Anda di halaman 1dari 5

PT.

ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI


No Dok :
Terbit :
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
No Rev : 0
PENGUKURAN KINERJA K3 Tgl Rev : -
Hal : 1/2
1. TUJUAN
Untuk memastikan semua insiden yang terjadi diselidiki, tindakan perbaikan dan
pencegahan telah dilaksanakan untuk setiap ketidaksesuaian, insiden (termasuk
kecelakaan dan nearmiss) dan terkait penyakit akibat kerja, sehingga kejadian serupa
tidak akan terjadi lagi. Semua peristiwa akan dilaporkan melalui Formulir Insiden
Investigasi dan RCA.

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan di semua fasilitas kerja dan pihak terkait eksternal yang
berada di fasilitas kami.
2.2. Tanggung jawab
2.2.1. Perwakilan Manajemen
a. Memastikan semua kecelakaan, insiden dan ketidaksesuaian telah
dilaporkan dan diinvestigasi.
b. Memantau pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan
kecelakaan, insiden dan ketidaksesuaian.
2.2.2. Pimpinan Bisnis Unit/Cabang/Divisi
a. Menghentikan semua kegiatan yang berhubungan dengan
kecelakaan, nearmiss, atau ketidaksesuaian untuk penyelidikan lebih
lanjut dan mencegahnya kembali terjadi.
b. Memastikan tindakan koreksi dan pencegahan awal yang telah
dilakukan tepat, serta memastikan tindakan perbaikan lebih lanjut dan
pencegahan yang diperlukan.
2.2.3. Penanggungjawab HSSE
a. Berkoordinasi dengan manajer bidang dan kepala departemen untuk
menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan lebih lanjut.
b. Menentukan program sosial bagi seluruh karyawan/kontraktor dan
manajemen yang berhubungan dengan kecelakaan, insiden atau
ketidaksesuaian yang terjadi.
PT.ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI
No Dok :
Terbit :
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
No Rev : 0
PENGUKURAN KINERJA K3 Tgl Rev : -
Hal : 2/2

c. Merekam salinan kecelakaan, insiden dan ketidaksesuaian serta


mengambil tindakan lebih lanjut
2.2.4. Manajer Human Capital
a. Mempersiapkan laporan ke instansi yang terkait (Kementerian Tenaga
Kerja, PT. Jamsostek , Bapedal, dll)
b. Mengeluarkan surat peringatan kepada karyawan terlibat jika
kecelakaan, insiden atau ketidaksesuaian adalah karena faktor pribadi
mereka.
2.2.5. Karyawan
a. Melaporkan setiap kecelakaan, insiden atau ketidaksesuaian yang
ditemukan kepada Supervisor.
b. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang bersifat sebagai
pertolongan pertama jika terlatih dan mampu

3. REFERENSI DAN HUBUNGAN


3.1. Kebijakan Pemerintah Indonesia (Undang-undang) No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
3.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Indonesia nomor Per. 05/Men/1996 pada
Sistem Keselamatan dan Manajemen Kesehatan.
3.3. OHSAS 18001:2007, Elemen 4.5.3
3.4. ISO 14001:2004, Elemen 4.5.3
PT.ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI
No Dok :
Terbit :
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
No Rev : 0
PENGUKURAN KINERJA K3 Tgl Rev : -
Hal : 3/2

4. PROSEDUR
4.1. Pelaporan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.1.1. Pelaporan awal bisa dilakukan secara verbal menggunakan
telepon atau komunikasi langsung.
4.1.2. Daftar batas waktu untuk pelaporan dan pemilihan tim investigasi:
No Jenis Insiden Batas Waktu Minimal Tim Investigasi
Maksimum untuk
Melaporkan
1 Ketidaksesuaian dan 2 X 24 jam a. Pengawas
nyaris celaka/nearmiss
2 Kecelakaan Kecil/Ringan 1,5 X 24 jam a. Pengawas
b. Pengawas HSSE bisnis
unit/cabang/divisi
3 Kecelakaan Besar 1 X 24 jam a. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan
b. Pengawas
c. Penanggungjawab HSSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas
HSSE Korporat
4 Kecelakaan Fatal 1 X 24 jam a. Perwakilan Manajemen
b. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan
c. Pengawas
d. Penanggungjawab HSSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas
HSSE Korporat
PT.ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI
No Dok :
Terbit :
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
No Rev : 0
PENGUKURAN KINERJA K3 Tgl Rev : -
Hal : 4/2

4.1.3. Laporan dapat ditulis oleh karyawan yang mengetahui kejadian tersebut
atau dibantu oleh penanggungjawab HSSE
4.1.4. Selanjutnya melaporkan untuk ditulis dan dikirim langsung, atau melalui
fax, atau surat elektronik untuk Perwakilan Manajemen.
4.1.5. Kecelakaan yang melibatkan cedera atau luka dengan tingkat sedang
sampai tinggi dan fatal, diperlukan untuk dilaporkan ke PT. Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan Dinas Tenaga Kerja
(DISNAKER) tingkat II kurang dari 2 X 24 jam.
4.1.6. Pelaporan awal untuk JAMSOSTEK dapat dilakukan melalui telepon.
4.1.7. Kecelakaan yang berdampak pada lingkungan dilaporkan ke pemerintah
daerah, yang Kepala Desa dan Polisi.
4.2. Respon terhadan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.2.1. Tindakan pertama untuk melaporkan kejadian, hampir celaka dan
ketidaksesuaian diperlukan untuk dilakukan oleh karyawan yang
mengetahui insiden itu.

4.2.2. Kepala Bagian / Manajer Lapangan diperlukan untuk menentukan


tindakan perbaikan awal dan / atau tindakan lebih lanjut saat laporan
pertama diterima pada insiden, hampir celaka dan ketidaksesuaian.
4.2.3. Untuk menangani korban dari kecelakaan kerja dilakukan sesuai dengan
regulasi yang telah ditetapkan.
4.3. Investigasi
4.3.1. Investigasi yang dilakukan harus meliputi:
a. Pengumpulan data, dengan memeriksa tempat kejadian dan
mengumpulkan informasi dari korban (jika mungkin) dan saksi
b. Meninjau penilaian risiko terdahulu dari aktivitas , produk atau jasa
yang terkait.
c. Menganalisis data yang dapat digunakan untuk menemukan sebab
langsung (perilaku atau tindakan yang tidak aman), akar masalah
(faktor personil atau pekerjaan) dan kontrol manajemen.
d. Merekomendasikan tindakan pencegahan
PT.ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI
No Dok :
Terbit :
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
No Rev : 0
PENGUKURAN KINERJA K3 Tgl Rev : -
Hal : 5/2

4.3.10. Rekomendasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang ditulis dalam


laporan ketidaksesuaian.
4.3.11. Hasil investigasi yang telah disetujui harus disampaikan kepada pihak
terkait.
4.3.12. Waktu maksimum untuk memantau rekomendasi dari hasil pemeriksaan
dan / atau tindakan perbaikan dan pencegahan adalah 14 hari setelah
laporan dikeluarkan.

5. LAMPIRAN
5.1. Formulir-HSE-40-02-01 Investigasi Insiden dan RCA (Permintaan Tindakan
Koreksi)

Anda mungkin juga menyukai