Dengan memanjatkan puji syukur ke hadiratAllah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Empat Pilar Kebangsaan” ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini. Kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Hormat kami,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...........…... i
DAFTAR ISI……………………………………………………….…………..........….... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………….…………………...……….......….... .. 2
1.3 Tujuan……………………………………………………..……………...….... 2
1.4 Manfaat ……………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Empat Pilar Kebangsaan………………………............................. 3
2.2 Dasar Penamaan Empat Pilar Kebangsaan ........………………...................... 3
2.3 Sejarah Terbentuknya Empat Pilar Kebangsaan ………………...................... 5
2.4 Empat Pilar Kebangsaan................................................................................... 8
2.5 Peran Empat Pilar Kebangsaan Membentuk Karakter Bangsa ……………... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………….………....... 13
3.2 Saran ……………………………………………………………………...... 13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Setelah ada amanat UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD pasal 15 ayat
1 hurup e, yakni mengkoordinasikan anggota MPR untuk memasyarakatkan Undang-Undang
Dasar. Sertamerta berbagai wacana baik dari unsur pemerintahan maupun organisasi politik
dan kemasyarakatan, mulai mengungkap bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
terdapat kesepakatan yang disebut sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Empat pilar ini adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “
Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh. BIla tiang ini
rapuh maka bangunan akan mudah roboh. Empat tiang penyangga ditengah ini disebut soko
guru yang kualitasnya terjamin sehingga pilar ini akan memberikan rasa aman tenteram dan
memberi kenikamtan. Empat pilar itu pula, yang menjamin terwujudnya kebersamaan dalam
hidup bernegara. Rakyat akan merasa aman terlindungi sehingga merasa tenteram dan
bahagia.
Empat pilar tersebut juga fondasi / dasar dimana kita pahami bersama kokohnya suatu
bangunan sangat bergantung dari fondasi yang melandasinya. Dasar atau fondasi bersifat
tetap, statis sedangkan pilar bersifat dinamis. Salah satu tugas dari MPR adalah Sosialisasi
Empat pilar bernegara yang diamanatkan dalam UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR,
DPD dan DPRD Pasal 15 ayat (1) huruf e, yakni mengkoordinasikan anggota MPR untuk
memasyarakatkan Undang Undang Dasar.
ii
dilaksanakan esok hari selambat-lambatnya jam 12, maka para pemuda bersedia membawa
kembali kedua tokoh tersebutkembali ke Jakarta.
Teks proklamasi yang telah dirumuskan tanggal 16 Agustus 1945 dan dibacakan tanggal
7 Agustus 1945 beberapa saat kemudian berhasil diselundupkan ke kantor pusat
pemberitaan pemerintah jepang yang bernama Domei (sekarang kantor berita antara). Para
pejuang dikantor berita Domei antara lain Adam Malik, Rinto Alwi, Asa Bafaqih dan. P.
Lubis.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, sekitar pukul 18.30 WIB, wartawan kantor berita Domei yang
bernamanSyarifudin berhasil masuk ke gedung siaran radio Hoso Kanzi Kyoku (sekarang
RRI), uantukmenyampaikan teks proklamsi dan pada pukul 19.00 berhasil disiarkan.Berita
Proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarluaskan melalui media surat kabar atau pers.
“Harian Suara Asia” di Surabaya adalah Koran pertama yang menyiarkan
proklamasi. Kemudian disusul oleh “Harian Cahaya Bandung” yang memuat pembukaan
UUD. Para pemuda yang berjuang lewat pers antara lain BM DiAH, Sukarjo Wiryopranoto,
Iwa KusumaSumantri, KiHajar Dewantoro, Otto Iskandar Dinata, GSSJ Ratulangi, Adam
Malik, Sayuti Melik, MadikinWonohito, Sumanang SH, Manai Sopiaan, Ali Hasyim dan lain
lainnya. Usaha usaha lain untuk menyebarkan berita proklamasi adalah melalui penyebaran
danpemasangan pamflet, plakat, poster, coretan coretan pada tembok dan kereta api. Dengan
demikian dalam waktu yang tidak lama berita proklamasi kemerdekaan Indonesia
segeratersebar ke seluruh Indonesia dan ke dunia luar.
ii
D. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Setelah pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, maka para
pejuangbangsa Indonesia mulai menata kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menyusun
alatkelengkapan Negara. Usaha menyusun alat kelengkapan Negara antara lain dilakukan
melalui :
a. Sidang PPKI yang I, tanggal 18 Agustus 1945, keesokan harinya setelah proklamasi
dengankeputusan :1. Mengesahkan UUD 19452. Memilih presiden dan wakil presiden3.
Untuk sementara waktu tugas presiden akan dibantu oleh Komite Nasional
b. Sidang PPKI yang kedua, tanggal 19 Agustus 1945 ,dengan keputusan :1. menetapkan
12 kementrian2. membagi wilayah RI menjadi 8 propinsi yang dikepalai oleh
Gubernurc. Sidang PPKI yang ketiga, tanggal 22 Agustus 1945, dengan keputusan :
1. Membentuk Komite Nasional Indonesia yang akan berfungsi sebagai Dewan
PerwakilanRakyat yang berkedudukan di Jakarta, dengan ketuanya Mr. Kasman
Singodimejo.
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia, yang ditetapkan sebagai satu satunya partai
diIndonesia, namun hal ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan
yangmenghendaki agar masyarakat diberi kebebasan untuk mendirikan partai
politik, hal ini mendorong keluarnya maklumat pemerintah tanggal 3 Nopember
1945 no X yang berisitentang pembentukan partai partai politik.
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat, yang beranggotakan para pemuda bekas
HEIHO, PETA dan KNIL, dan anggota anggota badan semi militer lainnya. Pada
tanggal 5 oktober 1945 pemerintah membentuk Tentara keamanan Rakyat (TKR),
sebagai panglimanya diangkat Supriyadi, namun karena tidak pernah muncul,
makaposisinya digantikan oleh Sudirman, sedangkan sebagai kepala staf umum
diangkatlah Oerip Sumoharjo. Nama TKR kemudian diubah menjadi Tentara
Republik Indonesia (TRI), sesuai dengan maklumat pemerintah 26 Januari 1946,
dan pada tanggal 7 Juni 1947nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
ii
khususnya tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan. Alasan keempat adalah karena
nilainya yang sangat tinggi bagi bangsa dan negara Republik Indonesia, sebagaimana tersurat
di dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu Pancasila.
Selain pembukaan, dalam Batang Tubuh UUD 1945 terdapat norma-norma konstitusional
yang mengatur sistem ketatanegaraan dan pemerintahan Indonesia, pengaturan hak asasi
manusia (HAM) di Indonesia, identitas negara, dan pengaturan tentang perubahan UUD 1945
yang semuanya itu perlu dipahami dan dipatuhi oleh warga negara Indonesia. Oleh karena itu,
dalam pengembangan karakter bangsa, norma-norma konstitusional UUD 1945 menjadi
landasan yang harus ditegakkan untuk kukuh berdirinya negara Republik Indonesia.
ii
Nilai kejuangan,
Nilai semangat,
Nilai kebersamaan atau gotong royong,
Nilai kepedulian atau solider,
Nilai sopan santun ,
Nilai persatuan dan kesatuan,
Nilai kekeluargaan, serta
Nilai tanggungjawab, dan sebagainya.
3.2 Saran
Empat pilar kebangsaan ini diharapkan tidak hanya bersifat teoritis saja. Namun, harus di
implementasikan oleh bangsa kita. Agar tidak hanya seperti angin yang berlalu saja.
ii
DAFTAR PUSTAKA
http://elgibran91.blogspot.com/2011/12/empat-pilar-kebangsaan.html
http://javanese-education.blogspot.com/2011/01/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan.html
http://www.stialanbandung.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=417:pema
syarakatan-empat-pilar-kehidupan-bernegara-kajian-dan-strategi-implementasinya-
bagian-kedua&catid=12:artikel&Itemid=85
http://javanese-education.blogspot.com/2011/01/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan.html
http://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
http://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
http://www.stialanbandung.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=416:pema
syarakatan-empat-pilar-kehidupan-bernegara-kajian-dan-strategi-
implementasinya&catid=12:artikel&Itemid=85
http://jogja.tribunnews.com/2012/11/03/empat-pilar-kebangsaan-penting-disosialisasikan/
http://www.empatpilarkebangsaan.web.id/pancasila-sebagai-paradigma]
http://blogmhs.uki.ac.id/annery/2012/03/23/4-pilar-berbangsa-dan-bernegara-2/
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/09/18/75118/empat_pilar_kehidupan_bernegara
_harus_disosialisasikan_sejak_dini/
http://www.empatpilarkebangsaan.web.id/pancasila-sebagai-paradigma