“KONSEP DEMOGRAFI”
Anggota :
Dosen pembimbing :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
201
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................................1
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….…16
B. Saran …………….……………………………………………………………………..16
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
konsep demografi ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Konsep Demografi ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Itu dapat
dilihat dari sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan
tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh
penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk
stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan
untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk
digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh
instansi tertentu.
1. Definisi Demografi
2. Manfaat proyeksi penduduk
3. Metode yang digunakan
4. Sumber-Sumber Data Demografi
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut D.V. Glass, demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk dan
pengaruhnya dari proses demografis itu sendiri, yakni: fertilitas, mortalitas, dan migrasi.
Menurut Philip M.Hauser dan Dudley Duncan, demografi adalah ilmu yang
mempelajari jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahannya
dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena fertilitas, mortalitas, gerak
teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial.
Ketiga defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa demografi memiliki tujuan-
tujuan tertentu. Tujuan-tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut. Pertama,
mempelajari jumlah dari hasil distribusi suatu daerah. Kedua, mendeskripsikan
pertumbuhan dan persebaran pada masa lampau dengan sebaik-baiknya. Ketiga,
mengembangkan sebab akibat dari perkembangan penduduk dan aspek organisasi lain.
Keempat, memprediksi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dari hasil
telaah yang sudah ada.
Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari sturuktur dan proses
penduduk di suatu wilayah dan aspek kependudukan yang statis dan dinamis. Stuktur
meliputi: jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Struktur selalu berubah ubah
disebabkan adanya kelahiran (fertilitas) kematian (mortalitas) dan migrasi penduduk.
Dalam mengetahui struktur penduduk yang mengalami perubahan diperlukan suatu data
penduduk atau potret penduduk yang dilakukan dengan cara melakukan sensus penduduk
yang merupakan basis perhitungan penduduk.
Demografi tidak mempelajari penduduk sebagai individu, tetapi penduduk
sebagai suatu kumpulan (aggregates atau collection). Sehingga yang dimaksud dengan
penduduk dalam kajian demografi yakni sekelompok orang yang bertempat tinggal
disuatu wilayah. Selain itu demografi bersifat analitis matematis, yang berarti demografi
didasarkan atas analisis kuantitatif dan karena sifatnya demografi juga sering juga disebut
dengan statistik penduduk. Demografi murni (pure demography) atau dapat juga disebut
dengan demografi formal (formal demography) hanya mendeskripsikan atau menganalisis
variabel-variabel demografi. Contohnya hubungan antara naik turunnya tingkat fertilitas
dengan struktur demografi disuatu daerah.
Kajian demografi biasanya diampuh oleh ahli-ahli ilmu lain terutama ilmu-ilmu
sosial seperti Sosiologi, Ekonomi dan Biologi (Yaukey. 1990), selain itu analisis
demografi disuatu wilayah sangat bergantung pada metode analisi ilmu yang
mengampunya.
Perhatikan gambar I. Namun Demogari sebagai ilmu mempunyai metode
tersendiri dalam mengukur maupun membuat perkiraan variabel demografi baik masa
lampau, sekarang dan mendatang.
Gambar I
Antropologi
Antropologi Geografi
Geografi
Sosial
Sosial
Sosial
Sosial
DEMOGRAFI
Sosiolog
i
Studi Kependudukan
Studi kependudukan (population studies) lebih luasdari kajian demografi murni,
karena didalam memahami struktur dan proses kependudukan dalam suatu daerah, factor-
faktor non demografis ikut dilibatkan. Jadi untuk mengetahui perkembangan penduduk di
suatu daerah perlu diketahui factor-faktor determinan yang tidak hanya berasal dari factor
demografi saja tetapi juga berasal dari factor non demografi.
Variabel
Variabel Demografi
Demografi
Karakteristik
Karakteristik Penduduk
Penduduk
-Jumlah
-Jumlah
-Persebaran
-Persebaran
-Komposisi
-Komposisi Penduduk
Penduduk
Proses
Proses Demografi
Demografi
-Kematian
-Kematian
Variabel
ariabel dari
dari disiplin
disiplin lain
-- Kelahiran
Kelahiran lain
-Sosiologi
-Sosiologi
-Migrasi
-Migrasi
-Antropologi
-Antropologi
-Ekonomi
-Ekonomi
-Geografi
-Geografi
-Biologi
-Biologi
Panah bermata dua antara kedua lingkaran tersebut artinya memiliki hubungan
timbal balik antara variabel-variabel tersebut. Dengan adanya hubungan timbal balik
antara variabel-variabel tersebut, tentu akan memberikan kesempatan serta kebebasan
para ahli atau pakar-pakar ilmu yang lain (terutama ilmu sosial) untuk dapat menganalisis
lebih mendalam mengenai hubungan variabel demografi dan non demografi. Sehingga
dapat muncullah kajian-kajian lain seperti : Demografi sosial (Social-Demography),
Demografi ekonomi (Economic-Demography) dan kajian-kajian lainnya. IUSSP (1982).
Tabel
Contoh analisis Demografi Formal dan Studi Kependudukan
Berdasarkan Jenis Variabel Pengaruh dan Variabel Terpengaruh
Misalnya dari table diatas : Tipe Studi kependudukan(contoh I) variabel pengaruh non
demografinya yaitu Faktor Ekonomi contohnya : Seorang lelakI yang tinggal di desa yang
kehidupannya serba kekurangan , lalu dia memutuskan untuk migrasi keluar dengan harapan
mendapatkan kesempatan ekonomi yang layak.
2.2 KomposisiPenduduk
Komposisi penduduk adalah perbandingan atau susunan penduduk
berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya, umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan ekonomi
Ada dua bagian yang dibahas dalam komposisi penduduk, yaitu komposisi
penduduk menurut umur dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin.
Komposisi penduduk menurut umur dalam arti demografi adalah komposisi
penduduk menurut kelompok umur tertentu.
rumus:
SR =
Keterangan:
SR = Rasio jenis kelamin
Male = Jumlah penduduk laki-laki
Female = Jumlah penduduk peerempuan
CWR =
Keterangan :
CWR = Rasio Anak Perempuan ( Child Women Ratio)
P(0-4) = Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun
Pf(15-49) = Jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun
Pt = Po.ert
Keterangan:
Pt : jumlah penduduk tahun ke t (jiwa)
Po : jumlah penduduk tahun ke awal (jiwa)
r : laju pertumbuhan penduduk (% pertahun)
t : rentang waktu antara Po dan Pt (tahun)
2.8 Sumber-Sumber Data Demografi
Sumber-sumber data kependudukan yang pokok adalah sensus penduduk,
registrasi penduduk dan penelitian (survei). Secara teoritis data registrasi penduduk lebih
lengkap dari pada sumber-sumber data yang lain karena kemungkinan tercecernya
pencatatan peristiwa-peristiwa kelahiran, kematian, dan mobilitas penduduk sangat kecil.
Namun demikian di negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, data-
data kependudukan dari hasil registrasi masih jauh dari memuaskan. Hal ini disebabkan
karena banyaknya kejadian-kejadian vital (kelahiran dan kematian) yang tidak tercatat
sebagaimana mestinya.
1. Sensus Penduduk
2. Regristasi Penduduk
3. Survei Penduduk
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sistem data kependudukan Indonesia terkadang tidak update dengan data
kependudukan yang dimiliki, misalnya data kematian, perpindahan penduduk sehingga di
butuhkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam memperbaruhi data
kependudukan serta hendaknya pemerintah ikut bertanggung jawab atas bertambahnya
penduduk yang relatif cepat. Begitu pula membatasi kelahiran untuk meminimalisirkan
keadaan yang sering terjadi di antaranya kematian ibu atau bayi saat proses melahirkan.
Berikan masukkan-masukan dan dorongan pentingnya memelihara kesehatan .
DAFTAR PUSTAKA
Lumbangaol HEE. 2017. Proyeksi Demografi Kota Medan Tahun 2018 Berdasarkan Data
Tahun 2010-2015. Medan. USU-IR.
Murti, B., & Masyarakat, B. I. K. (2010). Sejarah Epidemiologi. Surakarta. FKUniversitas
Sebelas Maret.
https://www.academia.edu/15181260/KONSEP_DAN_DEFINISI_DEMOGRAFI Dikutip pada
30 september 2019