hampir sama.
19
istiadat untuk hidup sederhana biasanya masyarakatnya akan
b) Gaya Hidup
c. Teori Konsumsi
20
berhubungan langsung dengan pendapatan disposable yang
sebagai berikut :
C = a + bYd
Keterangan:
antara
Y = pendapatan disposable.
21
unsur tabungan tidak terlalu berdampak terhadap perubahan
1998:66-67) :
lain.
22
usai menengah seseorang melakukan konsumsi dalam
23
3) Stagnasi Sirkuler dan Simon Kusnets (Teka-Teki Konsumsi)
barang dan jasa semakin turun dari waktu ke waktu dan akan
konsumsi.
24
2. Perilaku Konsumen
memutuskan berapa jumlah kombinasi barang atau jasa yang akan dibeli
suatu barang naik maka jumlah yang diminta oleh konsumen akan barang
25
kata lain, permintaan suatu komoditas merupakan derivasi (penurunan)
harga yang lebih rendah dan mengurangi pembelian pada harga yang
tinggi.
26
5) Total utilitas adalah additive dan independent. Additive artinya
1) Konsumen rasional.
27
5) Konsumen konsisten, artinya bila barang A lebih dipilih daripada
sebaliknya.
c. Pendekatan Atribut
lain:
sebelumnya.
mudah.
28
Keluarga mempunyai pengaruh penting dalam keputusan pembelian
untuk konsumsi. Dalam hal ini sikap orang tua memiliki hubungan kuat
dikatakan Bennett dan Kassarjian yang dikutip oleh Assael dalam bukunya
nilai medis dari sop ayam semuanya diperoleh dari orang tua.
3. Tingkat konsumsi
a. Konsep Umum
tangga tidak akan pernah sama persis. Tingkat pengeluaran ini bisa
29
b. Konsep Badan Pusat Statistik
tangga yang lebih sejahtera. Hal ini disebabkan rumah tangga yang
nonmakanan.
30
c) Ikan, daging, cumi, kerang, penyu, ubur-ubur, dan teripang,
e) Telor dan susu, meliputi telur penyu, telur angsa, telur asin,
susu cair bubuk, dan susu bubuk bayi serta hasil dari
f) Sayur-sayuran.
h) Buah-buahan.
dan lain-lain.
31
k) Bumbu-bumbuan, seperti penyedap masakan/vetsin, bumbu
makanan gorengan.
32
pelajaran, foto copy buku pelajaran, baik untuk sekolah
gantungan pakaian.
33
sebagainya. Pengeluran berbagai jenis asuransi misalnya
4. Kopi
a. Pengertian Kopi
dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta (Saputra E.,
2008:46).
Sebelum kopi dapat diminum, biji kopi perlu melalui proses yang
panjang yaitu mulai dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik
dengan cara mesin maupun dengan tangan. Kemudian biji kopi yang
menjadi bubuk kopi. Bubuk kopi tersebut yang menjadi bahan dasar
34
di Benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi
pagi dan sore hari memang tidak bisa tergantikan. Selain sebagai
1) Kopi Tubruk
2) Kopi Luwak
35
Kopi luwak merupakan jenis racikan kopi khas Indonesia.
dunia.
3) Espresso
cara ini. Meracik kopi ala espresso ini mulai dikenal di Italia.
4) Latte
5) Cappuccino
36
tampilan busa atau foam yang banyak di permukaan kopi dan
6) Frappe
7) Mochaccino
5. Pendapatan
hasil kerja (usaha atau sebagainya). Hal senada juga diungkapkan oleh
bahwa pendapatan adalah hasil berupa uang atau material lainnya. Dengan
37
waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi yang telah
disumbangkan.
yaitu :
tidak selalu diterima seseorang pada periode tertetu dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya.
untuk pajak dan sebagian lainnya digunakan oleh rumah tangga untuk
6. Usia
waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan). Kamus Oxford
38
menjelaskan bahwa usia adalah lamanya waktu yang menunjukkan
seseorang hidup atau keberadaan dari suatu benda. Dalam penelitian ini,
secara umum kita dapat mengartikan usia sebagai lamanya periode waktu
dari kehidupan seseorang yang dimulai pada saat lahir hingga pada saat
ini.
Hurlock :
39
Usia seseorang dinilai dapat mempengaruhi jumlah pengeluarannya
digerakan salah satunya oleh tingkat konsumsi baik itu individu maupun
rumah tangga.
7. Harga
barang atau jasa yang ditukar pembeli untuk beraneka produk atau jasa
Kotler dan Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen
yang telah ditetukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang
40
diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk
B. Penelitian Sebelumnya
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Andy Umarah Yusuf Lubis pada
Keputusan Pembelian Produk pada Music Coffee Dr. Mansyur Medan” telah
oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Dalam kesempatan yang berbeda, Endang Wiji Lestari, Idha Haryanto, dan
Surip Mawardi pada tahun 2009 melakukan sebuah penelitian yang berjudul
41
Berpengaruh : Kasus di Kabupaten Jember”. Hasil dari penelitian ini
konsumsi kopi pada laki-laki 3,83 kg/tahun dan perempuan 1,97 kg/tahun.
Konsumsi kopi perorangan sangat dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, umur,
perempuan dipengaruhi secara nyata oleh faktor umur, harga dan konsumsi
nyata oleh faktor umur, harga, lama aktivitas dan konsumsi rokok. Mayoritas
Kelompok umur > 25 tahun mengkonsumsi kopi jenis kopi bubuk bermerek.
deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga, umur
42
secara parsial variabel harga dan variabel umur tidak berpengaruh nyata
Kuala Kurun.
diperoleh terhadap pola konsumsi PNS. Sampel dalam penelitian ini adalah
44 orang PNS, yang dianalisis secara deksriptif dan metode regresi sederhana
biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, biaya transportasi dan biaya lain-
Penelitian lain yang dilakukan oleh Nurmasari Sigit pada tahun 2016
gemas mengkonsumsi kopi; ada hubungan yang nyata antara faktor budaya,
kopi; dan ada hubungan yang nyata antara umur, tingkat pendidikan,
43
pendapatan dan jumlah tanggungan dengan perilaku konsumen dalam
Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan” dan hasil penelitian tersebut
pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan. Hal ini dapat dilihat
dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari
keputusan pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan. Analisis
koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 78,70% yang berarti
hidup dan kepribadian sedangkan sisanya 21,30% dijelaskna oleh variabel lain
Tabel 2.1
44
1 Andy Pengaruh 2015 Pekerjaan Analisis Penelitian ini
Umarah Faktor Pribadi (X1), deskriptif membuktikan
Yusuf Terhadap Keadaan pekerjaan,
Pengambilan Ekonomi keadaan
Keputusan (X2), Gaya ekonomi, gaya
Pembelian Hidup (X3), hidup dan
Produk Pada Kepribadian kepribadian
Music Coffee (X4), dan berpengaruh
Dr. Mansyur Keputusan secara positif dan
Medan Pembelian signifikan
Produk (Y) terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
perorangan
sangat
dipengaruhi oleh
faktor jenis
kelamin, umur,
pendapatan,
harga,
aktivitas dan
konsumsi rokok.
45
3 Herlinae, Analisis Faktor 2015 Harga (X1), Analisis Hasil Penelitian
Redianto Harga, Umur, Umur (X2), Deskriptif ini menunjukkan
, dan dan Pendapatan bahwa variabel
Yemima Pendapatan (X3), dan Harga, Umur dan
Konsumen Permintaan Pendapatan
Terhadap Daging Babi Konsumen
Permintaan (Y) secara simultan
Daging Babi berpengaruh
pada Pasar nyata terhadap
Tradisional permintaan
Kuala Kurun daging babi
Kabupaten
Gunung Mas pada Pasar
Tradisional
Kuala Kurun.
pengaruh sebesar
1,21% pada
tingkah laku
konsumsi.
46
Perilaku (X3), Jumlah umur, tingkat
Konsumen Tanggungan pendidikan,
dalam (X3), dan pendapatan dan
Mengkonsumsi Perilaku jumlah
Kopi di Kota Konsumen tanggungan
Medan (Y) dengan perilaku
konsumen dalam
mengkonsumsi
kopi di lokasi
penelitian.
C. Kerangka Berpikir
47
jasa, dalam penelitian ini adalah kopi. Apabila pendapatan seorang individu
Selain itu, faktor demografi berupa usia penduduk juga turut dominan
ngopi yang tersebar di berbagai daerah menandakan bahwa kopi kini semakin
banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai segmen termasuk pada rentan
usia baik itu yang berusia muda hingga berusia tua. Semakin diminatinya kopi
diberbagai rentan usia membuat tingkat konsumsi kopi pada seorang individu
dapat meningkat.
tingkat konsumsi kopi seseorang adalah harga. Harga yang dimaksud adalah
harga yang dijual oleh penjual untuk satu gelas kopi. Seorang individu dengan
tingkat pendapatan tertentu cenderung memilih harga kopi yang sesuai dengan
Ketiga faktor yang telah dijelaskan diatas yaitu pendapatan, usia, dan
48
Diagram 2.1
Kerangka Berpikir
PENDAPATAN (X1)
TINGKAT
USIA (X2)
KONSUMSI KOPI
(Y)
HARGA (X3)
D. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini, berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang telah
49
4. Terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara pendapatan, usia, dan
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penekanan pada aspek lokasi, waktu atau sektor, serta variabel-variabel yang
akan dibahas. Hal ini diperlukan bagi seorang peneliti agar penelitiannya tidak
agar mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Ruang lingkup dalam
penelitian ini difokuskan pada satu variable terikat (variabel dependen) yaitu
tingkat konsumsi kopi dan tiga variabel bebas (variabel independen) yaitu
pendapatan, usia dan harga. Data yang digunakan merupakan data dari
variabel-variabel yang sedang terjadi pada saat survey berlangsung, yaitu pada
bulan Agustus 2017. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data silang
(cross section). Objek penelitian ini adalah individu yang berada di Kota
Depok yang gemar mengkonsumsi kopi baik di rumah, warung kopi (warkop),
pengaruh pendapatan, usia, dan harga terhadap tingkat konsumsi kopi di Kota
Depok, yang pada akhirnya akan ditarik kesimpulan untuk melihat pengaruh
simultan.
51
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi penelitian adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat
dibedakan satu sama lain (J Supranto, 2000:21). Menurut Santoso dan Tjiptono
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok
dalam suatu riset khusus, populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan
populasi adalah semua objek yang diteliti dalam penelitian. Populasi daalam
penelitian ini adalah seluruh individu di Kota Depok yang mengkonsumsi kopi.
wakil dari populasi yang akan diteliti. Sampel yang baik adalah sampel yang
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu.
Karena tidak terdapat data sekunder yang menjelaskan secara tepat jumlah
individu di Kota Depok yang mengkonsumsi kopi, menyebabkan tidak ada nya
kerangka sampel. Oleh sebab itu maka teknik penarikan sampel yang dipilih
52
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2014:120).
sampel dari populasi yang dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan dari
didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan yang telah peneliti
tentukan. Oleh karena itu, peneliti memilih teknik purposive sampling dengan
53
1. Ukuran sampel yang layak untuk penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
Kemudian menurut Sudman dan Blair, salah satu penentu ukuran sampel
pendapat para ahli tersebut diatas, maka peneliti menetapkan bahwa jumlah
sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 sampel.
harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana caranya
data yaitu :
54
1. Studi Lapangan
a. Observasi
warung kopi, kedai kopi, coffee shop premium yang berada di Kota
Depok.
b. Kuesioner
angket terbuka untuk variabel usia, harga, dan tingkat konsumsi kopi,
pendapatan.
2. Jenis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari jenis data yang
berbeda. Berikut ini adalah jenis data dan cara memperoleh data penelitian
a. Data Primer
56
b. Data Sekunder
mudah dikenali dan layak untuk dianalisis yang pada akhirnya dapat dijadikan
bantuan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20.
Terdapat empat tahap analisis data dalam penelitian ini yaitu pemodelan
analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi
(Adjusted R2), dan uji hipotesis. Berikut ini adalah penjelasan tiap tahap analisis
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑋3 + 𝑒
Di mana :
𝛼 = Konstanta
𝑋1 = Pendapatan
𝑋2 = Usia
𝑋3 = Harga
𝛽1 , 𝛽2 , 𝛽3 , 𝛽4 = Koefisien Regresi
𝑒 = Residual
a. Uji Normalitas
(Ghozali, 2012:70). Data yang baik dan layak dalam penelitian adalah
58
1) Analisis Grafik
2) Analisis Statistik
tidak terdistribusi dengan normal. Namun jika nilai sig > 0,05
b. Uji Multikolinieritas
59
memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol.
(1) tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua
bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus menentukan
variabel dependen.
60
3) Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi jenis ini dapat
(misalnya X1).
kovarian yang besar, sehingga sulit dipakai sebagai alat estimasi. Dan
juga interval estimasi cenderung lebar dan nilai statistic uji t akan
2011).
61
2) Menambahkan data observasi bila memungkinkan karena
observasinya sedikit.
c. Uji Heteroskedastisitas
heterokedastisitas.
pada saat yang sama. Akan tetapi bukan tidak terdapat pada data time
2007: 29).
62
d. Uji Autokorelasi
yang bersifat runtun waktu karena sifat dari data pada saat ini yang
variabel terikat (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas (X) (Ajija,
2011:34). Nilai koefisien determinasi berada diantara nol dan satu (0 < R2
< 1). Nilai R2 yang kecil atau mendekati nol memiliki arti bahwa
sangat terbatas.
63
4. Uji Hipotesis
konsumsi kopi. Apabila sig. t lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima.
Demikian pula sebaliknya, jika sig. t lebih kecil dari 0,05 maka H 0
1) H0 : βi = 0
2) H1 : βi ≠ 0
64
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak
65
1) H0 : β1 = β2 = β3 = 0
2) H1 : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0
terhadap suatu objek penelitian. Setiap variabel yang terlibat dalam suatu
66
Berikut operasional variabel yang digunakan oleh peneliti yang dapat
TABEL 3.1
bulan.
2. Pendapatan tambahan
3. Uang saku
mengisi kuesioner.
67
responden untuk setiap 1
cangkir kopi.
68
BAB IV
Gambar 4.1
Peta Kota Depok
Kota Depok adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak
tepat di selatan Jakarta, yaitu di antara Kota Jakarta dan Kota Bogor. Kota
Depok merupakan salah satu kota penyangga Jakarta bersama dengan Kota
umur 20-39 tahun dengan persentase 37% dari total jumlah penduduk.
6%
23% 34%
0-19
20-39
40-59
60<
37%
Sebagai kota penyangga Jakarta dan kota dengan penduduk usia produktif,
Kota Depok mengalami perubahan dari segi kegiatan ekonomi baik berupa
sektor produksi maupun konsumsi masyarakat. Perubahan yang terjadi dari sisi
bermunculannya kedai kopi dan coffee shop premium di Kota Depok baik itu
yang berasal dari luar negeri maupun lokal. Tidak ada data yang pasti ada
berapa banyak kedai kopi dan coffee shop premium yang kian menjamur di
Kota Depok. Namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
70
Beji dari 11 kecamatan yang terdapat di Kota Depok, ditemukan jumlah kedai
sebanyak 6 kedai, dan di kecamatan Beji sebanyak 12 kedai. Jika dipukul rata,
tiap kecamatan di Kota Depok terdapat 9 kedai kopi di tiap kecamatan yang
berada di Kota Depok. Sementara itu peneliti menemukan jumlah coffee shop
Jumlah warung kopi (warkop) tak kalah banyak dengan kedai kopi dan coffee
shop premium lainnya. Warung kopi (warkop) dapat mudah ditemui di mana
strategis lainnya. Berdasarkan hasil pra penelitian dalam bentuk observasi yang
Cinere dan Kecamatan Beji dari 11 kecamatan yang terdapat di Kota Depok,
Beji sebanyak 42 warung kopi. Jika dipukul rata, tiap kecamatan di Kota Depok
1. Ranah Kopi
71
Gambar 4.2
Kedai Ranah Kopi
Ranah kopi mulai beroperasi sejak tahun 2013. Kafe ini mempunyai jam
operasi dari pukul 07:00 hingga 23:00. Kopi yang disajikan dan menjadi
favorit di kedai kopi ini di antaranya kopi tubruk khas Indonesia dari
Toraja dan Aceh Gayo dan cappuccino. Harga yang ditawarkan bervariasi
wi-fi dan AC, smoking area, colokan listrik di setiap meja dan juga kamar
mandi.
2. Barov Coffee
72
Gambar 4.3
Kedai Barov Coffee
Barov Coffee mulai beroperasi pada tahun 2015. Kedai ini memiliki jam
operasi dari pukul 09:00 hingga 24:00. Barov Coffe biasa melayani 800-
Kopi yang disajikan di tempat ini di antaranya kopi espresso, latte dan
Barov Coffee juga mempunyai fasilitas berupa wi-fi, alat musik, alat
kamar mandi.
3. Maxx Coffee
73
Gambar 4.4
Kedai Maxx Coffee
seperti mall. Salah satu kedai kopi yang berada di dalam mall adalah Maxx
tahun 2016. Jam operasi Maxx Coffee mengikuti jam operasional mall
yaitu pukul 10:00 hingga 22:00. Jumlah pengunjung per bulan di tempat
digemari oleh pengunjung coffee shop ini. Harga yang ditawarkan berada
74
4. Starbucks Coffee
Gambar 4.5
Kedai Starbucks Coffee
adalah yang berada di dalam salah satu pusat perbelanjaan di Kota Depok
yaitu Margo City yang mulai beroperasi pada tahun 2006. Jam operasional
coffee shop premium ini mulai dari pukul 10:00 hingga 22:00. Dalam
sebulan, Starbucks Coffee ini didatangi sekitar 1.000 hingga 1.800 orang
pengunjung.
sesuai jenis kopi, yaitu mulai dari Rp 21.000 hingga Rp 58.000 per gelas.
Fasilitas lain yang berada di kedai ini adalah wi-fi, ruangan ber-AC,
75
5. Warkop Dua Empat
Gambar 4.6
Warkop Dua Empat
Warkop Dua Empat merupakan salah satu kedai kopi yang beroperasi
kopi ini dengan yang lainnya adalah jam operasinya yang 24 jam sehari.
bulannya. Harga kopi yang disajikan di warung kopi ini sendiri cukup
Nescafe, dan Coffeemix. Jenis Kopi Coffeemix merupakan jenis kopi yang
paling digemari oleh pengunjung warung kopi ini. Fasilitas lain yang
76
Gambar 4.7
Warung Kopi Puskesmas Sawangan
Warung kopi ini sudah cukup lama beroperasi, yaitu dari tahun 2005.
Dalam satu bulan, warung kopi ini melayani sekitar 500-700 orang
pengunjung. Harga kopi yang disajikan di warung kopi ini sendiri cukup
Jenis kopi yang disajikan di tempat ini di antaranya kopi hitam merk
Liong dan Kopi Susu merk ABC. Kopi Susu ABC tersebut juga
merupakan jenis kopi yang paling digemari oleh pengunjung waung kopi
ini. Berbeda dengan jenis kedai kopi lain, tidak ada fasilitas penunjang
Warung Kopi
Kedai Kopi Coffee Shop Premium
(warkop)
Perbedaan-
Warkop
Perbedaan Ranah Barov Maxx Starbucks Warkop
Puskesmas
Kopi Kopi Coffee Coffee 24
Sawangan
Tahun
2013 2015 2016 2006 2015 2005
Beroperasi
Jam 07:00 – 09:00 – 10:00 – 10:00 – 06:00 –
24 jam
Operasional 23:00 24:00 22:00 22:00 24:00
Jenis
Kopi Kopi
minuman Toraja, Espresso, Latte,
Instan Instan
kopi yang Aceh Gayo, Latte, Cappuccino Cappuccino,
Merk Merk Kopi
menjadi Cappuccino Cappuccino Machiato
Coffeemix Susu ABC
favorite
Rp 15.000 Rp 22.000 Rp 15.000 Rp 2.500
Rp 21.000 – Rp 2.500 –
Harga – Rp – Rp – Rp – Rp
Rp 58.000 Rp 5.000
28.000 31.000 56.000 7.500
Jumlah
900 –
pengunjung 1000 – 800 – 1300 900 – 1500 1000 – 1800 500 – 700
1200
dalam 1 1700 orang orang orang orang orang
orang
bulan
Wifi, AC, Wifi, Alat Wifi, AC,
Smoking musik, alat Colokan
AC, Wifi,
Area, Permainan, Listrik,
dan Wifi dan
Fasilitas Colokan AC, Kamar Smoking Tidak Ada
Smoking TV Kabel
Listrik, dan Mandi, dan Area, dan
Area
kamar Colokan Kamar
mandi Listrik. Mandi
Salah satu perbedaan yang mencolok adalah dari segi pendapatan dalam 1
dibanding tempat lainnya. Hal ini dikarenakan dari segi harga yang disajikan
di warkop paling murah diantara tempat lain. Selain dari segi harga, jumlah
pengunjung warung kopi (warkop) dalam 1 bulan pun paling sedikit dibanding
78
tempat lain. Hal ini terjadi karena masyarakat mulai beralih ngopi dari warung
kopi (warkop) ke kedai kopi dan coffee shop premium seiring dengan
B. Deskripsi Responden
biasa meminum kopi, jenis minuman kopi yang paling sering diminum, lama
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pria 39 65%
Wanita 21 35%
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
79
Pada tabel diatas terlihat bahwa konsumen kopi di Kota Depok
persentase sebesar 35%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi tidak
hanya dilakukan oleh laki-laki, tapi juga mulai diminati oleh perempuan.
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
80
Dari penelitian yang telah dilakukan, kebanyakan responden memiliki
pendidikan terakhir S1 sebesar 38% dari total responden yang ada. Posisi
Tabel 4.4
Responden Bedasarkan Jenis Pekerjaan
81
Pada tabel diatas terlihat bahwa dari keseluruhan responden dalam
penelitian ini, jenis pekerjaan yang paling banyak ditekuni oleh responden
43,3% dan jenis pekerjaan yang paling sedikit ditekuni oleh responden
Tabel 4.5
Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Lajang 25 41,7%
Menikah 27 45%
Total 60 100
82
Sumber : Data primer diolah, 2017
menikah, yaitu sebesar 45%. Persentase tersebut hanya sedikit lebih tinggi
sebesar 13,3%.
Tabel 4.6
Responden Berdasarkan Tempat Biasa Meminum Kopi
Rumah 6 10%
Total 60 100%
Sumber : Data Primer, diolah
dari total responden. Selain itu, responden juga cukup banyak yang
kedua tempat tersebut, terdapat pula 10% responden yang menikmati kopi
83
Hasil ini membuktikan bahwa responden memperhatikan kualitas
tempat meminum kopi yang mereka kunjungi. Kedai kopi dan coffee shop
dalam waktu yang lama. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa menikmati
kopi juga memiliki fungsi sosial yang erat dan dipengaruhi atribut-atribut
Kopi memiliki beberapa varian yang cita rasa yang berbeda. Setiap
biasa mereka konsumsi. Jenis kopi ini erat kaitannya dengan pola
Tabel 4.7
Responden Berdasarkan Jenis Minuman Kopi Yang Paling Sering
Diminum
Jenis Minuman Kopi Frekuensi Persentase
Lainnya 12 20%
Total 60 100%
84
Sumber : Data primer diolah, 2017
sebesar 6,7% yang lebih menikmati kopi instan. Sementara untuk jenis
kopi lainnya yang tidak terdapat dalam kuesioner adalah sebesar 20%.
menikmati rasa kopi yang murni dan responden yang menyukai rasa kopi
yang lebih manis. Dalam hal ini, kopi yang memiliki campuran susu lebih
mudah dinikmati oleh orang yang baru mulai menikmati kopi, sedangkan
kopi hitam biasa dinikmati oleh orang yang sudah sering mengkonsumsi
kopi.
Selain jenis kopi, pola konsumsi seorang individu juga dapat dilihat
Tabel 4.8
Responden Berdasarkan Sudah Berapa Lama Mengkonsumsi Kopi
1 - 3 tahun 18 30%
85
3 - 5 tahun 15 25%
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
telah mengonsumsi kopi pada kisaran 1-3 tahun sebesar 30%, responden
responden yang mengonsumsi kopi pada kisaran 3-5 tahun sebesar 25%.
Terdapat pula responden yang telah mengonsumsi kopi lebih dari 5 tahun
sebesar 11%.
beberapa tahun terakhir. Selain itu, responden yang lama juga semakin
Hasil yang didapat dari pertanyaan ini terlihat dalam tabel di bawah.
86
Tabel 4.9
Pengaruh Sosial Dalam Mengonsumsi Kopi
Keluarga 18 30%
Teman 32 53,3%
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
Hasil ini menunjukkan keterkaitan yang erat antara faktor sosial dan
terdekat.
kopi.
Tabel 4.10
Responden Berdasarkan Alasan Utama Meminum Kopi
Ketagihan 16 26,7%
Lainnya 11 18,3%
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
karena ketagihan dengan cita rasa kopi yang dikonsumsi, yaitu sebesar
26,7%. Selain itu, terjadi persebaran yang cukup merata antara berbagai
sebesar 18,3%.
88
Dengan cukup tingginya responden yang mengonsumsi kopi sambil
sudah merupakan sebagian dari gaya hidup yang tidak terhindarkan dari
Tabel 4.11
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
89
dengan pendapatan Rp 4.500.000 – Rp 8.000.000 sebesar 35% dari 60
yang paling sedikit dimiliki oleh responden yang diteliti, yakin sebanyak
yang ditawarkan oleh para pemilik warung kopi (warkop) dan kedai kopi
mengkonsumsi kopi baik itu jenis kopi yang diminum, alasan utama
meminum kopi, hingga tingkat konsumsi kopi. Berikut adalaj tabel yang
Tabel 4.12
18 – 26 Tahun 20 33,33%
27 – 35 Tahun 28 46,67%
36 – 44 Tahun 12 20%
Total 60 100%
90
Sumber : Data primer diolah, 2017
Dari data yang didapat, dapat diketahui bawah responden yang berusia
12. Responden Berdasarkan Rata-Rata Harga Kopi Per Gelas yang Biasa
Diminum
yang ditawarkan oleh tempat ngopi tersebut yang mana nanti nya akan
bulan. Berikut tabel rata-rata harga kopi per gelas yang paling sering
Tabel 4.13
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
91
sebesar 20% yang memilih kopi dengan harga per gelas sebesar Rp 3.000
responden atau sebesar 18,33% memilih untuk membeli kopi dengan harga
harga yang ditawarkan oleh penjual kopi, hingga gaya hidup. Untuk dapat
meneliti lebih lanjut tentang tingkat konsumsi kopi seseorang, maka perlu
Tabel 4.14
Frekuensi Meminum
Frekuensi Persentase
Kopi
20 – 26 gelas 18 30%
27 – 33 gelas 24 40%
34 – 40 gelas 18 30%
Total 60 100%
Sumber : Data primer diolah, 2017
92
meminum kopi antara 20 hingga 26 gelas dalam satu bulan, sementara itu
1. Tabulasi Silang
sebagai berikut :
Tabel 4.15
Tabulasi Silang Total Pendapatan dan Tempat Biasa Untuk
Meminum Kopi
93
Dari tabel di atas terlihat bahwa kedai kopi adalah kedai kopi
yang berusia tua, namun saat ini kopi mulai dinikmati oleh berbagai
94
Tabel 4.16
Tabulasi Silang Usia dan Tempat Biasa Untuk Meminum Kopi
95
responden beli. Untuk melihat hal tersebut, harga dibagi menjadi 3
sebagai berikut :
Tabel 4.17
Tabulasi Silang Harga dan Tempat Biasa Untuk Meminum Kopi
juga hanya sedikit yang memilih rumah dan warung kopi sebagai
96
kurang beragamnya jenis kopi yang disajikan dan kurangnya fasilitas
model estimasi dapat digunakan sebagai alat estimasi yang baik dan
memenuhi syarat sebagai kualitas data yang baik. Kualitas data dikatakan
baik ketika data yang ada memenuhi asumsi BLUE (Best Linier Unbiased
yang minimum).
a. Uji Normalitas
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel yang digunakan
97
Gambar 4.8
Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Gambar 4.9
Hasil Uji Normalitas dengan P Plot
98
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan normal P-P Plot
normal.
Tabel 4.18
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
99
b. Uji Multikolinieritas
yang linear atau hubungan yang kuat antara satu variabel bebas atau
Tabel 4.19
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Variabel
Tolerance VIF
Pendapatan 0,337 2,967
Usia 0,332 3,012
Harga 0,933 1,072
Sumber : Data primer diolah, 2017
Hal ini terlihat pada tolerance untuk ketiga variabel bebas yang lebih
dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang
nilainya lebih dari 95% dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak
100
c. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.20
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 2,660 1,096 2,426 ,019
Pendapatan -1,039E-008 ,000 -,021 -,093 ,926
Usia -,025 ,042 -,135 -,592 ,556
Harga -1,801E-005 ,000 -,132 -,969 ,337
d. Uji Autokorelasi
Tabel 4.21
Hasil Uji Autokorelasi
-2 hingga 2.
3. Keluaran Regresi
tersebut :
102
Tabel 4.22
Hasil Keluaran Regresi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 12,444 1,728 7,203 ,000
Pendapatan 3,980E-007 ,000 ,183 2,270 ,027
Usia ,594 ,067 ,724 8,898 ,000
Harga -9,936E-005 ,000 -,165 -3,394 ,001
Keterangan :
X1 = Pendapatan
X2 = Usia
X3 = Harga
Dapat dilihat dari nilai koefisiennya adalah sebesar 0,000000398. Variabel usia
akan berpengaruh positif terhadap tingkat konsumsi kopi. Dapat dilihar dari nilai
103
terhadap tingkat konsumsi kopi. Dapat dilihat dari nilai koefisiennya adalah -
0,00009936.
sebagai berikut.
Tabel 4.23
Hasil Uji Koefisien Determinasi
penelitian.
5. Uji Hipotesis
a. Uji t
Tabel 4.24
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 12,444 1,728 7,203 ,000
Pendapatan 3,980E-007 ,000 ,183 2,270 ,027
Usia ,594 ,067 ,724 8,898 ,000
Harga -9,936E-005 ,000 -,165 -3,394 ,001
1) Variabel Pendapatan
kecil dari nilai signifikansi 0,05. Hal ini dapat kita simpulkan
105
bahwa variabel pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi kopi
sebesar 0,000000398.
sebaliknya.
106
Berdasarkan data yang diperoleh dari 60 responden yang
2) Variabel Usia
sebesar 0,000 atau dapat dikatakan nilai nya lebih kecil dari nilai
107
penerimaan dan pola pengeluaran konsumsi seseorang pada
kopi
produktif.
3) Variabel Harga
108
signifikan. Adapun nilai koefisien regresi yang didapat bernilai
kopi.
adalah harga per gelas dari kopi yang akan diminum. Hal senada
109
memilih untuk membeli segelas kopi dengan harga yang cukup
terjangkau.
b. Uji F
Tabel 4.25
Hasil Uji F
Sum of Mean
Model Square Df Square
F Sig.
1 Reggresion 1455,468 3 485,156 132,877 ,000b
Residual 204,466 56 3,651
Total 1659,933 59
a. Dependent Variable: KonsumsiKopi
b. Predictors: (Constant), Pendapatan, Usia, Harga
didapat adalah 0,000 atau dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikansi
usia, dan harga berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap variabel
110
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah didapat, maka kesimpulan yang dapat
kecil dari nilai signifikansi 0,05 (tabel 4.23). Maka hal ini dapat
2) Variabel usia mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil
dari nilai signifikansi 0,05 (tabel 4.23). Maka hal ini dapat menyimpulkan
signifikan.
3) Variabel harga mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,001 atau lebih kecil
dari nilai signifikansi 0,05 (tabel 4.23). Maka hal ini dapat menyimpulkan
signifikan.
B. Saran
bahwa masih terdapat banyak kekurangan didalam penelitian ini. Untuk itu
111
adalah saran teoritis yang merupakan saran-saran yang diajukan kepada pihak-
adalah saran praktis yang merupakan saran-saran yang diajukan kepada pihak-
tersebut yakni :
1. Saran Teoritis
kopi diluar dari variabel dalam penelitian ini. Hal ini akan
demikian maka hal ini dapat dijadikan sebagai landasan bagi peneliti
kopi.
112
2. Saran Praktis
tertentu.
tempat yang paling sedikit digemari oleh responden. Oleh karena itu,
kalah oleh kedai kopi dan coffee shop premium yang dari waktu ke
masyarakat agar dapat meningkatkan daya beli dan daya saing kopi
daya manusia.
113
DAFTAR PUSTAKA
Ajija, Shochrul R, dkk. “Cara Cerdas Menguasai Eviews”, Salemba Empat, Jakarta,
2011.
Badan Pusat Statistik Kota Depok. Kota Depok Dalam Angka 2017.
https://depokkota.bps.go.id/index.php/publikasi/167, diakses pada 09
September 2017 pukul 21:45 WIB.
Diulio, A. Eugene. “Teori dan Masalah dalam Uang dan Bank”, Erlangga, Jakarta,
1993.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,
Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang, 2011.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”,
Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang, 2012.
Gilarso, T, Drs, SJ. “Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro”, Kanisius, Yogyakarta, 2003.
Hariwijaya dan Triton. “Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis”, Suku Buku,
Jakarta, 2011.
114
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 10 Komoditi Utama dan Potensi.
http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-
commodities, diakses pada 26 Juni 2017 pukul 16:50 WIB.
Santoso, Singgih, dan Fandy Tjiptono. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”,
PT. Elexmedia Computindo, Jakarta, 2002
Sigit Winarno dan Sujana Ismaya. “Kamus Besar Ekonomi”, Pustaka Grafika,
Bandung, 2007.
Sunyoto, Danang, Drs. “Praktik SPSS Untuk Kasus”, Nuha Medika, Yogyakarta,
2011.
Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. “SPSS Complete”, Salemba Infotek, Jakarta,
2009.
Zulganef. “Metode Penelitian Sosial dan Bisnis”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.
116
LAMPIRAN
117
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam.
Whatsapp/sms : 08568474653
Email : roroatiqah@gmail.com
Terima kasih atas kesediaan dan waktu yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan untuk
mengisi kuesioner ini. Semoga dibalas dengan pahala dan dimudahkan segala
urusannya.
Hormat saya,
118
No. Kuesioner
Tingkat Konsumsi Kopi Berdasarkan
Pendapatan, Usia, dan Harga di Kota Depok
Hari/tanggal :
Lokasi :
□ SMP/Sederajat □
SMA/Sederajat
□ D3/Sederajat □ S1
□ S2 □ S3
4. Jenis Pekerjaan : □ Pelajar □ Mahasiswa
□ Pegawai Swasta □ Pegawai
Negeri
□ Wirausaha □ Lainnya,
sebutkan ……..
119
□ Rumah
□ Warung Kopi (warkop)
□ Kedai Kopi
□ Coffee Shop premium (Starbucks, Excelso, Coffee Bean & Tea Leaf,
Maxx Coffee, dll)
2. Pendapatan Tambahan
(Pendapatan bulanan yang diperoleh di luar gaji pokok dari tempat Anda
bekerja dan uang saku yang Anda peroleh sebagai pelajar atau mahasiswa. (Jika
Anda tidak memiliki pendapatan tambahan, silahkan pilih angka 0 pada pilihan
di bawah ini).
□ < Rp. 1.000.000
□ Rp. 1.000.000 – Rp. 4.000.000
□ Rp. 4.000.000 – Rp. 7.000.000
□ Rp. 7.000.000 – Rp. 10.000.000
□ > Rp. 10.000.000
120
3. Uang Saku
(Uang saku bulanan yang Anda peroleh sebagai pelajar atau mahasiswa. (Jika
Anda seorang pekerja dan bukan seorang pelajar atau mahasiswa silahkan pilih
angka 0 pada pilihan di bawah ini).
□ < Rp. 1.000.000
□ Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
□ Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000
□ Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000
BAGIAN 3. Pola Konsumsi Kopi
1. Frekuensi rata-rata Anda meminum kopi dalam 1 bulan
Gelas.
Rp.
□ Kopi Instan
□ Kopi Hitam/Tubruk
□ Kopi dengan campuran susu/krim/cokelat (Latte, Cappuccino, Macchiato,
Mocha, dll)
□ Lainnya…………
BAGIAN 4. Informasi Terkait Pola Konsumsi Kopi
1. Sudah berapa lama Anda mengkonsumsi kopi
□ < 1 tahun
□ 1 – 3 tahun
121
□ 3 – 5 tahun
□ > 5 tahun
2. Dipengaruhi / pertama kali diajak oleh siapa untuk mengkonsumsi kopi
□ Keluarga
□ Teman
□ Tidak ada
3. Alasan utama Anda meminum kopi
□ Ketagihan
□ Melepas dahaga
□ Menyegarkan pikiran
□ Hangout dengan kerabat
□ Lainnya………………
122
LAMPIRAN 2
1 25 3500000 30 30000
2 33 5500000 35 32000
3 37 8500000 40 22000
4 39 11000000 42 25000
5 35 8500000 35 26000
6 33 5500000 32 29000
7 31 3500000 30 30000
8 35 6500000 36 24000
9 32 5500000 35 26000
10 31 3500000 30 29000
11 33 5500000 34 25000
12 34 8500000 40 21000
13 32 6500000 33 20000
14 29 3500000 27 25000
15 32 5500000 31 17000
16 30 3500000 28 20000
17 27 1500000 25 22000
18 25 1000000 22 24000
19 27 3500000 24 17000
20 24 1500000 21 20000
21 25 3500000 24 5000
22 26 5500000 28 17000
23 22 2500000 24 20000
24 20 1500000 21 23000
25 25 3500000 23 18000
26 22 2000000 20 20000
27 26 5000000 23 25000
28 22 2000000 19 30000
29 25 4000000 24 24000
30 29 5500000 26 21000
31 29 5500000 26 20000
123
32 30 6500000 31 15000
33 40 8000000 33 7000
34 34 3500000 30 15000
35 36 5500000 35 5000
36 37 6500000 39 3000
37 36 5500000 37 5000
38 38 6500000 41 14000
39 34 5500000 38 20000
40 30 3500000 34 27000
41 28 2500000 32 34000
42 31 5500000 33 30000
43 29 3500000 30 35000
44 25 2500000 27 38000
45 22 1500000 23 40000
46 26 4000000 24 35000
47 23 3500000 20 37000
48 20 1500000 18 40000
49 22 2500000 23 35000
50 27 3500000 25 31000
51 32 5500000 34 27000
52 35 6500000 39 25000
53 37 8500000 40 22000
54 40 11000000 42 20000
55 35 8500000 35 26000
56 33 5500000 32 35000
57 31 3500000 30 34000
58 35 10000000 36 31000
59 32 8500000 35 30000
60 25 6500000 30 37000
124
LAMPIRAN 3
Jenis Kelamin
No.
Pria Wanita
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
125
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
41 √
42 √
43 √
44 √
45 √
46 √
47 √
48 √
49 √
50 √
51 √
52 √
53 √
54 √
55 √
56 √
57 √
58 √
59 √
60 √
126
LAMPIRAN 4
Pendidikan Terakhir
No.
SMP/Sederajat SMA/Sederajat D3/Sederajat S1 S2 S3
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
127
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
41 √
42 √
43 √
44 √
45 √
46 √
47 √
48 √
49 √
50 √
51 √
52 √
53 √
54 √
55 √
56 √
57 √
58 √
59 √
60 √
128
LAMPIRAN 5
Jenis Pekerjaan
No.
Pelajar Mahasiswa Pegawai Swasta Pegawai Negeri Wirausaha Lainnya
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
129
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
41 √
42 √
43 √
44 √
45 √
46 √
47 √
48 √
49 √
50 √
51 √
52 √
53 √
54 √
55 √
56 √
57 √
58 √
59 √
60 √
130
LAMPIRAN 6
Status Perkawinan
No.
Lajang Menikah Pernah Menikah
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
131
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
41 √
42 √
43 √
44 √
45 √
46 √
47 √
48 √
49 √
50 √
51 √
52 √
53 √
54 √
55 √
56 √
57 √
58 √
59 √
60 √
132
LAMPIRAN 7
134
LAMPIRAN 8
136
LAMPIRAN 9
138
LAMPIRAN 10
Dipengaruhi Oleh
No.
Keluarga Teman Tidak Ada
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
139
31 √
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
41 √
42 √
43 √
44 √
45 √
46 √
47 √
48 √
49 √
50 √
51 √
52 √
53 √
54 √
55 √
56 √
57 √
58 √
59 √
60 √
140
LAMPIRAN 11
Alasan Utama
No. Menyegarkan
Ketagihan Melepas Dahaga Hangout dengan Kerabat Lainnya
Pikiran
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
141
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
41 √
42 √
43 √
44 √
45 √
46 √
47 √
48 √
49 √
50 √
51 √
52 √
53 √
54 √
55 √
56 √
57 √
58 √
59 √
60 √
142
LAMPIRAN 12
USIA RESPONDEN
No. Usia
1. 30
2. 35
3. 40
4. 42
5. 35
6. 32
7. 30
8. 36
9. 35
10. 30
11. 34
12. 40
13. 33
14. 27
15. 31
16. 28
17. 25
18. 22
19. 24
20. 21
21. 24
22. 28
23. 24
24. 21
25. 23
26. 20
27. 23
28. 19
29. 24
30. 26
31. 26
143
32. 31
33. 33
34. 30
35. 35
36. 39
37. 37
38. 41
39. 38
40. 34
41. 32
42. 33
43. 30
44. 27
45. 23
46. 24
47. 20
48. 18
49. 23
50. 25
51. 34
52. 39
53. 40
54. 42
55. 35
56. 32
57. 30
58. 36
59. 35
60. 30
144
LAMPIRAN 13
PENDAPATAN RESPONDEN
145
32 5500000 1000000 0 6500000
33 5500000 2500000 0 8000000
34 2500000 1000000 0 3500000
35 5500000 0 0 5500000
36 5500000 1000000 0 6500000
37 5500000 0 0 5500000
38 5500000 1000000 0 6500000
39 5500000 0 0 5500000
40 2500000 1000000 0 3500000
41 2500000 0 0 2500000
42 5500000 0 0 5500000
43 2500000 1000000 0 3500000
44 2500000 0 0 2500000
45 0 0 1500000 1500000
46 2500000 1500000 4000000
47 0 2500000 1000000 3500000
48 0 0 1500000 1500000
49 2500000 0 0 2500000
50 2500000 0 1000000 3500000
51 5500000 0 0 5500000
52 5500000 1000000 0 6500000
53 8500000 0 0 8500000
54 10000000 1000000 0 11000000
55 8500000 0 0 8500000
56 5500000 0 0 5500000
57 2500000 1000000 0 3500000
58 10000000 0 0 10000000
59 8500000 0 0 8500000
60 5500000 1000000 0 6500000
146
LAMPIRAN 14
No. Harga
1 30000
2 32000
3 22000
4 25000
5 26000
6 29000
7 30000
8 24000
9 26000
10 29000
11 25000
12 21000
13 20000
14 25000
15 17000
16 20000
17 22000
18 24000
19 17000
20 20000
21 5000
22 17000
23 20000
24 23000
25 18000
26 20000
27 25000
28 30000
29 24000
30 21000
31 20000
147
32 15000
33 7000
34 15000
35 5000
36 3000
37 5000
38 14000
39 20000
40 27000
41 34000
42 30000
43 35000
44 38000
45 40000
46 35000
47 37000
48 40000
49 35000
50 31000
51 27000
52 25000
53 22000
54 20000
55 26000
56 35000
57 34000
58 31000
59 30000
60 37000
148
LAMPIRAN 15
No. Frekuensi
1 25
2 33
3 37
4 39
5 35
6 33
7 31
8 35
9 32
10 31
11 33
12 34
13 32
14 29
15 32
16 30
17 27
18 25
19 27
20 24
21 25
22 26
23 22
24 20
25 25
26 22
27 26
28 22
29 25
30 29
149
31 29
32 30
33 40
34 34
35 36
36 37
37 36
38 38
39 34
40 30
41 28
42 31
43 29
44 25
45 22
46 26
47 23
48 20
49 22
50 27
51 32
52 35
53 37
54 40
55 35
56 33
57 31
58 35
59 32
60 25
150
LAMPIRAN 16
151
152
153
LAMPIRAN 17
154
LAMPIRAN 18
155
LAMPIRAN 19
156
LAMPIRAN 20
157
LAMPIRAN 21
HASIL UJI t
158
LAMPIRAN 22
HASIL UJI F
159