SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Pencegahan Kekambuhan Pada Pasien Dengan Skizofrenia
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Pencegahan Kekambuhan Pada Pasien Dengan Skizofrenia
SKIZOFRENIA
Disusun Oleh :
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit,
diharapkan pasien dan keluarga dapat mengetahui pencegahan kekambuhan
pasien dengan Skizofrenia.
3. ANALISA TUGAS
3.1 Know
1. Pengertian kekambuhan.
2. Penyebab kekambuhan.
3. Pencegahan kekambuhan.
3.2 Do
Keluarga dan pasien mampu menjelaskan pengertian, penyebab,
dan pencegahan kekambuhan pada pasien dengan Skizofrenia.
3.3 Show
1. Keluarga dan pasien mendengarkan penyuluhan dengan seksama.
2. Keluarga dan pasien dapat menjelaskan kembali materi penyuluhan
yang disampaikan.
3. Keluarga dan pasien menjawab pertanyaan yang diajukan.
4. POKOK BAHASAN
Pencegahan kekambuhan pasien dengan Skizofrenia.
6. MATERI PENGAJARAN
(Terlampir )
7. ALOKASI WAKTU
Pembukaan : 5 menit
Penjelasan materi : 15 menit
Tanya jawab : 5 menit
Ringkasan/penutup : 5 menit
8. STRATEGI PENGAJARAN
Menjelaskan materi penyuluhan.
Menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah pemahaman
sasaran
Memberikan kesempatan bertanya pada peserta penyuluhan.
Evaluasi pemahaman materi dengan mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta penyuluhan.
9. Denah Penyuluhan
PESERTA
PEMATERI
10. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
14. EVALUASI
Pertanyaan Langsung
a. Jelaskan pengertian dari kekambuhan !
b. Sebutkan penyebab dari kekambuhan !
c. Jelaskan/ sebutkan (minimal 3) pencegahan kekambuhan pada pasien
dengan Skizofrenia !
Jawaban: - (terlampir)
MATERI PENYULUHAN
PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN
SKIZOFRENIA
1. Definisi Kekambuhan
Kekambuhan merupakan keadaan pasien dimana muncul gejala yang sama
seperti sebelumnya dan mengakibatkan pasien harus dirawat kembali (Andri,
2008). Keadaan sekitar atau lingkungan yang penuh stres dapat memicu pada
orang-orang yang mudah terkena depresi, dimana dapat ditemukan bahwa
orang-orang yang mengalami kekambuhan lebih besar kemungkinannya
daripada orang-orang yang tidak mengalami kejadian-kejadian buruk dalam
kehidupan mereka. Pada gangguan jiwa kronis diperkirakan mengalami
kekambuhan 50% pada tahun pertama, dan 70% pada tahun kedua (yosep,
2007). kekambuahn biasanya terjadi karena adanya kejadian-keadian buruk
sebelum mereka kambuh (Wiramihardja, 2007).
2. Gejala-gejala Kekambuhan.
Beberapa gejala kambuh yang perlu diidentifikasi oleh klien dan keluarganya
yaitu :
a. Menjadi ragu-ragu dan serba takut (nervous).
b. Tidak nafsu makan
c. Sukar konsentrasi
d. Sulit tidur
e. Depresi
f. Tidak ada minat
g. Menarik diri
3. Pencegahan Kekambuhan
a. Aktivitas teratur/terjadual
Seorang yang menderita gangguan jiwa harus diberi semangat dan
nasehat untuk mengatur keadaaan dirinya dan untuk menghindari
kekambuhan dengan cara melaksanakan aktivitas yang teratur dan
terstruktur. Tim kesehatan menyatakan bahwa klien menyimpan catatan
harian mengenai perasaan dan kegiatan sehari-hari yang harus dilakukan
sehingga mereka secara signifikan dapat mengalami perubahan.
d. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga merupakan salah satu dukungan sosial yang
terdapat di masyarakat yang bersumber dari orang-orang terdekat klien (ada
ikatan saudara). Keluarga perlu memberikan dukungan yang dapat diberikan
pada klien, berupa:
Dukungan emosional (memberikan kenyamanan)
Dukungan informasional (memberikan informasi)
Dukungan instrumental (memfasilitasi kebutuhan)
Dukungan penilaian (sumber dan validator identitas)
Perlu diketahui bahwa keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi akan
menimbulkan kekambuhan pada anggota keluarga yang mengalami skizofrenia.
Tingkah laku tersebut dapat berupa: sikap penolakan, pengasingan, sikap tidak
peduli dan sering mengkritik dikatakan sebagai keluarga yang mempunyai
ekspresi emosi yang tinggi. Penderita skizofrenia yang tinggal bersama dengan
keluarga yang ekspresi emosinya tinggi akan sukar untuk sembuh walaupun obat-
obatan diberikan dengan cukup