PENDAHULUAN
A. Latarb Belakang
Air minum adalah air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidrasi pada tubuh manusia. Hal ini dikarenakan tubuh manusia sebagian
besarnya diliputi oleh cairan. Sehingga, kekurangan air atau yang dikenal
dehidrasi dimungkinkan dapat menurunkan fungsi-fungsi dari tubuh itu
sendiri. Namun, air yang dibutuhkan tubuh bukanlah air sembarangan.
Air minum merupakan kebutuhan manusia paling penting, seperti
diketahui kadar air dalam tubuh manusia mencapai 68 persen dan untuk
tetap hidup air dalam tubuh tersebut harus dipertahankan, kebutuhan air
minum setiap orang bervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari,
tergantung pada berat badan dan aktivitasnya akan tetapi agar tetap sehat,
air minum harus memenuhi persyaratan fisik, kimia, maupun bakteriologis.
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah
udara.Tiga per empat bagian tubuh manusia terdiri dari air. Manusia tidak
dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air.Air juga
merupakan zat yang paling parah akibat pencemaran penyakit-penyakit
yang menyerang manusia dapat ditularkan dan disebarkan melalui air.
Penyakit-penyakit tersebut merupakan akibat tingginya kadar pencemaran
yang memasuki air.
Analisis kuantitatif mikrobiologi pada air minum penting dilakukan
untuk mengetahui mutu air minum tersebut. Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk menghitung atau mengukur jumlah jasad renik dalam suatu
suspensi, salah satunya adalah pemeriksaan adanya bakteri Coliform pada
minuman dengan metode MPN (Most Probable Number).
Pemeriksaan derajat pencemaran air secara mikrobiologi umumnya
ditunjukkan dengan kehadiran bakteri indikator seperti Coliform dan Fecal
coli. Bakteri Coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri
berbentuk batang gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik, dan
anaerobik fakultatif yang memfermentasi laktosadengan menghasilkan
asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35° C. Berdasarkan hal inilah
yang melatar belakangi dilaksanakannya praktikum ini untuk mengetahui
teknik pengujian kualitas air dengan menggunakan metode MPN sehingga
dapat mengetahui air yang baik untuk dikonsumsi
B. Maksud Praktikum
a. Untuk mengetahui adanya konbakteri koliform yang terdapat dalam
spesimen air minum kemasan Exy yang jual menggunakan formula
Thomas ragam 511.
b. Untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri koliform yang terdapat
dalam spesimen minuman Fruitamin menggunakan formula Thomas
ragam 511.
C. Tujuan Praktikum
a. Untuk menghitung jumlah (angka) bakteri yang paling
mungkin/terdekat yang terdapat dalam spesimen air minum kemasan
Exy yang di jual berdasarkan MPN ragam 511.
b. Untuk menghitung jumlah (angka) bakteri yang peling
mungkin/terdekat yang terdapat dalam spesimen minuman Fruitamin
berdasarkan MPN ragam 511.
BAB II
TINJAUAN UMUM
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a) Tabung U1
b) Tabung U2
c) Lampu spritus
d) Botol M150
e) Pipet ukur 10 ml dan 1 ml
f) Ose
2. Bahan
a) lauril Broth
b) BGLB ( Brilliant Green Laktosa Bile Broth)
c) Eschericia Coli
d) Sampel Air kemasan
B. Metode Kerja
1. Test Pendahuluan
Porsi 511 pada sampel Air kemasan :
a. Disiapkan 5 tabung reaksi berisi media lauril broth 5 ml
konsentrasi 1,5%, masing-masing diisi sampel air 5 ml .
b. Kemudian 1 tabung reaksi yang berisimedia lauril broth
10 ml konsentrasi 0,5%, masing-masing diisi sampel air
1 ml .
c. Kemudian 1 tabung reaksi yang berisimedia lauril broth
10 ml konsentrasi 0,5%, masing-masing diisi sampel air
0,1 ml .
d. Kemudian diinkubasi pada inkubator suhu 350C selama
2x24 jam.
e. Jika pada tabung keruh dan berbentuk gas pada tabung
durham itu tandanya positif dan dilanjut pada test
berikutnya.
2. Test penegasan
a. Semua tabung yang positif pada test pendahuluan
dilanjutkan masing –masing 1-2 mata ose kedalam
media.
b. BGLB ( Brilliant Green Laktosa Bile Broth) untuk MPN
coli form , dinkubasi dengan suhu 350Cselama 2x24 jam.
c. Eschericia Coli untuk MPN form tinja, dinkubasi dengan
suhu 440Cselama 2x24 jam.
d. Jika pada tabung keruh dan berbentuk gas pada tabung
durham itu tandanya positif dan dilanjut pada test
berikutn
e. Ditentukan hasil MPN coli form dan form tinjaper 100
ml sampel
3. Tes Pelengkap
Ketika pada tes penegasan positif, maka pengujian
dilanjutkan pada tes pelengkap yaitu tes identifikasi yaitu:
a. Sampel yang positif di tanam pada median selektif.
b. Kemudian di lanjut pada media biokimia.
c. Disimpulkan bakteri jenis apa yang terkandung dalam
sampel.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
kekeruhan : Negatif (-)
Gas : Negatif (-)
B. Pembahasan
MPN adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme yang
menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium
cair spesifik dalam seri tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair
yang ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat
seri tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang
diuji dalam nilai MPN/satuan volume atau massa sampel.
Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai
tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang
pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkaan frekensi
pertumbuhan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semakin
besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang
dilakukan) maka semakin “sering” tabung positif yang muncul. Semakin
kecil jumlah sampel yang dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang
dilakukan) maka semakin “jarang” tabung positif yang muncul.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari praktikum diatas didapatkan bahwa sampel yang diuji MPNnya
(Most Probable Number) dengan metode 511 dan diinkubasi selama
2×24 jam hasilnya adalah negatif tidak mengnadung colifrom yang
menyatakan bahnwa minuman kemasan merek ini aman untuk
dikonsusmsi
B. Saran
Adpun saran yang dapat disampaikan adalah dalam pengerjaannya harus
lebih memperhatikan SPOnya agar hasilnya lebih baik dan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G. dan Santika, S.S., 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha
Nasional..
Dwidjoseputro, D. 1993. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
Fardiaz, S.,.1989. Analisis Mikrobiologi Pangan, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. IPB
Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional
Team Teaching. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi.
Laboratorium Kesehatan Masyarakat UNG
Waluyo, Lud.2008. teknik metode dasar Mikrobiologi. Malang: UMM Press