Anda di halaman 1dari 1

1.

Biosintesis purin dapat berlangsung secara de novo (I) maupun menggunakan intermediet yang berasal
dari jalur degradasi nukleotida (II). Pada mekanisme sintesis kedua, nukleotida purin dapat disintesis
dengan menggabungkan senyawa forforibosil dari PRPP ke senyawa basa purin dengan bantuan katalisis
enzim forforibosil transferase
2. Katabolisme senyawa golongan purin dikatalisis oleh enzim xanthin oksidase menghasilkan senyawa
xanthin dan hipoxanthin, yang pada proses oksidasi lebih lanjut oleh enzim tersebut diubah menjadi
senyawa asam urat
3. Sebutkan tiga asam amino yang berperan sebagai donor atom N dalam pembentukan cincin purin!
aspartat, glutamin, dan glysin
4. Jelaskan mekanisme timbulnya penyakit gout dan perbedaannya dengan hiperurisemia!
5. Jelaskan apa pengobatan yang disarankan untuk penyakit ‘gout’ dan hiperurisemia! Jelaskan pula
informasi dan edukasi apa yang akan anda sampaikan ke pasien!
6. Sintesis senyawa heme diawali dengan penggabungan dua molekul ALA menjadi senyawa precursor
awal heme, yaitu phorphobilinogen
7. Senyawa heme sendiri adalah senyawa porfirin yang disebut protoporfirin III yang mengikat ion Fe2+.
Jika gugus heme mengikat protein maka akan membentuk senyawa-senyawa hemoprotein, misalnya
senyawa hemoglobin,
8. Hasil degradasi senyawa heme akan menghasilkan senyawa biliverdin yang selanjutnya direduksi
menjadi senyawa bilirubin. Senyawa ini kemudian membentuk kompleks dengan protein albumin
albumin dan dibawa ke hati untuk mengalami reaksi konjugasi dengan senyawa GOP-GI UA yang akan
mempermudah proses ekskresinya melalui urin dan feses.
9. Kelompok enzim sitokrom P450 juga termasuk golongan senyawa hemoprotein yang terlibat dalam
metabolisme xenobiotik, khususnya pada reaksi fase I yaitu mengkatalis reaksi oksidasi atau reaksi
hidroksilasi dengan bantuan senyawa NADPH sebagai penyedia electron.
10. Selain reaksi yang dikatalis dengan enzim sitokrom P450, reaksi lain pada konversi senyawa xenobiotik
melibatkan reaksi reduksi dan hidrolisis seperti yang terjadi pada asam asetil salisilat (asetosal) yang
akan berubah menjadi senyawa asam salisilat.
11. Reaksi metabolism xenobiotik pada fase II adalah reaksi-reaksi konjugasi yang umumnya bertujuan
untuk meningkatkan kepolaran senyawa xenobiotik atau metabolitnya, yaitu salah satunya melalui
penggabungan dengan senyawa asam glukoronat
12. Protein plasma mengandung beberapa protein penting, diantaranya albumin yang berperan untuk
membantu proses transport nutrisi dan metabolit, serta fibrinogen yang berperan untuk proses koagulasi
darah.
13. Darah memiliki pH 7,4 yang selalu dipertahankan konstan dengan system buffer, meliputi system buffer
CO2-bikarbonat, buffer fosfat, dan buffer protein. Namun demikian , ion H+ dalam darah yang
berlebihan menyebabkan keadaan asidosis yang berdampak buruk bagi tubuh kita. Sebutkan 4 sumber
ion H+ dalam darah!
- makanan-makanan yang sifatnya asam
- degradasi asam lemak menjadi badan keton
- glikolisis anaerob
- protein (gugus thiol)
14. Selain senyawa makromolekul, tubuh kita juga membutuhkan mineral, diantaranya potassium (K) dan
sodium (Na) yang berfungsi untuk mengatur potensial membrane sel, Iodium untuk pembentukan
hormone tiroksin, Phosporus (P) untuk proses fosforilasi, dan Cobalt (Co) untuk pembentukan vitamin
B12.
15. Absorpsi kalsium pada anak-anak akan meningkat dibandingkan pada dewasa, karena bersama-sama
dengan vitamin D diperlukan untuk pembentukan tulang & gigi. Defisiensi vitamin D akan
menyebabkan penyakit rickets.

Anda mungkin juga menyukai