Anda di halaman 1dari 13

Tugas

BIOLOGI
“KLASIFIKASI ORGANISME”

OLEH :
M. Fajar
M. Fathur
Naziroh Azmi
Nadia Putri
Novi Hanijah
Nur Sakinah
Priska Duri

Kelas
X IPA 1

Madrasah Aliyah Al-Qasimiyah Sorek Satu


Tp. 2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Illahi Rabbi pencipta manusia,
menyempurnakannya dengan memberikan akal. Shalawat beserta salam semoga
tercurah limpahkan kepada baginda junjunan alam, yakni Nabi Muhammad Saw.
Terlepas dari kekurangan makalah ini, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kita semua, dan menjadikan amal shaleh juga bagi saya. Aamiin
Wassalamu’alaikumwr.wb
Sorek, Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
A. Pengertian Klasifikasi ................................................................................................................ 2
B. Manfaat Dan Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup ........................................................... 3
C. Tahapan Klasifikasi .................................................................................................................... 4
D. Tingkatan Takson ....................................................................................................................... 5
E. Perkembangan Sistem Klasifikasi ......................................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ekosistem terdapat satu komponennya yang berperan sebagai
penyedia oksigen, yang disebut juga dengan istilah produsen, misalnya lumut
yang dapat hidup hampir semua tempat, mulai dari kutub utara melintasi daerah
tropis hingga daerah kutub selatan.
Hal ini karena kingdom plantae atau dunia tumbuhan mempunyai cirri-
ciri umum:
a. Organisme eukariot multiseluler
b. Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
c. Mempunyai klorofl a dan b, sehingga dapat berfotosintesis
d. Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
e. Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian klasifikasi ?
2. Apa manfaat dan tujuan klasifikasi makhluk hidup ?
3. Bagamana tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup ?
C. Tujuan
1. Dapat bmengetahui pengertian dari klasifikasi.
2. Mengetahui manfaat dan tujuan klasifikasi makhluk hisup.
3. Mengetahui tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada cirri-
ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu system klasifikasi untuk
mengelompokan tumbuhan atau hewan yang memiliki kesamaan struktur.
Kemudian setiap kelompok tumbuhan atau hewan tersebut dipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan
dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal
dari Inggris. Namun ide tu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778),
seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang
dengan nama Carolus Linnaeus.
Ada beberapa macam klasifikasi makhluk hidup, system klasifikasi ini
berkembang mulai dari sederhana hingga berdasar system yang lebih modern.
1. Sistem artifasi/buatan, yaitu system yang mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti
sendiri, misalnya ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup.
2. System natural/alami, yaitu system yang mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan persamaan cirri struktur tubuh eksternal
(morfologi) dan struktur tubuh nternal (anatomi) secara ilmiah.
3. System modern (filogenetik), yaitu system klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner.
Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah
sebagai berikut:
a. Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
b. Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya hewan limulus
polyphemus, dahulu dimasukkan kedalam golongan rajungan
(crab)
c. karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis
darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat
dengan laba-laba (spider).
d. Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk
melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen
menunjukkan adanya kekerabatan.
B. Manfaat Dan Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Adapun tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki.
2. Mengetahui cirri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4. Member nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum
memiliki nama.
Adapun manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Klasifikasi memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beraneka ragam.
2. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis
makhluk hidup.
3. Klasifikasi memudahkan komunikasi.
C. Tahapan Klasifikasi
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul system
naturae (system alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi
ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasfikasi makhluk hidup.
1. Pencandraan (identifikasi)
Pencandraan adala proses identifikasi atau mendeskripsi cirri-ciri suatu
makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
2. Pengelompokkan (klasifikasi)
Setelah melakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian
dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki cirri-ciri
serupa. Makhluk hidup yang memiliki cirri serupa dikelompokan dalam
unit-unit yang disebut takson. Bentuk pengelompokkan dalam unit-unit
takson digambarkan kurang lebih seperti urutan tingkatan klasifikasi
sebagai berikut.
a. Dua atau lebih spesies dengan cirri-ciri tertentu dikelompokkan untuk
membentuk takson genus.
b. Beberapa genus yang memiliki cirri-ciri tertentu dikelompokkan
untuk membentuk takson family.
c. Beberpa family dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk
membentuk takson ordo.
d. Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentu
takson kelas.
e. Beberapa kelas dengan cirri tertentu dikelompokkan untuk
membentuk takson filum (untuk hewan) atau division (untuk
tumbuhan).
3. Pemberian Nama Takson
Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama
untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk
hidup.
D. Tingkatan Takson
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu
kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang
lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang
beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan
pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh
dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International
Committee on Zoological Nomenclature.
Adapun Urutan takson (dari kelompok terbesar ke kelompok paling kecil)
adalah :
1. Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni
dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun
1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae,
dan Animalia.
2. Division atau fillum
Division/fillum (keluarga besar). Nama filum digunakan pada dunia
hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division
terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan
ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama
division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3. Kelas (classis)
Kelas (classis). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari
filum atau division.
4. Ordo (bangsa)
Ordo (bangsa). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia
tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
5. Famili (suku)
Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family
tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan
biasanya diberi nama idea.
6. Genus (marga)
Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus
terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan
seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan
dari huruf lainnya.
7. Spesies (jenis)
Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile
(subur).
E. Perkembangan Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof
Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua
kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan. Yang termasuk
kingdom tumbuhan adalah semua mahluk hidup yang mempunyai dinding sel dan
dapat berfotosintesis. Sedangkan pengelompokan dunia hewan berdasarkan
kemampuan berpindah tempat. Pada system klasifikasi ini, jamur dikelompokkan ke
dalam kingdom plantae.
Kemudian, diketahui bahwa jamur tidak berklorofil dan dinding selnya
mengandung kitin. Oleh karena itu, jamur dipisahkan menjadi kingdom tersendiri
sehingga mahluk hidup dibedakan lagi menjadi 3 kelompok kingdom, yaitu Fungi
(jamur), Tumbuhan dan Hewan. Keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal
pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup
dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem
kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus
mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan
kontra bagi para ilmuwan.
Sistem Dua kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), dan Kingdom
Plantae (Dunia Tumbuhan). Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C.
Linnaeus tahun 1735.
Sistem Tiga Kingdom, yaitu: Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom
Plantae (Dunia Tumbuhan), dan Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan
organisme multiseluler sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi
Jerman Ernst Haeckel tahun 1866.
Sistem Empat Kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom
Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera. Sistem Ini
dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956.
Sistem Lima Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom
Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera,
dan Kingdom Fungi (Dunia Jamur). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi
Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969.
Sistem Enam Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom
Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
Kingdom Eubacteria, dan Kingdom Archaebacteria. Sistem ini dikembangkan oleh
ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977.
Sebagai mana disebutkan, semakin tinggi tingkatan takson akan dijumpai
banyak anggota organisme yang persamaan cirinya sedikit, dan semakin rendah
takson akan dijumpai lebih sedikit anggota organisme yang memiliki persamaan ciri
yang banyak. Contoh takson tertinggi misalnya kingdom tumbuhan.Ciri-ciri anggota
kingdom tumbuhan adalah berakar, berbatang, berdaun, berklorofil, dan memiliki
dinding sel dari selulosa.
Contoh takson terendah dari kingdom tumbuhan adalah spesies padi. Semua
organisme yang tergolog padi memiliki berbagai persamaan ciri, baik itu ciri akar,
batang, daun, biji, aroma, ketahanan terhadap penyakit, habitat, dan sebagainya.
Dengan kata lain, didalam spesies yang sama, setiap anggotanya memiliki
keseragaman ciri. Sebaliknya, dalam spesies yang berbeda, terdapat
keanekaragaman ciri. Contohnya antar anggota spesiaes manusia terdapat
keseragaman ciri, misal antara ras melayu dengan ras mongol atau yang lain. Akan
tetapi, antara spesies manusia dengan spesies kuda tentu memiliki banyak
perbedaan.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikas 5
kingdom. Antara lain :
1. Monera
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme
prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki
bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA ( Deoxy ribonucleic acid
atau asam deoksiribonukleat).
2. Protista
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau
banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista
dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
3. Jamur
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak
memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk
benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat
kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokan dalam dunia hewan
atau tumbuhan.
4. Plantae
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak
yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh
karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel
tumbuhan termasuk eukariut (memiliki membran inti) dan dinding selnya
tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan
daun, terkeuali jamur yang memiliki akar semu (rizoid). Perkembangbiakan
tumbuhan terjadi secar kawin tak kawin.
5. Animalia
Animalia adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti
(eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki
dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan hewan dapat bergerak aktif dan
memiliki sitem saraf.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut, kita menarik simpulkan bahwa Kingdom Plantae
terbagi atas 3 kelas yaitu bryophyte, pteridophyta, dan spermatophyte. Setiap
kelas mempunyai cirri dan peranan yang berbeda. Dan banyak manfaat yang
dapat kita peroleh dari berbagai macam tumbuhan, contohnya sebagai bahan
obat-obatan, makanan, hiasan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Wasis, dan Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/MTS. Surakarta:
Putra Nugraha. (BSE)
http://vivitsakura.blogspot.com/2013/09/klasifikasi-makhluk-hidupbiologi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai