Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL

INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


SISTEM PERNAPASAN (Pernafasan Perut)

Disusun oleh:
Darsiti Rahayu (A420120135)
Serly Nurjanah (A420120136)
Fitria Hardianawati (A420120138)
Adhe Paramita (A420120139)
Susi Susanti (A420120143)
Apryza Ryzchy PPNS (A420120151)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 3
B. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 4
C. TUJUAN ...................................................................................................... 6
D. MANFAAT .................................................................................................. 6
E. RANCANGAN PEMBUATAN MEDIA..................................................... 7

ii
A. LATAR BELAKANG

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam


pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).
Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa
mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika program
media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat
diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Dengan adanya
media diharapkan bahwa penyajian materi belajar lebih jelas tidak bersifat
verbalistis. Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di
sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan
pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap.
Salah satu mata pelajaran yang sulit diterima dan dipahami siswa
adalah Biologi, sehingga membutuhkan suatu Alat Peraga yang dapat
membantu mempermudah pembelajaran berupa media. Media yang
digunakan juga harus menarik agar siswa tertarik untuk belajar sehingga
dapat dengan mudah memahami mata pelajaran yang sedang diberikan oleh
guru. Oleh karena itu kami membuat Inovasi Media Pembelajaran Biologi
mengenai “SISTEM PERNAPASAN”.

3
B. TINJAUAN PUSTAKA

Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang


dapat merangsangnya untuk belajar. Dapat dikatakan terdapat 7 macam
pengelompokan media, yaitu media benda untuk didemonstrasikan,
komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan
mesin belajar. Lingkungan belajar yang diatur oleh guru mencakup tujuan
pengajaran, bahan pengajaran, metodologi pengajaran, dan penilaian
pengajaran. Unsur-unsur tersebut biasa dikenal dengan komponen-komponen
pengajaran. Tujuan pengajaran adalah rumusan kemampuan yang diharapkan
dimiliki para siswa setelah ia menempuh berbagai pengalaman belajarnya
(Gagne, 2008).

Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas oksigen (O2) dari udara
oleh organisme hidup yang digunakan untuk serangkaian metabolisme yang
akan menghasilkan karbondioksida (CO2) yang harus dikeluarkan karena tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Pernapasan pada manusia dapat digolongankan
menjadi 2 yaitu:

a. Pernapasan dada

Pada pernapasan dada otot yang berperan penting adalah otot antar
tulang rusuk. Otot tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu otot tulang
rusuk luar yang berfungsi menurunkan atau mengembalikan tulang rususk ke
posisi semula. Bila otot tulang antar rusuk luar berkontraksi maka tulang rusuk
akan terangkat sehingga volume dada bertambah besar. Bertambah besarnya
akan menyebabkan tekanan dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan
luar rongga dada. Karena tekanan udara kecil pada rongga dada menyebabkan
aliran udara mengalir dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh, prosesini
disebut proses ‘inspirasi’. Sedangkan pada proses ekspirasi terjadi apabila
kontraksi dari otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi semula dan
menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh meningkat. Sehingga udara dalam
paru-paru tertekan dalam rongga dada dan aliran udara terdorong ke luar
tubuh, proses ini disebut ‘ekspirasi’.
b. Pernapasan perut
Pada pernapasan ini otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan
otot dinding rongga perut. Bila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma
akan mendatar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada bertambah besar
sehingga tekanan udaranya semakin kecil. Penurunan tekanan udara
menyebabkan mengembangnya paru-paru, sehingga udara mengalir masuk ke
paru-paru(inspirasi). Bila otot diafragma bereaksi dan otot dinding perut
berkontraksi, isi rongga perut akan mendesak ke diafragma sehingga
diafragma cekung ke arah rongga dada. Sehingga volume rongg dada
mengecil dan tekanannya meningkat. Meningkatnya tekanan rongga dada
menyebabkan isi rongga paru-paru terdesak ke luar dan terjadilah proses
ekspresi (Waluyo, 2010).
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi
system pernapasan manusia dapat menggunakan media pembelajaran yang
berupa alat peraga. Alat peraga sistem pernapasan manusia terdiri dari alat
peraga mekanisme pernapasan manusia, alat peraga untuk uji kapasitas vital
paru–paru, alat peraga untuk uji karbon dioksida, alat peraga untuk uji tar
dalam rokok dan flip chart yang berisi materi sistem permapasan pada
manusia. Alat peraga yang digunakan memungkinkan siswa untuk
mendapatkan pengalaman bermakna karena siswa berperan aktif dalam
pembelajaran, siswa diberi kesempatan merangkai alat peraga sendiri dan
melakukan percobaan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung,
sedangkan alat peraga yang berupa flip chart merupakan suatu media yang
menggunakan gambar–gambar yang digantung pada suatu tiang gantungan
kecil dan cara menunjukkannya dengan membalik satu per satu (Nurfa Anung
Anidityas, 2012).
C. TUJUAN
1. Untuk mempermudah pemahaman siswa mengenai sistem pernapasan
perut (diafraghma)
2. Menyajikan media proses pernapasan perut (diafraghma) dengan
inovasi yang belum pernah dijumpai siswa
3. Memberi gambaran secara animasi mengenai sistem pernapasan perut
(diafraghma)

D. MANFAAT
1. Siswa lebih mudah memahami system pernapasan
2. Guru dapat dengan mudah menyampaikan materi tentang sistem
pernapasan
3. Secara umum masyarakat mengerti jalannya sistem pernapasan
E. RANCANGAN PEMBUATAN MEDIA

1. Alat
a. Gunting (2 buah)
b. Cutter (2 buah)
c. Gergaji kayu (1 buah)
d. Penggaris (2 buah)
e. Alat tulis (1 set)
f. Alat dokumentasi (1 buah)
g. Kuas (1 buah)

2. Bahan
a. Galon air (1 buah)
b. Paralon (1 meter)
c. Tee (1 buah)
d. Knee (2 buah)
e. Balon (1 pack)
f. Karet ban (1 meter)
g. Lakban (1 buah)
h. Double tip (1 buah)
i. Lem paralon (1 buah)
j. Kertas A3 (2 lembar)
k. Triplek (1 meter)
l. Lem Fox ( 1 buah)
m. Range (8 meter)
n. Karet gelang (1 pack)
o. Karton hitam (2 lembar)
p. Plitur (1 kaleng)
q. Plastic elastic (1 buah)

3. Cara kerja

Membuat kerangka paru-paru


a. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Ambil galon yang tersedia.
c. Potong bagian bawahnya sehingga terbuka.
d. Buatlah lubang pada tutup galon sebesar paralon.
e. Ambil paralon, sambungkanlah bagian bawah dengan sambungan
Tee, serta ke dua bagian Tee disambungkan lagi dengan Knee
selanjutnya masing-masing Knee disambungkan dengan balon.
f. Ikat erat erat pangkal ke balon agar tidak lepak dari ujung paralon..
g. Masukkan paralon yang sudah di sambungkan dengan balon pada
masing-masing ujungnya ke dalam toples dengan posisi ujung
paralon masuk ke dalam lubang pada tutup galon.
h. Tutuplah bagian bawah galon dengan balon karet/bahan lain yang
elastic.
i. Ikat balon agar tidak terlepas dari gallon.
j. Kerangka paru-paru telah siap.

Memuat kerangka bingkai


a. Siapkan triplek ukuran 1x1 meter
b. Potong bagian tengah triplek dengan bentuk sesuai kerangka paru-
paru.
c. Lapisi triplek dengan menggunakan kertaskarton hitam dan gambar
sketsa manusia.
d. Pasang kerangka paru-paru pada triplek, lekatkan dengan lem.
e. Bingkai dengan menggunakan range, cat bingkai dengan
menggunakan plitur.

4. sketsa
DAFTAR PUSTAKA

Gagne, R. M. (2008). The Condition of Learning and Theory of Instruction, 4th


ed. New York: CBS College Publishing.

Nurfa Anung Anidityas, N. R. (2012). "PENGGUNAAN ALAT PERAGA


SISTEM PERNAPASAN MANUSIA". Unnes Science Education
Journal , 61.

Waluyo, J. (2010). Biologi Umum. Jember: unej.


Lampiran 1
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKAS SUMBER
I WAKTU BELAJAR
1. Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem pernapasan/respirasi

1.1. Mengagumi keteraturan dan Struktur dan fungsi Mengamati Tugas 3 minggu
kompleksitas ciptaan Tuhan sel pada sistem  Menggunakan charta dan atau torso  - x 4 JP  Buku
tentang struktur dan fungsi pernapasan. sistem pernapasan untuk menemukan siswa
sel, jaringan, organ penyusun  Mekanisme struktur alat-alat pernapasan manusia Observasi  Buku
sistem dan bioproses yang Pernapasan melalui diskusi kelompok.  -
terjadi pada mahluk hidup. pada manusia . biologi
1.2. Menyadari dan mengagumi dan hewan Menanya Portfolio Campbell
pola pikir ilmiah dalam (serangga dan  Apakah penyusun sistem pernapasan  Kerja ilmiah,  Sumber-
kemampuan mengamati burung) berbeda dengan sistem pencernaan? sikap ilmiah, dan sumber lain
bioproses.  Kelainan dan  Jaringan apa yang menyusun sel keselamatan yang
penyakit yang pernapasan? kerja
1.3. Peka dan peduli terhadap relevan
terjadi.
permasalahan lingkungan Mengumpulkan Data Tes  LKS
hidup, menjaga dan (Eksperimen/Eksplorasi)  Peta
menyayangi lingkungan  Mengkaji dari berbagai literatur tentang konsep/peta  Torso alat
sebagai manisfestasi struktur dan fungsi alat-alat pernapasan pikiran/outline pernapasan
pengamalan ajaran agama manusia. yang
 Mengkaji literatur untuk menemukan proses  Charta alat
yang dianutnya. menjelaskan
pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pernapasan
tentang kaitan
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, alveolus ke kapiler darah dan manusia
antara struktur
jujur terhadap data dan fakta, mengkaitkannya dengan hasil percobaan
yang telah dilakukan.
sel penyusun  Model alat
disiplin, tanggung jawab, dan jaringan pada uji volume
 Melakukan percobaan untuk menentukan
peduli dalam observasi dan
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKAS SUMBER
I WAKTU BELAJAR
eksperimen, berani dan kapasitas paru-paru , dan penghasilan CO2 sistem pernapasan
santun dalam mengajukan dalam proses pernapasan. pernapasan :
pertanyaan dan  Melakukan pengamatan mikroskopis sediaan dengan
berargumentasi, peduli jaringan paru-paru. fungsinya dan  Jerigen 5
lingkungan, gotong royong,  Menemukan faktor yang memengaruhi hubungannya liter
bekerjasama, cinta damai, volume udara pernapasan pada manusia dan dengan aspek 2. Selang
hewan melalui percobaan.
berpendapat secara ilmiah kesehatan akibat plastik
 Menghitung volume udara pernapasan pada
dan kritis, responsif dan rokok diameter 2
serangga/hewan (jangkrik, belalang, kecoa,
proaktif dalam dalam setiap dll) dan menemukan hal-hal yang cm
tindakan dan dalam mempengaruhinya serta mendiskusikan 3. Baskom
melakukan pengamatan dan secara berkelompok dengan mengkaitan
percobaan di dalam plastik
hasil pengamatan pada pernapasan manusia
kelas/laboratorium maupun di maupun hewan dan menyimpulkannya serta bundar
luar kelas/laboratorium. mempresantasikan hasil kesimpulan yang 4. Tissue
didapat dari diskusi kelompok.
 Respiromet
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri  Mendiskusikan pengaruh merokok dengan
dan lingkungan dengan sesehatan pernapasan. er, larutan
menerapkan prinsip keselamatan  Membuat poster anti rokok dan Narkoba eosin,
kerja saat melakukan kegiatan karena merusak kesehatan sebagai tugas kristal
pengamatan dan percobaan di individu dan mandiri.
KOH/NaOH
laboratorium dan di lingkungan
sekitar. Mengasosiasikan , pipet,
 Mengaitkan keadaan udara lingkungan kapas/tissu
3.8. Menganalisis hubungan yang tidak bersih, perilaku merokok e,
antara struktur jaringan dengan struktur dan fungsi sel penyusun timbangan,
penyusun organ pada sistem
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKAS SUMBER
I WAKTU BELAJAR
respirasi dan mengaitkannya jaringan pada organ pernapasan dengan serangga
dengan bioprosesnya penyakit dan kelainan yang terjadi pada (jangkrik/bel
sehingga dapat menjelaskan saluran pernapasan. alang/kecoa
proses pernapasan serta
, dll)
gangguan fungsi yang Mengkomunikasikan
mungkin terjadi pada sistem  Presentasi di depan kelas pengaruh
respirasi manusia melalui negatif rokok, asap kendaraan, dan
studi literatur, pengamatan, kualitas udara yang tercemar terhadap
percobaan, dan simulasi. kesehatan sistem pernapasan dikaitkan
dengan struktur dan fungsi sel penyusun
4.8. Menyajikan hasil analisis tentang jaringan pada sistem pernapasan.
kelainan pada struktur dan fungsi
jaringan organ
pernapasan/respirasi yang
menyebabkan gangguan sistem
respirasi manusia melalui
berbagi bentuk media
presentasi.
4.9. Merencanakan dan
melaksanakan pengamatan
pengaruh pencemaran udara
dan mengolah informasi
beberapa resiko negatif merokok
pada remaja untuk menentukan
keputusan.
A. Pengertian Pernapasan pada Manusia
Pernapasan atau respirasi merupakan pertukaran gas antara
makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Pada manusia, sistem
pernapasan merupakan proses menghirup oksigen (O2) dari udara dan
mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air. Oksigen (O2) dapat
keluar masuk jaringan dengan cara difusi. Sistem pernapasan secara garis
besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan
paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok,
tenggorok, cabang tenggorok. Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk
hidup memerlukan oksigen dan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme
yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Pernapasan atau respirasi dapat dibedakan atas dua tahap. Tahap
pemasukan oksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida keluar
tubuh melalui organ-organ pernapasan disebut respirasi eksternal.
Pengangkutan gas-gas pernapasan dari organ pernapasan ke jaringan tubuh
atau sebaliknya dilakukan oleh sistem respirasi. Tahap berikutnya adalah
pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah) dengan CO2 dari sel-sel dalam
jaringan, disebut respirasi internal.

A. Bagian Organ Pernapasan Pada Manusia

1. Rongga hidung
Hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar.
Fungsi hidung adalah menukar oksigen dari udara dengan
karbondioksida dari darah. Di dalam rongga hidung terdapat rambut
dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara, mengatur
suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh, dan mengatur
kelembapan udara. Hidung menjadi salah satu alat pernapasan yang
langsung berhubungan dengan udara luar. Kemudian di dalam rongga
hidung terdapat indera pembau yang berfungsi untuk menghindari bau
tidak enak.
2. Pangkal tenggorokan
Udara yang telah melewati hidung kemudian masuk ke pangkal
tenggorokan melalui faring. Faring adalah hulu kerongkongan yang
merupakan persimpangan antara rongga mulut kerongkongan dan dan
rongga hidung ke tenggorokan kemudian udara masuk ke batang
tenggorokan (trakea). Bagaimana udara tidak ”salah jalan” ke
kerongkongan dan makanan tidak ”tersesat” masuk ke dalam batang
tenggorokan? Hal ini bisa terjadi karena pada pangkal tenggorokan
terdapat katup yang disebut epiglotis. Ketika kita bernapas, epiglotis
terbuka dan anak tekak melipat ke bawah bertemu dengan epiglotis
kemudian udara akan masuk melewati pangkal tenggorokan. Dan
ketika kita menelan, epiglotis menutup pangkal tenggorokan dan
makanan akan masuk ke kerongkongan. Namun, ketika kita menelan
dan epiglotis belum menutup maka akan menyebabkan kita tersedak.
Fungsi dari tenggorokan adalah tempat jalannya makanan ke
kerongkongan dan tempat jalannya udara ke paru-paru.
Pangkal tenggorokan terdiri atas keping tulang rawan yang
membentuk jakun, yang tersusun atas tulang lidah, tulang katup rawan,
perisai tulang rawan, piala tulang rawan dan gelang tulang rawan. Pada
pangkal tenggorokan juga terdapat selaput suara yang akan bergetar
bila berhembus udara dari paru-paru. Hal ini terjadi pada waktu kita
bicara.

3. Batang tenggorokan
Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan
kerongkongan dan merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelang
tulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Dinding dalamnya dilapisi
selaput lendir yang sel-selnya berambut getar, yang berfungsi untuk
menolak debu atau benda asing yang masuk bersama udara. Akibat
tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
Batang tenggorokan bercabang menjadi dua yaitu cabang
batang tenggorokan (bronkus) yang menuju paru-paru kiri dan kanan.
Fungsi dari bronkus adalah tempat jalanya udara yang dibawa masuk
ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara. Tempat Di dalam
paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus, dimana
bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus dan kiri dua
bronkiolus. Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam
gelembung paru-paru atau alveolus. Fungsi dari alveolus adalah tempat
bertukarnya O2 dan CO2.

4. Paru-paru
Paru-paru teletak di rongga dada di atas sekat diafragma.
Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada
dan rongga perut. Fungsi dari diafragma adalah untuk mengendalikan
keluarnya udara dan sebagai sekat pembetas antara dada dan perut.
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan tersiri dari tiga
gelambir (lobus) dan paru-paru kiri terdiri dari dua gelembir. Paru-paru
dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura yang
membungkus alveolus-alveolus yang berjumlah lebih kurang 300 juta
buah. Luas seluruh permukaan alveolus diperkirakan 100 kali dari luas
permukaan tubuh manusia. Pertukaran gas ini menjadi di dalam
alveolus.

B. Menisme Pernapasan pada manusia


Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan
ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut.
Namun pada dasarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara
bersamaan. Untuk lebih jelasnya berikut uraian tentang penapasan dada
dan pernapasan perut :

a. Pernafasan dada :
Otot antara tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk
terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan
udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar mempunyai tekanan
lebih besar masuk ke dalam paru-paru, maka terjadilah inspirasi. Bila
otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang rusuk tertekan sehingga
rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan udara di paru-paru
membesar sehingga udara keluar, maka terjadilah ekspirasi.
b. Pernafasan perut :
Diafragma berkontraksi sehingga mendatar maka rongga dada
membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru
mengecil sehingga udara luar masuk dan terjadilah inspirasi.Bila otot
diafragma relaksasi maka rongga dada mengecil, akibatnya tekanan di
paru-paru membesar sehingga udara keluar maka terjadilah ekspirasi

C. Penyakit Gangguan Sistem Pernafasan Manusia


Beberapa kelainan atau penyakit pada saluran pernapasan adalah
sebagai berikut :
a. Selesma
Adalah suatu keadaan dimana rongga hidung terisi oleh lender.
Ingus mengalir, bersin,bersin dan radang tenggorokan juga sering terjadi.
Selesma disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan atas.
b. Influenza
Ditandai dengan hidung beringus, bersin-bersin, tenggorokan
meradang, sakit kepala, demam, otot terasa sakit dan lelah. Influenza
disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan atas.
c. Bronchitis
Adalah peradangan pada lapisan dinding bronkus (cabang
tenggorokan) yang disebabkan oleh infeksi virus.
d. Asma
Disebabkan oleh otot-otot bronkiolus berkontraksi terlalu kuat
sehingga udara sulit untuk mencapai paru-paru. Penyebab atau pemicu
serangga asma umumnya karena reaksi alergi terhadap kondisi
lingkungan, misalnya debu, bahan-bahan kimia, serbuk sari, jamur, bawa
dinding, dan serpihan kulit mata dari hewan.
e. Tuberculosis (TBC)
Adalah penyakit yang menyerang paru-paru sehingga pada bagian
dalam alveolus terbentuk bintil-bintil. TBC disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis.
f. Pneumonia
Adalah suatu peradang pada paru-paru, khususnya pada alveolus,
yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Akibat peradangan
tersebut, alveolus dipenuhi nanah, lender atau cairan lainnya sehingga
oksigen sulit mencapai aliran darah.
g. Pleuritis
Adalah suatu peradangan pada selaput pembungkus paru-paru
(pleura). Peradangan ini biasanya timbul akibat infeksi dari paru-paru atau
organ lain yang berdekatan dengan paru-paru. Akibat radang ini, terdapat
cairan yang belaebihan pada pleura sehingga penderitanya akan terasa
nyeri pada dada ketika bernapas.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
TEMA SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

A. TUJUAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme pernapasan.
b. Peserta didik dapat menjelaskan struktur dan fungsi sel pada sitm
pernapan.
c. Peserta didik dapat menjelaskan kelainan dn ganggu sistem
pernapasan.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat : alat tulis
2. Bahan : referensi materi tentang sistem pernapasan manusia
C. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan proses pernapasan?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………
2. Sebutkan dan jelaskan organ-organ serta fungsi pada sistem
pernapasan manusia?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………
3. Jelaskan mekanisme proses pernpasan pada manusia ?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Sebutkan beberapa contoh berikan penyakit akibat gangguan sistem
pernapasan?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/ 2

Sub Tema : Sistem Pernapasan

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran


1. Menghayati dan 1.1 Mengagumi keteraturan 1.1.1 Mensyukuri bahwa Tuhan Yang
mengamalkan ajaran dan kompleksitas ciptaan Maha Esa telah menciptakan
agama yang dianutnya. Tuhan tentang struktur dan manusia denagn sistem
fungsi sel, jaringan, organ ppernapasan yang begitu rumit
penyusun sistem dan bioproses namun sangat bermanfaat pada
yang terjadi pada mahluk manusia untuk menghasilkan
hidup. energi untuk kelangsungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghargai dan 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, 2.1.1 Menunjukkan sikap teliti, cermat,
menghayati perilaku jujur, tekun, jujur terhadap data dan tekun, dan bertanggungjawab
disiplin, tanggungjawab, fakta, disiplin, tanggung dalam melakukan pengamatan
peduli (toleransi, gotong jawab, dan peduli dalam secara langsung mengenai sistem
royong), santun, percaya observasi dan eksperimen, pernapasan
diri, dalam berinteraksi berani dan santun dalam
secara efektif dengan mengajukan pertanyaan dan
lingkungan sosial dan berargumentasi, peduli
alam dalam jangkauan lingkungan, gotong royong,
pergaulan dan bekerjasama, cinta damai,
keberadaannya. berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.3 Peduli terhadap
keselamatan diri dan
lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan P sekitar.

3. Memahami dan 3.8 Menganalisis hubungan 3.6.1 Menjelaskan pengertian


menerapkan pengetahuan antara struktur jaringan pernapasan pada manusia
(factual, konseptual, dan penyusun organ pada sistem 3.6.2 Menyebutkan dan menjelaskan
prosedural) berdasarkan respirasi dan mengaitkannya organ pada sistem pernapasan
rasa ingin tahunya tentang dengan bioprosesnya sehingga pada manusia
ilmu pengetahuan, dapat menjelaskan proses 3.6.3 Menjelaskan mekanisme
teknologi, seni, budaya pernapasan serta gangguan pernapasan pada manusia
terkait fenomena dan fungsi yang mungkin terjadi 3.6.4 Memberikan contoh penyakit
keajaiban tampak mata. pada sistem respirasi manusia akibat gangguan pernapasan
melalui studi literatur, pada manusia
pengamatan, percobaan, dan
simulasi.

4. Mencoba, mengolah, dan 4.8 Menyajikan hasil analisis 4.8.1 Menggambar mekanisme sistem
menyaji dalam ranah konkret tentang kelainan pada struktur pernapsan pada manusia
(menggunakan, mengurai, dan fungsi jaringan organ
merangkai, memodifikasi, dan pernapasan/respirasi yang
membuat) dan ranah abstrak menyebabkan gangguan sistem
(menulis, membaca, respirasi manusia melalui
menghitung, menggambar, dan berbagi bentuk media
mengarang) sesuai dengan presentasi.
yang dipelajari di sekolah dan 4.9Merencanakan dan
sumber lain yang sama dalam melaksanakan pengamatan
sudut pandang/teori pengaruh pencemaran udara
dan mengolah informasi
beberapa resiko negatif
merokok pada remaja untuk
menentukan keputusan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Spiritual
1. Melalui diskusi dan pengamatan penderita salesma siswa dapat
mensyukuri bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia
dengan sistem pencernaan yang begitu rumit namun sangat bermanfaat
pada manusia untuk menghasilkan energi untuk kelangsungan hidup.
Sosial
1. Melalui kegiatan pengamatan terhadap penderita gangguan sistem
pernapasan peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu, jujur, teliti,
dan mandiri.

Pengetahuan
1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan organ
pada sistem pernapasan
2. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan konsep
pernapasan dalam tubuh
3. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat memberikan contoh
penyakit akibat gangguan sistem pernapasan
Keterampilan
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat mempresentasikan
hasilnya ke depan kelas melalui power point.

MATERI

1. Pengertian Pernapasan (Lampiran 1)


2. Struktur dan fungsi sel pada sistem pernapasan
3. Mekanime Proses Pernapasan Dalam Tubuh
4. Kelainanan dan penyakit sistem pernapasan
SUMBER PEMBELAJARAN
1. Campbell.2004.Biologi Jilid 3. Erlangga : Jakarta
2. Wahono, Ade Suryanda, Ucu Cahyana, Idun Kistinah. 2013. Biologi
Kelas XI Buku Guru. Jakarta : Kemendikbud Hal 152-159.
3. LKS
MEDIA PEMBELAJARAN
Alat Dan Bahan
No Alat Spesifikasi Jumlah
1 Laptop - 1
2 LCD - 1
Bahan Spesifikasi Jumlah
5 Thorso sistem - 1
pernapasan
6. LKS - 5

Media
a) Power point tentang sistem pernapasan

METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific (Mengamati, menanya, menalar,
mencoba)
2. Metode : Pengamatan, Diskusi, Presentasi, dan Tugas
3. Model : Discovery Learning

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam, 15 Menit
kemudian berdoa, dan
menanyakan kehadiran siswa
2. Setelah salam dan berdoa, guru
menanyakan pelajaran yang sudah
dipelajari pertemuan sebelumnya,
yaitu tentang sistem pencernaan
Mengamati
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa
Inti Mengamati 80 Menit
1. Peserta didik mengamati
gambar penderita kwashiorhor
dan marasmus
2. Guru membagi siswa menjadi 5
kelompok
3. Guru membagikan lembar kerja
siswa kepada setiap kelompok.
4. Peseta didik mencari data/
informasi dari berbagai sumber
mengenai materi pencernaan
atau perombakan makanan dan
metabolismenya
5. Peserta didik mengolah data
yang telah diperoleh, kemudian
menuliskannya dalam LKS
Mengasosiasi
6. Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk mengkaji dan
menyimpulkan hasil diskusi

Mengkomunikasikan
7. Peserta didik secara
berkelompok
mengkomunikasikan hasil
diskusinya di depan kelas atau
presentasi
8. Guru menanyakan kejelasan
materi yang disampaikan dari
hasil presentasi siswa.
9. Guru mengklarifikasi tentang
materi yang dipresentasikan
oleh siswa
Penutup 1. Guru melakukan refleksi dan 25 Menit
bersam-sama peserta didik
membuat kesimpulan hasil
pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang
kinerjanya baik
3. Guru menyampaikan informasi
materi pada pertemuan
berikutnya
4. Guru memberikan tugas untuk
menyiapkan alat/bahan untuk
pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran
dengan salam

PENILAIAN
1. PenilaianSikap Spiritual (lampiran 2)
2. Penilaian Sikap Sosial (lampiran 3)
3. Penilaian Pengetahuan (lampiran 4)
4. PengetahuanKeterampilan (lampiran 5)
.

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP N 1 Guru Mapel IPA
Gombong

Aynant Priharianto,S.Pd Kartika Wijayanti


Lampiran 3

1. Estimasi Dana

Harga barang
No Kegiatan Unit Barang Total harga
A. Tahap Pelaksanaan
Peralatan tetap
1 Kuas 1 buah Rp 6,500.00 Rp 3,500.00
2 isi cutter 1 pack Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
4 Plitur 1 kaleng Rp 12,000.00 Rp 12,000.00
5 Karton hitam 2 lembar Rp 3,000.00 Rp 6,000.00
6 Karet gelang 1 pack Rp 5,000.00 Rp 3,000.00
7 Range 8 meter Rp 3,000.00 Rp 24,000.00
8 Lem Fox 1 buah Rp 12,500.00 Rp 12,500.00
9 Triplek 1 lembar Rp 60,000.00 Rp 40,000.00
10 Kertas A3 2 lembar Rp 3,000.00 Rp 6,000.00
11 paralon 1 meter Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
12 Lakban 1 buah Rp 6,000.00 Rp 6,000.00
13 Karet ban 1 meter Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
14 Balon 1 pack Rp 12,000.00 Rp 12,000.00
15 Knee 2 buah Rp 3,000.00 Rp 6,000.00
16 Tee 1 buah Rp 4,000.00 Rp 4,000.00
17 Galon air 1 buah Rp 3,000.00 Rp 3,000.00
18 Plastik elastis 1 buah Rp 10,000.00 Rp 5,000.00
Rp 182,000.00
B. Tahap Pelaporan
Pembuatan
proposal dan
penggandaan 2 bendel Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
Pembuatan LPJ
dan penggandaan 2 bendel Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
Jumlah Rp 60,000.00

C. TRANSPORTASI
Uang bensin 4 liter Rp 6,500.00 Rp 26,000.00
Jumlah Rp 26,000.00
TOTAL BIAYA Rp 268,000.00
Lampiran 4

No Bulan ke- Bulan Bulan Bulan


Pelaksanaan kegiatan 1 ke-2 ke-3 ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Presentasi hasil observasi
3 Proposal
4 Konsultasi proposal
5 Pembuatan media
6 Evaluasi media
7 Workshop media

Anda mungkin juga menyukai