PENDAHULUAN
1
perawatan kesehatannya sendiri, dan hasilnya menunjukkan pelayanan
keperawatan dengan menggunakan e-mail berisi instrumen pengkajian dan
komunikasi terkait keamanan perawat semakin meningkat (Nijland, 2008).
Freed (2003) menjelaskan tentang cara bagaimana e-mail perawat-pasien
dapat diterima di semua tatanan layanan kesehatan harus memenuhi
beberpa criteria, seperti pengalaman komunikasi yang positif antara
perawat-pasien, peningkatan hasil klinik, kesesuaian antara kedua belah
pihak, penawaran terhadap pilihan pembayaran kembali, mengatasi
masalah hukum dan pemberdayaan pasien.
Pemanfaatan e-mail oleh perawat praktisi klinik dengan pasien
dapat berpotensi untuk meningkatkan kepuasan pasien dan menurunkan
biaya perawatan pasien (Car and Sheikh, 2004). Hal lain terkait
pemanfaatan e-mail ini adalah dapat dijadikan sebagai alat yang digunakan
perawat praktisi dalam mengatur waktu agar lebih efisien. Penelitian oleh
Brooks, et. al (2002) menunjukkan bahwa adanya efektifitas pemanfaatan
e-mail oleh dokter dan pasien dalam pemberian pelayanan yang terbaik.
Penelitian tersebut juga menghasilkan temuan lain yaitu
disosialisasikannya tentang kelebihan dan keterbatasan dari pemanfaatan
e-mail pada dokter dan pasien.
Penelitian terkait lainnya dilakukan oleh Moyer, et. al (2003)
dengan masyarakat sebagai settingnya, menunjukkan bahwa penggunaan
e-mail oleh perawat-pasien lebih efisien dan efektif dan memungkinkan
adanya peningkatan keintiman hubungan antara perawat-pasien. Hal-hal
tersebut yang mendasari penulis tertarik untuk memaparkan tentang
pemanfaatan electronic mail (e-mail) dalam praktik keperawatan.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu E-mail ?
2. Bagaimana sejarah E-mail ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan E-mail ?
4. Apa Peran Perawat Dalam Melakukan Komunikasi Melalui Email?
5. Apa Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengirim
email ditempat kerja?
6. Bagaimana Cara Praktis Menyiapkan Email?
2
1. Agar dapat mengetahi apa itu E-mail
2. Agar dapat mengetahui bagaimana sejarah E-mail
3. Agar dapat mengetahui apa kelebihan dan kekurangan E-mail
4. Agar dapat mengetahui apa Peran Perawat Dalam Melakukan
Komunikasi Melalui Email
5. Agar dapat mengetahui apa Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam mengirim email ditempat kerja
6. Agar dapat mengetahui apa Cara Praktis Menyiapkan Email
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tahun 1971, seorang pakar teknik bernama Ray Tomlinson yang
menandatangani proyek yang disebut SNDMSG. Proyek tersebuat
bukanlah sebuah program baru, karena kenyataannya sudah ada selama
4
bertahun-tahun, bahkan saat itupun sudah dianggap primitif. Maksud dan
tujuannya adalah agar antar pengguna mesin yang sama, memungkinkan
untuk bisa saling berkirim pesan. Mereka bisa membuat file teks yang
kemudian dikirim ke kotak surat (mailbox) pada mesin yang sama.
Sebuah mailbox surat hanya berisi file teks. Pada file tersebut dapat
ditambahkan data, tetapi tidak menghapus atau mengubahnya. Nama
mailbox-nya tak lain adalah nama dari file teks itu sendiri.
5
2.3 Kelebihan dan kekurangan E-mail
1. Kelebihan menggunakan E-mail :
a. Sangat cepat karena hanya perlu beberapa menit .
b. Mudah karena kita cukup mengetik di komputer .
c. Multiple send dapat mengirim ke beberapa orang sekaligus.
d. Dapat mengirim file attactment seperti file doc, excel, mp3,
gambar, video dan lain-lain.
e. Kapan saja dan dimana saja (tidak ada perbedaan lokasi dan
waktu).
f. Biaya lebih murah karena internet sekarang sudah mulai
agak murah di Indonesia
2. Kekurangan menggunakan E-mail :
a. Harus online (connect ke Internet)
b. Teks dan gambar only yang dapat dikirim (tidak bisa kirim
paket / barang )
c. Tidak connect internet dan check maka kita tidak akan tahu
yang kita kirim sudah dibalas atau belum
d. Harus ingat username dan password
e. Ladang virus juga bagi yang tidak mengerti.
6
BAB 3
PEMBAHASAN
7
pasien. Dengan menggunakan kemajuan teknologi dan sistem
informasi tersebut, perawat akan tetap mampu mengontrol dan
memberikan layanan keperawatan bagi pasien secara berkelanjutan
atau kontinu, walaupun pasien sudah telah meninggalkan rumah sakit.
c. Perawat sebagai penyedia layanan keperawatan (caring) untuk
semua klien tanpa terbatas ruang (tempat) dan waktu. Ini berarti
layanan caring yang menjadi prinsip dan ciri dari keperawatan akan
tetap tercurah untuk klien dimanapun dan kapanpun tenaga
keperawatan dibutuhkan. Meskipun penggunaan teknologi dan sistem
informasi dalam pemberian layanan keperawatan tersebut dilakukan
secara tidak langsung, tetapi layanan tersebut tidak menghalangi
pemberian pelayanan caring dari perawat.
d. Perawat sebagai profesi yang mampu meningkatkan
profesionalitasnya dalam bidangnya. Tekonologi e-health atau
telemedika yang telah dikuasai dan telah diaplikasikan oleh perawat
akan menjadi bukti profesionalismenya dalam pemberian layanan
kesehatan bagi masyarakat.
e. Perawat sebagai monitoring kesehatan bagi pasien. Dengan
menggunakan kemajuan teknologi dan sistem informasi seperti
teknologi telemedika dan e-health, perawat dengan mudah
memberikan pendidikan atau edukasi kesehatan sekaligus promosi
kesehatan pada klien guna sebagai alat informasi dalam pencegahan
penyakit.
f. Perawat sebagai penyedia layanan komunikasi interkatif bagi klien
atau pasien. Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi
seperti e-health dan telemedika, perawat akan menyediakan layanan
komunikasi dan informasi kepada klien atau pasien mengenai
penyakitnya. Layanan komunikasi yang disediakan perawat untuk
pasien atau klien ini akan membantu pasien atau klien dalam
pemahaman penyakitnya, pasien atau klien akan secara aktif untuk
berpartisipasi dalam mengakses, menerima, dan mengetahui
kelanjutan dari pengobatan medis yang dilakukan pasien atau klien.
Perawat harus mampu dan terampil dalam menggunakan teknologi
informasi, karena saat ini pasien atau konsumen telah banyak yang
8
terampil dalam mencari informasi tentang penyakit dari berbagai
literatur yang tersedia. Sehingga apabila perawat tidak mampu dan
tidak terampil dalam hal perkembangan dan kemajuan teknologi,
maka akan menyebabkan ketidakmampuan perawat dalam
menafsirkan berbagai bentuk pertanyaan kesehatan dari para pasien
atau konsumen.
9
f.) Memastikan bahwa pesan email jelas, aman, netral, dan
dipahami oleh pasien
g.) Memberitahu pasien bahwa salinan diskusi email mereka
akan disimpan di bagan kantor mereka
h.) Memberitahu pasien tentang kemampuan enkripsi rumah
sakit.
3.2 Email Etich dalam keperawatan Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam mengirim email ditempat kerja.
1. Kerahasiaan
Perawat memiliki tugas untuk melindungi kerahasiaan pasien
dengan menghindari pengungkapan informasi pasien yang tidak tepat
(NMC, 2004). Email dari pasien hanya dapat diakses oleh mereka
yang terlibat langsung dalam perawatan pasien atau dalam
menjalankan layanan itu sendiri. Rincian pasien yang disimpan di
komputer harus dilindungi dengan hati-hati seperti catatan tertulis, dan
penting untuk memastikan bahwa perangkat lunak komputer yang
digunakan menawarkan keamanan yang cukup (NMC, 2007). Selain
itu, perangkat lunak sistem email itu sendiri harus aman untuk
menghindari pelanggaran kerahasiaan ketika email dikirim. Praktisi
juga harus memastikan bahwa jika mereka memilih untuk
berkomunikasi melalui email, mereka mematuhi peraturan perundang-
undangan seperti Data Protection Act (1998) ketika menyimpan email
atau menggunakan perincian kontak pasien.
Profesional kesehatan harus selalu menggunakan alamat email
kantor yang ditunjuk daripada alamat pribadi mereka sendiri untuk
melindungi kerahasiaan dan mempertahankan batasan yang sesuai.
2. Akuntabilitas
Praktisi bertanggung jawab atas informasi atau saran yang mereka
berikan kepada pasien, terlepas dari metode yang digunakan untuk
mengkomunikasikannya. Untuk memastikan bahwa konten email
akurat secara klinis dan berbasis bukti, banyak organisasi yang
menggunakan email sebagai cara menyampaikan informasi layanan
kesehatan memiliki kebijakan peer review, yang mengurangi
kemungkinan klien menerima email yang mungkin menyesatkan.
Memiliki pedoman organisasi yang jelas tentang ruang lingkup
10
komunikasi email juga dapat memberikan staf klinis dengan dukungan
dan keamanan tambahan.
3. Sumber daya
Berkomunikasi melalui email dapat memakan waktu, dan jika peer
review juga diperkenalkan, ini meningkatkan penggunaan waktu
profesional kesehatan lebih jauh. Organisasi harus mempertimbangkan
sumber daya mereka sebelum menawarkan pasien kesempatan untuk
melakukan kontak email. Namun, karena email dapat memberikan
catatan permanen dan tertulis kepada orang-orang, ini dapat
mengurangi pertanyaan berulang dari pasien yang lupa atau merasa
tidak yakin tentang saran atau informasi sebelumnya.
4. Keuntungan dan kerugian menggunakan email
Salah satu keuntungan utama menggunakan email adalah
kemudahan yang ditawarkannya untuk pasien dan praktisi. Email
dapat ditulis kapan saja di siang atau malam hari, berpotensi
membuatnya lebih mudah bagi mereka yang keadaannya membuat
mereka sulit untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan selama
jam kerja. Mereka yang menanggapi email juga dapat melakukannya
di waktu mereka sendiri, memberi mereka ruang untuk meneliti setiap
pertanyaan sulit atau berkonsultasi dengan kolega. Namun, karena
akan selalu ada elemen penundaan waktu antara mengirim email dan
menerima balasan, ini bukan cara yang tepat untuk berurusan dengan
pertanyaan apa pun yang mendesak atau darurat.
Email dapat digunakan oleh mereka yang tinggal di komunitas
terpencil atau oleh para penyandang cacat yang mungkin membuat
pertemuan tatap muka menjadi sulit. Oleh karena itu memiliki
kemungkinan untuk meningkatkan akses ke perawatan kesehatan
untuk kelompok-kelompok tertentu, meskipun telah dicatat bahwa
penggunaan internet lebih umum pada orang muda yang mungkin
lebih kaya. Memberikan perawatan kesehatan dengan cara ini karena
itu dapat memperluas kesenjangan sosial tertentu (Car dan Sheikh,
2004). Namun, jika metode lain untuk menjangkau praktisi tetap dapat
diakses, maka memberikan pilihan email murni meningkatkan pilihan
pasien.
11
Buku putih Departemen Kesehatan (2004) Memilih Kesehatan:
Membuat Pilihan Sehat Lebih mudah mengakui bahwa masyarakat
konsumen saat ini menuntut informasi dari berbagai sumber, termasuk
internet. Ini juga mengutip penelitian tentang sejumlah besar orang
dewasa di Inggris yang kurang memiliki keterampilan membaca.
Berkomunikasi melalui email memerlukan tingkat melek huruf yang
dapat mengecualikan beberapa orang dari menggunakan layanan ini.
Profesional kesehatan yang secara teratur terlibat dalam penulisan
kepada pasien dapat mengambil manfaat dari pelatihan untuk
meningkatkan 'keterbacaan' email mereka. Juga harus dicatat bahwa
penggunaan email mengharuskan pasien untuk percaya diri
menggunakan komputer, dan sebagian orang tidak memiliki komputer
atau memiliki pengalaman menggunakan email.
Karena email memberikan tanggapan tertulis kepada klien, email
memungkinkan mereka membaca ulang informasi yang diberikan.
Sejumlah penelitian telah mengamati kepuasan pasien dan kebutuhan
informasi setelah konsultasi medis. Hogbin dan Fallowfield (1989)
mengidentifikasi berbagai alasan mengapa pasien mungkin memiliki
kebutuhan yang tidak terpenuhi setelah janji di rumah sakit. Ini
termasuk kurangnya waktu, keterampilan komunikasi yang buruk oleh
para profesional medis dan kesulitan pasien dalam mengingat semua
informasi. Mungkin sulit untuk menyerap sejumlah besar informasi
selama konsultasi tatap muka atau panggilan telepon. Masa-masa stres
emosional yang tinggi, seperti menerima diagnosis atau berita buruk,
dapat semakin mengurangi kapasitas orang untuk menyimpan
informasi. Memiliki email untuk dibaca dalam waktu mereka sendiri
dan dengan kecepatan mereka sendiri dapat membantu pasien untuk
lebih memahami aspek diagnosis atau perawatan mereka. Peluang
untuk kontak email juga dapat memungkinkan pasien untuk
mengajukan pertanyaan yang mungkin mereka lupakan atau yang
hanya terjadi pada mereka nanti karena informasi tentang kondisi
mereka secara bertahap berasimilasi.
12
Ketika mencari informasi tentang kondisi tertentu atau masalah
yang berhubungan dengan kesehatan, banyak pasien sekarang akan
beralih ke internet. Meskipun ini bisa informatif dan memberdayakan,
internet adalah sumber daya yang sebagian besar tidak diatur yang
berpotensi menyesatkan orang.
Sebuah studi baru-baru ini dari pasien yang menghadiri
departemen rawat jalan di Rumah Sakit Kota Nottingham menemukan
bahwa sebagian besar menggunakan internet untuk masalah
kesehatan, tetapi lebih dari 80% dari mereka yang memiliki akses
internet akan menghargai informasi internet yang telah divalidasi
(Ayantunde et al, 2007).
3.3 Cara Praktis Menyiapkan Email
1. Penggunaan Internet Untuk Komunikasi
Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau sering juga
disebut surat elektronik. Email atau surat elektronik adalah suatu cara
untuk mengirimkan pesan dalam format data elektronik dari satu
komputer ke komputer lainnya. Email merupakan fasilitas internet
yang paling banyak dimanfaatkan oleh pengguna. Dengan adanya
adanya email maka akan mempermudah orang dari seluruh penjuru
dunia untuk saling berkomunikasi dalam waktu singkat.
Salah satu alasan disebarluaskannya internet sebagai jaringan
komputer internasional adalah fleksibilitas dari berbagai jenis
komputer yang dapat terhubung dengan internet.
2. Syarat melakukan pengiriman E-mail (Mengirim surat dengan
internet) adalah:
a. Membuat alamat email contoh: info@g-excess.com
b. Mengetahui Username & Password dari email; “Account
dan kata sandi”.
Mengetahui E-mail yang di tuju.
c. Terdapat 4 jenis layanan email
1) Email Berbasis WEB
Email berbasis WEB adalah layanan email yang
ditawarkan oleh website-website penyedia jasa layanan
email, sepaerti Yahoo, Hotmail, Bolehmail, Lovemail,
plasa.com, dll. Layanan email jenis ini biasanya diberikan
secara gratis oleh website yang bersangkutan.
13
Kelebihan email berbasis WEB adalah biasanya diberikan
secara gratis. Selain itu, kita dapat mengecek email dari mana
saja. Kekurangan email jenis ini adalah kita bisa membaca
email hanya dalam kondisi online sehingga membutuhkan
biaya koneksi ke internet ynag lebih besar.
2) POP Mail
POP Mail adalah email yang diterima melaluiI nternet
Service Provider yang menjadi layanan kita kelebihan POP
Mail adalah email jenis ini dapat dibaca dalam kondisi offline
(tidak terhubung ke internet).
Mengecek email dapat dilakukan dengan cara
menghubungkan (connect) komputer ke internet, kemudian
mendownload emeil-email kita dan kemudian memutuskan
hunungan dengan internet. Setelah itu kita dapat membaca
satu persatu email yang kita terima. Setelah kita selesai
membuat balasan, kita kemudian dapat terhubung lagi ke
internet dan kemudian mengirimkan balasan email yang kita
terima. Untuk melakukan hal di atas, kita harus mempunyai
program client seperti Eudora atau Microsoft Outlook
Express. Kekurangan dari POP Email adalah kita tidak
membuka email dari sembarang tempat.
3) Email forwarding
Email forwarding adalah layanan email yang meneruskan
email yang diterimanya ke alamat email kita yang lain. Email
jenis ini bermanfaat bagi orang yang suka ganti-ganti alamat
email.
Kelebihan email forwarding adalah kita bisa
menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya. Selain
itu, bila kita mengganti alamat email, kita tidak perlu
memberi tahu alamat email yang baru, kita cukup
memberikan alamat email forwardingnya. Untuk
mendapatkan email Kekurangan email jenis ini adalah karena
hanya bersifat perantara dan harus meneruskan email yang
diterima ke alamat yang lain, email tersebut membutuhkan
14
waktu yang lebih lama untuk sampai ke alamat yang
sesungguhnya.
3. Cara membuat E-mail
Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan
media web sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh:
Yahoo! Dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah
dalam keadaan online. Layanan surat elektronik berbasis web
biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email
gratis.Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail
client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Mozilla Thunderbird,
Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus
mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP.Keuntungannya
adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu terhubung secara
terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat
diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan
yang lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi
penyuntingan dan pembacaan email secara offline. Dengan demikian,
biaya koneksi ke internet dapat dihemat.Salah satu contoh yang akan
dibahas adalah Yahoo mail : Setelah Anda mendaftar yang paling
penting adalah cara menggunakan email tersebut. Yang utama adalah
saat Anda ingin menggunakan email Anda harus Login terlebih dahulu
atau Sign isi username [ id Anda ] dan password kemudian klik sign-
in.Setelah Anda sign in dan tidakberhasil maka ada teks user id salah
atau password salah. Apabila Anda lupa dengan password Anda klik
forget your ID Password. Masukkan data yang saat Anda isi pertama
kali [ harus ngat waktu register Anda siapa ]. Dan apabila berhasil
maka Anda akan masuk ke halaman utama mailbox. Dalam mailbox
Anda sebelah kiri terdapat inbox [ email yang masuk ], draft [ email
yang disimpan ], sent [ email yang telah terkirim ], bulk [ email yang
dianggap spam oleh yahoo, hati hati untuk membuka email tersebut.
Apabila tidak jelas dihapus saja jangan dibuka], dan trash [ email yang
telah dihapus dan siap untuk di delete permanent. Kliklah Inbox untuk
melihat email-email yang telah dikirim orang lain untuk Anda inbox
15
[ 21 ]artinya ada 21 email yang belum kita baca. Dan saat masuk
kedalam inbox akan tampil list email-email, tulisan tebal artinya kita
belum pernah membuka [ membaca ] email tersebut. Tulisan biasa
artinya kita sudah pernah membacanya. Klik di bagian subject untuk
melihat isi email tersebut. Demikianlah cara membaca email.
Cara mengirim email salah satu contoh yang akan dibahas adalah
Yahoo mail : Setelah Anda mengetahui cara mendaftar dan cara
menggunakan email sekarang saatnya untuk mengirim email klik
(compose) untuk mengirim sebuah email setelah clik compose maka
akan muncul windows khusus untuk mengirim email masukkan to :
alamat email tujuan (usernameteman@yahoo.com) Dan masukan
subject : Title [perihal , kalimat pokok ]. Dan ketik isi dibagian
bawahnya apa sajayang ingin disampaikan.Untuk mengirim multiple
mail maka di bagian to: gunakan koma [, ] sebagai pembatas email 1
dan lainnya. Untuk mengirim file gambar / mp3 atau file lainnya klik
Attachment [ Attach file ] dan masukkan file tersebut. Ingat!! ketik
surat Anda di notepad terlebih dahulu setelah itu copy ke bagian isi
mail dan klik send saat ingin mengirimnya. Hal ini berguna agar saat
send gagal Anda tidak perlu mengetik ulang. tinggal ctrl+c [ copy ]
dan ctrl+v [ paste]. Dan setelah selesai semua. Jangan lupa untuk Sign
Out / Log out /keluar . Agar orang lain tidak dapat membaca email
Anda.
16
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
E-mail adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat.
Sebagaimana layaknya kegiatan surat-menyurat melalui jasa pos, email
mampu menangani jasa pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data
elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan elektronik).
Pemanfaatan e-mail ke dalam rutinitas praktek klinik keperawatan
dapat mengefektifkan implementasi setiap tindakan dalam keperawatan
dengan kelebihannya berupa pendayagunaan dukungan sosial,
penghematan pengeluaran biaya perawatan, meningkatkan kenyamanan
dan kepuasan pasien. Sedangkan keterbatasannya berupa tidak adanya
kelayakan biaya penggantian terhadap jasa layanan melalui e-mail,
terkendala oleh waktu, perubahan emosi yang tak dapat terekam melalui e-
mail, dan kurangnya keamanan akan privasi. Dengan memahami setiap
kelebihan dan keterbatasan yang ada, kita pun dapat menganalisa
17
kemungkinan pemanfaatan e-mail ini pada layanan asuhan keperawatan di
Indonesia.
4.2 Saran
Dengan tersusunnya makalah ini semoga bisa bermanfaat bagi
pembaca maupun penulis.Kritik dan saran dari pembaca sangat kami
butuhkan, karena penulis sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kata sempurnadan kami sangat mengharapkan kritik dan saran itu dari
pembacauntuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Car, J., & Sheikh, A. (2004). E-mail consultations in health care: 1–scope and
effectiveness. BMJ, 329, 435-438.
Car, J., & Sheikh, A. (2004). E-mail consultations in health care: 2-acceptability
and safe application. BMJ, 329, 439-442
Dictionary.com, (2008). E-mail defined.
http://dictionary.reference.com/browse/email. (3 November 2010)
Freed, D. H. (2003). Patient-physician e-mail Passion or Fashion? Health Care
Manager, 22(3), 265-274.
Rogers, E. M. (1995). Diffusion of innovation. New York: Free Press.
Stokowski, L. A. (2008). Healthcare anywhere: the pledge of telehealth.
Medscape Nurses. http://www.medscape.com/viewarticle/581800. (3
November 2010)
U.S. Department of Health and Human Services, (n.d.). Health information
privacy for consumers.
http://www.hhs.gov/ocr/privacy/hipaa/understanding/consumers/index.ht
ml. (3 November 2010)
J, Medical Internet Res. (2006). Physicians’ use of email with patients: factors
influencing electronic communication and adherence to best practices.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed. (3 November 2010)
18
Am J. Management Care. (2002). Bridging the electronic divide: patient and
provider perspectives on e-mail communication in primary care.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed. (3 November 2010)
J, Gen Intern Med. (2003). Effect of a triage-based e-mail system on clinic
resource use and patient and physician satisfaction in primary care: a
randomized controlled trial. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed. (3
November 2010)
19