Kata Penggantar-Wps Office
Kata Penggantar-Wps Office
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga tugas kelompok “Fisiologi Olahraga” dapat kami selesaikan sesuai waktu yang
ditargetkan. Makalah ini kami susun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai
“Koordinasi Dan Keseimbangan” serta sebagai bahan penilaian dalam menguji pemahan belajar kami..
Kami menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupu kesalahan, untuk itu kami mohon
kritik demi kesempuranaan makalah selanjutnya. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Lubuklinggau, 03-okteber-2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------------ ii
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------------------- 1
A Latar Belakang----------------------------------------------------------------------- 1
B Rumusan Masalah-------------------------------------------------------------------- 2
C Tujuan-------------------------------------------------------------------------------- 2
D Manfaat------------------------------------------------------------------------------ 2
BAB II PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------------------- 3
A Kesimpulan--------------------------------------------------------------------------- 12
B Saran--------------------------------------------------------------------------------- 12
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------------------ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam latihan untuk mencapai suatu
prestasi yang sangat tinggi. Dalam usaha meningkatkan prestasi atlet perlu ditingkatkan unsure-unsur
kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan mental, kerja sama, dan kekompakan serta pengalaman dalam
bertanding.
Persiapan kondisi fisik sangat penting untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas teknik.
Tanpa persiapan kondisi fisik yang memadai maka akan sulit untuk mencapai prestasi yang tinggi. Tujuan
dari latihan kondisi fisik adalah untuk meningkatkan kualitas fungsional organ tubuh sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan untuk mencapai prastasi yang optimal dalam suatu cabang olahraga tertentu.
Sebagai calon guru, Pembina dan pelatih oalahraga yang membina anak-anak (yunio) calon
olahragawan, benar-benar dapat memberikan dasar fisik yang kuat, sehingga anak-anak yang berbakat
nantinya akan dapat berkembang mencapai prestasi yang optimal. Untuk itu olahraga ekstrakurikuler di
sekolah hendaknya memiliki wawasan yang luas dalam hal pembinaan prestasi, karena untuk mencapai
prestasi puncak dalm suatu cabang olahraga harus dimulai sejak usia muda dengan latihan terencana,
secaara benar dan mendasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kordinasi dan keseimbangan ?
C. Tujuan
D. Manfaat
Agar kita memahami akoordinasi dan keseimbangan dalam olahraga untuk meningkatkan
perkembangan fisik secara umumnya, bagian fisik yang khas, menyempurnakan teknik dari olahraga yang
dipilih atau dibina. Untuk meningkatkan dan menyempurnakan taktik dan strategi serta cara belajar
teknik yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan otot dalam mengontrol gerak dengan tepat agar dapat mencapai suatu
fungsi khusus (Grana dan Kalenak, 1991:253)
Menurut Schmidt(1988:265) dalam Sukadiyanto, koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau
lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan
gerak.
Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam
menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien, di mana komponen gerak terdiri dari energi, kontaksi
otot, syaraf, tulang dan persendian merupakan koordinasi neuromuskuler.
Koordinasi neuromuskuler adalah setiap gerak yang terjadi dalam urutan dan waktu yang tepat serta
gerakannya mengandung tenaga. Sebab terjadinya gerak timbul oleh kontraksi otot, dan otot
berkontraksi karena adanya perintah yang diterima melalui sistem syaraf. Koordinasi neuromuskuler
meliputi koordinasi intramuskuler dan intermuskuler. Koordinasi intramuskuler adalah kinerja dari
seluruh serabut syaraf dan otot dalam setiap kerja otot yang berkontraksi secara maksimum. Kinerja otot
tergantung dari interaksi serabut syaraf dan serabut otot di dalam otot itu sendiri. Sedangkan koordinasi
intramuskuler menurut Pyke dalam Sukadiyanto (1991:140) yaitu melibatkan efektivitas otot-otot
bekerjasama dalam menampilakan satu gerak, sehingga dalam koordinasi intramuskuler kinerjanya
tergantung dari interaksi beberapaotot.
2. Pengertian keseimbangan
Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh
sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan
bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien.
Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik
(vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar
lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum,
area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh
faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman
terdahulu.
Pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum dan koordinasi khusus
a) Koordinasi umum
Kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur gerakan secara simultan
pada saat melakukan suatu gerak. Artinya, bahwa setiap gerak yang dilakukan melibatkan semua atau
sebagian besar otot-otot, sistem syaraf, dan persendian. Untuk itu, koordinasi umum ini diperlukan
adanya keteraturan gerak dari beberapa anggota badan yang lainnya, agar gerak yang dilakukan dapat
harmonis dan efektif sehingga dapat harmonis dan efektif sehingga dapat menguasai keterampilan gerak
yang dipelajari. Koordinasi umum merupakan unsur penting dalam penampilan motorik dan
menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang
b) Koordinasi Khusus
Kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara simultan.
Pada umumnya setiap teknik dalam cabang olahraga merupakan hasil perpaduan antara pandangan
mata-tangan (hand eye-coordination) dan kerja kaki (footwork). Koordinasi khusus merupakan
pengembangan dari koordinasi umum yang dikombinasikan dengan kemampuan biomotor yang lain
sesuai dengan karakteristik cabang olahraga. Ciri-ciri orang yang memiliki koordinasi khusus yang baik
dalam menampilkan keterampilan teknik dapat secara harmonis, cepat, mudah, sempurna, tepat, dan
luwes.
a) keseimbangan statis
Kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki,
berdiri diatas papan keseimbangan)
b) keseimbangan dinamis
· Pengaruh kekuatan yang tidak memadai, pemborosan energi, kram otot (koordinasi otot
yang rendah) dengan konsekuensi kelelahan yang cepat.
· Unsur-unsur gerakan tunggal yang tidak digabungkan dengan lancar, karena kurangnya
koordinasi.
Prestasi merupakan akumulasi dari kualitas fisik, teknik, taktik dan kematangan mental atau
psikis, sehingga aspek tersebut perlu dipersiapkan secara menyeluruh, sebab satu aspek dengan
aspek lain akan menentukan aspek lain. Fisik merupakan pondasi bagi olahragawan, sebab
teknik, taktik dan mental akan dapat dikembangkan dengan baik jika olahragawan memiliki
kualitas fisik yang baik. Jadi teknik dapat dikembangkan dan dikuasai jika atlet memiliki kualitas
fisik yang baik.
Koordinasi dalam olahraga erat kaitannya dengan sistem saraf manusia. Kemampuan
seseorang untuk merangkai berbagai macam gerakan, merupakan performa yang sudah
terkonsep dalam sistem sarafnya.
Untuk mendapatkan kemampuan koordinasi yang baik, seorang atlet harus memiliki berbagai
macam pengalaman gerak. Bukan hanya terpaku pada pola gerak cabang olahraga yang
ditekuninya saja. Seperti halnya, seorang pemain sepakbola. Jika dulunya memiliki pengalaman
gerak memainkan permainan sepak bola, maka dia akan melakukan gerakan menyundul bola
dengan pola loncatan.
Kemampuan koordinasi akan terlihat dari harmonisasi dan keindahan gerak yang ditampilkan.
Ketika gerakannya sudah harmonis dan indah dipandang mata, maka dia sudah memiliki yang
namanya koordinasi.
Dibutuhkan kemampuan sistem saraf terutama otak yang cerdas untuk menampilkan koordinasi
gerak yang bagus. Selain harmonis dan indah gerakannya, energi yang dikeluarkan akan semakin
efisien dan efektif.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam olahraga sangat dibutuhkan sekali kondisi fisik, teknik, taktik/strategi dan mental.
Komponen dasar kondisi fisik terkhusus pada keseimbangan (balance), dan koordinasi
(coordination).
Dari komponen-komponen dasar kondisi fisik tersebut, perlu mendapat latihan yang
sesuai dengan porsinya, karena komponen tersebut mempunyai perbedaan dalam sistem
energy, bentuk gerakan, metode latihan, beban latihan dan lain sebagainya yang digunakan
pada berbagai kegiatan olahraga
B. Saran