MEMAHAMI KOMUNIKASI
ANTARBUDAYA
1. Budaya.
lain, baik itu dengan sesama, adat istiadat, norma, pengetahuan ataupun
berasal dari daerah/negara lain. Budaya merupakan cara manusia hidup, suatu konsep yang
membangkitkan minat, budaya didefenisikan secara formal sebagai tatanan
dan pada suatu saat tertentu. Asal kata Budaya ialah karya, karsa, dan
komunikasi.
dan kebiasaan yang dimiliki olch manusia sebagai anggota suatu masya-
ruang. Konsep yang luas, dan obyek material atau kepemilikan yang
3) Organisasi sosial.
HALAMAN 3
6. Hubungan-bubungan
Bahasa, 9. Agama, 10. Hari-hari libur khusus, 11. Unit sosial keluarga,
12. Adat kebiasaan dalam kencan dan perkawinan, 13. Tingkat2 sosial
an
nyata, apa yang sejati, apa yang benar, apa yang indah, dan apa yang
tidak pantas, tidak bertanggung jawab atau inferior. Dalam hal ini,
HALAMAN 4
2. Komunikasi
bicarakannya, apa yang kita perhatikan atau abaikan, apa yang kita
nya,dan apa yang kita lihat turut membentuk, menentukan dan meng-
Bagaikan ikan dengan air, budaya dan komunikasi tidak adapat dipisah-
HALAMAN 5
3. Komunikasi Antarbudaya
lebih besar dalam hal latar belakang pengalaman scecara keseluruhan di-
ini serta
komunikasi massa.
HALAMAN 6
komunikasi, apa makna pesaa verbal dan non verbal menurut budaya
cara meng-
etnik, ras dan kelas sosial, (Andrea L. dan Dennis dalam Liliweri,
2003:12)
atau ke-
masalah itu sendiri. Dalam hal ini komunikasi antar budaya diharapkan
berperan memperbanyak dan memperdalam persamaan dalam persepsi
HALAMAN 8
nya, maka orang yang menggunakan bahasa yang berbeda juga akan
ini yang merupakan hasil riset lanjutan dari relativitas linguistik, yaitu:
kan bahasa yang berbeda akan melihat dunia secara berbeda pula.
awal interaksi. Karena itu sangat penting bagi kita menggunakan teknik
1. Teknik mendengarkan
seccra aktif
2. Pengecekan persepsi
3. Berbicara secara
spcsifik
isyarat-isyarat
juga akan berbeda dalam cara memandang dan berpikir tentang dunia.
ini yang merupakan hasil riset lanjutan dari relativitas linguistik, yaitu:
Halaman 9
kan bahasa yang berbeda akan melihat dunia secara berbeda pula.
(Fishman, 1972; Hoijer, 1954; Miller & McNeil,1969) Bahasa berfungsi
Iain. (Samovar dan Porter, 2003, h.186), Peran bahasa dalam budaya
penting selain unsur unsur lain seperti sistem pengetahuan, mata pen-
simbol dapat diartikan sebagai sesuatu yang mewakili sesuatu, dan fre-
kuensi penggunaanya yang paling tinggi ada dalam bahasa. Bahasa yang
digunakan oleh semua komunitas suku bangsa didunia terdiri dari susun-
an kata kata, kata kata disusun oleh simbol schingga bahasa merupakan
susunan berlapis lapis dari simbol yang ditata menurut ilmu bahasa.
atau salah, moral atau tidak bermoral, dan baik atau buruk.
nya memandang
kan budaya. Orang yang menggunakan bahasa yang berbeda juga me-
miliki cara pandang yang berbeda. Selain itu, bahasa juga merupakan
Halaman 10
intisari dari fenomena sosial. Tanpa adanya bahasa, tidak mungkin ada
masyarakat.
vidu dalam menseleksi, dan mengatur stimuli yang datang dari luar
dapat mengenal lingkungan dan sadar apa yang terjadi di luar diri kita.
Dengan
cara
1. Struktur
kan hasil dari kegiatan kita secara aktif memproses informasi, yang
dengan lainnya. Kategori tergantung pada sejarah pengalaman dan pengetahuan kita. Misalnya kata
'rumah
konsep fisiknya akan berbeda antara orang asia dengan orang eskimo.
2. Stabilitas
tahui bahwa tinggi atau besar sescorang tetap, walaupun dari bayangan
terfokus pada mata kita berubah seiring dengan perbedaan jarak. Walau-
pun alat-alat panca indera kita sangat sensitif, kita mampu untuk secara
3. Makna
yang baru. Dan akibatnya kita akan selalu berada dalam keadaan heran
satu sama lain, me- atau terkejut atau aneh ketika ada yang nampak tidak familiar bagi
kita. Makna berkembang dari pelajaran dan pengalaman kita masa lalu,
aturan-aturan bagi usaha dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan aturan-
aturan ini kita kita bertindak sebagai pemroses aktif dari stimulasi kita
makna dari lingkungan kita. Artinya, kita belajar untuk memberi makna
kan dengan pengalaman masa lalu, tindakan dan tujuan masa sekarang,
Suatu hal yang pokok dalam makna ini adalah sistem kode bahasa.
dan tergantung pada penggunaan kta atas kata-kata yang dapat memberi
Dimensi-dimensi Persepsi
teristik stimuli yang berupa energi, hakikat dan fungsi mekanisme pe-
nerimaan man usia (mata, telinga, hidung, mulut, dan kulit) serta trans-
misi data melalui syaraf menuju otak, untulk kemudian diubah ke dalam
dikatakan sama antara satu orang dengan orang lainnya, baik yang ber-
asal dari kebudayaan yang sama ataupun berbeda. Karena setiap orang
an, nilai, sikap, motivasi dan lain-lain) mempunyai dampak yang jauh
ada dalam buku tersebut, kita juga akan menerima pesan lainnya seperti
suhu udara dalam ruangan tempat kita berada, kondisi kursi yang di-
duduki, suara air di kamar mandi, suara anak yang menangis, dan ber-
bagai stimulus lainnya yang ada di sekitar kita. Semua stimulus ini se-
kita mengolah semua masukan pesan yang kita terima. Dengan kata
detik saja),dan mungkin secara spontan atau dalam keadaan tidak sadar.
gota dari suatu kelompok kebudayaan tertentu. Ini berarti bahwa ke-
trisme, dll.)
C.
C.
kelompok yang berbeda selain juga secara lebih sempit yang mencakup
kulit putih.
kita. Jika kita ingin berkomunikasi secara efektif, kita perlu memahami
kontak mata, jarak yang dekat, dan animasi suara. Budaya yang menun-
nikasi, apa makna pesan verbal dan non verbal menurut budaya ber-
interaksi dengan suku bangsa lain yang sebelumnya sulit kita lakukan.
pada kita wawasan terlebih dahulu dan memudahkan kita untuk ber-
timbul cmpati dari diri kita terhadap otang-orang dari suku bangsa lain
Adanya saling memahami dan pengertian di antara orang-orang berbeda
budaya akan mengurangi konflik yang selama ini sering terjadi. Konflib
antarbudaya.
Hal yang keramat bagi satu suku bangsa boleh jadi merupakan hal
yang dianggap biasa bagi suku bangsa lainnya. Situasi seperti ini se-
sulit memang untulk memahami secara detail sebanyak 485 suku bangsa
yang tersebar di pulau-pulau yang berbeda dan dibatasi oleh laut yang
satu kekayaan dari Negara Republik Indonesia, Dan ini adalah tantangan
bagi kita, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ilmu
perasaan terlalu hati-hati akan hilang dan kita menjadi lebih percaya
diri dan spontan. Ini, nantinya, akan menambah kepuasan dalam ber-
salah persepsi dan salah menilai orang lain, kemungkinan ini khususnya
atau tidak patut. besar dalam situasi komunikasi antarbudaya. Karenanya cobalah hindari
gesa dan permanen. Penilaian yang dilakukan secara dini biasanya di-
dasarkan pada informasi yang terbatas. Karena itu kita perlu lebih
masi yang sangat terbatas itu. Prasangka dan bias bila dipadukan dengan
5. Latihan