Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi vitamin larut air

Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya
akan segera hilang bersama aliran makanan

Sebaian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam
membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan
melalui urine dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap hari untuk
mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal.

Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin B-kompleks. Vitamin B-kompleks terdiri
dari sepuluh faktor yang saling berkaitan fungsinya didalam tubuh dan terdapat didalam bahan makanan
yang hampir sama. Fungsinya terkait dalam proses metabolisme sel hidup, baik pada tumbuh-tumbuhan
maupun hewan sebagai koenzim dan kofaktor.

2.klarifikasi

Secara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu (1) vitamin
yang larut dalam lemak dan (2) vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari
bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak
adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek (B1 sampai B12), yang selain
mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.

Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain : (1) tidak hanya tersusun atas unsur-
unsur karbon, hidrogen dan oksigen; (2) tidak memiliki provitamin; (3) terdapat di semua jaringan; (4)
sebagai prekusor enzim-enzim; (5) diserap dengan proses difusi biasa; (6) tidak disimpan secara khusus
dalam tubuh; (7) diekskresi melalui urin; (8) relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan
menimbulkan kelabilan.

Macam-macam vitamin larut air, antara lain :

Vitamin C

Vitamin B1 (Tiamin)

Vitamin B2 (Riboflavin)

Niasin (Asam Nikotinat/vitamin B3)

3.Sifat
Salah satu karakteristik vitamin yang larut dalam air adalah tidak akan disimpan dalam tubuh, berbeda
dengan vitamin larut dalam lemak yang disimpan dalam jaringan lemak dan hati. Ciri lainnya jika terjadi
kelebihan vitamin yang larut dalam air maka tubuh akan membuangnya ketika buang air kecil.

Beberapa sifat vitamin larut air yaitu:

 Larut dalam air


 Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit
 Dikeluarkan melalui urin
 Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
 Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari
 Umumnya tidak mempunyai prekursor
 Selain C,H,dan O, kadang mengandung N,S ,dan CO
 Diabsorpsi melalui vena porta
 Dibutuhkan oleh organisme sederhana

4.fungsinya

Berikut ragam vitamin larut dalam air dan fungsinya:

1. Vitamin B1 (Thiamin)

Sumber makanan dari vitamin B1 diantaranya adalah biji bunga matahari, biji-bijian, kacang polong,
semangka, tiram dan oatmeal. Fungsi dari Thiamin adalah sebagai bagian dari koenzim yang dipelurkan
metabolisme energi tubuh, meningkatkan fungsi otak, melindungi sistem saraf tubuh dan membantu
produksi sel darah merah.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)

Sumber nutrisi dari vitamin ini adalah susu dan produk susu lainnya seperti keju, sayuran seperti brokoli
dan bayam. Semuanya merupakan sumber yang baik bagi pemenuhan kebutuhan vitamin B2. Fungsi dari
vitamin ini adalah membantu enzim menghasilkan energi dan membantu produksi sel darah merah, .

3. Vitamin B3 (Niacin)

Sumber nutrisi dari vitamin ini adalah daging, ayam dan ikan. Niacin memiliki keunikan sendiri yaitu
mampu menghasilkan dua koenzim yaitu NAD (Nikotinamida adenina dinukleotid) dan NADP
(nicotinamide adenine dinucleotide phosphate), yang menghasilkan aktivitas metabolisme glukosa,
lemak bagi tubuh. Niasin juga dapat membentuk asam amino triptophan yang mampu menenangkan
sistem saraf pusat.

4. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)

Hampir sama dengan vitamin B3, sumber utama vitamin B6 ini adalah daging, ikan, kacang-kacangan,
kentang dan ayam yang berfungsi membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial,
memperbaiki jaringan sel tubuh, dan memproduksi sel darah merah.

5. Vitamin B12 (Kobalamin)

Sumber nutrisi dari vitamin B12 tersimpan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani seperti
telur. Fungsi dari vitamin ini adalah mengubah karbohidrat menjadi glukosa sehingga membantu
produksi energi, membantu pengaturan sistem saraf agar sehat, mengurangi depresi, stres, dan
mencegah terjadinya penyusutan otak secara dini.

6. Vitamin B8 (Biotin)

Biotin atau dikenal juga dengan vitamin B8 mterdapat pada sumber makanan seperti kacang-kacangan,
susu, lemak ikan, gandum dan kubis. Biotin berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan, produksi sel
darah merah, menjaga kulit serta rambut tetap sehat dan menjaga berfungsinya sistem saraf.

7. Vitamin C

Sumber-sumber dari vitamin C diantaranya adalah jeruk, melon, buah berry, brokoli, dan kubis. Vitamin C
bekerja sebagai antioksidan serta membentuk kolagen, serat, struktur protein di dalam tubuh. Vitamin C
juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi, dan membantu tubuh menyerap zat besi.

5.Kebutuhan

Perlu diketahui bahwa dalam mengonsumsi vitamin B kompleks terdapat jumlah harian yang disarankan
tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan tertentu.

Sebagai contoh, kebutuhan asupan vitamin B7 yang disarankan adalah 30 mcg per hari untuk pria dan
wanita dewasa, sedangkan vitamin B9 yang disarankan adalah 400 mcg per hari untuk pria dan wanita
dewasa. Namun, umumnya ibu hamil membutuhkan vitamin B yang lebih tinggi, sementara kebutuhan
bayi dan anak-anak lebih rendah.
Sementara itu, kebutuhan asupan vitamin C yang disarankan adalah 105,2 mg per hari untuk pria dewasa
dan 83,6 mg per hari untuk wanita dewasa. Sedangkan asupan untuk anak-anak dan remaja berusia 1-18
tahun berkisar dari 75,6 mg per hari sampai 100 mg per hari. Disarankan konsultasi ke dokter untuk dosis
yang sesuai.

Untuk mengoptimalkan asupan vitamin yang larut dalam air, Anda dapat mengonsumsi makanan kaya
vitamin B kompleks, seperti:

 Ikan salmon
 Daging sapi
 Tiram
 Bayam
 Telur
 Susu dan yoghurt.

Sedangkan, sumber dari vitamin C termasuk buah jeruk, stroberi, kiwi, manga, nanas, dan semangka.
Selain itu, vitamin C juga berasal dari jenis sayuran, seperti brokoli, tomat, kentang dan paprika.

6.Percernaan

Anda mungkin juga menyukai