Anda di halaman 1dari 3

Malapetaka disurga

Surga merupakan impian bagi setiap orang, kita seringkali menemukan dan mendengar kata
tersebut, entah yang sering kita jumpai didalam kitab suci, ceramah-ceramah agama, maupun yang
sering dibicarakan orang-orang. Surga merupakan tempat berkumpulnya semua kenikmatan-
kenikmatan, dan hebatnya semua dapat dinikmati dengan mudah, tanpa harus bersusah payah
untuk mendapatkannya.

Surga sering kali dikisahkan dengan tempat yang banyak terdapat buah-buahan, mata air yang
memancar, sungai-sungai yang jernih, pohon-pohon yang teduh, pakaian dari sutera, emas, mutiara,
serta makanan dan minuman yang enak. Semua itu sangat identik dengan daerah kita sekarang ini
yaitu INDONESIA. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, serta paku dapat dijadikan sayuran (sayur
paku), begitulah perumpamaan untuk menggambarkan Indonesia yang bagi banyak orang disebut-
sebut sebagai tanah surga.

Namun kondisi tersebut membuat kita lupa bahwa surga yang kita huni sekarang semakin hari
semakin berkurang atau mengalami penyusutan, berbeda dengan surga diakhirat kelak yang tidak
akan ada habisnya. Dimanjakan sumber daya alam yang melimpah masyarakat indonesia cenderung
memiliki perilaku yang konsumtif menjadikan masyarakat malas dan kaku untuk melakukan sesuatu
yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya dengan kata lain tidak inovatif. memanfaatkan SDA
tersebut dengan cara-cara yang monoton. kalau dalam bidang perikanan hanya sekedar pergi kelaut
- tangkap ikan – kemudian jual, tanpa pernah berpikir untuk mengola ikan tersebut sebelum
dipasarkan (Manufaktur) misalnya seperti ikan kaleng dan sebagainya.

Berbeda halnya dengan negara-negara di belahan dunia lain, kekayaan Alam mereka jauh dibawah
Indonesia. tapi mengapa mereka bisa menjadi negara maju? sebut saja Jepang, SDA yang mereka
miliki sangat terbatas, untuk memenuhi kebutuhannya mereka harus mengimpor dari luar negeri.
Dengan Memutar pikiran dan merekayasa ilmu pengetahuannya mereka menghasilkan teknologi
dan sangat hebat dalam bidang tersebut. Teknologi tidak hanya bicara seputar mesin saja melainkan
segala sesuatu yang dapat memudahkan kerja manusia disebut teknologi. Alhasil teknologi mereka
dipakai didalam maupun luar negri mereka termasuk Indonesia.

Karena kebiasan kita yang konsumtif serta ketidak mampuan untuk berproduksi akhirnya membuka
peluang bagi negara lain masuk ke Indonesia memperluas wilayah mata pencahariannya. Maka
jangan heran bila kita bersaing dengan bangsa lain untuk mengola alam kita sendiri.

Rendahnya pengetahuan akan pemanfaatan teknologi mempengaruhi jumlah dan kualitas


produktifitas masyarakat terhadap pengelolaan SDA. Padahal jika masyarakat menggunakan
teknologi bukan tidak mugkin perekonomian kita akan meningkat dan indonesia akan menjadi
negara maju.

Ketidak sesuaiannya Sumber Daya Manusia dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam, ditambah
degan teknologi yang semakin canggih berdampak pada semakin besarnya invasi bangsa asing ke
Indonesia. Dengan dalih menanamkan modalnya (investasi) dan ikut mengambil keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan menggerus kekayaan alam Indonesia.

Jika terus-terusan seperti itu, maka dikhawatirkan Indonesia akan terjajah. bukan oleh serangan fisik
melainkan dijajah dengan teknologi. Nantinya masyarakat akan menjadi pekerja-pekerja di rumah
sendiri. Bahkan terusir dari kampung halaman. Orang asing semakin kaya dan warga pribumi
semakin merana.
Oleh karena itu dizaman yang tidak mengenal

Bedanya, kalau di.

Sepatutnya kita harus besyukur karena telah Dianugerahi tanah yang subur dan SDA yang melimpah
Indonesia merupakan target yang menggiurkan bagi orang-orang dibelahan dunia lain. yang harus
memutar pikiran dan bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Berbeda sekali dengan negara atau daerah maju seperti AS, jepang, inggris, prancis dsb. Karena
keterbatasan sumber daya alam maka mereka berusaha memutar pikiran dan tenaganya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Alhasil negara atau pun daerah tersebut mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap daerah-daerah berkembang.

Mungkin itulah yang membuat mengapa kita malas menggunakan tenaga dan fikiran sampai terlena
dengan kenikmatan yang sementara

Yang punya surga itu kita, tapi siapa yang menikmatinya?


PRODUKTIF
ASING (ROKOK)

CENGKEH PASAR

PRIBUMI KONSUMTIF

Anda mungkin juga menyukai