Isi Baru - 1fXx
Isi Baru - 1fXx
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Epidemiologi
Coloboma terjadi kurang lebih 1 kasus dalam 10.000 kelahiran di Amerika
Serikat. Di Virginia, dilaporkan kurang lebih 8 bayi menderita coloboma.
1
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Embriologi Mata
Mata berkembang dari tiga lapis embrional primitive : surface ectoderm
(ectoderm permukaan), termasuk derivatnya yaitu crista neuralis; neural ectoderm
(ectoderm neuralis); dan mesoderm. Endoderm tidak ikut pembentukan mata.
Mesenkim adalah istilah untuk jaringan ikat embrional. Jaringan ikat ocular dan
adneksa dulu diduga berasal dari mesoderm namun kini ternyata bahwa
kebanyakan mesenkim di kepala berasal dari Krista neuralis kranialis.
2
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Sklera: Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat
melekatnya bola mata.
Otot-otot mata, adalah Otot-otot yang melekat pada mata, terdiri dari:
muskulus rektus superior (menggerakan mata ke atas) dan muskulus rektus
inferior (mengerakan mata ke bawah).
Kornea: memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahaya.
Badan Siliaris: Menyokong lensa dan mengandung otot yang
memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga
untuk mengsekreskan aqueus humor.
3
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
4
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
1. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih
buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut
kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak
mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
5
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
2. Koroid
3. Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan
dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang
6
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka
terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta (fovea).
Gambar 5. Retina
2.2 Definisi
Coloboma adalah celah atau defek yang dapat terjadi pada kelopak mata,
iris, retina atau diskus optikus yang disebabkan oleh kegagalan fusi antara
contagious tissue dari fisura fetus selama masa kehamilan. Dengan kata lain,
coloboma adalah celah dari bagian struktur mata karena mata bayi tidak
berkembang secara bagus pada masa kehamilan. Organ mata mulai berkembang
pada minggu keempat atau kelima maa kehamilan dan berkembang secara
lengkap pada minggu kedelapan masa kehamilan.
2.2 Epidemiologi
Coloboma terjadi kurang lebih 1 kasus dalam 10.000 kelahiran di Amerika
Serikat. Di Virginia, dilaporkan kurang lebih 8 bayi menderita coloboma.
2.3 Etiologi
Kebanyakan coloboma terjadi secara sporadis dan tidak melibatkan
genetik. Ini terbukti pada kasus dimana orang yang menderita coloboma tidak
meningkatkan risiko untuk mendapatkan anak dengan kelainan coloboma juga.
7
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Pada beberapa kasus, coloboma merupakan cacat turunan dengan pola autosomal
dominant. Pada beberapa kasus, pasien yang menderita coloboma akan
mempunyai resiko 50% mendapatkan anak yang juga menderita coloboma.
Organ mata pada fetus berkembang secara cepat pada tiga bulan pertama
kehamilan, dimana bagian-nbagian mata dibentuk dan diberi nutrisi melalui celah
fetus. Jika mata berkembang secara sempurna celah harusnya tertutup, jika celah
tidak tertutup sebagian atau seluruhnya, celah tersebut disebut coloboma.
Terkadang coloboma adalah bagian dari beberapa kelainan kongenital.
Biasanya coloboma pada mata berhubungan dengan malformasi kongenital pada
otak, ensefalokel basal, bibir sumbing, tidak tebentuknya korpus kalosum, dan
disfungsi endokrin.
Patogenesis
Untuk mengerti bagaimana coloboma terjadi, harus diketahui terlebih
dahulu bagaimana proses terbentuknya mata pada saat masa kehamilan.
Perkembangan mata dimulai sebagai tangkai yang keluar dari otak. Ujung dari
masing-masing tangkai akan menjadi mata itu sendiri, sisa dari tangkai tersebut
akan menjadi nervus optikus yang menghubungkan mata dengan otak. Terdapat
suatu lapisan pada bagian bawah masing-masing tangkai, dimana pembuluh darah
berjalan disitu. Lapisan ini dikenal sebagai fisura optik, fisura koroid, atau fisura
embriogenik. Saat minggu kelima masa kehamilan, lapisan itu harusnya tertutup.
Penutupan dimulai pada pertengahan berkembangnya mata. Proses ini siap pada
8
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
9
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
syndrome dan lenz microphtalmia syndrome adalah dua sindrom berbeda yang
berhubungan dengan coloboma.
Pasien yang menderita coloboma pada retina akan mengalami apa yang
disebut “field defect” , dimana pasien akan mengeluhkan hilangnya pengelihatan
pada lokasi yang spesifik. Karena biasanya coloboma pada retina lebih sering
pada bagian bawah, biasanya pengelihatan bagian atas yang akan hilang.
Pasien yang menderita coloboma pada mata bagian depan tidak
mengeluhkan berkurangnya pengelihatan. Pada beberapa orang akan dilaporkan
lebih sensitif terhadap cahaya.
Terkadang coloboma dijumpai berhubungan dengan kondisi mata lainnya
seperti :
- Warna mata yang berbeda antara kedua mata (heterochromia)
- Mata kecil (microphtalmia)
- Meningkatnya ketebalan kornea
- Lensa berawan (katarak)
- Meningkatnya tekanan bola mata (glaukoma)
- Malformasi retina (retinal dysplasia)
- Miopia
- Pergerakan mata yang involunter (nystagmus)
10
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
11
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
12
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
13
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Coloboma jenis ini jarang, akan tetapi lebih berpotensial untuk merusak
pengelihatan. Retina adalah lapisan saraf di belakang mata. Koroid adalah lapisan
yang kaya akan pembuluh darah di belakang retina. Nervus optikus
menghubungkan bagian belakang mata dengan otak dan membawa signal saraf
dari organ mata ke otak.
14
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
2.5
-
2.7 Penatalaksanaan
Coloboma tidak bisa diobati secara medis. Jika seorang anak menderita
coloboma, sang anak harus dimonitor secara ketat untuk melihat ada atau tidaknya
resiko keterlibatan defek pada mata yang lebih serius. Risiko terlepasnya retina
atau terjadinya glaukoma meningkat pada coloboma. jika mata menjadi kecil atau
terdistorsi berat, mata atau lensa buatan bisa dipakai untuk kosmetik. Anak
dengan coloboma tidak terlalu bisa untuk melihat cahaya terang karena pupil tidak
dapat mengatur cahaya yang masuk secara normal. Beberapa dokter
menganjurkan anaka tersebut untuk menggunakan kaca mata untuk mengatasi
pengelihatan pada cahaya yang sangat terang.
15
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
keluhan gangguan pengelihatan pada penderita coloboma :
- Koreksi refraksi eror dengan menggunakan kaca mata ataupun lensa
kontak
- Memaksimalkan pengelihatan pada mata yang paling banyak terlibat
dalam kasus-kasus terdapatnya coloboma yang asimetris.
- Memastikan tidak terjadi ambliopia (lazy eyes) pada kasus coloboma
yang asimetris.
Terkadang terapi ambliopia seperti patching, penggunaan kaca mata, atau
penggunaan drops dapat memperbaiki pengelihatan pada coloboma yang parah.
- Mengobati penyakit mata yang menyertai coloboma, misalnya katarak.
- Mencegah terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi pada retinal
coloboma seperti pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal
(noevascularization) atau retinal detachment.
- Konseling genetik.
16
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
2.8 Prognosis
Sekitar 8 % coloboma pada retina dan koroid akan berkembang menjadi
retinal detachment. Perbaikan dengan pembedahan dibutuhkan pada kasus ini.
Persentase yang lebih kecil berkembang menjadi choroidal neovascular
membranes, yaitu pembuluh darah yang berkembang secara abnormal dibwah
retina sekitar coloboma. Terapi laser diperlukan untuk menghentikan pertumbuhan
pembuluh darah yang abnormal tersebut.
Anak dengan coloboma bisa berkembang juga menjadi ambliopia, yang
disebut dengan “lazy eye”, dimana keterlibatan otak dalam proses pengelihatan
tidak berkembang secara bagus. Patch terapy dibutuhkan pada kasus ini.
BAB 3
PENUTUP
Koloboma adalah kondisi medis yang ditandai dengan lubang akibat cacat
pada struktur bola mata, seperti retina, iris, dan pada beberapa kasus yang sangat
jarang, kelopak mata atau diskus optikus. Hal ini merupakan kelainan kongenital
jarang yang terjadi akibat kesalahan pertumbuhan mata di dalam kandungan.
Koloboma dapat timbul pada salah satu atau kedua bola mata dan beratnya
bervariasi tergantung dari lokasi koloboma; bila terjadi pada iris cenderung lebih
besar berpengaruh pada segi kosmetik sedangkan bila terjadi pada retina atau
saraf optikus biasanya menyebabkan kehilangan lapang pandang yang berat. Pada
17
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
beberapa individu, timbulnya koloboma dapat merupakan tanda dari proses yang
lebih dalam, sindroma dari penyakit yang mendasari atau malformasi pada organ-
organ lain, seperti jantung, hidung atau alat kelamin.
Koloboma mempengaruhi pandangan, tergantung dari tingkat keparahan
sesuai dengan ukuran dan lokasi. Misalnya, bila hanya sebagian kecil dari iris
yang rusak, pandangan mungkin saja normal. Namun bila terjadi pada retina atau
saraf optik, maka pandangan pasien akan rusak dan sebagian besar lapangan
pandang akan hilang. Kadang-kadang mata dapat mengecil atau mikroftalmos,
dan bahkan pasien dapat menderita penyakit mata lainnya seperti glaukoma.
Coloboma tidak bisa diobati secara medis. Jika seorang anak menderita
coloboma, sang anak harus dimonitor secara ketat untuk melihat ada atau tidaknya
resiko keterlibatan defek pada mata yang lebih serius. Khusus pada
Penatalaksanaan coloboma kelopak mata dapat dilakukan tindakan pembedahan
yang bertujuan untuk melindungi bola mata dan membuat tampak alami
DAFTAR PUSTAKA
1. Acosta, M.t., & Pearl, P.L. (2003). Joubert syndrome. In the national
organization for Rare Disorders (Ed.), NORD guide to rare disorders (p.
542). Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins.
18
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
19
PAPER NAMA : Frihastina Lubis
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 080100080
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
11. Delphine Blain, S. M. (2009, July 20). Coloboma. Retrieved July 3, 2011,
from National Eye Institute, National Institutes of Health:
http://www.nei.nih.gov/health/coloboma/factsaboutcoloboma.pdf
20