2.1 Bab1
2.1 Bab1
PENDAHULUAN
1
2
Dengan berkembang pesatnya teknologi penginderaan jauh, seperti foto udara, citra
landsat, SPOT, radar, Ikonos, Quickbirds dan lainnya, maka geomorfologi semakin
menarik untuk diteliti, baik karena lebih mudahnya interpretasi geologi maupun
lebih jelas dan aktualnya data mengenai proses- proses yang sedang terjadi di
permukaan bumi yang diamati. Dengan demikian, pengamatan terhadap gejala
struktur (dan batuan) serta proses, adalah sangat penting dalam menganalisa
bentang alam, baik dengan cara menganalisa peta topografi, foto udara dan citra,
maupun di lapangan.Pengamatan yang baik di lapangan maupun dilaboratorium
terhadap alat bantu yang berupa peta topografi, foto udara, citra satelit, citra radar
akan membuat pembuatan peta geomorfologi menjadi cepat dan menarik.
Pembuatan peta geomorfologi tidak dapat lepas dari skala peta yang digunakan.
Pembuatan satuan geomorfologi selain berdasar bentuk, proses maupun tahapan
sangat tergantung pada skala peta yang digunakan. Makin besar skala peta, makin
banyak satuan yang dapat dibuat.
Secara umum maksud dan tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
menjelaskan apa itu Geomorfologi, disertai dengan aspek-aspek yang dipelajari
baik berupa bentang-bentang alam, proses-proses yang terjadi didalam dan
dipermukaan bumi dan bagaimana pemanfaatan lahan bumi yang baik bagi
kehidupan manusia.Selain itu praktikum Geomorfologi juga memberikan gambaran
tentang Peta Topografi dan Peta Geomorfologi yang dapat memberikan
pengetahuan bagi mahasiswa teknik geologi tentang Intrepetasi Peta dan mampu
mengaplikasikan ilmu geomorfologi dalam bidang penerapan geologi.
3
Pelaksaan praktikum dilaksanakan setiap hari Selasa pada pukul 10:00 WIB –
selesai. Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Geologi Dinamik kampus 2
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Yang bertempat di Jl. I Dewa
Nyoman Oka No.32 Kotabaru-Yogyakarta 55224. Pelaksanaan praktikum
terlaksana dengan tenang dan baik.
1.5.Peta Topografi
Topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi
yang berarti menggambar. Peta topografi adalah memetakan tempat-tempat
dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk
garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.
1. Relief
Relief adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah
suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan tinggi
rendahnya permukaan bumi.
2. Drainage
Drainage Pattern (pola pengaliran) adalah segala macam bentuk yang
hubungannya dengan pengaliarn air baik di permukaan atau di bawah
permukaan.
3. Culture
Culture adalah segala bentuk hasil budi daya manusia. Contoh perkampungan,
jalan, dan lain-lain.
1. Judul peta: umumnya memakai mana daerah, yang digambarkan pada peta.
2. Skala peta: perbandingan antara jarak pada peta (cm) dengan jarak
sebebnarnya Lokasi (meter). (skala batang/grafik & skala angka).
3. Nomor lembar peta/ indeks peta; dan dituliskan pada bagian tengah atas dari
peta yang bersangkutan.
a. Peta topografi skala 1:25.000; nomor lembar peta 45/XLI-a
b. Peta topografi skala 1:50.000; nomor lembar peta 46/XLI-A
c. Peta topografi skala 1:100.000; nomor lembar peta 45/XLII
4. Arah Utara peta,terletak pada kanan bawah peta & terdapat 3 macam arah
utara:
5
a. Arah utara sebenarnya (TN); Arah yang sesuai dengan arah utara geografis
(sumbu bumi).
b. Arah utara Magnetik (MN); Arah yang sesuai dengan arah utara kutub
magnet bumi, biasa ditunjukan oleh jarum utara kompas.
c. Arah utara kotak (GN); Arah yang sesuai dengan arah utara tepi peta.
5. Kedudukan lembar peta terhadap lembar peta disekitarnya (index to edjoining
sheets).
6. Converage diagram adalah diagram yang menunjukkan darimana dan
bagaimana peta dibuat.
7. Legenda peta, menerangkan tanda/simbol yang ada pada peta (simbol warna,
litologi, dll).
8. Edisi peta, dapat dipakai untuk mengetaui mutu dari peta/kapan peta itu
dibuat.
9. Index administrasi digunakan untuk mengetahui pembagian administrasi di
dalam peta tersebut.
10. Pembagian lembar peta
1. Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi
tanpa penyajian informasi ketinggian.
2. Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai
kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.
3. Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar
laut.
Kontur topografi adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang
mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu
yang disebut permukaan laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval
vertikal yang reguler. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2garis ketinggian
yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya interval kontur sesuai dengan
skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas
di bagian bawah tengah di atas skala grafis.
6
j. Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis
kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada
daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
k. Satu garis kontur mewakili satuketinggian tertentu.
l. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih
tinggi.
m. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan
gunung.
n. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu
lembahataujurang.
Profil Topografi
profil. Pada batas tepi tertera angka ketinggian sesuai dengan interval kontur.
8
1.6.Pola Aliran
Pola aliran adalah suatu bentuk-bentuk pola aliran yang berbentuk
macam –macam tergantung pada aliran yang terjadi pada daerah tersebut.
a. Pola Dendritik
Pola aliran yang perkembangannya menyebar ke segala arah dengan
percabangan yang teratur.
Cirinya: pada batuan berstruktur homogen atau struktur horisontal dan
berbutir halus; resistensi batuan homogen; permeabilitasnya seragamdan
kemiringannya landai; terdapat pada lereng-lereng pegunungan.
Misal: Batuan shale, lempung, pasir halus, napal, tuff bercampur lempung.
b. Pola Paralel
Pola aliran yang cabang-cabang sungainya berkembang secara
paralel atau hampir paralel.
Cirinya: pada batuan shale atau clay dengan kemiringan yang nyata;
jarak antar cabang sungai beraturan karena pengaruh struktur. Pola ini terdapat
pada: pantai; aliran lava dan tilted valley.
c. Pola Radial
Pola aliran dengan sungai-sungai bercabang namun pada aliran
sungai ini menuju ketengah
d. Pola Radial Sentripetal
Pola aliran dengan sungai-sungai yang mengalir menuju pusat
9
1.7. Kesimpulan
Peta topografi adalah memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan
satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Pola aliran adalah suatu bentuk-
bentuk pola aliran yang berbentuk macam –macam tergantung pada aliran yang
terjadi pada daerah tersebut.
Supaya pratikan dapat memahami peta topografi dan penampang profil topografi
dan bisa mengaplikasikannya dilapangan langsung serta pratikan jugfa dapat
memahami macam- macam jenis pola pengaliran dasar, pola pengaliran ubahan
senis sungai, arah aliran dan daerah- daerah aliran sungai.