KETERDAPATAN AIRBAKU
1.SKPT Morotai
Pada areal SKPT Daeomajiko sumber airbaku untuk kebutuhan produksi dan MCK eksisting
bersumber dari 3 (tiga) sumur dengan uraian :
1. Sumur I (sumur SKPT)
2. Sumur II (sumur PT. Harta Samudra)
3. Sumur III (sumur Koperasi Taruna Selatan)
Untuk wilayah sekitar yaitu areal pemukiman penduduk sumber airbaku berasal dari mataair
akisom. Terdapat dan 2 mata air lainnya pada lokasi sektar SKPT yang belum dimanfaatkan.
Detail mengenai sumber air baku tersebut diuraikan pada subbab berikut.
Harta samudera menggunakan air sekali dalam seminggu untuk produksi es balok berkisar
20m3 – 30m3, sedangkan dalam sehari harus menggunakan air 40 – 50m3/hari dalam
kegiatan produksi untuk memenuhi defisit kebutuhan air tersebut maka PT. Harta Samudera
membuat sumur dari sumber pendanaan pribadi dengan karakteristik di uraikan pada SUB
BAB 1.2.2.
Bedasarkan hasil observasi diidentifikasi bahwa faktor yang mempengaruhi sehingga sumur I
ini tidak dapat memenuhi kebutuhan air pada wilayah SKPT Morotai, yaitu :
Sumur III merupakan sumur yang dibuat dengan sumber pendanaan dari Koperasi Taruna
Selatan. Kebutuhan debit air Koperasi Taruna Selatan untuk memproduksi es kristal minimal
10m3 /hari dan kebutuhan lainnya 3m3 /hari sehingga total kebutuhan air ±13m3 /hari. Defisit
air diperoleh dari sumur I.
Bedasarkan hasil observasi diidentifikasi bahwa faktor yang mempengaruhi sehingga sumur
III ini tidak dapat memenuhi kebutuhan air Koperasi Taruna Selatan, yaitu :
Pada areal pasar daruba pantai airbaku untuk kebutuhan produksi belum ada karena belum
adanya aktifitas produksi pada areal tersebut. Kondisi sumur pada lokasi daruba pantai dan
sekitarnya yaitu
1. Sumur I (sumur pasar sayur)
2. Sumur II (sumur pasar ikan)
3. Sumur III (sumur penduduk)
Untuk wilayah sekitar yaitu areal pemukiman penduduk sumber airbaku berasal PDAM
Kab.Pulau Morotai dan hanya tedapat 1 KK yang menggunakan air sumur.
Sumur I merupakan sumur yang terletak pada sisi timur lokasi tepatnya di belakang gudang
yang dijadikan barak hunian. Sumur tidak berfungsi dengan kondisi air hitam pekat dan
dijadikan tempat sampah.. Sumur ini berjarak 120 meter dari bibir pantai dan masih
dipengaruhi oleh intrusi air laut, dan sekitar sumur merupakan daerah rawa yang masih
dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
2.2.2 Sumur II (Pasar Ikan )
Sumur I merupakan sumur yang terletak pada sisi barat lokasi tepatnya di samping pasar
ikan. Sumur tidak berfungsi dengan kondisi kering. Sumur ini berjarak 20 meter dari bibir
pantai dan masih dipengaruhi oleh intrusi air laut, dan sekitar sumur merupakan daerah rawa
yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Timbunan berupa pasir halus berwarna Pasir kasar berwarna putih berupa material karbonat ,
hitam kerapatan relatif lepas 0-0,4m lapisan tanah asli,kerapatan relatif sedang hingga padat ,
lapisan aliran zona intrusi airasin tipe akuifer bebas
terbuka, kedalaman 0,4-2,5m