Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang terjadi sewaktu bekerja,
khususnya di ruang dapur.
Bila seseorang mengalami kecelakaan maka akan mengalami hal-hal seperti : merasakan kesakitan,
pendapatan berkurang, tidak dapat melakukan aktifitas.
1. Faktor Manusia
· Sikap tergesa-gesa
· Kebingungan
· Khilaf
2. Faktor Lingkungan
a) Pakaian Pelindung
Yaitu pakaian seragam dapur yang dipergunakan didapur , hotel maupun restoran. Pakaian seragam
dapur mempunyai tujuan dan latar belakang tertentu antara lain :
Ø Agar setiap kotoran yang melekat pada pakaian tersebut segera diganti atau dicuci.
Ø Dengan memakai pakaian putih menyebabkan orang bekerja lebih berhati-hati dan menjaga
kebersihan diri serta lingkungan.
Tampak dari desain, kegunaan dari masing-masing komponen tersebut. Dalam merancang dan memilih
bahan untuk pakaian dapur perlu diperhatikan beberapa persyaratan seperti :
· Topi : dibuat untuk menjaga agar rambut yang rontok tidak jatuh ke makanan, dan untuk
menyerap keringat yang timbul di kepala.
· Dasi : Dililitkan di leher untuk menyerap keringat yang ada di bagian leher sehingga tidak jatuh ke
makanan.
· Kemeja dengan bagian dada berlapis dua : Kemeja berguna untuk melindungi lengan dari percikan
barang panas selama bekerja di dapur. Bagian dada dibuat berlapis dua dengan tujuan untuk melindungi
dada dari pengaruh panas dan dingin.
· Celemek (apron) : untuk melindungi bagian kaki dan badan bagian bawah dari percikan barang
panas juga untuk menjaga agar celana atau pakaian bawah tidak cepat kotor.
· Celana : melindungi kaki dan badan bagian bawah lainnya dari pengaruh panas.
b) Cempal atau sarung tangan : Berguna untuk mengangkat panci, wajan, dandang, atau piranti lain
yang panas. Cempal berukuran kurang lebih 15 x 15 cm dan dibuat setebal mungkin dari bahan yang
tidak mudah terbakar.
Ø Air : Hanya kebakaran yang bersumber dari kayu, kertas, bahan kain dan orang yang boleh
dipadamkan dengan air.
Ø Alat pemadam genggam: Digunakan di dapur pengolahan terutama untuk kebakaran yang disebabkan
lemak / minyak dan aliran listrik serta gas.
Ø Selimut pemadam : alat ini cocok untuk memadamkan api kecil pada individu (baju) dan peralatan
kecil dan sedang.
d) Tempat obat-obatan : Biasanya berisi obat antara lain; Mercorochrom, Obat luka, Plester /
Tensoplast, Obat gosok, Obat pusing, Kapas, Pembalut, Gunting.
d) Untuk penanggulangna kecelakaan karena peralatan elektronik, peralatan gas, peralatan mesin.
d) Berikan nama pada pinggir papan almari sehingga mudah untuk mengetahui nama-namanya.
Adalah : Situasi yang terjadi pada saat kecelakaan yang dapat membahayakan jiwa manusia. Tindakan
umum yang harus dilakukan anatara lain :
Ø Taruh korban dalam sikap menyenangkan, dan bekerjalah dengan hati-hati dan seksama.
Kecelakaan kerja adalah peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba tanpa direncana hingga menimbulkan
korban.
a) Terjatuh (Fall)
Dapat disebabkan karena lantai tidak rata, atau lantai dengan perintang. Tindakan pencegahan yang
perlu dilakukan :
Ø Penerangan cukup
Ø Pintu dan laci meja segera ditutup kembali setelah mengambil barang
Semakin terjal tangga rumah mempunyai kecenderungan semakin berbahaya dalam pemakaian.
Tindakan penegahan yang perlu dilakukan adalah :
Ø Penerangan cukup
3. Tangga Pemanjat
Tangga ini biasanya digunakan di hotel, yaitu tangga pemanjat berkaki dua dan berkaki empat, gunanya
untuk mengambil atau meletakkan barang pada tempat yang lebih tinggi dan lebih rendah dari tempat
kita berdiri. Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan guna pencegahan adalah :
Beberapa jenis luka yang dapat terjadi pada kulit yang disebabkan oleh bernda tajam diantaranya :
1. Luka Iris, adalah luka yang ditimbulkan karena irisan benda tajam, bentuk luka memanjang dengan
tepi luka berbentuk garis lurus.
2. Luka Robek, adalah luka terbuka yang ditimbulkan oleh goresan luka yang tidak terlalu tajam,
berbentuk luka biasa tidak teratur
3. Luka Tusuk, adalah luka yang ditimbulkan oleh tusukan benda tajam atau runcing bentuk luka
biasanya sempit dan agak dalam.
1) Peralatan Memotong
Peralatan yang biasanya digunakan adalah pisau, kapak, silet, gunting dan sejenisnya. Tindakan yang
perlu dilakukan untuk mencegah antara lain :
Ø Jika dibersihkan pisau bagian yang tajam tidak boleh menghadap badan
Ø Alat pemotong yang sudah tidak dipergunakan segera dipindahkan ditempat yang aman
2) Mesin
Mesin yang digunakan sangat beragam, dan setiap mesin mempunyai buku petunjuk yang
mencantumkan bagian-bagianmesin, cara penggunaan dan merawat. Tindakan yang perlu dilakukan
untuk pencegahan antara lain :
Ø Memberikan latihan dan petunjuk terperinci tentang penggunaan mesin yang ada.
Ø Pergunakan alat pengaman yang ada atau yang ditentukan oleh buku petunjuk
Ø Pusatkan perhatian pada pekerjaan jika kurang enak badan segera istirahat
Kecelakaan karena tulang dan duri kulit banyak menimpa karyawan yang bekerja di bagian pengolahan
dan penghidangan makanan. Tulang hewan yang dipotong tidak teratur akan runcing dan sangat
berbahaya.
4) Barang-barang Beku
Serpihan daging, sisik ikan yang tampaknya sangat lembut pada waktu tidak beku, akan berubah
menjadi keras dan tajam jika dalam keadaan beku.
Contohnya; gelas, botol, mangkok dan barang lainnya yang dapat menyebabkan luka jika dalam keadaan
pecah. Tindakan yang perlu diperhatikan untuk mencegah luka dari barang pecah belah antara lain :
Ø Hindari Chips (Chips adalah barang pecah belah yang rusak atau bagian pinggir yang sudah rusak)
Luka bakar dapat terjadi karena sentuhan kulit dengan api langsung, air panas, matahari ataupun oleh
zat kimia asam atau basa keras. Luka bakar dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
Ø Burn yaitu luka bakar yang disebabkan oleh panas kering dan api langsung
Ø Scred, yaitu luka bakar yang disebabkan karena panas basah.
Tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya luka bakar karena panas kering adalah
Ø Alat-alat masak atau bagian pegangan yang panas tidak boleh menonjol atau menjorok keluar meja
memasak
Ø Alat pengaduk atau alat penggorengan yang tidak terpakai dikumpulkan pada sebuah tempat jangan
dibiarkan di atas api
Ø Bila memeriksa makanan dalam oven pintu jangan dibuka lebar, tarik sedikit untuk memperkirakan
suhu oven baru dibuka semestinya.
· Minyak pada alat penggorengan tidak boleh lebih dari ¾ dari volume tempat minyak
· Suhu minyak jangan terlalu panas dan minyak tidak boleh sampai berasap
· Makanan yang akan digoreng harus cukup kering, tidak ada air yang menetes, jika ada air akan
membuat berbuih dan meluap
· Goreng /masukkan minyak secukupnya, jangan terlalu banyak untuk menghindari luapan minyak
panas
· Minyak harus disaring setiap selesai menggoreng, sehingga tidak ada serpihan makanan dalam minyak
Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah luka bakar karena panas basah antara lain :
Ø Jangan meletakkan atau menyimpan barang cair, apalagi cairan panas pada tempat yang lebih tinggi
dari pandangan mata
Ø Jangan mengisi ketel atau perebus lainnya hingga penuh, perkirakan pada waktu mendidih agar air
tidak meluap
Ø Hati-hati terhadap percikan air panas pada waktu memindahkan barang yang berisi cairan panas
Ø Bila membuka panic dengan air rebusan maka bukalah terlebih dahulu bagian tutup panic yang paling
jauh dari badan kita
Ø Tutup aliran uap air dengan baik, jangan memmbuka pintu steamer sebagai alat memasak aliran uap
air panas tertutup sama sekali.
Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya ledakan gas adalah :
Tindakan yang perlu diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan karena arus listrik adalah
Ø Disekitar alat penyambung arus listrik pastikan selalu dalam keadaan kering dan bersih
Ø Ikuti petunjuk
· Shock
· Luka Bakar
· Kematian
Bahan kimia dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan dimana bahan tersebut berada
Kecelakaan berupa keracunan bahan makanan. Zat kimia yang dimaksud biasanya terdapat pada :
Ø Toxin (Clostridium)
Bahan ini diperlukan dan dicampurkan dalam dosis tertentu, kesalahan dosis ataupun dalam
mencampur akan dapat menimbulkan keracunan misalnya :
Ø PK (Kalium Permagnat)
Ø Asam Citrun
Ø Salpeter
Ø Soda Kue
Ø Etil Alkohol
Ø Jangan mencoba-coba
1) Patah Tulang
Gejalanya :
· Bagian yang sakit tidak dapat digerakkan dan tidak dapat dipergunakan
· Bentuk nyata berubah, apalagi bila dibandingkan dengan anggota badan yang sehat
· Memasang kain penutup pada semua fraktur terbuka. Hentikan perdarahan dan cegahlah infeksi
· Berusaha agar kedua/semua ujung tulang yang patah tidak bergerak dan beristirahat untuk
menghindarkan keadaan bertambah parah
Adalah suatu rudakapsa (kekerasan) kepala sendi keluar sebentar dari mangkuknya, lalu kembali lagi.
Terkilir sering terjadi pada pergelangan tangan, kaki dan sendi lutut.
Gejala :
Pertolongan :
· Balut erat-erat dengan dasi kecil, atau pembalut gulung. Balut sedemikian rupa sehingga
mengurangi perasaan nyeri.
Contoh terkilir pada pergelangan kaki , penyebabnya antara lain terkilir diatas batu kerikil atau ketika
turun tangga, dengan gejala ;
· Tidak waspada
· Ketka dicubit atau ditusuk denan benda runcing misalnya peniti, ia sama sekali tidak memberi reaksi
Cara memberikan pertolongan pada penderita yang tidak sadar, akibat apapun sikap miring/ setengah
telungkup.
Ø Usahakan agar ia leluasa bernafas dan tidak mengalami jalan nafas yang tersumbat. Jika perlu jalankan
pernafasan buatan
Misalnya :
Teriris atau terpotong adalah luka pada bagian kulit atau daging oleh pisau atau benda tajam lainnya.
Pada umumnya luka teriris atau terpotong bukan karena disengaja, tetapi timbul karena lalai tidak
mengindahkan peraturan atau tidak memakai alat pengaman yang telah disediakan. Luka dapat
dibedakan :
1) Luka teriris yang kecil dapat diobati dengan member obat merah atau yodium. Luka harus selalu
dalam keadaan tertutup. Pergunakan kain kasa atau “Band Aid” dapat memenuhi keperluan tersebut.
Luka kecil apabila dibiarkan bahayanya bias infeksi besar.
2) Luka iris besar yang banyak mengeluarkan darah. Biasanya membutuhkan pertolongan ahli.
Pertolongannya :
Ø Biarkan perdarahan sebentar. Dengan demikian luka dibersihkan sendiri oleh darah yang mengalir
keluar
Ø Tutup luka dengan kain yang steril/ kain bersih atau pasanglah sebuh pembalut cepat
Ø Jika dalam perjalanan perdarahan tidak berhenti. Angkatlah atau tinggikan anggota badan yang
berdarah tersebut.
C. Luka Bakar
Ø Kategori pertama : Kulit menjadi merah terbakar biasanya dalam kondisi demikian tidak memerlukan
pengobatan. Rasa nyeri dapat dihilangkan dengan merendam bagian yang luka dalam air dingin.
Ø Kategori kedua : Kulit melepuh dan timbul bintil-bintil berisi cairan dibawah kulit
Untuk kategori kedua dan ketiga membutuhkan pertolongan dokter. PPPK hanya terbatas pada ;
· Tutup cedera bakar dengan bahan steril, jangan gunakan kapas/kain berbulu/berserat langsung di
atas cedera
· Pakaian yang melekat pada badan dibiarkan atau digunting mengitari lepuh
· Bagian yang biasanya membengkak, untuk menguranginya tinggikanlah bagian yang cedera
· Untuk mengganti cairan badan yang hilang, korban yang sadar diberi minum seteguk setiap 10
menit.
Untuk umur kurang dari 5 tahun sedikit demi sedikit, jika minuman diberikan melebihi takaran diatas,
penderita akan muntah.
· Teruskan member minuman sampai si korban diserahkan kepada seorang ahli (Dokter)
LARANGAN : Korban yang tidak sadar tidak boleh dberi makanan/ minuman melalui mulut karena
bahaya maut.
Biasanya karena tersiram asam sendawa (Netric acid), asam belerang (Sulphure Arcid) atau Soda api
(Caustic soda) yang mana luka tersebut membutuhkan perawatan Dokter. Pertolongan pertama yang
bisa kita lakukan
Ø Buka pakaian yang tersiram dengan segera, dapat pula dengan cara menggunting atau merobeknya
Ø Periksa cidera dan tidaknya, jika cidera segeralah dinginkan dengan cara merendam atau menyiram
dengan air sebanyak-banyaknya
Ø Gantilah cairan badan yang hilang, beri seteguk minum setiap 10 menit
a) Kain kasa steril : kain berlapis dua besarnya berupa-rupa dan dibungkus sendiri
b) Pembalut cepat : pembalut cepat terdiri dari 2 bagian yakni bagian tengah segi 4, yang sebagian
terdiri dari beberapa lapisan kain kasa berwarna dan bagian pembalut gulung.
Gunanya :
3) Pembalut Gulung
Pembalut gulung biasanya dibuat dari kain putih. Pembalut harus dipasang sedemikian rupa sehingga
menekan seluruhnya dengan sama rata, tidak boleh longgar, tidak boleh terlalu erat sampai menekan
waktu digunakan. Pembalut gulung dimulai dan diakhiri dengan melingkar, sedapat-dapatnya dibalut
dari kiri ke kanan dan gulungan menghadap ke muka si pembalut.
4) Bidai
Bidai berasal dari batang / gedebog pisang, sebilah bamboo, papan tipis, pelepah kelapa, tongkat.
Sebelum dipakai bidai sedapat-dapatnya dibungkus tebal dengan kain lunak supaya tidak merusak kulit
dan supaya rapat erat pada badan yang patah.
Obat-Obatan PPPK
· Mercurichroom
· Obat Luka
· Plester
· Yodium
· Kapas
· Obat gosok
· Obat pusing
· Pembalut cepat
· Gunting kecil
· Perban
· Betadin
Ø Menyelamatkan penderita
Berilah perawatan langsung jika dalam keadaan tidak bernafas, berdarah, tidak sadar.
Untuk mencari keterangan dari si penderita bagaimana yang sakit atau cidera lakukan tindakan sebagai
berikut :
Ø Periksa dengan tangan tempat yang sakit atau cidera sambil memperhatikan air mukanya. Air muka
yang menunjukkan rasa sakit akan lebih jelas kata-katanya.
Ø Jelaskan system perbandingan pakailah anggota badan yang sehat sebagai patokan
2) Untuk Monitor
Ø Keadaan korban
Setelah mengamati pasien dapat diperoleh keterangan secara singkat dan jelas keadaan pasien, maka
perlu membuat laporan: