Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

PELAYANAN PENELITIAN
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
Draf

BAB I

DEFINISI

Beberapa pengertian yang dimaksud dalam panduan ini sebagai berikut :


1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah
bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Penelitian klinis intern adalah penelitian intern yang menggunakan pasien dan atau
sukarelawan yang sehat sebagai subjek penelitian.
3. Penelitian klinis Ekstern adalah penelitian ekstern yang menggunakan pasien dan
atau sukarelawan yang sehat sebagai subjek penelitian.
4. Penelitian non klinis Intern adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Unit
Kerja/Pegawai RSIJCP atas penugasan tertulis dari Direktur Utama dan/atau
pelaksanaan program unit kerja.
5. Penelitian non klinis ekstern adalah kegiatan penelitian yang dilakukan di RSIJCP oleh
peneliti yang berasal dari institusi / lembaga di luar RSIJCP, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
6. Peneliti adalah perorangan / TIM yang melakukan suatu penelitian di suatu tempat
(lahan) penelitian. Jika suatu penelitian dilaksanakan oleh sebuah tim, peneliti adalah
pemimpin yang bertanggung jawab dari tim tersebut.
7. Subjek penelitian (responden) adalah seseorang (individu) yang ikut serta dalam
suatu pelaksanaan penelitian, sebagai sasaran (tujuan) penelitian.
8. Lahan penelitian adalah semua unit kerja di RSIJCP yang menjadi tempat
dilakukannya kegiatan penelitian.
9. Etika penelitian adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk atau tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak) pelaksanaan penelitian.
10. Informed consent Peraturan Pelaksanaan Penelitian adalah surat pernyataan
kesediaan seorang peneliti secara sukarela untuk membaca, memahami, dan
mematuhi peraturan pelaksanaan penelitian di RSIJCP, serta bersedia menerima
sanksi apabila melanggar peraturan tersebut.

[Type text]
Draf

11. Informed consent Kesediaan Responden adalah surat pernyataan kesediaan


seseorang untuk menjadi subjek / responden yang berperan serta dalam suatu
penelitian, setelah mendapat penjelasan mengenai seluruh aspek penelitian.
12. Metode ilmiah adalah suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu
cara untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang dilakukan secara
ilmiah.
13. Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) adalah suatu standar kualitas etik dan ilmiah
internasional untuk mendesain, melaksanakan, mencatat dan melaporkan uji klinik
yang melibatkan partisipasi subjek manusia.
14. Uji Instrumen adalah pengujian yang dilakukan terhadap alat bantu yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data-data.
15. Ethical Clearance atau kelayakan etik adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh
komite etik penelitian untuk riset yang melibatkan pasien sebagai objek penelitian.

[Type text]
Draf

BAB II
RUANG LINGKUP

Pelayanan penelitian di RSIJCP dikoordinasikan oleh Unit Pengembangan Organisasi


(PAMOR), meliputi :
1. Penelitian klinis intern,
2. Penelitian klinis ekstern,
3. Penelitian non klinis intern, dan
4. Penelitian non klinis ekstern.

[Type text]
Draf

BAB III
TATA LAKSANA

A. PENELITIAN KLINIS INTERN


Penelitian klinis intern dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Unit kerja/ pegawai mengajukan permohonan penelitian ke Direktur Utama
melalui Bagian Pelayanan Umum & Perkantoran dengan dilampiri Proposal
Penelitian
b. Penelitian klinis harus diawali dengan mempresentasikan proposal dihadapan
Direksi, Komite Etik Penelitian, Komite Medik, dan unit terkait yang menjelaskan
intervensi pengobatan apa yang diberikan kepada pasien sebagai responden dan
apa dampak yang akan dirasakan.
c. Direktur Utama mengeluarkan Ethical Clearance atas rekomendasi Komite Etik
Penelitian.
d. Penelitian baru bisa dimulai setelah ada Ethical Clearance dan keluar izin
penelitian dari Direktur Utama.
e. Peneliti harus menjelaskan kepada pasien/keluarga tentang penelitian yang
dilaksanakan, apa manfaat dan dampak dari penelitian tersebut.
f. Keluarga pasien/keluarga yang telah menyetujui menjadi responden, dibuktikan
dengan mengisi informed concent dan diserahkan ke RSIJCP.
g. Hasil penelitian dilaporkan dan dipresentasikan di hadapan Direksi, Komite Etik
Penelitian, Komite Medis, dan unit kerja terkait.
h. Penelitian dikoordinasikan oleh Unit Pengembangan Organisasi dan di bawah
pengawasan Komite Etik Penelitian.

B. PENELITIAN KLINIS EKTERN


Penelitian klinis ekstern dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari suatu institusi di luar RSIJCP, terlebih
dahulu mengajukan permohonan penelitian ke Direktur Utama melalui Bagian
Pelayanan Umum & Perkantoran dengan dilampiri Proposal Penelitian, Jadwal
Penelitian, dan/atau usulan TIM Penelitian (apabila penelitian dilakukan oleh
TIM) serta Ethical Clearance dari institusi pengirim peneliti.
b. Penelitian klinis harus diawali dengan mempresentasikan proposal dan
menjelaskan intervensi pengobatan apa yang diberikan kepada pasien sebagai
responden dan apa dampak yang akan dirasakan.
c. Penelitian baru bisa dimulai setelah ada persetujuan dari Direktur Utama atas
rekomendasi dari Komite Etik Penelitian.

[Type text]
Draf

d. Peneliti harus menjelaskan kepada pasien/keluarga tentang penelitian yang


dilaksanakan, apa manfaat dan dampak dari penelitian tersebut.
e. Keluarga pasien/keluarga yang telah menyetujui menjadi responden, dibuktikan
dengan mengisi informed concent dan diserahkan ke RSIJCP.
f. Hasil penelitian dilaporkan dan dipresentasikan di hadapan Direksi, Komite Etik
Penelitian, Komite Medis, dan unit kerja terkait.
g. Penelitian dikoordinasikan oleh Unit Pengembangan Organisasi dan di bawah
pengawasan Komite Etik Penelitian.

C. PENELITIAN NON KLINIS INTERN


Penelitian non klinis intern dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penelitian yang dilakukan oleh pegawai atau unit kerja RSIJCP berdasarkan tugas
yang diberikan oleh Direktur Utama dengan terlebih dahulu mengajukan
Proposal.
b. Penelitian bisa dilanjutkan setelah proposal disetujui oleh Direktur Utama, dan
apabila proposal tidak disetujui, penelitian tidak dapat dilanjutkan.
c. Hasil penelitian dilaporkan dan dipresentasikan di hadapan Direksi dan unit kerja
terkait, bila diperlukan.
d. Penelitian dikoordinasikan dan diawasi oleh Unit Pengembangan Organisasi.

D. PENELITIAN NON KLINIS EKSTERN


Penelitian non klinis ekstern dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari suatu institusi diluar RSIJCP, dengan
terlebih dahulu mengajukan Proposal.
b. Penelitian bisa dilanjutkan setelah proposal disetujui oleh Direktur Utama, dan
apabila proposal tidak disetujui, penelitian tidak dapat dilanjutkan.
c. Hasil penelitian dilaporkan dan dipresentasikan di hadapan Direksi dan unit kerja
terkait, bila diperlukan.
d. Penelitian dikoordinasikan dan diawasi oleh Unit Pengembangan Organisasi.

Ceritakan bhw penelitian di bawah tanggung jawab pengawasan Komite etik


penelitian?

Bgmn dgn ethical clearance.

Bgmn mekanisme pengawasan.

Pasien bs mengundurkan diri dari penelitian ?

Persyaratan administratif dan persyaratan secara etik apa yg harus dipenuhi sblm
penelitian

[Type text]
Draf

[Type text]
Draf

BAB IV
DOKUMENTASI

Berkas-berkas Penelitian disimpan di unit Pengembangan Organisasi. Berka-berkas


tersebut terdiri dari :
1. Tembusan Surat Izin Penelitian
2. Rekapitulasi Penelitian Ekstern
3. Informed Concent Peraturan Pelaksanaan Penelitian
4. Informed Concent Kesediaan Responden
5. Hasil Penelitian baik Hard Copy dan Soft Copy (KTI/Skripsi/Disertasi)
6. Dafar Hasil Penelitian
7. Dafar Institusi Pengirim Peniliti
8. Bukti Pembayaran Administrasi
9. Dafar Hadir Peneliti
10. Hasil Penelitian Intern Unit Pengembangan Organisasi

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai