Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI

PADA PEMBANGUNAN BRONJONG TEBING SUNGAI


DESA PADANG MANCANG KABUPATEN ACEH BARAT

USULAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Disusun oleh :

NIA DESITA SARI NST


Nim : 1405903020110
Bidang Studi : Manajemen Rekayasa Konstruksi (MRK)
Jurusan : Teknik Sipil

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR


ALUE PEUNYARENG, ACEH BARAT
2019
1. RINGKASAN PROPOSAL

Investasi dalam suatu proyek berarti menanamkan sejumlah modal untuk


menjalankan suatu proyek pada masa sekarang, dengan harapan adanya
pengembalian modal yang juga disertai dengan keuntungan di masa yang akan
datang. Studi kelayakan sangat diperlukan dalam suatu pembangunan konstruksi
untuk menghindari resiko terjadinya kerugian. Salah satu konstruksi bangunan air
yang banyak digunakan untuk pengaman tebing sungai adalah bronjong.
Pembangunan bronjong banyak diterapkan dalam konstruksi penahan tebing
sungai, dikarenakan daya tahan yang cukup lama dan pelaksanaannya yang cepat.
Pembangunan bronjong sebagai pengaman tebing sungai di Desa Padang Mancang,
Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat diharapkan dapat memberikan
keselamatan bagi warga yang tinggal di sekitar sungai dikarenakan pengikisan
tebing sungai yang semakin parah. Pembangunan bronjong ini disarankan dapat
menjadi bahan evaluasi bagi Dinas PU Pengairan untuk mengetahui tentang studi
kelayakan ekonominya. Analisis kelayakan ekonomi pada pembangunan bronjong
tebing sungai di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh
Barat bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak proyek tersebut dijalankan
dengan menggunakan metode AE (Annual Equivalent), BCR (Benefit Cost Ratio),
dan PP (Payback Period). Analisis kelayakan ini menggunakan metode
pengumpulan data primer, data sekunder dan asumsi untuk dapat dipergunakan
dalam perhitungan analisis cash flow.

Kata kunci: Analisis Kelayakan Ekonomi, Bangunan Bronjong, AE (Annual


Equivalent), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PP (Payback Period)
2. OUTLINE PROPOSAL

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelangsungan pekerjaan suatu proyek tentunya tak lepas dari investasi.


Investasi dalam suatu proyek berarti menanamkan sejumlah modal untuk
menjalankan suatu proyek pada masa sekarang, dengan harapan adanya
pengembalian modal yang juga disertai dengan keuntungan di masa yang akan
datang. Untuk mengetahui tingkat keuntungan investasi pada suatu proyek, maka
dibutuhkan studi kelayakan. Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak
kalangan seperti investor atau pemerintah. Investor berkepentingan untuk
mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, sedangkan Pemerintah lebih
menitikberatkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi
perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
Program utama Pemerintah saat ini adalah meningkatkan taraf hidup
masyarakat di desa-desa terpencil agar dapat seperti daerah-daerah lain yang
sejahtera. Salah satu Program Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, salah
satunya dengan membangun fasilitas atau konstruksi yang dapat berpengaruh pada
perekonomian masyarakat atau untuk keselamatan masyarakat, seperti pengaman
tebing sungai.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Israq Hijriah (2018) salah
satu desa dikabupaten aceh barat yang mengalami erosi pada tebing sungai adalah
Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.
Perilaku sungai melalui debit banjir dan arah aliran sangat dominan
membentuk kerusakan. Salah satu kerusakan yang terjadi adalah pengikisan tebing
sungai yang diakibatkan oleh aliran air yang cepat sehingga mengakibatkan
terjadinya erosi.
Erosi yang terjadi setiap tahun pada tebing sungai di desa tersebut semakin
parah, dan mengakibatkan perkebunan masyarakat yang berada di dekat tepi sungai
terkikis akibat erosi, bahkan jarak tepi sungai semakin mendekati beberapa
perumahan penduduk sehingga rawan untuk ditempati. Untuk menghindari
terjadinya erosi, digunakan pengaman tebing sungai salah satunya adalah bronjong.
Pembangunan bronjong di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI,
Kabupaten Aceh Barat dibangun sepanjang tebing sungai yang mengalami erosi
paling parah yaitu 608 m. Pembangunan Bronjong ini akan dapat memberikan
manfaat besar bagi masyarakat dimana manfaat yang diperoleh berupa keselamatan
warga yang tinggal didekat tepi sungai dikarenakan tidak terjadi lagi erosi tebing
sungai, perkebunan warga dan jembatan yang terhindar dari kerusakan, serta
menghindari proses sedimentasi pada dasar sungai yang dapat mengakibatkan
banjir.
Dasar penelitian ini dilakukan karena mengingat Pembangunan Bronjong
dilokasi tidak lai untuk masa mendatang sangat bermafaat bagi masyarakat Desa
Padang Mancang. Kajian dan studi yang dilakukan terhadap bangunan Bronjong
adapun dalam sesi kelayakan ekonominya meliputi aspek-aspek yaitu, aspek pasar,
dan finansial masyarakat.
Adapun penelitian ini berdasarkan metode AE (Annual Equivalent), BCR
(Benefit Cost Ratio), dan PP (Payback Period), untuk ketiga metode tersebut berupa
metode investasi untuk mengetahui suatu rencana investasi proyek layak atau
tidaknya. Dimana metode AE pada aliran kas masuk dan keluar sama besarnya, dan
metode BCR yang lebih tertuju pada aspek benefit (manfaat) dan aspek cost (biaya),
sedangkan untuk PP merupakan metode investasi untuk mengetahui berapa lama
investasi dapat dikembalikan saat kondisi proyek sedang berjalan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari penelitian ini yang telah diuraikan, maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kelayakan ekonomi pada Pembangunan Bronjong di Desa
Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dengan
metode AE (Annual Equivalent), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PP
(Payback Period) ?
2. Bagaimanakah kriteria ekonomi proyek dari Pembangunan Bronjong di
Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, adapun tujuan dalam penelitian ini


adalah :
1. Mengetahui bagaimana kelayakan ekonomi pada Pembangunan Bronjong
di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat
dengan metode AE (Annual Equivalent), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PP
(Payback Period).
2. Analisis kriteria kelayakan ekonomi proyek pada Pembangunan Bronjong
di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

1.4 Batasan Masalah

Agar penulisan dalam penelitian ini terarah sesuai dengan yang telah
direncanakan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah
pada penelitian ini adalah :
1. Proyek yang ditinjau dalam penelitian ini adalah proyek Pembangunan
Bronjong di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten
Aceh Barat.
2. Analisis kelayakan yang ditinjau hanya terhadap aspek perekonomian
masyarakat Desa Padang Mancang.
3. Metode yang digunakan untuk menghitung Studi Kelayakan Ekonomi Pada
Pembangunan Bronjong yaitu AE, BCR, dan PP.

1.5 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah :


1. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi Pemerintah/Dinas terkait studi
kelayakan pada proyek Pembangunan Bronjong di Desa Padang Mancang,
Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat berdasarkan analisis
terhadap aspek finansialnya.
2. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat melatih kemampuan untuk menganalisa
dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi didalam pelaksanaan Proyek
Pembangunan Bronjong.
3. Pemerintah lebih dapat mengkaji dan mengevaluasi setiap Proyek
Pembangunan Bronjong, yang dimana masyarakatpun dapat langsung
merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai