Full PDF
Full PDF
Skripsi
Disusun oleh:
NIM: 119114165
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
¬Yeremia 17:17¬
-AgnezMo-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tuhan Yesus.
mendoakanku.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Sebagian besar anak yang mengalami gangguan identitas gender tumbuh dewasa sebagai
orang normal, tetapi tanpa bantuan professional, mereka tumbuh sebagai lesbian, gay dan
biseksual. Kaum homoseksual merupakan kelompok minoritas. Kasus diskriminasi dan penolakan
kepada kaum homoseksual, khususnya kaum lesbian mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Salah satu bentuk penolakan atau diskriminasi kepada kaum lesbian yaitu prasangka, stigma,
maupun anggapan negatif. Penerimaan asumsi negatif mengenai lesbian, kemudian
diinternalisasikan ke dalam kognitif, afektif dan tingkah laku. Fenomena ini disebut internalized
homophobia. Internalized homophobia memberikan banyak dampak negatif bagi kaum lesbian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pembentukan internalized homophobia dan
dampaknya pada orang dengan gangguan identitas gender. Penelitian ini merupakan penelitian
studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan
wawancara semiterstruktur. Wawancara dilakukan pada dua orang dengan ganggguan identitas
gender di Kupang. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua informan dengan gangguan identitas
gender, menginternalisasikan beberapa stigma dan anggapan negatif mengenai lesbian ke dalam
kognitif, afektif dan tingkah laku, sehingga berdampak negatif terhadap kedua informan.
Internalized homophobia menyebabkan kedua informan sangat tertutup, malu dan kurang percaya
diri. Kedua informan juga stress dan terhambat untuk membentuk identitas diri yang positif.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Most of the children who experience gender identity disorder grow up as a normal person, but
without the help of a professional, they grow as lesbian, gay and bisexual. Homosexuals is a
minority group. Cases of discrimination and rejection to homosexuals, especially lesbian has
increased from year to year. One form of rejection or discrimination given to lesbian are prejudice,
stigma or negative assumptions. Acceptance of negative assumptions about lesbians, then
internalized into the cognitive, affective and behavior. This phenomenon is called internalized
homophobia. Internalized homophobia is giving a lot of negative impacts for the lesbian.This
research aims to know the dynamics of formation of internalized homophobia and its effects on
people with gender identity disorder. This research is a case study with qualitative research
methods. Method of data collection is using a semi-structured interview. The interview was
conducted on two people with gender identity disorders in Kupang. The results of the study are as
follow that the two informants with gender identity disorder, internalize some of the stigma and
negative assumptions about lesbians into cognitive, affective and behavior, thus negatively impact
both the informant. Internalized homophobia causes the two informant is very introverted,
embarrassment, fear and lack of confidence. Both informant also stress and hampered in building a
positive self identity.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Yang Maha Baik,
karena atas rahmat, hikmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
beberapa pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan
hati serta rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pada proses penulisan tugas akhir ini, penulis ucapkan
memberikan saran dan solusi dalam pengerjaan skripsi ini hingga selesai.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ibu Dr. Tjipto Susana, M,Si selaku dosen penguji skripsi. Terima kasih
4. Dr. A. Priyono Marwan, S.J selaku dosen penguji skripsi. Terima kasih
kasih juga karena telah mengajarkan penulis untuk menyusun kata, kalimat
skripsi. Terimakasih atas jerih payah, keringat dan kerja keras untuk
6. Kak Waty beserta keluarga, Kak Dessy beserta keluarga, Kak Debbye dan
Kak Ay, Kak Rini beserta keluarga, Qbenk, Yosua, dan Yohan yang telah
memberikan dukungan dan doa kepada penulis dalam segala hal serta
memberikan motivasi.
7. Teman hidupku, Steven Onesimus Ratu dabbo. Terima kasih untuk cinta,
doa, dukungan dan motivasinya. Terima kasih selalu ada untuk penulis.
semangat ketika melihat foto atau videonya. Mungkin agak lucu, tapi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN ……………………………………………………………... 72
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
perempuan, yang tertanam sejak awal masa kanak-kanak (Davison, Neale &
Kring, 2006). Pada kondisi normal, identitas gender sesuai dengan anatomi
gender. Identitas gender dan anatomi gender merupakan ciri utama dari
2006).
jenis, dan lebih suka bermain dengan teman-teman lawan jenis (Davison,
dan stress (Vries, Cohen & Delemarre, dalam Ilesanmi 2015), serta orang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tumbuh dewasa secara fisik sebagai orang normal, tetapi tanpa bantuan
lesbian, gay, biseksual dan transgender (Coates & Person; Green dalam
banyak, satu dari 30.000 laki-laki dan satu dari 100.000 hingga 150.000
menganggap bahwa kaum ini tidak normal, tabu dan menjijikkan (Blackwell
et al, 2004).
identitas, hubungan atau komunitas (Meyer, et al., dalam Frost & Meyer,
2009).
hubungan seksual dan gaya hidup manusia yang saling melengkapi yaitu pria
dan wanita, serta seorang pria harus maskulin dan seorang wanita harus
dalam keintiman, dan rendahnya harga diri (Frost & Meyer; Herek, Gills, &
Cogan; Herek & Glunt; Meyer; Meyer & Dean; Rowen & Malcolm;
kaum lesbian enggan, takut dan tidak nyaman (Herek et al., dalam Mariani,
2013), serta adanya dilema sosial, yaitu menerima konflik antara kepentingan
Penelitian (Allen & Oleson; Herek, Cogan, Gillis, & Glunt; Meyer &
Dean; Rowen & Malcolm, dalam Frost & Meyer, 2009) menunjukkan bahwa
umum pada lesbian, gay dan biseksual, seperti kesehatan mental dan
termasuk lesbian (DiPlacido, dalam Meyer 2003a). Oleh sebab itu, perlunya
adanya coming out. Coming out merupakan rangkaian kompleks yang dimulai
mereka diikuti keterbukaan kepada orang lain di luar diri mereka. Proses
coming out menjadi proses yang paling penting dalam kehidupan lesbian
(Garnets, dalam Meyer 2003a). Lesbian memulai proses coming out dari
orang lain yang berhubungan dengan dirinya (Garnets, dalam Meyer 2003a).
beragama dan dukungan sosial. Agama merupakan sistem nilai yang dominan
harga diri seseorang. Dukungan sosial yang sangat mempengaruhi harga diri
bersumber dari orangtua dan teman dekat karena merekalah yang lebih
Hasil dari penelitian tersebut memaparkan bahwa tidak ada hubungan yang
dukungan sosial. Hal ini dikarenakan tidak adanya pengalaman traumatik dan
sebelumnya.
fisik, psikologis, konsep diri dan pembentukan identitas diri. Oleh sebab itu,
khususnya lesbian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Karakteristik umum
biologisnya.
2. Karakteristik khusus
sebagai berikut:
lawan jenis.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menstruasi.
salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Faktor biologis
11
dan sepatu hak tinggi milik ibunya, serta sangat sering mereka
Zuckerman & Green, dalam Davison, dkk., 2006). Selain itu, para
12
terdiri dari dua tipe utama. Salah satu tipe berupaya untuk mengubah
tubuh agar sesuai dengan psikologi orang yang bersangkutan; tipe yang
a. Perubahan tubuh
2.2 Homophobia
2.2.1 Homophobia
nilai dan norma pada agama. Terkait hal ini, sebagian besar agama di
13
melengkapi yaitu pria dan wanita, serta seorang pria harus maskulin dan
14
(Garnets et al, Herek & Berrill, Herek et al; Kertzner, dalam Meyer
2003a). Kelompok anti gay ada sepanjang sejarah, dan mereka sering
pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sebagai berikut:
Triawan, 2008).
Anggreni 2014).
16
itu sendiri (Herek, et al., dalam Mariana 2013). Fenomena ini disebut
nilai dan keyakinan secara sama, lesbian dan pria gay juga mempelajari
17
berbeda
lesbian takut dan enggan untuk coming out karena judgement dan
kesejahteraan (Allen & Oleson; Herek, dkk., Meyer & Dean; Rowen
18
2009).
hubungan yang langgeng dan sehat (Meyer & Dean, dalam Frost dan
Meyer 2009).
perasaan malu yang melekat pada diri lesbian, gay dan biseksual,
19
jijik dengan diri sendiri. Rowen dan Malcom (dalam Eguchi 2006)
harga diri dan konsep diri yang rendah, serta berdampak negatif
dan rasa bersalah (Alexander; Bell & Weinberg; Ross; Weinberg &
Flebus & Montano 2012), gangguan makan (Brown, dalam Flebus &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Montano 2012) , dan bunuh diri (Rofes, dalam Flebus & Montano
2012).
dan kecemasan.
21
2006). Pada kondisi normal, identitas gender akan sesuai dengan anatomi
lesbian, gay, biseksual dan transgender (Coates & Person; Green; dalam
homophobia. Terkait hal ini, apabila semua orang memandang bahwa kaum
memang saya ini salah, saya ini buruk, maka saya pantas untuk mendapatkan
22
negatif bagi kaum homoseksual termasuk lesbian. Melihat hal ini, peneliti
BAB III
METODE PENELITIAN
serta dilakukan dengan setting yang alamiah tanpa intervensi apapun dari
peneliti.
gangguan identitas gender tumbuh dewasa sebagai orang normal, tetapi tanpa
Herdiansyah, 2014) menyatakan bahwa case study adalah suatu model yang
menekankan pada eksplorasi dari suatu “sistem yang saling terkait satu sama
lain” (bounded system) pada beberapa hal dalam satu kasus secara detail,
sumber informasi.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
intrinsik adalah bentuk studi untuk memahami secara lebih baik dan
(Herdiansyah, 2014). Terkait hal ini, informan penelitian adalah dua orang
sampling adalah metode sampling terhadap individu atau unit dari populasi
yang mengalami gangguan identitas gender tumbuh secara fisik sebagai orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
gay, biseksual dan transgender (Zucker dkk, dalam Davison, dkk., 2006).
kognitif, afektif dan tingkah laku (Herek et al, dalam Mariani, 2013).
utama pengumpulan data karena topik penelitian ini cukup sensitif. Peneliti
(Herdiansyah, 2015).
26
Tabel 1
Panduan Wawancara
Aspek Pertanyaan
lesbian?
27
Aspek Pertanyaan
pemikiran tersebut?
tersebut? Mengapa?
28
Display data adalah mengolah data setengah jadi yang seragam ke dalam
bentuk tulisan dan memiliki alur tema yang jelas (membuat tabel
bentuk yang lebih konkret dan sederhana, yang disebut dengan subtema.
verbatim wawancara.
analisis data kualitatif (Miles & Huberman, 1984). Terdapat tiga tahapan
29
BAB IV
yang sesuai dengan kriteria, karena kaum lesbian di tempat penelitian masih
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
verbatim wawancara.
handphone karena jarak yang jauh antara tempat tinggal informan dan
Tabel 2
Pelaksanaan Wawancara
(via telepon)
(via telepon)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3
Member checking
saat wawancara”.
wawancara”.
anak yatim piatu. Ibunya meninggal sejak Bona masih kecil, dan
saudara laki-lakinya juga telah meninggal, sehingga saat ini Bona hidup
33
pada saat yang bersamaan Bona juga menjalin hubungan dengan laki-
memiliki tiga orang anak dari laki-laki itu. Bona mengatakan bahwa ia
mau berhubungan dengan laki-laki itu hanya karena uang atau materi.
Kejadian ini telah terjadi beberapa tahun yang lalu. Saat ini, Bona
seperti laki-laki (tomboy) sejak duduk di bangku SD. Bona lebih banyak
34
baju dengan ukuran besar, dan gaya rambut yang pendek. Bona
lesbian.
sebagai laki-laki.
berusia 20 tahun, dan merupakan anak ke-4 dari lima bersaudara. Dewi
35
pasangannya.
sering mengenakan baju dengan ukuran besar, dan gaya rambut yang
pendek. Dewi juga memiliki cara berjalan yang sama seperti laki-laki.
36
tempat tinggalnya.
kecil hingga saat ini, Dewi lebih nyaman berperan sebagai laki-laki.
Secara fisik, Dewi bergaya seperti laki-laki. Bahasa tubuhnya pun sama
seperti laki-laki.
barang perempuan.
37
melindungi pasangannya.
“Kalo secara biologis sudah pasti saya ini perempuan, hanya dari
kecil sudah terbiasa bermain dengan laki-laki, jadi saya nyaman
seperti laki-laki. kalo pacaran juga saya biasa berperan sebagai
laki-laki yang jaga dan lindungi pasangan saya. Saya juga nyaman
dengan gaya saya yang tomboy”.
Bona tetap bertumbuh dengan normal, meskipun mengalami
seksualnya.
mengapa ia bisa tertarik dengan sesama jenis. Saat itu, Bona menyukai
surat cinta untuk anak perempuan itu, dan anak perempuan itu juga
rumah Bona dan melaporkan apa yang terjadi. Berikut ungkapan Bona
“Mula-mula saya mulai rasa suka sesama jenis itu dari SD saya
tau. Dari SD saya sudah mulai suka sesama jenis (B, W1, 25-07-
2015, 20-23). Trus pas tamat SD, saya sekolah tapi tidak tamat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Bar. Namun, bukan hanya dengan satu perempuan saja, Bona juga
Saat ini, Bona sedang menjalin hubungan yang cukup lama dengan
39
seksual Bona apabila melihat gaya hidup dan sikap Bona. Tentu
anaknya merasa sakit hati, jika mengetahui dirinya lesbian. Oleh sebab
“Tidak saya juga tidak mau juga karena dia sudah besar, sudah
mengerti, saya tidak mau dia terlalu sering dekat-dekat dengan
saya, pasti ketika dia lihat sikapnya saya pasti dia sakit hati juga,
saya tidak mau. Apalagi dia perempuan (B, W2, 07-09-2015,
1060-1065). Karena sudah lihat yang sebelum-sebelumnya ada
teman-teman saya yang juga punya anak dan mereka didik
sendiri. Kadang baik juga mereka didik sendiri, mereka tidak
mau berjauhan dengan anaknya. Tapi malah anak mereka
jadinya rusak. Kebanyakan rusak (menjadi anak-anak yang tidak
baik). Yang saya temui teman-teman saya seperti lesbian dan
pekerja seks. Kebanyakan anak mereka kadang-kadang makin
cerdik. Jadi saya titip anak saya disana, saya tidak mau anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
saya jadi kayak begini, kayak saya ini, saya tidak mau (B, W2,
07-09-2015, 1068-1082)”.
telah berbuat salah. Bona tidak bisa jika harus kehilangan pasangan
41
dirinya.
Bona;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
43
“O iya no. 5 dan no. 1. Nomor 5 itu yang dalam konteks agama
beranggapan bahwa lesbian itu berdosa kah kak?Iya..iya.. terus
kebanyakan orang menganggap kaum homoseksual tidak
normal, tabu dan menjijikkan (B, W3, 21-10-2015, 1111-1119)”
“Iya saya yakini hal yang sama atau saya masukkan ke dalam
diri saya omongan-omongan tersebut, kalo saya tidak
memasukkan saya tidak mungkin menghindar dari mereka (B,
W3, 21-10-2015, 1210-1214). Inikan dilarang agama, nah saya
juga orang beragama, memang di alkitab, saya kan agama
Kristen. Di alkitab itu kan bilang kalo adan diciptakan dengan
hawa, dan hawa harus dengan mendampingi adam. Saya
memasukkan omongan orang dan saya rasa ada benarnya juga
(B, W3, 21-10-2015, 1257-1264). Ya memang betul dalam
alkitab tertulis kalo harus hawa dengan adam, bukan hawa
dengan hawa (B, W3, 21-10-2015. 1316-1318). Saya
membenarkan omongan tersebut (B, W3, 21-10-2015, 1327-
1328)”.
44
“Saya juga rasa bersalah dengan diri yang saat ini. Sebenarnya
saya rasa bersalah karena sudah terlanjur ada anak (B, W1, 25-
07-2015, 295-298). Rasa bersalah karena anak dapat ejekan,
saya ini mau bagaimana, sampai kapan hidup saya begini,
akankah saya berubah?. Pasti ingat-ingat begitu hanya ihh
tidak bisa (B, W1, 25-07-2015, 330-334)”.
“Iya itu pilihan, pilihan gaya seks. Kalo saya mungkin kalo
tentang lesbian saya rasa tidak karena saya sudah banyak dapat
dari YTB kan. Saya punya orientasi seksual bukan penyakit” (B,
W1, 25-07-2015, 351 & B, W2, 07-09-2015, 966-969)
45
Bona juga merasa sakit hati dan malu karena ia merasa telah berbuat
“Sakit hati hmm dan malu juga. Manusia tu pasti wajar ada
perasaan kayak begitu. Saya rasa sakit hati dan malu karena
saya merasa bersalah. Saya salah (B, W2, 07-09-2015, 767 & B,
W2, 07-09-2015, 769-771)”.
tersebut.
46
tinggalnya.
sangat menutup diri, selektif dalam bergaul dengan sesama jenis, harus
“Saya juga bingung, saya was-was, saya juga bingung, saya juga
was-was makanya saya sangat menutup diri. Untuk mau jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
48
Skema 1. Informan 1
Kognitif
Afektif
(Informan (Informan
Informan menginternalisasikan
merasa takut, dilemma apakah
beberapa asumsi negatif terkait
malu, dll) orientasi
homoseksual kedalam kognitif,
Tingkahlaku merupakan
(Malas ke afektif dan tingkah laku
penyakit atau
gereja, tertutup, tidak
dan tidak bebas
mengekspresika
n diri sbg
lesbian
49
pakaian perempuan.
“Dari kecil saya tomboy, dari sononya sudah begini, dari kecil
hanya bermain permainan laki-laki. Pokoknya barang-barang
wanita tidak ada, pakaian-pakaian perempuan untuk ke gereja
yang dibelikan mama, saya tidak pernah sentuh, labelnya saja saya
tidak pernah buka (D, W1, 25-07-2015, 279-286)”.
seksualnya.
sesama jenis sejak SMA kelas 1. Saat itu, Dewi merasa simpati kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
51
berani untuk terbuka atau menampilkan diri didepan umum. Dewi juga
masih berbuat seperti ini. Ia tidak tahu sampai kapan ia akan hidup
mengetahui bahwa dirinya yang lesbian, ia tidak tahu harus berbuat apa,
lesbian. Mereka juga akan merasa kecewa, sakit hati dan mungkin akan
52
752-753). Saya juga pikir kalo mama, bapak, dan keluarga saya,
mereka pasti akan kecewa dan sakit hati kalo tau saya begini,
mungkin mereka tidak terima kalo tau saya begini (D, W3, 26-10-
2015, 1060-1063)”.
53
“Orang anggap ini tidak normal, ini salah, jadi kalo saya
tunjukkan nanti pasti saya tidak akan diterima. namanya
disekitar namanya kota kupang kalo yang tau kamu lesbian
berarti kamu penyakit, dan orang tidak akan menerimamu (D,
W1, 25-07-2015, 405-407 & 497-500). Karena kebanyakan
orang anggap lesbian tidak normal (D, W2, 07-09-2015, 629-
630). Orang disini tau kalo saya suka dengan sesama jenis,
perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan laki-laki
pasti sudah dianggap salah (D, W1, 25-07-2015, 412-416).
Mereka beranggapan kalo ini sudah salah (D, W3, 26-10-2015,
735)”.
“Saya kan orang Kristen jadi saya juga tau kalo perempuan
dengan perempuan itu tidak ada tertulis di Kitab Suci (D, W3,
26-10-2015, 972-975). Tetangga saya kalo mereka ada liat
perempuan dengan perempuan atau lesbi begitu pasti dong su
mulai omong bilang ihh mereka tu tidak waras lagi, masa bisa
suka sesama jenis, orang begitu perlu disembuhkan (D, W1, 25-
07-2015, 419-425). Jadi mereka anggap kami ini menyimpang
(D, W3, 26-10-2015, 1007-1009). Kalo yang menyimpang, ada
betulnya juga soalnya di Indonesiakan tidak ada tulis kalo
perempuan boleh suka dengan perempuan. Trus sudah dari
sononya orang tau kalo pasangan pada umumnya itu laki-laki
dan perempuan, bukan perempuan dengan perempuan (D, W3,
26-10-2015, 1034-1042)”. Ada teman yang bilang kalo lesbi itu
berdosa, tidak wajar” (D, W2, 07-09-2015, 754-757).
54
sebagai lesbian.
55
“Soalnya disini disinikan agama itu masih kuat sekali jadi saya
rasa pasti perempuan suka perempuan sudah melanggar
agama. Saya ini agama Kristen, di Alkitab tidak ada tulis kalo
perempuan dengan perempuan, yang ada perempuan dengan
laki-laki. Karena saya juga tau kalo ini melanggar agama, dan
disini orang masih sangat kuat agamanya jadi pasti mereka
akan menolak kami. Kalo agama iya karena saya ini juga orang
beragama, di Alkitab tidak ada bolehkan kalo perempuan
dengan perempuan. Saya rasa ada betulnya juga omongan
orang (D, W3, 26-10-2015, 935-942, 989-992, 1023-1027)”.
“Iya, yaa tapi mau bagaimana lagi, memang lesbian ini kan
tidak normal seperti wanita pada umunya jadi kalo ditolak ya
wajar (D, W3, 26-10-2015, 1104-1107)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ditengah keluarga.
dengan dirinya saat ini. Ia juga merasa aneh, buyar, merasa dirinya
tidak jelas, dan tidak ada jati diri. Berikut ungkapan Dewi;
“Saya merasa diri saya tidak ada yang betul. Saya punya diri
tidak ada yang betul (D, W1, 25-07-2015, 316-318). Saya
merasa bingung dengan diri saat ini, aneh, buyar dan tidak ada
jati diri (D, W1, 25-07-2015, 312-313). Aiiih..tapi saya juga
bingung dengan diri saya, saya rasa kayak diri saya tidak jelas,
tidak ada jati diri (D, W3, 26-10-2015, 840-842)”.
dirinya sebagai lesbian didepan umum. Dewi juga merasa malu jika
57
lesbian.
“Saya juga malu karena inikan sudah salah to. Iya, saya sangat
malu kalo oranglain tau (D, W1, 25-07-2015, 404-405 & 593).
Ya malu kalo dibegitukan, apalagi orangtua saya tidak
mengajarkan saya untuk menjadi seperti ini, kasian orangtua
juga nanti (D, W1, 25-07-2015, 440-443). Sebenarnya tidak
nyaman, untuk pribadi saya tidak nyaman, soalnya tidak bebas
mau menampilkan kalo saya suka sesama jenis”.
58
“Saya rasa tidak nyaman kalo niatnya mau gereja tapi malah
dapat omongan seperti itu (D, W3, 26-10-2105, 953-956). Tidak
bebas berekspresi, harus tertutup (D, W1, 25-07-2015, 467-
469)”.
59
“Iyalah, kalo saya tidak menyakini hal yang sama seperti omongan
mereka, saya tidak mungkin harus takut menunjukkan diri saya.
Omongan orang disini yang jadi pengaruh untuk saya
menunjukkan diri saya (D, W3, 26-10-2015, 912-917)”.
“Saya rasa ada betulnya juga omongan orang. Saya rasa saya
sudah berdosa, saya rasa saya telah mengotori ciptaan Tuhan,
saya rasa tidak pantas datang ke Tuhan (D, W3, 26-10-2015, 1027-
1030)”.
mengenai benar atau tidak pilihannya. Dewi merasa serba salah, dan
“Tapi saya juga berpikir kalo mereka ada ada betulnya karena
memang pasangan yang pada umumnya kan laki-laki dan
perempuan, bukan kayak kami begini. Saya pikiran juga, kadang
pikiran sampai hampir stress, pilihan saya ini betul atau tidak,
saya tidak tau lagi. Saya serba salah, tidak tau baiknya bagaimana
karena diri saya memang sudah begini (D, W3, 26-10-2015, 1050-
1060)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
“Memang tidak enak juga kalo begini terus, tekanan batin juga
kalo harus sembunyi-sembunyi trus (D, W3, 26-10-2015, 1119-
1121)”.
Dewi merasa sangat takut, malu dan kurang percaya diri, serta
umum.
“Iya kayak yang tadi saya bilang, karena omongan orang yang
seperti itu dan saya juga membenarkan, makanya saya tidak berani
menunjukkan. Malah saya sama sekali belum pernah menunjukkan,
cuma beberapa teman lesbian saja yang tau tentang saya yang
begini. Saya paling, aihhh tidak tau kenapa saya paling takut
menunjukkan, saya malu juga nanti orang omongin saya, saya rasa
minder (D, W3, 26-10-2015, 1081-1092)”.
bisa berubah?‟.
“Saya saja jarang sekali ke gereja, gaya saya yang seperti laki-laki
begini pasti pas diliat orang langsung omongin saya yang negatif
(D, W3, 26-10-2015, 944-948). Kadang-kadang saya berpikir kalo
hidup saya ni sudah benar atau salah (D, W1, 25-07-2015, 318-
319). Terkadang juga saya berpikir wajar nggak ya jatuh cinta
dengan perempuan, ada pikiran-pikiran seperti itu (D, W1, 25-07-
2015, 323-325). Kadang-kadang saya berpikir kenapa saya bisa
seperti ini. Kadang-kadang kalo malam tidur, saya berpikir kenapa
saya bisa seperti ini. Saya juga kadang pikir kenapa saya bisa
seperti ini, saya bisa berubah atau tidak ya (D, W1, 25-07-2015,
595-598 & D, W3, 26-10-2015, 1069-1071)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Skema 2. Informan 2.
Kognitif
Informan menginternalisasikan (Informan
Afektif (Informan
merasa bersalah, beberapa asumsi negatif terkait menganggap
sangat takut, malu, homoseksual kedalam kognitif, dirinya berbeda,
dll) afektif, dan tingkahlaku salah dan tidak
Tingkah laku ada jati diri)
(Informan malas
ke gereja & tidak
bebas
mengekspresikan
diri sbg lesbian
Internalized Homophobia memberikan
beberapa dampak negatif bagi informan,
seperti merasa serba salah, merasa
berdosa, stress, tekanan batin, kurang
percaya diri, serta berpikir serta
bertanya2 mengenai orientasi seksualnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Bona dan Dewi mengalami gangguan identitas gender. Hal ini dapat
terlihat dari masa kecil kedua informan, yang mana mereka tidak menyukai
laki, serta lebih senang bermain permainan laki-laki. Hal ini sama seperti
beberapa karakteristik pada DSM IV-TR, yaitu lebih suka permainan lawan
jenis, lebih suka bermain dengan teman-teman lawan jenis, dan lebih suka
biologis mereka adalah perempuan, namun mereka lebih nyaman berperan dan
homoseksual. Bona dan Dewi tumbuh dewasa secara normal, dan mereka
SD. Sedangkan, Dewi menyadari dirinya menyukai sesama jenis sejak duduk
mereka. Salah satu bentuk penolakan dan diskriminasi terhadap kaum lesbian
Salah satu asumsi negatif terkait lesbian yang peneliti temukan dalam literatur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yaitu, kebanyakan orang masih menganggap bahwa kaum ini tidak normal,
tidak normal, tabu dan menjijikkan (Blackwell, et al., 2004), serta lesbian
Dalam Alkitab tertulis bahwa hawa harus berpasangan dengan adam. Kedua
orang menganggap lesbian sebagai penyakit. Bona merasa malu dan takut
Bona juga malas ke gereja dan tidak berani jalan bersama perempuan di
berbeda (Plummer, dalam Rondahl 2005). Dewi merasa bersalah dan malu.
Dewi memiliki ketakutan yang sangat besar dan merasa tidak nyaman. Dewi
juga malas ke gereja dan tidak bebas mengekspresikan diri sebagai lesbian.
64
stigma negatif serta resistensi moral dari norma dan agama membuat
dampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan (Allen & Oleson;
Herek, et al., Meyer & Dean; Rowen & Malcolm, dalam Frost & Meyer,
2009).
pada Bona, seperti sangat menutup diri, selektif dalam bergaul, harus
dampak negatif pada Dewi, seperti merasa serba salah, takut dan malu untuk
seksual seseorang dalam upaya untuk mengatasi stigma atau anggapan negatif
minoritas berlangsung secara terus menerus dalam diri seseorang. Studi lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
seperti kecemasan dan rasa malu yang melekat pada diri lesbian, gay dan
BAB V
5.1 Kesimpulan
Mereka tumbuh dewasa secara fisik sebagai orang normal, tetapi tanpa
mereka. Salah satu bentuk diskriminasi dan penolakan pada kaum lesbian
malu dan takut, malas ke gereja dan tidak bebas mengekspresikan diri sebagai
lesbian.
kepada kedua informan, seperti sangat menutup diri, tersiksa, stress, tekanan
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
penelitian.
5.3 Saran
homophobia bukan hanya kepada lesbian, tetapi kepada gay dan biseksual.
kualitatif karena metode ini tepat untuk menggali dan mengeksplor isu
yang sensitif.
68
identitas yang positif agar lebih produktif dalam kehidupan. Peneliti akan
DAFTAR PUSTAKA
Blackwell, C., Ricks, L., & Dziegielewski, S. (2004). Discrimination of gays and
lesbians: a social justice perspective. Journal of Health & Policy, 19,
27-43.
Conger, J. (1975). APA policy statements on lesbian, gay, bisexual & transgender
concerns. Washington: American Psychological Association.
Chair, J., Beckstead, L., Drescher, J., Greene, B., Miller, R., & Worthington, R.
(2009). Repport of the american psychological association task force
on appropriate therapeutic responses to sexual orientation.
Washington: American Psychological Association.
Clarke, V. (2010). Lesbian, gay, bisexual, trans & queer psychology (an
introduction). New York: Cambridge University Press.
Creswell, J. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset (memilih diantara lima
pendekatan, edisi Indonesia, edisi ke-3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DeMino, K., Fisk, D & Appleby, G. (2007). Lesbians mothers with planned
families: a comparative study of internalized homophobia and social
support. American Journal of Orthopsychiatry, 77, 165-173.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gilmore, W., Rose, S., & Rubinstein, R. (2011). The impact of internalized
homophobia on outness for lesbian, gay, and bisexuals individuals.
The Professional Counselor: Research and Practice, 1, 163-175.
Herek, G., Cogan, J., & Gillis, J. (2009). Internalized stigma among sexual
minority: insight from a social psychological perspective. Journal of
Counseling Psychology, 56, 32-43.
Herek, G., Cogan, J., Gillis, J., & Glunt, E. (1997). Correlates of internalized
homophobia in a community sample of lesbians and gay men. Journal
of the Gay and Lesbian Medical Association, 2, 17-25.
Istar, A. (2005). Disordering gender identity: gender identity disorder in the DSM
IV-TR. Journal of Psychology & Human sexuality, 17, 35-69.
Karangora, M. (2012). Hubungan antara dukungan sosial dan kualitas hidup pada
lesbian di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
1, 1-9.
71
Oetomo, D. (2001). Memberi suara pada yang bisu. Yogyakarta: Galang Press
with Association Ford Fondation.
72
LAMPIRAN 1
Inform Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN 2
Member Checking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 3
Tabel Kategori dan Sub-Kategori Tema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
80
81
82
83
84
- Penolakan
- Rasa bersalah kepada keluarga
11 Dampak dari anggapan negatif - Ketidakbebasan dalam
mengenai lesbian menampilkan diri sebagai lesbian
- Malu dalam menampilkan diri
sebagai lesbian
- Tidak berani menampilkan diri
sebagai lesbian
- Minder/kurang percaya diri dan
tidak nyaman
- Serba salah
- Sakit hati, malu, takut dan stress
12 Pandangan informan mengenai - Pandangan informan mengenai
pasangan pasangan yang pada umumnya
- Pandangan informan mengenai
pasangan yang normal
13 Pandangan informan mengenai - Menyukai sesama jenis dianggap
orientasi seksualnya tidak wajar
- Merasa telah menodai ciptaan
Tuhan
- Menganggap telah melanggar
aturan di Indonesia
14 Isi pikiran masyarakat - Lesbian dianggap tidak normal,
homophobia yang didapatkan tabu dan menjijikkan
dan didengarkan oleh informan - Lesbian dianggap berdosa
- Lesbian dianggap menyimpang
15 Vicarious learning Informan takut menunjukkan dirinya
sebagai lesbian karena banyak
kenalan atau teman-teman sesama
lesbian yang mendapatkan penolakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
86
LAMPIRAN 4
Tabel Kategorisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Ketertarikan dengan sesama Awal menyadari tertarik dengan Informan mulai suka dengan sesama jenis
65-72)
2 Latar belakang keluarga Informan merupakan anak yatim Ibu dari informan telah meninggal sejak ia
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
kabut.
Jumlah saudara dari informan Informan adalah anak pertama dari tiga
89
3 Masa kecil informan Sejak kecil informan lebih banyak Sejak kecil informan kebanyakan bergaul
perempuan.
90
tempat proyek.
91
laki-laki
4 Pandangan terhadap diri Informan merasa bersalah dengan Informan merasa bersalah dengan dirinya
92
5 Dampak dari orientasi Anak dari informan mendapatkan Informan mengatakan bahwa anaknya yang
seksualnya ejekan dari orang disekitarnya laki-laki mendapatkan ejekan dan bully
93
94
cerdik.
95
tomboy
membicarakannya.
bersama pasangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
1169)
tinggalnya.
anaknya dan orangtua pasangannya hati kecilnya ia memohon maaf dari Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
98
99
6 Anggapan masyarakat Kupang Masyarakat Kupang memberikan Kebanyakan orang menganggap lesbian
Alkitab.
gila/tidak waras.
100
7 Anggapan informan mengenai Lesbian merupakan pilihan gaya seks Informan mengatakan bahwa orientasi
101
8 Sikap informan sebagai lesbian Kecenderungan memendam apa yang Meskipun ekspresi informan terlihat kurang
9 Perasaan informan sebagai Informan merasa malu untuk Informan mengatakan bahwa ia merasa malu
lesbian menampilkan dirinya sebagai lesbian menampilkan dirinya sebagai lesbian karena
kaum lesbian.
102
Adanya rasa sakit hati dan malu Informan merasa sakit hati dan malu.
09-2015, 767)
pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
informan.
104
yang ia takutkan
105
10 Anggapan orang terhadap Anggapan orang ketika melihat Ketika informan berjalan di suatu tempat,
106
perempuan tersebut.
11 Dampak anggapan negatif dari Anggapan negatif mengenai lesbian Informan mengatakan bahwa ia merasa
masyarakat terhadap sikap membuat informan merasa serba terganggu dan serba salah karena ia ingin
informan salah jika ingin ke gereja pergi beribadah tetapi omongan dan reaksi
107
orang-orang di gereja.
108
109
dan merasa tidak nyaman (B, W3, 21-10-2015, 1153-1154 & 1173-
1174)
110
111
menghindar.
12 Dampak anggapan negatif dari Merasa malu Informan merasa malu ketika mendengarkan
tersebut
112
terganggu.
lesbian
Adanya rasa sakit hati, kecewa dan Informan juga mengatakan bahwa ia merasa
113
mengenai lesbian
114
lesbian.
13 Anggapan informan mengenai Kebanyakan orang terlalu terpaku Informan menganggap bahwa kebanyakan
orang-orang disekitarnya dengan kitab suci orang disekitarnya terlalu terpaku dengan
kitab suci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
14 Anggapan agama mengenai Berdasarkan sudut pandang agama, Kebanyakan orang beranggapan pasangan
lesbian lesbian dianggap melanggar agama sesama jenis itu melanggar agama dan
116
1327)
Dalam kitab suci perempuan harus Informan mengatakan bahwa dalam kitab
dengan perempuan.
15 Isi pikiran masyarakat Informan memilih isi pikiran yang Informan mengatakan bahwa ia memilih isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
homophobia yang didapatkan biasa ia dapatkan di lingkungannya pikiran yang berbunyi kaum homoseksual
118
mengenai lesbian.
homoseksual.
119
17 Dampak dari internalized Tertutup/tidak terbuka dan tidak Informan menginternalisasikan anggapan
120
dengan lesbian.
mengekspresikan dirinya.
121
1341)
122
ia merasa tersiksa.
123
ia yang mengalah.
anggapan orang mengenai mengenai lesbian karena ia adalah membenarkan anggapan orang mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
19 Adanya dilemma dengan isi Informan merasa bingung untuk Informan merasa dilemma karena apabila ia
pikiran bahwa homoseksual membenarkan atau tidak isi pikiran membenarkan berarti ia juga menantang
dianggap tidak normal bahwa homoseksual dianggap tidak dirinya sendiri dan menganggap omongan
1374)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
20 Harapan atau keinginan Ingin adanya perubahan Informan pernah berkata bahwa suatu saat ia
126
ini.
127
1 Ketertarikan dengan sesama Awal tertarik dengan sesama jenis Awalnya informan menyadari bahwa ia
128
129
itu.
130
131
3 Perasaan informan sebagai Informan merasa malu, minder, galau, Informan mengatakan bahwa ia merasa
lesbian takut dan rasa bersalah malu, dan tidak mau menampilkan dirinya
malu.
132
sebagai lesbian
133
salah.
lesbian
496)
134
lesbian.
dirinya lesbian
135
membicarakannya
136
berteman dengannya.
penyakit.
137
Takut akan diejek dan ditolak Informan merasa takut apabila orang
138
139
4 Latar belakang keluarga Jumlah saudara informan Informan merupakan anak keempat dari
140
5 Pandangan informan mengenai Menganggap dirinya berbeda Informan mengatakan bahwa dirinya yang
keluarga.
141
menanggapi.
Merasa tidak ada jati diri Informan merasa bingung dengan dirinya
jati diri.
benar/salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
6 Pandangan keluarga mengenai Keluarga informan selalu Informan mengatakan bahwa apabila
penampilan informan mempertanyakan dan mengomentari keluarga sedang berkumpul, mereka akan
tomboy.
143
7 Pandangan informan terhadap Ibu dari informan tidak terlalu Informan mengatakan bahwa ibunya tidak
kecil.
254-257)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lebih dekat dengan ibu karena ibunya Informan mengatakan bahwa ia lebih dekat
seperti laki-laki
145
seperti laki-laki.
8 Masa kecil informan Sejak kecil informan sudah bergaya Informan menceritakan bahwa sejak kecil
pakaian-pakaian tersebut.
146
9 Anggapan masyarakat Kupang Masyarakat Kupang memberikan Kebanyakan orang menganggap lesbian
mengenai lesbian anggapan negatif mengenai lesbian sebagai penyakit dan mereka merasa jijik
340-341)
824-827)
147
dianggap salah.
disembuhkan.
148
berdosa
waras.
10 Sikap informan sebagai lesbian Sikap informan ditengah Informan tidak pernah menampilkan
149
yang lesbian.
1113)
orang-orang disekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
11 Dampak dari orientasi Menutup diri Sebagai lesbian, informan tidak berani
didepan umum.
151
152
negatif.
153
informan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
12 Dampak dari anggapan negatif Ketidakbebasan dalam menampilkan Informan mengatakan bahwa anggapan
sebagai lesbian
sebagai lesbian
155
156
sebagai lesbian.
mengenai lesbian
157
lesbian.
takut dan stress sakit hati, malu, takut dan stress ketika
158
lesbian.
13 Pandangan informan mengenai Pandangan informan mengenai Informan mengatakan bahwa pasangan
pasangan pasangan yang pada umumnya pada umumnya yaitu laki-laki berpasangan
159
sesama jenis.
14 Pandangan informan mengenai Menyukai sesama jenis dianggap tidak Informan mengatakan bahwa pilihannya
Merasa telah menodai ciptaan Tuhan Informan mengatakan bahwa Tuhan sudah
160
ciptaan Tuhan.
perempuan.
15 Isi pikiran masyarakat Informan memilih isi pikiran Informan mengatakan bahwa ia memilih
homophobia yang didapatkan masyarakat homophobia yang biasa ia isi pikiran yang berbunyi kebanyakan
dan didengarkan oleh informan dengarkan atau dapatkan dari orang menganggap kaum homoseksual
161
pikiran tersebut.
16 Vicarious learning Informan takut menunjukkan dirinya Informan mengatakan bahwa ia belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
atau teman-teman sesama lesbian yang lesbian secara langsung, karena ia belum
163
lesbian.
164
165
1023-1027)
166
umumnya.
18 Dampak dari internalized Takut menunjukkan diri sebagai Informan mengatakan bahwa apabila ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
sebagai lesbian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
169
170
171
hidupnya sudah benar atau salah, memikirkan dan bertanya dalam dirinya
salah.
dengan perempuan.
172
19 Anggapan agama mengenai Ajaran berdasarkan kitab suci Informan mengatakan bahwa dalam agama
20 Harapan atau keinginan Ingin adanya perubahan Informan mengatakan bahwa ia ingin
173
berubah.
174
umumnya.
banyak orang.
175
lesbian.