Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATION GOLONGAN IV
Disusun Oleh:
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya, kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kation Golongan IV.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran, dan
memenuhi kriteria yang telah diajukan. Materi yang tersaji dalam makalah ini,
disusun dengan rapi dan singkat dengan harapan dapat memudahkan pembaca
dalam memahami isi makalah kami.
Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada
sumber yang telah menyediakan materi dasar sebagai bahan makalah, Akhir kata,
semoga makalah ini dapat memenuhi harapan dan kriteria pembaca dan
bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran. Kami sangat mengharapkan saran,
kritik, dan masukan yang membangun dari semua pihak agar kami dapat
memperbaiki diri untuk ke depannya. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk mencari
susunan persenyawaan atau campuran persenyawaan di dalam suatu sampel.
Analisa kimia terdiri dari analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa
kualitatif utama untuk mengenali komposisi atau struktur bahan kimia, cukup
banyak jenisnya, sesuai dengan jenis bahan kimia yang terdapat dalam sampel
analisis kualitatif untuk bahan organik biasanya menjadi bagian kajian dari
kimia organik sehingga tidak dimasukkan dalam bagian kajian dari kimia
analitik. Suatu senyawa dapat diuraikan menjadi anion dan kation.
Untuk tinjauan analisis kualitatif sistematik, kation-kation di klasifikasikan
dalam ilmu golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu tehadap beberapa
reagen. Reagen golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling
umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan ammonium
karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan
reagen-reagen ini dengan membentuk endapan atau tidak. Secara prinsip, zat
yang akan diidentifikasi dilarutkan kemudian ditambahkan pereaksi tertentu
yang sesuai, yang akan mengendapkan segolongan kation sebagai garam yang
sukar larut atau hidroksidanya. Untuk klasifikasi kation dibagi menjadi lima
golongan, yaitu kation golongan I, kation golongan II, kation golongan III,
kation golongan IV dan kation golongan V. Pada kation golongan IV ini
terdapat Ba2+, Ca2+, dan Sr2+.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sifat fisik dari kation golongan IV?
2. Apa saja sifat kimia dari kation golongan IV?
3. Apa saja unsur atau senyawa di alam yang merupakan kation golongan IV?
4. Apa saja manfaat dari kation golongan IV?
5. Bagaimana cara mengidentifikasi kation golongan IV?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat fisik dari kation golongan IV.
2. Untuk mengetahui sifat kimia dari kation golongan IV.
3. Untuk mengetahui unsur atau senyawa apa saja di alam yang merupakan
golongan IV.
4. Untuk mengetahui manfaat dari kation golongan IV.
5. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi kation golongan IV.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Stronsium (Sr2+)
Kandungan stronsium kerak bumi relatif tinggi. Ada empat isotop
stronsium, Sr-88 (82,58%) adalah yang paling melimpah. Sr-90 adalah
isotop radioaktif suatu produk yang dominan dalam peledakan bom atom.
Stronsium di alam terdapat 0,034% dari semua batuan beku bersenyawa
dengan sulfat dan karbonat membentuk senyawa selestit (SrSO4) dan
senyawa strontianit (SrCO3).
D. Manfaat
1. Barium (Ba2+)
Barium memiliki beberapa manfaat dalam bidang industri:
a. Senyawa barium, khususnya barit (BaSO4), memiliki peran yang sangat
penting dalam industri minyak bumi. Barit digunakan dalam pengeboran
sumur minyak.
b. Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat
digunakan dalam pembuatan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat
akan melarut di dalam perut, sehingga menjadi racun bagi tubuh.
c. Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu
fluoresensi, yang dapat melepaskan elektron.
d. Barium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca. Karena beratnya,
barium dapat meningkatkan indeks bias dan kilau kaca.
e. Barit digunakan secara ekstensif dalam pembuatan karet.
2. Kalsium (Ca2+)
Manfaat kalsium bagi manusia:
a. Mengaktifkan saraf
b. Melancarkan peredaran darah
c. Melenturkan otot
d. Menormalkan tekanan darah
e. Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
f. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
g. Mencegah pengeroposan tulang
h. Mencegah penyakit jantung
i. Menurunkan risiko kanker usus
j. Mengatasi sakit pinggang
k. Mengatasi keluhan saat haid dan menopous
Manfaat kalsium bagi industri:
a. Sebagai agen mengurangi dalam ekstraksi logam lain, seperti uranium,
zirkonium, dan thorium.
b. Sebagai desulfurizer, deoxidizer, atau decarbonizer untuk paduan besi
dan berbagai nonferrous.
c. Sebagai agen pemadu yang digunakan dalam produksi dari aluminium,
berilium, tembaga, timah, dan paduan magnesium.
d. Dalam pembuatan semen dan mortir untuk digunakan dalam konstruksi.
e. Dalam pembuatan keju, mana ion kalsium mempengaruhi aktivitas renin
dalam membawa tentang koagulasi susu.
f. Kalsium karbonat (CaCO3) dapat digunakan untuk membuat cat putih,
membersihkan bubuk, pasta gigi dan antasida perut.
g. Kalsium sulfat (CaSO4) dapat digunakan bahan baku gypsum, yang
digunakan untuk membuat dinding kering dan plester.
h. Nitrat kalsium (Ca(NO3)2) sebagai pupuk alami
i. Kalsium fosfat (Ca(PO4)2) sebagai bahan utama yang ditemukan dalam
tulang dan gigi.
j. Kalsium arsenate (Ca3(AsO4)2) digunakan dalam insektisida.
k. Kalsium karbida (CaC2) digunakan untuk membuat gas dan dalam
pembuatan plastik.
l. Kalsium klroida (CaCl2) senagai pelebur es di jalan raya pada musim
dingin dan untuk menurunkan titik beku pada musim dingin.
m. Kalsium dihidrogen posfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai bahan
pupuk.
n. CaOCl2 sebagai disinfektan.
3. Stronsium (Sr2+)
Berikut adalah beberapa manfaat dari Stronsium:
a. Stronsium digunakan untuk memproduksi kaca (tabung sinar katoda)
untuk televisi berwarna. Selain itu dapat digunakan dalam memproduksi
magnet keramik ferit dan dalam pemurnian seng.
b. Garam stronum digunakan dalam flare dan kembang api untuk warna
krimson.
c. Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitif.
d. Stronsium oksida digunakan untuk meningkatkan kualitas glasir
tembikar.
e. Isotop 90Sr adalah salah satu emitor beta berenergi tinggi yang berumur
panjang dan paling dikenal. Isotop ini digunakan dalam terapi kanker.
Kesimpulan
Kation golongan IV terdiri dari Barium (Ba2+), Kalsium (Ca2+), dan Stronsium
(Sr2+). Sifat fisik adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan
kimianya dan tidak dapat menghasilkan zat baru. Sifat kimia adalah sifat yang
hubungannya dengan interaksi antara zat satu dengan zat yang lainnya dan dapat
menghasilkan zat baru. Kelimpahan Barium di alam 0,0425% berbentuk barit dan
waterit. Kelimpahan kalsium di alam dapat berupa kalsium karbonat, gips, dan
lain-lain. Kelimpahan stronsium di alam berbentuk senyawa selestit (SrSO4) dan
senyawa strontianit (SrCO3). Manfaat dari kation golongan IV ini sangat banyak
bagi kehidupan sehari-hari. Dalam identifikasi kation golongan IV endapan yang
dihasilkan rata-rata berwarna putih yang terbentuk dengan reagensia golongan
yaitu, kalsium karbonat (CaCO3), barium karbonat (BaCO3), dan stronsium
karbonat (SrCO3).
DAFTAR PUSTAKA
http://erlinaarikawati.blogspot.com/2014/07/unsur-kalsium.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Barium
http://infocendekia-ff.blogspot.com/2014/12/makalah-barium.html
https://www.academia.edu/18478408/Identifikasi_Kation_Golongan_IV
https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-
stronsium/
Vogel. 1979. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta: Kalman Media Pustaka.