Anda di halaman 1dari 8

KAJI BANDING

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
SONRAEN
Petrus Boro Tulit S.KM
NIP : 19750124 200112 2 005
1. Pengertian Kaji banding adalah: suatu kegiatan yang dilakukan untuk
membanding, mengamati dan mempelajari kegiatan yang ada di
puskesmas yang dikunjungi sehingga dapat dijadikan alat dalam
mengelola atau menyelesaian suatu masalah di Puskesmas
2. Tujuan 1. Sebagai acuan Untuk membandingkan kegiatan yang ada di
puskesmas dengan Puskesmas yang dikunjungi dengan standar
yang terbaik.
2. Menyelaraskan kebutuhan yang muncul dengan kondisi sarana dan
prasarana yang ada tanpa membebani sumber daya yang ada secara
berlebihan.
SK Kepala Puskesmas tentang pengumpulan data kinerja
3. Kebijakan
No. Ksr 032.1/11/PN/ /11/2016
4. Referensi
5. Prosedur / 1. Tahap Persiapan
Langkah – 1) Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab Program
Langkah
membentuk Tim Kaji Banding
2) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab program serta Tim
Kaji Banding menyusun dan membuat Kerangka Acuan dan
Instrumen Kaji Banding
3) Tim kaji banding membahas rencana pelaksanaan Kaji
Banding dengan peserta yaitu tentang substansi yang akan di
kaji, pembagian peran termasuk penentuan lokasi tujuan.
4) Tim melakukan koordinasi dengan tempat yang dituju
melalui surat-menyurat dan atau melalui telepon, akan
kesediaannya menjadi tempat Kaji Banding.
5) Tim melakukan kesepakatan waktu dan jadwal dengan pihak
yang menjadi tujuan Kaji Banding.
6) Tim membuat surat permohonan kaji banding ke Puskesmas
yang akan dikaji dan surat tersebut di tanda tangani oleh
Kepala Puskesmas.
7) Tim menunggu umpan balik surat dari Puskesmas yang akan
dikaji
8) Setelah mendapat umpan balik dari puskesmas yang mau
dikaji Tim kaji banding menyiapkan Surat Tugas, Format
dan Laporan Kaji Banding.

5. Prosedur / 2. Tahap Pelaksanaan


Langkah – 1) Tim Lapor diri kepada Kepala Puskesmas yang di tuju untuk
Langkah
kaji banding selanjutnya menjelaskan maksud, tujuan dan
substansi kaji banding.
2) Tim kaji banding melakukan peninjauan dan atau melakukan
pengumpulan data serta atau melakukan wawancara dengan
narasumber.
3) Tim melakukan pertemuan dan sekaligus membahas sesuai
topic kaji banding dan mendiskusikan dengan petugas yang
di tunjuk oleh kepala puskesmas yang di kaji,
4) Tim membawa pulang hasil laporan kaji banding dan
melaporkan kepada Kepala Puskesmas Tim

3. Tahap Evaluasi
1) Kepala Puskesmas dan Tim kaji banding membahas hasil
kaji banding yang telah dilaporkan oleh Tim serta membuat
perencanaan perbaikan terhadap laporan hasil Tim kaji
banding
2) Tim kaji banding membuat rangkuman pembahasan laporan
hasil kaji banding kepada kepala puskesmas serta kepada
puskesmas yang di kaji

6. Unit Terkait Dinas kesehatan, Puskesmas yang ditunjuk, dan Puskesmas Sonraen
PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SONRAEN
Jln. Pante Macasar, Desa Oesena – Kec. Miomaffo Timur 85613
Email : puskesmasnunpene@yahoo.com
Sonraen, 29 Juli 2016

Nomor : 445.4/376/PN/VII/2016 Kepada,


Lampiran : - Yth. Kepala Puskesmas Tarus
Perihal : Permohonan Kaji Banding di
Tempat

Dalam rangka analisis kinerja Puskesmas Sonraen, maka dengan ini kami mohon ijin
untuk melakukan kaji banding ke Puskesmas Tarus.
Kegiatan kaji banding dimaksud akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 30 Juli 2016
Waktu : 09.00 Wita – Selesai
Tempat : Puskesmas Tarus

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan limpah terima kasih.

Kepala Puskesmas Sonraen

Petrus Boro Tulit, S.KM


NIP. 19671004 198902 1 006

Tembusan Kepada Yth :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kab.Kupang di Oelamasi
2. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SONRAEN
Jln. Pante Macasar, Desa Oesena – Kec. Miomaffo Timur 85613
Email : puskesmasnunpene@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
KAJI BANDING KE PUSKESMAS TARUS

A. Pendahuluan

Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan
profesional, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang
digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta
dapat menjawab kebutuhan mereka. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen
risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat melalui upaya
pemberdayaan masyarakat dan swasta.

Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen
risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian
oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme
akreditasi. Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah keselamatan dan
hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini
ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan.

Selanjutnya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja puskesmas, salah satu hal
yang perlu dilakukan adalah kegiatan kaji banding (benchmarking) di Puskesmas lain yang
telah melakukan standar perbaikan mutu pelayanan dan kinerja yang memadai. Kaji banding
ini menjadi penting untuk mempelajari sistem manajemen mutu yang telah diterapkan oleh
puskesmas tersebut. Kaji banding yang dilakukan memuat konsep sebagai kegitan untuk
meninjau dan mengevalusi pada sebuah objek atau tempat lain. Terutama mengenai aspek-
aspek kelebihan yang memiliki orientasi untuk pengembagan dan development.
B. Latar Belakang

Puskesmas Sasi adalah satu satunya Puskesmas di Kabupaten Timor Tengah Utara yang
mendapatkan kelulusan Akreditasi dengan kategori predikat Akreditasi Madya.

Oleh karena itu Puskesmas Nunpene sebagai salah satu Puskesmas yang akan melakukan
Akreditasi Puskesmas guna meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan di puskesmas serta
untuk mewujutkan Visi dan Misi Puskesmas Nunpene yaitu “ Menjadi Puskesmas yang
mampu memberikan Pelayanan Prima yang bermutu menuju Kefamenanu Sehat di Tahun
2016”.

Dengan pertimbangan demikian maka Puskesmas Nunpene berkoordinasi dan


merencanakan untuk melakukan kaji banding sebagai upaya pembelajaran untuk kemudian
dapat menerapkannya.

C. Tujuan

TujuanUmum

Mempelajari manajemen pengelolaan Puskesmas yang berorientasi pada pelayanan


prima.

TujuanKhusus

1. Menngetahui proses perencanaan puskesmas berkaitan dengan UKM dan UKP


2. Mengetahuiproses pengorganisasian dan pelaksanaan UKM dan UKP
3. Mengetahui proses penilaian, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan UKM dan UKP.

D. Kegiatan Pokok dan Jadwal Rincian Kegiatan

I. Kegiatan Pokok
a. Tahap Persiapan
1) Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Program membentuk Tim Kaji Banding
2) Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Program serta Tim Kaji Banding
menyusun dan membuat Kerangka Acuan dan Instrumen Kaji Banding
3) Tim kaji banding membahas rencana pelaksanaan Kaji Banding dengan peserta
yaitu tentang substansi yang akan di kaji, pembagian peran termasuk penentuan
lokasi tujuan.
4) Tim melakukan koordinasi dengan tempat yang dituju melalui surat-menyurat dan
atau melalui telepon, akan kesediaannya menjadi tempat Kaji Banding.
5) Tim melakukan kesepakatan waktu dan jadwal dengan pihak yang menjadi tujuan
Kaji Banding.
6) Tim membuat surat permohonan kaji banding ke Puskesmas yang akan dikaji dan
surat tersebut di tanda tangani oleh Kepala Puskesmas.
7) Tim menunggu umpan balik surat dari Puskesmas yang akan dikaji
8) Setelah mendapat umpan balik dari puskesmas yang mau dikaji Tim kaji banding
menyiapkan Surat Tugas, Format dan Laporan Kaji Banding.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Tim Lapor diri kepada Kepala Puskesmas yang di tuju untuk kaji banding
selanjutnya menjelaskan maksud, tujuan dan substansi kaji banding.
2) Tim kaji banding melakukan peninjauan dan atau melakukan pengumpulan data
serta atau melakukan wawancara dengan narasumber.
3) Tim melakukan pertemuan dan sekaligus membahas sesuai topic kaji banding dan
mendiskusikan dengan petugas yang di tunjuk oleh kepala puskesmas yang di kaji,
4) Tim membawa pulang hasil laporan kaji banding dan melaporkan kepada Kepala
Puskesmas Tim

c. Tahap Evaluasi
1) Kepala Puskesmas dan Tim kaji banding membahas hasil kaji banding yang telah
dilaporkan oleh Tim serta membuat perencanaan perbaikan terhapat laporan hasil
Tim kaji banding
2) Tim kaji banding membuat rangkuman pembahasan laporan hasil kaji banding
kepada kepala puskesmas serta kepada puskesmas yang di kaji
E. Rincian Kegiatan

JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN JULI AGUSTUS KET
18 19 22 30 1 2 3
I. TAHAP PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Kaji banding (
SK )
2. Tim membuat kerangka acuan dan
instrument kaji banding
3. Pembahasan pelaksanaan kaji
banding
4. Membuat surat kaji banding ke
puskesmas yang ditunjuk
5. Membuat Surat Tgs, Format kaji
banding

II. TAHAP PELAKSANAAN


1. Tim melapor dan melaksanakan
kaji banding ke Puskesmas yang di
tunjuk
2. Tim melakukan pembahasan
3. Tim membuat laporan kaji banding

III. TAHAP EVALUASI


1. Tim kaji banding melaporkan
kepada kepala Puskesmas untuk di
bahas
2. Tim membuat hasil rangkuman kaji
banding dan
mendokumentasikannya.

F. Cara MelaksanakanKegiatan
a. Wawancara, dengan panduan kuisioner/instruman yang telah disusun.
b. Observasi, terhadap objek yang berkaitan dengan sasaran kajian.
c. Kajian/Telusur dokumen sesuai dengan kajian yang menjadi sasaran.
G. Sasaran

a. Perencanaan Penyelenggaran UKM dan UKP


b. Pengorganisasian dan Pelaksanaan UKM dan UKP
c. Penilaian, Monitoring dan Evaluasi kegiatan UKM dan UKP

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Hari/tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016

Lokasi : Puskesmas Tarus

Waktu : 09.00 wita sampai selesai

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi untuk merumuskan rekomendasi


yang perlu dilakukan untuk perbaikan Puskesmas sesuai dengan hasil kajian dan
selanjutnya di dokumentasikan .

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :


1. Rencana kaji banding
2. Instrumen kaji banding
3. Dokumen pelaksanaan kaji banding
4. Analisis hasil kaji banding
5. Rencana tindak lanjut kaji banding
6. Laporan tindak lanjut kaji banding

Sonraen, 18 Juli 2016


Ketua Tim Kaji Banding

Petrus Boro Tulit, S.KM

Anda mungkin juga menyukai