Dan selamat tidur engkau di sana yang katanya wakil rakyat Semakin hari kita semakin dibuat miris dengan tingkah petinggi negara Jejak jejak demokrasi negeri semakin tak ketara Korupsi merajalela, Pancasila semakin pudar silanya Moral para petinggi telah rusak Digerogoti gaya hidup dan pemikiran setan Pundi-pundi uang semakin dikejar Pasal demi pasal yang memberatkan pihak bersangkutan, dihapuskan Hingga hukum terasa semakin rancu ditangan mereka Rancu? ya, sangat rancu Dimana ayam makan di tempat tetangga di bui sedangkan para petinggi bebas melakukan korupsi Dimana para gelandangan dipenjara, sedangkan para penguasa berleha leha menggelapkan uang pendapatan dan asset negara Miris kita mendengar nya bukan? Kursi kursi dewan semakin penuh oleh bandit bandit berkerah putih kelicikan mereka bagai tak terdeteksi oleh radar hukum tanah ini Mungkin tidak terdeteksi ataukah memang sengaja ditutupi? Anggaran negara terus dikuras Proposal demi proposal terus diajukan Tidak sedihkah kalian? Tidak marahkah kalian? Saat ini juga satu lembaga penting yang membasmi kebathilan dunia dikebiri DPR semakin buta, semakin tuli Mereka pura pura tak mendengar, pura-pura tak mengetahui kegalauan bangsa saat ini Bangsa ini semakin galau, Saat pencuri melenggang santai di rapat dewan Hukum semakin dikebiri Semakin kerdil, semakin lemah berdiri Kejahatan beranjak abadi Apakah kalian terima? Apa kalian tidak malu? Nasib bangsa ditangan kita, nasib rakyat ditangan kita Kita generasi muda, menyatakan tidak terima atas keputusan ini Bahkan tidak sudi menerima keputusan ini Kami butuh pemimpin yang bisa menenteramkan negeri, bukan mengobrak-abrik kedamaian negeri Hidup mahasiswa…