Anda di halaman 1dari 5

INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN


BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen:
No. Revisi
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
SEBANGAR PRISMI

PENGERTIAN : Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan


berbahaya puskesmas merupakan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan
berbahaya.
TUJUAN : Puskesmas mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman bahan
dan limbah berbahaya. Bahaya berbahaya dan limbahnya tersebut
meliputi bahan kimia, bahan gas dan uap berbahaya serta limbah
medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Puskesmas menyusun
rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan menetapkan
proses untuk :
 Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya.
 Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya.
KEBIJAKAN : Keputusan Kepala Puskesmas Baso Nomor :
246/SOP/8.5.2.1/2006 Tanggal 17 Februari 2016, Tentang
Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan, Dan Penggunaan Bahan
Berbahaya.
REFERENSI : Good Laboratory practice
ALAT DAN :
BAHAN

PROSEDUR
1. Penanggung jawab inventarisasi bahan berbahaya mengundang
tim inventarisasi pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
bahan berbahaya.
2. Penanggung jawab dan anggota tim menginventarisasi bahan-
bahan yang berbahaya yang ada di setiap ruangan.
3. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan penggolongan bahan
berbahaya untuk memudahkan pengenalan dan cara
penanganan bahan berbahaya.
4. Petugas menempatkan bahan-bahan yang berbahaya pada
tempat yang telah ditentukan.
5. Petugas menggunakan bahan-bahan berbahaya sesuai dengan
peruntukannya.
6. Petugas melakukan pencatatan bila menggunakan bahan
INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen: 196/SOP/8.5.2.1/2016
No. Revisi :0
SOP dr. Fitri Yarti
Tgl Terbit : 18-02-2016
NIP.196911122002122002
Halaman : 2/3

PUSKESMAS
BASO

berbahaya

7. Petugas meletakkan kembali bahan-bahan berbahaya yang


telah digunakan pada tempatnya.
8. Petugas melakukan pemantauan secara berkala sekurang-
kurangnya 6 bulan sekali.
9. Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan-bahan
berbahaya yang telah habis masa berlakunya.
10. Petugas melaporkan hasil pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan-bahan berbahaya kepada kepala puskesmas

BAGAN ALIR
Penanggung jawab inventarisasi bahan
berbahaya mengundang tim inventarisasi
pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
bahan berbahaya.

Penanggung jawab dan anggota tim


menginventarisasi bahan-bahan yang
berbahaya yang ada di setiap ruangan.

Petugas menggolongkan bahan berbahaya


untuk memudahkan pengenalan dan cara
penanganannya.

Petugas meletakkan kembali bahan-bahan


berbahaya yang telah digunakan pada
tempatnya.

Petugas menempatkan bahan-bahan yang


berbahaya pada tempat yang telah
ditentukan.

Petugas melakukan pemantauan secara


berkala sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.

Petugas mencatat bahan-bahan berbahaya


yang telah habis masa berlakunya.

Petugas melaporkan hasil pengelolaan,


penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan
berbahaya kepada kepala puskesmas.
INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen: 196/SOP/8.5.2.1/2016
No. Revisi :0
SOP dr. Fitri Yarti
Tgl Terbit : 18-02-2016
NIP.196911122002122002
Halaman : 3/3

PUSKESMAS
BASO

UNIT TERKAIT :
:
Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen:196/SOP/8.5.2.1/2016
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tgl Terbit : 18-02-2016
Halaman : 1/1

PUSKESMAS
dr. Fitri Yarti
BASO NIP.196911122002122002
Unit :.……………………………………………………….........…………
Nama Petugas :…………………………………………….........…………………….
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………….........…………………….
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Penanggung jawab inventarisasi bahan berbahaya
mengundang tim inventarisasi pengelolaan,
penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya.
2. Penanggung jawab dan anggota tim menginventarisasi
bahan-bahan yang berbahaya yang ada di setiap
ruangan.
3. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan
penggolongan bahan berbahaya untuk memudahkan
pengenalan dan cara penanganan bahan berbahaya.
4. Petugas menempatkan bahan-bahan yang berbahaya
pada tempat yang telah ditentukan.
5. Petugas menggunakan bahan-bahan berbahaya sesuai
dengan peruntukannya.
6. Petugas melakukan pencatatan bila menggunakan
bahan berbahaya
7. Petugas meletakkan kembali bahan-bahan berbahaya
yang telah digunakan pada tempatnya.
8. Apakah petugas mencatat hasil anamnesis dalam
Rekam Medis.
9. Petugas melakukan pemantauan secara berkala
sekurang
10. Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan
11. Petugas melaporkan hasil pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan
Jumlah
Compliance rate (CR) : ..............%
………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai