4. PROSEDUR
4.1. Pelaporan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.1.1. Pelaporan awal bisa dilakukan secara verbal menggunakan
telepon atau komunikasi langsung.
4.1.2. Daftar batas waktu untuk pelaporan dan pemilihan tim investigasi:
No Jenis Insiden Batas Waktu Minimal Tim Investigasi
Maksimum untuk
Melaporkan
1 Ketidaksesuaian dan 2 X 24 jam a. Pengawas
nyaris celaka/nearmiss
2 Kecelakaan Kecil/Ringan 1,5 X 24 jam a. Pengawas
b. Pengawas HSSE bisnis
unit/cabang/divisi
3 Kecelakaan Besar 1 X 24 jam a. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan
b. Pengawas
c. Penanggungjawab HSSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas
HSSE Korporat
4 Kecelakaan Fatal 1 X 24 jam a. Perwakilan Manajemen
b. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan
c. Pengawas
d. Penanggungjawab HSSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas
HSSE Korporat
PT.ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI
No Dok :
Terbit :
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
No Rev : 0
PENGUKURAN KINERJA K3 Tgl Rev : -
Hal : 4/2
4.1.3. Laporan dapat ditulis oleh karyawan yang mengetahui kejadian tersebut
atau dibantu oleh penanggungjawab HSSE
4.1.4. Selanjutnya melaporkan untuk ditulis dan dikirim langsung, atau melalui
fax, atau surat elektronik untuk Perwakilan Manajemen.
4.1.5. Kecelakaan yang melibatkan cedera atau luka dengan tingkat sedang
sampai tinggi dan fatal, diperlukan untuk dilaporkan ke PT. Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan Dinas Tenaga Kerja
(DISNAKER) tingkat II kurang dari 2 X 24 jam.
4.1.6. Pelaporan awal untuk JAMSOSTEK dapat dilakukan melalui telepon.
4.1.7. Kecelakaan yang berdampak pada lingkungan dilaporkan ke pemerintah
daerah, yang Kepala Desa dan Polisi.
4.2. Respon terhadan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.2.1. Tindakan pertama untuk melaporkan kejadian, hampir celaka dan
ketidaksesuaian diperlukan untuk dilakukan oleh karyawan yang
mengetahui insiden itu.
5. LAMPIRAN
5.1. Formulir-HSE-40-02-01 Investigasi Insiden dan RCA (Permintaan Tindakan
Koreksi)