Kardiovaskuler (II)
dr. Riska Yulinta Viandini, MMR
INFLAMASI JANTUNG
ENDOKARDITIS
Definisi
Endokarditis Infektif (EI) adalah infeksi mikroba
pada permukaan endotel jantung. Infeksi
biasanya paling banyak mengenai katup
jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi
defek septal atau chordae tendineae atau
endokardium mural.
Penyebab :
Lesi yang khas berupa vegetasi, yaitu masa yang
terdiri dari platelet, fibrin, mikroorganisme, dan sel –
sel inflamasi dengan ukuran yang bervariasi.
a. Mycobacteria
b. Ricketssiae
c. Chlamydiae
d. Streptococi, staphylococi, enterococi, dan
cocobacilli gram negatif yang berkembang lambat
merupakan penyebab tersering
Manifestasi klinis EI merupakan akibat dari beberapa
mekanisme, antara lain :
1. Efek destruksi lokal akibat infeksi intrakardial.
2. Adanya vegetasi fragmen septik yang terlepas,
dapat mengakibatkan terjadinya tromboemboli.
3. Vegetasi akan melepaskan bakteri terus menerus ke
dalam sirkulasi (bakterimia kontinus)
4. Respon antibodi humoral dan seluler terhadap
infeksi mikroorganisme.
How to Diagnose ????
Anamnesis
Demam (80 – 85%), menggigil, sesak nafas, nyeri dada,
batuk, mual, muntah, penurunan berat badan, nyeri
otot / nyeri sendi.
Kultur Darah
Untuk menunjukkan sensitivitas antimikroba. Diambil
sekurang-kurangnya 3x dengan interval 1 jam dan tidak
melalui jalur infus
Echocardiografi
Jika kultur darah negative.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan kasus EI berdasarkan terapi empiris.
MIOKARDITIS
Miokarditis merupakan penyakit inflamasi pada miokard
yang bis disebabkan karena infeksi maupun non
infeksi.
Miokarditis primer diduga karena infeksi virus akut atau
respon autoimun pasca infeksi viral.
Miokarditis sekunder adalah inflamasi miokard yang
disebabkan patogen spesifik.
PENYEBAB MIOKARDITIS
Viruses (e.g., coxsackie, ECHO, HIV)
Chlamydia (e.g., C. psittaci)
Rickettsiae (e.g., R. typhi)
Bacteria (e.g., C. diphtheria)
Fungi (e.g., Candida)
Protozoa (e.g., toxoplasmosis)
Helminths (e.g., trichinosis)
PATOLOGI MIOKARDITIS
DEFINISI
Kardiomiopati (cardiomyopathy) adalah istilah umum untuk
gangguan otot jantung yang menyebabkan jantung tidak bisa lagi
berkontraksi secara memadai.
EPIDEMIOLOGI
Di negara Barat, kardiomiopati bukan merupakan penyebab
utama penyakit jantung,
Sedangkan di negara berkembang merupakan 30 % atau lebih
dari seluruh kematian karena penyakit jantung.
KLASIFIKASI BERDASARKAN PENYEBAB
1. Kardiomiopati Primer :
k ardiomiopati dengan etiologi yang tidak
diketahui.
2. Kardiomiopati Sekunder :
kardiomiopati dengan etiologi yang diketahui
atau berkaitan dengan suatu penyakit sistemik
yang melibatkan jantung sebagai bagian dari
suatu proses penyakit.
KLASIFIKASI BERDASARKAN KLINIS
1. Kardiomiopati Dilatasi
2. Kardiomiopati Hipertrofi
3. Kardiomiopati Restriktif
PERBEDAAN DIAGNOSIS BANDING
KARDIOMIOPATI
-POLIARTRITIS MIGRAN
- KARDITIS
MANIFESTASI - KOREA
MAYOR - ERITEMA MARGINATUM
- NODUL SUB KUTAN
POLIARTRITIS MIGRAN
GEJALA KLINIK
• Sendi besar : Lutut,Pergelangan kaki,Pergelangan
tangan,Siku,Pinggul,Bahu
• Dimulai dari lutut menjalar sampai ke kaki.
• Bersamaan / berpindah-pindah .
• Bengkak,merah , Panas sekitar sendi ,Nyeri , gangguan fungsi sendi .
• Rasa nyeri yang sangat mencolok.
• Tidak ada kelainan radiologi.
• Berespon terhadap salisilat.
• Menghilang tanpa pengobatan dalam 5 minggu tanpa gejala sisa .
KARDITIS
GEJALA KLINIK
GEJALA KLINIK
GEJALA KLINIS
§ Makuler dengan tepi eritem
§ Ruam gatal
§ Tengah pucat, Tepi berbatas tegas
§ Bulat , tanpa indurasi
§ berdiameter 2,5 cm
§ Pada batang tubuh dan tungkai proksimal, tidak
melibatkan muka.
§ Tidak dipengaruhi dengan obat anti inflamasi
§ Dapat berulang
§ Jarang dijumpai
NODUL SUB KUTAN
GEJALA KLINIS
§ Jarang
§ Permukaan ektensor sendi
§ 0,5-2 cm, Tidak nyeri, dapat digerakan bebas.
§ Dibawah kulit, Kulit yang menutupi ,tidak pucat atau
meradang.
§ Timbul setelah serangan akut demam rematik
§ Pemberian steroid cepat hilang
§ Prognosis buruk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Foto Thoraks
• Echocardiography
• Electrocardiography
PROGNOSIS
Pemeriksaan fisik
- Peningkatan impuls sepanjang garis parasternal kiri
- Denyut nadi perifer melemah, tekanan nadi menyempit
- Pada stenosis mitral yang berat dapat ditemukan tanda- tanda hipertensi
pulmonal (bunyi jantung I mengeras, komponen pulmonal bunyi jantung II
mengeras)
- Bising mid- diastolic/ presistolik.
Pemeriksaan Penunjang
- EKG
- Foto thoraks
- Echokardiografi
Tata laksana
- Antibiotik profilaksis
- Pembatasan aktivitas
- Pasien dengan gejala klinis dapat dilakukan baloon
valvuloplasty atau operasi
Insufisiensi mitral
Pemeriksaan penunjang
• EKG :
• Foto Thoraks
• Echokardiografi
• Dopler dan dopler warna
Tata laksana
• Antibiotik profilaksis sesuai dengan demam rematik akut.
• Pemberian ACE inhibitor seperti kaptopril dapat dipertimbangkan.
• Pembatasan aktivitas tergantung derajat penyakit.
• Operasi repair atau replacement.
Insufisiensi Aorta
Pemeriksaan fisik
• Impuls prekordium meningkat
• Dapat dijumpai getaran bising (thrill) diastolik pada sela 3 garis parasternal kiri
• Bunyi jantung I melemah, bunyi jantung II normal atau tunggal.
• Bising diastolik pada sela iga 3-4 kiri
• Bising sistolik pada sela iga 2 kanan karena stenosis aorta relatif
• Pada insufisiensi aorta yang berat dapat terdengar bising middiastolik di apeks
Pemeriksaan penunjang
• EKG .
• Foto Thoraks . .
• Echokardiografi .
• Doppler dan doppler berwarna .
Tata laksana
• Antibiotik profilaksis seperti pada demam rematik akut.
• Pada kasus ringan tidak perlu pembatasan aktivitas.
• Pada kasus berat pembatasan aktivitas bergantung nyeri angina atau sesak
saat
aktivitas, dan kardiomegali bermakna tergantung pada derajat klinis.
• Tindakan bedah untuk repair atau penggantian katup.