Anda di halaman 1dari 14

PELAKSANAAN KONSERVASI

BATUBARA KUALITAS RENDAH

Tangerang, 29 Agustus 2019

Sub Direktorat Konservasi Mineral dan Batubara


Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara
OUTLINE

PERMASALAHAN LAPANGAN
01
PENGELOLAAN BATUBARA KUALITAS
02 RENDAH

POIN-POIN PENTING PENGATURAN


03
1. PERMASALAHAN LAPANGAN

1 KRITERIA BATUBARA KUALITAS RENDAH BELUM PERNAH


DISEPAKATI

2 UMUMNYA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MEMILIKI


BEBERAPA TIPE/JENIS KUALITAS BATUBARA

3 SANGAT TERBATAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG


MAMPU MENGUSAHAKAN HANYA BATUBARA KUALITAS
RENDAH

4
MASIH TERDAPAT BATUBARA KUALITAS RENDAH YANG
DISAMAKAN DENGAN OB
PT ADARO INDONESIA

Pit Penambangan Blok Wara

Keterangan:
Batubara di Blok Wara PT Adaro Indonesia (PKP2B) mempunyai kualitas CV 3.600 – 3.900 kkal/kg (gar);
ash 2,77 - 3,00 %; sulfur 0,21 - 0,22%; dan TM 39 – 43,3%
PT LAMINDO INTERMULTIKON

Pit Penambangan Stockpile Batubara

Keterangan:
PT Lamindo Inter Multikon (IUP PMDN) mempunyai batubara dengan kualitas CV 2.700-3000 kkal/kg (gar);
ash 0,92-9,3%; sulfur 0,14-1,24%; dan TM 50-56%
PT GARDA TUJUH BUANA

Stockpile Batubara

Pit Penambangan

Keterangan:
PT Garda Tujuh Buana (IUP PMA) mempunyai batubara dengan kualitas CV 2.710 Kcal/kg (gar); sulfur 0,92%;
dan TM 52,38%
2. PENGELOLAAN BATUBARA KUALITAS RENDAH

1 Pengelolaan
Tahap
Eksplorasi
Pengelolaan 2
Tahap
Operasi
Pemanfaatan Produksi
Pada Tahap
Operasi
Produksi
3
2. PENGELOLAAN BATUBARA KUALITAS RENDAH
KRITERIA BATUBARA KUALITAS RENDAH

01 Calorific Value ≤ 5.100 kkal/kg (adb)

02 Calorific Value ≤ 4.200 kkal/kg (gar)

03 Total mouisture ≥ 40%

04 Ash >10%, atau

05 Sulfur >1%

Note: Apabila salah satu kriteria tersebut memenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa
batubara tersebut sebagai batubara kualitas rendah
Sumber: Draf Juknis Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah, 2018
3. POIN-POIN PENTING PENGATURAN
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah Pada IUP Tahap Eksplorasi
Pendataan Keterdapatan Batubara
01 Kualitas Rendah  Nama Lokasi ,
Dimensi; *

Pendataan Sebaran Batubara


02 Kualitas Rendah  Peta Sebaran *

03 Batubara Kualitas Rendah dalam


Estimasi Sumberdaya **

Upaya Optimalisasi Batubara Kualitas


04 Rendah Dalam Penetapan Cadangan
**
Note:
* Dilaporkan dalam Laporan Akhir Eksplorasi
** Dilaporkan dalam Dokumen Studi Kelayakan
3. POIN-POIN PENTING PENGATURAN
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah Untuk IUP Tahap Operasi Produksi

Pendataan tonase dan kualitas


batubara *

Penempatan khusus (stockpile)


sesuai kualitas *

Pengendalian terjadinya penurunan


tonase dan kualitas * Keterangan:
Batubara PT ABB kadar ash sebesar 35% dan sudah
ditempatkan pada stockpile khusus.

Laporan
* Batubara Kualitas
Rendah Tertambang Konservasi
3. POIN-POIN PENTING PENGATURAN
Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah Untuk IUP Tahap Operasi Produksi

Tertambang

Belum
Tertambang

Upaya meningkatkan kualitas (blending) Upaya optimasi cadangan termasuk


penjadwalan penambangan
Upaya peningkatan mutu batubara
(coal upgrading, coal briquetting, coal liquefaction, Upaya pemanfaatan dengan gasifikasi
coal slurry/coal water mixture) batubara (termasuk UCG)

Upaya pemanfaatan untuk pembangkit listrik


3. POIN-POIN PENTING PENGATURAN
Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah Untuk IUP Tahap Operasi Produksi

Kriteria
Pemegang IUP Operasi Produksi
dan IUPK Operasi Produksi yang
belum melakukan pemanfaatan belum memiliki penjadwalan
pengolahan dalam Studi
batubara kualitas rendah yang Kelayakan;
tertambang
volume timbunan telah
mencapai maksimum 3/4 (tiga
perempat) dari kapasitas total
Rencana Pemanfaatan timbunan;
Membuat Kajian Teknis
akan memasuki pascatambang
Aspek Konservasi paling lama 3 (tiga) tahun
(LAPORAN KHUSUS) sebelum umur tambang atau
izin tahap Operasi Produksi
Lampiran XVI F berakhir.
Kepmen ESDM No. 1806 K/30/MEM/2018
TERIMA KASIH

13
3. POIN-POIN PENTING JUKNIS

Anda mungkin juga menyukai