Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok :

Yohanes Firnando/161313004
Cornelius CBS/161313006

Contoh Kasus-Kasus
IPOLEKSOSBUDHANKAM

A. Dalam bidang Ideologi


Contoh ancaman integrasi dalam bidang ideologi :
Dari luar negeri
-Maraknya berbagai kebudayaan dan oaham baru dari luar negeri
- Adanya campur tangan politik dari badan badan asing didalam negeri
-Maraknya media propaganda asing
-Adu domba yang dilakukan pihak asing
-Pemberlakuan aturan aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan
negara lain
Dari dalam negeri
-Munculnya paham paham radikal dan ekstremis dalam negeri
-Munculnya berbagai aliran sesat diIndonesia
-Sikap apatis terhadap pemerintah
-Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara
-Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri
-Pemberontakan PKI
-Gerakan separatis GAM diaceh, RMS dimaluku dab OPM di papua
-Adanya provokasi dari kelompok masyarakat tertentu yang dilakukan terhadap
kelompok masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA

Contoh kasus :
a. Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Partai Komunis Indonesia (PKI)
mengadakan pemberontakan pada tanggal 30 September 1948 yang dikenal dengan
Gerakan G30 S PKI yaitu gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan
ideologi komunis.
Dampak dari kejadian tersebut adalah banyakanya korban berjatuhan yg diantaranya
adalah Komandan TNI AD, Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan
Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal DI Pandjaitan,
Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.

b. Pelaku bom bunuh diri di salah-satu gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu
(13/05), diduga seorang ibu yang membawa dua anaknya, kata seorang
pejabat polisi setempat.

"Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ruang kebaktian ini sempat dihalau
oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI jalan Diponegoro, Surabaya, sebelum
kemudian (ketiganya) meledakkan diri di halaman gereja," kata Wakapolrestabes
Surabaya, Ajun Komisaris Besar Benny Pramono.Keterangan kepolisian ini
berdasarkan kesaksian seorang satuan pengaman (satpam) gereja GKI di jalan
Diponegoro, Surabaya.Ibu dan dua anak tersebut berupaya masuk ke ruang
kebaktian ini, sempat dihalau oleh seorang satpam di pintu masuk GKI Jalan
Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian mereka meledakkan diri di halaman
gereja."Sekuriti yang menghalaunya adalah salah satu korban yang terluka parah,"
ucap Benny kepada wartawan.Menurut Benny, perempuan dewasa dan dua anak
tersebut tewas seketika di lokasi kejadian. Belum diketahui hubungan antara
perempuan dan dua bocah tersebut.
Korban tewas terus bertambah

Sampai sekitar pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas akibat ledakan tiga gereja
di Surabaya dan korban tewas terus bertambah menjadi sepuluh orang dan melukai
40 orang lainnya, kata pejabat kepolisian.Hasil identifikasi sementara kepolisian,
sekitar pukul 13.00 WIB, menyebutkan, sepuluh orang tewas dan 40 orang lainnya
dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka-luka.Menurut polisi, bom
pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak
Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya.Selang sekitar lima menit
kemudian bom kedua meledak di gereja Pantekosta di jalan Arjuno, dan tidak lama
kemudian bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro, kata polisi.Empat
orang tewas akibat ledakan bom di depan Gereja Santa Maria, dua orang tewas di
gereja Pantekosta serta dua orang tewas lainnya di depan gereja GKI, ungkap Frans
Barung.Polisi masih melakukan identifikasi terhadap korban yang meninggal
dunia, dan jubir Polda Jatim belum dapat memastikan apakah pelaku termasuk
korban yang tewas dalam serangan bom ini.Frans Barung mengatakan, kepolisian
akan menyampaikan perkembangan dari waktu ke waktu setiap jam.Seorang saksi
mata di Gereja Katolik Santa Maria, Lia, mengatakan dirinya hendak menuju
gereja Santa Maria saat bom meledak.
"Sudah dekat di lokasi, sekitar 100 meter, ada kerumunan massa, dan terdengar
teriakan "Pulang! Pulang!" Saya sempat lihat prutulan (potongan) daging di sekitar
lokasi. Takut, saya putar balik ke rumah," ungkapnya kepada wartawan BBC,
Jerome Wirawan.

Sementara saksi lainnya, seperti dilaporkan Detik.com, mengaku melihat seorang


perempuan membawa dua anaknnya yang dilihatnya "meledakkan dirinya di depan
halaman" Gereja Katolik Santa Maria di Jalan Ngagel Madya Utara Surabaya .

"Saya sempat melihat dua orang anak dan ibunya datang membawa dua tas," kata
satpam, Antonius kepada wartawan di lokasi, Minggu (13/05).

Awalnya, menurutnya, petugas menghadang perempuan dewasa tersebut di depan


pagar halaman gereja, tetapi ibu itu tetap mencoba masuk. "Tiba-tiba saja ibu itu
memeluk petugas," ungkapnya."Tiba-tiba (bom) meledak," ungkap
Antonius.Dimintai konfirmasi atas kesaksian ini, Jubir Polda Jatim Kombes Frans
Barung mengatakan pihaknya belum bisa memastikan karena polisi masih
dilakukan identifikasi terhadap delapan korban yang tewas.Pengamat masalah
terorisme dari Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta, mengatakan, dilihat dari
model dan karakteristik serangan bom di tiga gereja di Surabaya, ada indikasi kuat
pelakunya adalah kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau dulu
disebut ISIS."Sasaran aksi teror di Indonesia hanya dua, tempat ibadah dan Polisi.
Ini gayanya ISIS dan harus diwaspadai," kata Stanislaus Riyanta kepada BBC
Indonesia, Minggu (13/05)."Saya menduga ini tidak hanya berhenti di sini.
Tantangan berat bagi Polri untuk menangani ini, tapi saya yakin Polri mampu,"
tambahnya.Menurutnya, kasus kerusuhan di rumah tahanan teroris di Mako
Brimob, Kelapa Dua, Depok, menjadi alarm bagi kebangkitan sel tidur teroris di
Indonesia."Dan sekarang mereka sudah bangkit," kata Stanislaus.Dampak dari
kasus ini adalah banyaknya korban yang disebabkan oleh bom yang meledak

B. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik


i. Politik uang (money politics)
Kasus korupsi yang marak terjadi pada Pemil 2014 kemaren, banyak partai politik yang
melakukan politik uang ini dengan cara konvensional yaitu dengan memberikan
sejumlah uang maupun barang.
ii. Politik SARA
Politik sara adalah politik yang mengeksplorasikan perbedaan agama dan etnis bahkan
ideologi. Contoh kasusnya adalah puluhan orang yang mengaku warga Lenteng Agung,
Jakarta Selatan berdemo menolak Lurah Susan dengan alasan agama Lurah Susan yang
dilantik sebagai Lurah Lenteng Agung baru-baru ini merupakan produk kebijakan
lelang lurah dari Gubernur DKI Jakarta, Jokowi penolakan atas Lurah Susan atas
alasan agama sangatlah tidak tepat.
iii. Politik Oligarki
Oligarki adalah bentuk pemerintahan berikut sistem politik yang kekuasaan politiknya
secara efektif dipegang oleh satu kelompok ataupun golongan masyarakat. Baik
dibedakan menurut keluarga ataupun kekayaan. Ini merupakan pelanggaran dalam hal
demokrasi. Demokrasi ini memiliki dua dimensi.
Sebagai kasus contohnya, berkaitan dengan kasus suap yang ditijikan kepada Ratu Atut
dan adiknya Tubagus (Wawan), yang ternyata memiliki Dinasti Politiknya sendiri,
diantaranya Kakak Tri Atut sebagai Walikota Tanggerang Selatan, Kakak Tri Atut
menjadi Walikota Serang, dan anak tirinya Hervani yang menjadi wakil bupati
Pandeglang. Hal ini menimbulkan kontroversi karena sistem politik di Banten ridak lagi
murni atas nama domokrasi.
Penyerangan batas wilayah negara
Kasus Ambalat. Ambalat adalah blok laut yang terletak di Laut Sulawesi dan Selat
Makasar di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan
Timur. Persoalan klaim dimulai saat adanya perjanjian Tapal Batas Kontonental
Indonesia yang ditanda tangani oleh Indonesia dan Malaysia. Namun Indonesia
akhirnya melihat hal tersebut sebagai ekspansi terhadap wilayah Indonesia dan
mengurangi kedaulatan NKRI.

C. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ekonomi


i. Inflansi harga baju mendekati hari raya Idul Fitri
Mendekati hari raya Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau mall
untuk membeli baju lebaran. Ketika sebelum lebaran harga baju tersebut Rp 50.000,00.
Karena pedangang mengambil kesempatan itu untuk memperoleh laba yang lebih
tinggi, maka pedagang menaikkan menjadi Rp 75.000,00 dan menambah pasokan
barang yang dijual. Mau tidak mau sang pembeli menyetujuinya meskipun harganya
lebih tinggi Rp 25.000,00. Kejadian seperti ini dikatakan sebagai Demand Pull
Inflation.

ii. Ketergantungan pada pihak asing


Indonesia merupakan salah satu dari negara yang menyimpan banyak kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya. Salah satu kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
adalah minyak bumi. Wilayah di Indonesia yang menghasilkan minyak bummi begitu
banyak, antara lain: Irian Jaya, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Riau merupakan
salah satu penghasil minyak terbesar di Indonesia bahkan Laut Jawa yang merupakan
daerah perairan juga ikut menghasilkan sumber daya tersebut. Akan tetapi banyaknya
daerah penghasil minyak bumi di Indonesia belum menjamin ketercukupan dan
murahnya harga minyak di Indonesia sendiri.
Sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi seharusnya Indonesia dapat
mencukupi kebutuhan minyak dalam negerinya sendiri. Akan tetapi Indonesia harus
mengimport minyak dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Padahal di
negeri tercinta ini banyak kantong-kantong minyak bumi yang masih belum dijamah
oleh pemerintah.

D. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial


i. Perang
Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada
Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di
kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu
kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga
migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18
Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik
Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga
Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak warga Madura yang juga
ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.
ii. Terorisme
Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman
yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di
Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir
terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini
merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala
yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban
jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan
asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut.
Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk
menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg
dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg.
iii. Kemiskinan absolut
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan
merupakan masalah global. Bahkan merupakan masalah terbesar di Indonesia.
Keterbatasan ekonomi membuat warga Kecamatan Katapang, Bandung, Jawa Barat
terpaksa tinggal di kandang kambing. Hidayat bersama keluarganya diketahui sudah
tinggal di kandang kambing tersebut sejak 5 tahun terakhir.
Hidayat beserta istri dan ketiga anaknya menjalani kegiatan sehari-hari di rumah yang
sejatinya merupakan bekas kandang kambing milik saudaranya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Hidayat yang kehilangan pekerjaan setelah
mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kakinya patah kini hanya mencari nafkah
dengan mengumpulkan barang rongsokan, dan istrinya mencari kayu bakar untuk
dijual. Sulitnya mencari uang membuat keluarga ini akhirnya memilih tinggal dalam
kondisi yang tidak layak. Mereka membangun sebuah bilik di atas bekas kandang
kambing. Meski bantuan dari tetangga kerap diterima, keluarga Hidayat mengaku
belum pernah sekalipun mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal lokasi
rumah kandang kambingnya berada sangat dekat dengan pusat pemerintahan
Kabupaten Bandung.

E. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya


i. LBGT
Perilaku dari para pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) semakin
mengkhawatirkan. Belakangan, para pelaku LGBT seakan tidak takut lagi
menunjukkan perilaku menyimpang mereka dan menentang pelarangan
LGBT.Keberanian para pelaku dalam menyuarakan dukungan atau dorongan untuk
melegalkan perilaku LGBT, harus diakui banyak diinspirasi negara-negara barat. Apa
yang terjadi di Amerika Serikat menjadi yang paling menginspirasi, lantaran
pemerintah AS telah mensahkan perilaku LGBT menjadi kegiatan yang legal.
Banyak yang berpendapat kalau legalisasi yang dilakukan negara-negar barat,
khususnya Amerika Serikat, tidak berangkat atau didasarkan dari norma etika dan
agama. Ia menilai, legalisasi perilaku LGBT di negara-negara tersebut semata
didasarkan pada pendekatan sekularis ateistik, yang tentu bertentangan dengan norma-
norma yang agama.
2. Negeri Jiran Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia sebagai miliknya
Malaysia mengklaim dan mempatenkan batik motif “Parang Rusak”, angklung, wayang
kulit hingga rendang. Sehingga Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta
Nirwandar menyatakan bahwa pemerintah telah mendaftarkan batik dan angklung ke
UNESCO, sebagai masterpiece world heritage. Langkah ini merupakan reaksi setelah
munculnya klaim tersebut.
3. Pada acara “Kemilau Nusantara 2007” di Bandung, Wakil Duta Besar Malaysia
untuk Indonesia, Datuk Abdul Azis Harun, mengancam mengklaim Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Melayu. “Bahasa Melayu adalah Bahasa Malaysia,” katanya. Ancaman
tersebut akan dilaksanakan bila masyarakat dan Pemerintah Indonesia masih
mempermasalahkan klaim Malaysia terhadap lagu “Rasa Sayange” yang dibuat di
Malaysia pada tahun 1907 dan tari Barongan.
i. Lagu yang sangat mirip “Rasa Sayang” menjadi soundtrack iklan pariwisata
Malaysia yang dicurigai diambil dari lagu “Rasa Sayange”. Lagu ini pernah di-
upload di situs resmi pariwisata Malaysia, dan disiarkan oleh televisi-televisi di
Malaysia. Klaim ini menuai kecaman hebat dari masyarakat Indonesia hingga DPR.
Tapi Malaysia sempat berdalih lagu tersebut sudah terdengar di Kepulauan Nusantara
sebelum lahirnya Indonesia. Sehingga tak bisa diklaim sendiri oleh Indonesia.
Demikian juga lagu “Indang Bariang” yang merupakan lagu asal daerah Sumatera
tersebut.
ii. Para seniman Ponorogo kaget oleh munculnya Tari Barongan yang sangat
mirip Reog Ponorogo. Padahal Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mendaftarkan
Reog Ponorogo dan mendapatkan Hak Cipta No.026377 pada 11 Februari 2004. Oleh
Malaysia, tarian ini diberi nama Tari Barongan. Website Kementerian Kebudayaan,
Kesenian dan Warisan Malaysia pernah memampangnya dan menyatakan tarian
itu warisan dari Batu Pahat, Johor dan Selanggor Malaysia.

F. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara
i. Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika
dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara
ternyata memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas
wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar Sipadandan Ligitan dinyatakan dalam
keadaan status status quo akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia
membangun resor parawisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena
Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai
persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini
berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas
kepemilikan dua pulau ini selesai.
ii. Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan
pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat
yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk
memisahkan diri dari Indonesia.
Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi
provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan. Sejak awal OPM telah
menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang
Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung
secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan
Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah
diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di
bawah Perjanjian New York.
iii. Tersebarnya dokumen-dokumen rahasia milik pribadi atau pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang membuat ketidaknyamanan pada masyarakat.
iv. Penyadapan bukti ketahanan Indonesia kurang karena kurangnya
penguasaan teknologi yang semakin maju. Penyadapan adalah masalah yang
mengancam keamanan baik dari individu maupun orang banyak. Penyadapan ini pula
berkaitan dengan sila ke-dua dan ke-lima.

Anda mungkin juga menyukai