Anda di halaman 1dari 3

Gastroenteritis

No. Dokumen :067/UKP/ /2018

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas
dr. Iriene Wahyuni S
Karangawen 1 NIP 19750701 200904 2 001
1. Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare, yaitu buang air besar lembek atau cair, dapat
bercampur darah atau lender, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu
24 jam, dan disertai dengan muntah, demam, rasa tidak enak di perut dan
menurunnya nafsu makan.

2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis dan melakukan pengobatan


Gastroenteritis

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karangawen I Nomor 449.1/56/2018


Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. 2009
5. Alat dan Alat : stetoskop, sphygmomanometer
Bahan Bahan : alat tulis menulis, status pasien,

6. Langkah- a. Petugas menerima pasien


langkah b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien, petugas menanyakan
keluhan utama pada pasien yaitu BAB cair disertai darah dan lendir
dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
c. Petugas menanyakan apakah terdapat gejala lainnya seperti nyeri perut,
mual dan muntah
d. Petugas menanyakan riwayat sosioekonomi pasien
e. Petugas menanyakan adanya penyakit kronik lainnya yang diderita oleh
pasien seperti penyakit imunocompromized (HIV-AIDS)
f. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan pada
pasien
g. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda
vital (tekanan darah, nadi, suhu, dan frekuensi pernapasan)
h. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dimulai dari
menentukan status dehidrasi pasien
i. Petugas melakukan pemeriksaan fisik abdomen pasien yaitu auskultasi
abdomen, bagaimana bising ususnya, apakah terdapat nyeri tekan pada
perut pasien.
j. Bila diperlukan petugas melakukan pemeriksaan penunjang yaitu
pemeriksaan darah rutin dan feses rutin
k. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien.
l. Petugas menegakkan diagnosa Gastroenteritis yang didapat dari gejala,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
m. Petugas memberikan terapi untuk pengobatan Gastroenteritis :
Obat antidiare, antara lain:
- Turunan opioid: loperamide, difenoksilat atropine, tinktur opium.
Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan disentri yang
disertai demam, dan penggunaannya harus dihentikan apabila diare
semakin berat walaupun diberikan terapi.
- Bismut subsalisilat, hati-hati pada pasien immunocompromissed, seperti
HIV, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya bismuth
encephalopathy.
- Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari atau smectite 3x
1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai diare stop.
- Obat anti sekretorik atau anti enkefalinase: Hidrasec 3x 1/ hari
Antimikroba, antara lain:
- Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari selama 5-7 hari,
atau
- Trimetroprim/Sulfamethoxazole 160/800 2x 1 tablet/hari.
- Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia, metronidazole dapat
digunakan dengan dosis 3x500 mg/ hari selama 7 hari.
n. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi kepada
keluarga pasien. Petugas mengedukasi keluarga pasien bahwa
Gastroenteritis dapat menyebabkan dehidrasi, jika dehidrasi terjadi terus-
menerus dapat menyebabkan kematian.
o. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (jika
dilakukan), diagnosa dan terapi ke dalam rekam medik
p. Petugas menandatangani rekam medik

7. Diagram Alir
Petugas Petugas
menerima rekam mencocokkan Petugas melakukan
medis pasien identitas pasien anamnesa

Petugas
melakukan
ya
Pemeriksaan pemeriksaan
Pemeriksaan
Laborat TTV dan
penunjang
pemeriksaan
fisik sesuai
dengan keluhan
tidak

Kembali ke Pemberian
Dokter Diagnosa
terapi
Pemeriksa

Menulis hasil
pemeriksaan fisik,
Menulis diagnose
Kegiatan laboratorium, diagnose
ke buku register
selesai dan terapi ke dalam
rawat jalan
rekam medik pasien

8. Hal-hal yang Jika kondisi pasien tidak mengalami perbaikan rujuk ke fasilitas yang
perlu lebih tinggi.
diperhatikan
9. Dokumen  Catatan medis
terkait  Catatan keperawatan
10. Unit terkait  Rawat Jalan

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan


historis
perubahan
Daftar Tilik
Sop Penanganan Penyakit Gastroenteritis

Nama Petugas yang dinilai :


Tanggal Penilaian :
Petugas Penilaian :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2 Petugas menulis identitas pasien di buku register
3 Petugas melakukan anamnesa pada pasien
4 Petugas menanyakan kepada pasien tentang riwayat penyakit
Gastroenteritis sebelumnya dan riwayat penyakit kronik yang ada
pada dirinya seperti penyakit Imunocompromized (HIV-AIDS)
5 Petugas melakukan pemeriksaan vital sign ( tekanan darah,nadi,
respirasi)
6 Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik
7 Petugas menulis resep
8 Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik
9 Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnosa dan
terapi di rekam medik pasien
10 Petugas menulis hasil diagnosa, terapi di buku register
Jumlah

CR = ∑YA x 100%
∑YA+TIDAK

PENILAI,

…………………….

Anda mungkin juga menyukai