Perbandingan Kurikulum Lima Negara Denga
Perbandingan Kurikulum Lima Negara Denga
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, pengertian kurikulum adalah sistem rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar.
J.F Kerr (1966) mendefinisikan kurikulum sebagai : “All the learning which is planned or
guided by the school, whether it is carried on in groups or individually, inside of or outside
the school”.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini diantaranya adalah:
1. Menerangkan negara-negara terbaik berdasarkan penilaian PISA.
2. Membandingkan negara-negara terbaik berdasarkan penilaian PISA.
3. Memenuhi tugas Kurikulum dan Pendidikan.
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini diantaranya adalah:
1. Pembaca mendapatkan pengetahuan baru.
2. Pembaca dapat mengetahui negara-negara terbaik berdasarkan penilaian
PISA.
II. PEMBAHASAN
Berikut merupakan hasil PISA terbaru yang dilakukan pada tanggal 6 Desember
2015, yang diikuti oleh 540.000 pelajar di 72 negara, dengan Singapura, Jepang, Estonia,
Taiwan (Taipei) dan Finlandia sebagai peringkat 5 besarnya.
1. Singapura
Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional
menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan
mengembangkan bakat. Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada
kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris dan Bahasa Ibu) dan kurikulumnya yang lengkap
dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat
diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan
kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan
dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.
2. Jepang
Menurut Ahmad Sentosa dalam artikel berjudul Kurikulum dan Kompetensi Guru
di Jepang, untuk jenjang pendidikan TK di Jepang, lebih cenderung melakukan
kegiatan pelatihan kebiasaan sehari-hari. Lalu untuk jenjang pendidikan SD, umumnya
hampir sama dengan di Indonesia, tetapi yang membedakan adalah mata pelajaran
kebiasaan hidup yang diajarkan di kelas 1 dan 2. Tujuannya adalah mengenalkan dan
melatih peserta didik agar hidup mandiri dan memfokuskan peserta didik untuk belajar
di dalam kelas daripada bermain.
3. Estonia
Sejarah pendidikan formal di Estonia bermula pada abad ke-13 sampai abad ke-14
ketika sekolah katedral dan monastik pertama didirikan. Buku perdana dalam bahasa
Esti diterbitkan pada tahun 1575. Universitas tertua adalah Universitas Tartu yang
didirikan oleh Raja Swedia Gustav II Adolf pada tahun 1632. Pada tahun 1919,
perkuliahan universitas mulai disampaikan menggunakan bahasa Esti.
Kriteria pendidikan terkini di Estonia berupa pendidikan umum, kejuruan, dan hobi
(kegemaran). Sistem pendidikan meliputi empat jenjang, meliputi prasekolah,
pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Jejaring sekolah yang luas dan lembaga-
lembaga pendidikan yang mendukung telah didirikan. Pendidikan di Estonia dikelola
oleh negara, daerah/kota, umum, dan swasta. Kini terdapat 589 sekolah di Estonia.
Estonia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki koneksi Internet tercepat.
Hampir semua orang memiliki akses Internet di rumahnya. Estonia juga unggul dalam
bidang teknologi. Estonia percaya bahwa menciptakan hubungan baik dengan teknologi
pada awal pertumbuhan akan membantu masyarakat berinteraksi dengan teknologi
secara lebih baik. Semua sekolah di Estonia terhubung ke Internet. Bahkan baru-baru
ini Estonia telah memasukkan mata pelajaran pemrograman ke tingkat pendidikan SD.
Mereka diajarkan fondasi programming yang akan dibutuhkan. Dan ternyata, edukasi
ini sangat berhasil di Estonia, dengan tingkat baca tulis tertinggi di dunia. Menurut
Program Penilaian Pelajar Internasional, taraf kinerja siswa-siswi usia gimnasium di
Estonia adalah salah satu yang terbaik di dunia.
Estonia menganggarkan empat persen dari pendapatan negara untuk pendidikan.
Tujuan pendidikan di negara ini adalah menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi
perkembangan kepribadian, keluarga dan bangsa. Dalam sistem pendidikan, sekolah-
sekolah di Estonia mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, cinta alam, dan kebudayaan.
Selain itu, sekolah juga menanamkan tradisi belajar sepanjang hayat.
4. Taiwan
Di Taiwan, kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA yang diumumkan oleh
Departemen Pendidikan. Standar kurikulum untuk semua tingkat sekolah direvisi
sekitar setiap 10 tahun. Revisi dibuat oleh subkomite. Para anggota ditunjuk oleh
Departemen Pendidikan, didalamnya adalah spesialis kurikulum, pendidik guru, guru
kelas, dan administrator.
5. Finlandia
III. PENUTUP
Negara Indonesia sangat tertinggal jauh bila dibanding dengan 5 negara tersebut.
Alangkah baiknya kita memperbaiki kurikulum negara kita secara keseluruhan dan
mengadaptasi hal positif dari kurikulum negara negara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Foong, Pui Yee. 2002. Using Short Open-ended Mathematics Questions to Promote Thinking
and Understanding. Singapore: National Institute of Education.
Japanesestation. 2014. Seperti apa sistem kurikulum pendidikan di Jepang? Yuk, lihat
bersama!. [Online] https://japanesestation.com/seperti-apa-sistem-kurikulum-
pendidikan-di-jepang-yuk-lihat-bersama/
Ubuntu Life. 2014. Computer programming will soon reach all Estonian schoolchildren.
[Online] http://ubuntulife.net/computer-programming-for-all-estonian-schoolchildren/