Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA

Oleh,

Nama : Suryadi Samad

Npm : 0329 1611 016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2019
Contoh Soal Kimia dengan Penentuan Tingkat C1 – C6

1. C1, K1 (Mengingat, Pengetahuan Faktual)


Tujuan
Perserta didik dapat mengingat kimiawan yang telah berjasa menemukan electron
dan mengemukakan tentang prinsip ketidakpastian electron.
Soal
Siapakah penemu electron dan prinsip ketidakpastian electron?
A. Thomson dan Rutherford
B. Dalton dan Niels Bohr
C. Thomson dan Niels Bohr
D. Rutherford dan Niels Bohr
Jawaban
Penemu electron adalam Thomson dan prinsip ketidakpastian electron tersebut
dikemukakan oleh Niels Bohr.
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C1,K1 (mengingat pengetahuan fakta kimia) karena dalam
soal ini peserta didik dituntut untuk mengingat fakta mengenai penemu electron
dalam deretan daftar nama-nama ahli kimia dan kelemahan Teori Atom Bohr
dimana Bohr mengemukakan tentang ketidakpastian electron.

2. C1,K2 (Mengingat, Pengetahuan Konseptual)


Tujuan
Perserta didik dapat mengingat kaidah atau aturan yang digunakan dalam
pengisian electron ke dalam orbital-orbitalnya.
Soal
Pengisian electron ke dalam orbital-orbitalnya mengikuti tiga kaidah atau aturan,
yaitu……
A. Prinsip Aufbau, Kaidah Hund, Asas Larangan Pauli
B. Kaidah Hund, Dalton, Bohr
C. Larangan Pauli, Thomson, Hund
D. Kaidah Hund, Prinsip Aufbau, Rutherford
Jawaban
Electron dalam atom tersusun sesuai dengan tingkat energinya disebut konfigurasi
electron. Pengisian electron ke dalam orbital-orbitalnya mengikuti tiga aturan atau
kaidah, yaitu:
a. Prinsip Aufbau
Aufbau artinya meningkat. Elektron akan mengisi orbital dimulai dari tingkat
energy terendah kemudian tingkat energy yang lebih tinggi dan seterusnya.
Prinsip pengisian ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram dengan urutan
pengisian orbital sebagai berikut:

Diagram tingkat energi orbital


Dengan mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat energi
elektron-elektron dalam orbital adalah sebagai berikut.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < …
b. Aturan Hund
Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini
menyatakan sebagai berikut.
Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama,
misalnya ketiga orbital-p atau kelima orbital-d. Oleh karena itu, elektron-
elektron tidak berpasangan sebelum semua orbital dihuni.
Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi
sama, misalnya orbital pz, px, py. Oleh karena itu, energi paling rendah
dicapai jika spin elektron searah.
c. Prinsip Larangan Pauli
Menurut Wolfgang Pauli, elektron-elektron tidak boleh memiliki empat
bilangan kuantum yang sama. Aturan ini disebut Prinsip larangan Pauli.
Makna dari larangan Pauli adalah jika elektron-elektron memiliki ketiga
bilangan kuantum (n, l, m) sama maka elektron-elektron tersebut tidak boleh
berada dalam orbital yang sama pada waktu bersamaan. Akibatnya, setiap
orbital hanya dapat dihuni maksimum dua elektron dan arah spinnya harus
berlawanan. Sebagai konsekuensi dari larangan Pauli maka jumlah elektron
yang dapat menghuni subkulit s, p, d, f, …, dan seterusnya berturut-turut
adalah 2, 6, 10, 14, …, dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan rumus: 2(2 l +
1).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C1,K2 (mengingat konsep kimia) karena dalam soal
tersebut peserta didik dituntut untuk dapat mengingat kaidah atau aturan yang
tergambar atau terdeskripsikan dalam teori atom mekanika kuantum.

3. C1,K3 (Mengingat Pengetahuan Prosedural)


Tujuan
Perserta didik dapat mengingat kembali dalam menentukan bilangan kuantum
electron valensi dari suatu unsure.
Soal
Diantara harga-harga keempat Bilangan Kuantum di bawah ini yang mungkin
untuk pengisian electron pada orbital 3p adalah…..
A. n = 3; l = 2; m = -1; s = +1/2
B. n = 3; l = 1; m = -1; s = +1/2
C. n = 3; l = 2; m = +1; s = +1/2
D. n = 3; l = 2; m = 0; s = +1/2
Jawaban
3p berarti:
kulit ke 3 (n = 3)
subkulit p (l = 1)
orbital m = -1, 0, +1
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C1,K3 (Mengingat Pengetahuan Prosedural) karena pada
soal ini, peserta didik dituntut untuk mengetahui tentang pengetahuan procedural,
yaitu cara menentukan bilangan kuantum electron valensi dari suatu unsure
berdasarkan pada Tabel Sistem Periodik Kimia.

4. C1,K4 (Mengingat, Pengetahuan Metakognisi)


Tujuan
Perserta didik dapat mengingat kembali pernyataan-pernyataan yang benar dan
salah berkaitan dengan sifat-sifat suatu unsure-unsur kimia dalam Tabel Sistem
Periodik.
Soal
Pernyataan yang benar untuk unsure nitrogen (nomor atom = 7) dan oksigen
(nomor atom = 8) adalah bahwa………
1. Energi ionisasinya lebih besar daripada oksigen.
2. Keduanya mempunyai jumlah electron valensi yang sama.
3. Dengat berat yang sama jumlah molekul N2 (Mr = 28) lebih besar
daripada O2 (Mr = 32).
4. Keduanya terletak dalam golongan yang sama.
Jawaban
Energi ionisasi untuk nitrogen lebih besar daripada oksigen.
Nitrogen terletak pada golongan VA, sedangkan oksigen VIA.
Nitrogen mempunyai 3 elektron tak berpasangan, sedangkan oksigen
mempunyai 2 elektron tak berpasangan.
Pada berat yang sama, nitrogen mempunyai jumlah molekul lebih besar
daripada oksigen, karena jumlah molekul berbanding terbalik dengan massa
atom relatif.
Pernyataan yang benar adalah (1) dan (3).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C1,K4 (Mengingat Pengetahuan Kimia Metakognitif)
karena dalam soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengingat kembali
pernyataan-pernyataan yang benar dan salah mengenai unsure Nitrogen dan
Oksigen.

5. C2,K1 (Memahami, Pengetahuan Faktual)


Tujuan
Perserta didik dapat memahami mengenai molekul-molekul mana yang
mempunyai titik didih tertinggi atau terendah.
Soal
Diantara molekul-molekul di bawah ini yang mempunyai titik didih tertinggi
adalah……..
A. Butana (CH3 – CH2 – CH2 – CH3)
B. Heptana (CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3)
C. Heksana (CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3)
D. Pentana (CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3)
Jawaban
Molekul yang memiliki titik didih tertinggi adalah molekul dengan rantai
terpanjang karena semakin panjang rantai maka molekul tersebut semakin
membutuhkan energi yang tinggi untuk memutuskan ikatannya, jadi pada soal di
atas heptana adalah molekul yang memiliki energi yang tertinggi di antara butane,
heksana dan pentane.
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C2,K1 (Memahami Pengetahuan Faktual) karena pada soal
ini peserta didik dituntut untuk dapat memahami rangkuman dari fakta-fakta yang
berhubungan dengan titik didih suatu molekul dengan panjang ikatan yang
berbeda-beda.

6. C2,K2 (Memahami, Pengetahuan Konseptual)


Tujuan
Perserta didik dapat memahami mengenai contoh dari molekul-molekul dan ion
yang termasuk dalam pasangan asam dan atau basa.
Soal
Pada reaksi HCl + H2O ⇌ H3O+ + Cl-, pasangan manakah yang merupakan
basa?
A. HCl dan Cl-
B. H2O dan H3O+
C. HCl dan H3O+
D. H2O dan Cl-
Jawaban
HCl + H2O ⇌ H3O+ + Cl-
Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C2,K2 (Memahami Pengetahuan Kimia Konseptual)
karena untuk menjawab soal ini peserta didik diharapkan dapat memahami contoh
dari senyawa asam dan atau basa dengan cara menafsirkan pasangan mana yang
termasuk kelompok asam atau basa.

7. C2,K3 (Memahami, Pengetahuan Prosedural)


Tujuan
Perserta didik dapat memahami dalam menentukan letak suatu unsure dalam
Tabel Sistem Periodik dengan kenfigurasi electron.
Soal
Dari unsure-unsur berikut 4A; 8B; 12C; 16D; dan 32E. Tuliskan konfigurasi electron
dan tentukan golongan, periode serta bilangan kuantum electron terakhir!
Jawaban
4A = 1s2 2s2 (electron valensi 2s2 = 2, maka golongan IIA, periode 2).
8B = 1s2 2s2 2p4 (electron valensi 2s2 2p4 = 6, maka golongan VIA,
periode 2).
12C = 1s2 2s2 2p6 3s2 (electron valensi 3s2 = 2, maka golongan IIA,
periode 3).
16D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (electron valensi 3s2 3p4 = 6, maka golongan
VIA, periode 3).
32E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p2 (elektron valensi 4s2 4p2 = 4,
maka golongan IVA, periode 4).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C2,K3 (Memahami Pengetahuan Prosedural) karena pada
soal ini peserta didik dituntut untuk dapat memprediksikan suatu unsure dengan
cara menentukan dan mengelompokkan unsure-unsur segolongan melalui
konfigurasi elektron dan mengetahui bilangan kuantum elektron terakhir dari
unsure-unsur tersebut.
8. C2,K4 (Memahami, Pengetahuan Metakognisi)
Tujuan
Perserta didik dapat memahami kembali pernyataan-pernyataan yang benar dan
tidak benar tentang karakteristik dan atau sifat-sifat suatu unsure dalam Tabel
Sistem Periodik.
Soal
Sebuah unsure dengan konfigurasi elektron = (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5.
Pernyataan yang benar tentang unsure tersebut……
1. Mempunyai nomor atom 85
2. Termasuk unsure halogen.
3. Terletak pada periode 6 dalam Tabel Sistem Periodik.
4. Mempunyai sifat kimia yang mirip dengan atom klorin.
Jawaban
Pada atom netral,
Nomor atom = jumlah elektron = 85
Konfigurasi elektron valensinya = 6s2 6p5 sehingga termasuk golongan VIIA
(Halogen), periode 6.
Karena mempunyai golongan yang sama dengan klorin maka unsure tersebut
mempunyai sifat kimia yang sama dengan klorin.
Jawaban yang benar adalah E yaitu (1), (2), (3) dan (4).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C2,K4 (Memahami Pengetahuan Kimia Metakognitif)
karena dalam soal ini peserta didik dituntut untuk dapat memahami pernyataan-
pernyataan yang benar dan salah tentang suatu unsure dalam Tabel Sistem
Periodik melalui konfigurasi elektron.
9. C3,K1 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Faktual)
Tujuan
Perserta didik dapat mengaplikasikan fakta terjadinya suatu endapan jika dua
atau lebih larutan dicampur ke dalam satu wadah.
Soal
Bila larutan dari pasangan-pasangan senyawa di bawah ini di campurkan akan
terjadi endapan……
1. Natrium Sulfat dan Barium Khlorida
2. Timbal Nitrat dan Tembaga(II) Sulfat
3. Kalium Hidroksida dan Perak Nitrat
4. Litium Khlorida dan Perak Nitrat
Jawaban
Na2SO4(aq) + BaCl2(aq) → BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
Pb(NO3)2(aq) + CuSO4(aq) → PbSO4(s) Cu(NO3)2(aq)
KOH(aq) + AgNO3(aq) → AgOH(s) + KNO3(aq)
LiCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + LiNO3(aq)
Jawaban yang benar adalah E yaitu (1), (2), (3) dan (4) karena semua reaksi di
atas menghasilkan endapan.
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C3,K1 (Mengaplikasikan Pengetahuan Faktual) karena
pada soal ini peserta didik dituntut untuk mengaplikasikan fakta-fakta
terbentuknya endapan dari dua larutan yang dicampur dengan cara
mengelompokkan larutan dari pasangan-pasangan senyawa yang jika dicampur
akan membentuk endapan.

10. C3,K2 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Konseptual)


Tujuan
Perserta didik dapat mengaplikasikan dalam menentukan golongan dan periode
dalam suatu unsure dengan menggunakan konfigurasi elektron.
Soal
Unsur X dengan nomor atom 27, dalam Tabel Sistem Periodik terletak pada…….
A. Golongan IIA, periode 4
B. Golongan VIIA, periode 3
C. Golongan VIIB, periode 4
D. Golongan VIIIB, periode 4
Jawaban
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 → golongan VIIIB, periode 4
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C3,K2 (Mengaplikasikan Pengetahuan Konseptual Kimia)
karena dalam soal ini peserta didik dituntut untuk mengaplikasikan konsep dari
konfigurasi elektron untuk mencoba mencari total elektron perorbital.

11. C3,K3 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Prosedural)


Tujuan
Perserta didik dapat mengaplikasikan perhitungan domain suatu elektron untuk
menentukan tipe molekul dari suatu senyawa.
Soal
Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35. Bentuk molekul PBr5
adalah….
A. Tetrahedron
B. Segitiga sama sisi
C. Trigonal Bipiramida
D. Trigonal Piramida
Jawaban
Pada molekul PBr5, atom pusat P dikelilingi oleh elektron yang berasal dari:
Elektron valensi P =5
Elektron dari Br =5 +
Jumlah elektron total = 10
Jumlah pasangan elektron= 5
Kelima pasangan elektron ini mengambil orientasi trigonal bipiramida.
P

Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C3,K3 (Mengaplikasikan Pengetahuan Kimia Prosedural)
karena dalam soal ini, peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikan
perhitungan domain elektron untuk dapat mengetahui tipe molekul suatu
senyawa.

12. C3,K4 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Metakognitif)


Tujuan
Perserta didik dapat mengaplikasikan pernyataan mengenai peristiwa terjadinya
kesetimbangan asam dan basa.
Soal
Apabila gas NH3 dialirkan ke dalam air, maka akan terjadi kesetimbangan asam
basa. Pernyataan berikut yang benar untuk peristiwa tersebut adalah……
1. Air bersifat asam
2. NH4OH adalah basa konjugasi dari H2O.
3. NH3 dan NH4+ adalah basa dan asam konjugasi
4. Terjadi reaksi NH4OH → NH3 + H2O
Jawaban
NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH-
Pada reaksi ini H2O member satu proton (H+) pada NH3 sehingga air sebagai asam
dan NH3 sebagai basa. Pasangan asam dari NH3 adalah NH4+ dan pasangan basa
dari H2O adalah OH-. Jawaban yang benar adalah B (1) dan (3).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C3,K3 (Mengaplikasikan Pengetahuan Kimia Prosedural)
karena dalam soal ini, peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikan
perhitungan domain elektron untuk dapat mengetahui tipe molekul suatu
senyawa.

13. C4,K1 (Menganalisis, Pengetahuan Faktual)


Tujuan
Perserta didik dapat menganalisis fakta terjadinya pencemaran lingkungan di
suatu perairan yang disebabkan oleh limbah pabrik, yaitu Mercury atau air raksa.
Soal
a. Suatu hari diberitakan terjadi kasus pencemaran mercury atau air raksa di
suatu perairan yang disebabkan oleh limbah suatu pabrik. Diberitakan bahwa
penduduk banyak yang menderita gatal-gatal akibat mengonsumsi ikan dari
perairan yang telah tercemar tersebut. Beberapa hari kemudian di beberapa
stasiun televisi ditayangkan iklan dengan tema penduduk daerah tersebut yang
tetap memakan ikan dan tetap sehat. Siapakah yang menayangkan iklan
tersebut?
Jawaban
Dinas Lingkungan Hidup setempat yang bekerja sama dengan salah satu
stasiun TV.

b. pH N

K L
30 60 90 mL NaOH
Grafik di atas memberikan hasil titrasi 20 mL larutan asam asetat dengan larutan
NaOH 0,05 M. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa…..
1. Konsentrasi ion asetat pada K adalah 0,15 M.
2. Larutan pada L merupakan larutan buffer.
3. Pada N sudah tidak ada lagi molekul CH3COOH.
4. Pada M pH larutan lebih besar dari 7.
Jawaban
Gambar tersebut merupakan proses penambahan larutan NaOH pada larutan asam
asetat. Pada titik M terjadi perubahan pH yang drastic. Ini menunjukkan pada tiitk
M asam asetat tepat habis, sehingga yang terukur adalah pH garamnya
(CH3COONa) yang bersifat basa. CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Tepat habis, mol asam = mol basa
20 mL x M = 60 mL x 0,05 M = 0,15
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada L, CH3COOH belum
habis (masih tersisa). Jadi, dalam larutan ada CH3COONa dan CH3COOH,
merupakan larutan buffer dan pada M, CH3COOH tepat habis bereaksi dengan
NaOH membentuk CH3COONa yang bersifat basa. Jawaban yang benar adalah C
yaitu (2) dan (4).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C4,K1 (Menganalisis Pengetahuan Kimia Faktual) karena
dalam soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganalisis fakta-fakta yang
terjadi akbibat pencemaran mercuy atau air raksa serta mampu menyusun suatu
kesimpulan berdasarkan data grafik yang terdapat pada soal (b).

14. C4,K2 (Menganalisis, Pengetahuan Konseptual)


Tujuan
Perserta didik dapat menganalisis dalam menentukan atau mengidentifikasi
unsure-unsur tertentu, apakah terkait satu sama lain untuk membentuk suatu
struktur yang padu.
Soal
Hasilkali Kelarutan (Ksp) untuk beberapa garam perak adalah sebagai berikut:
AgCl, Ksp = 2 x 10-10
AgBr, Ksp = 5 x 10-13
Ag2CO3, Ksp = 8 x 10-12
Ag2S. Ksp = 6 x 10-50
Yang manakah di antara garam-garam ini yang mempunyai kelarutan paling besar
dinyatakan dalam mol per liter……
A. AgCl C. Ag2S
B. AgBr D. Ag2CO3
Jawaban
AgCl; 𝑠 = √𝐾𝑠𝑝

𝑠 = √2 𝑥 10−10
𝑠 = 1,4 𝑥 10−5 𝑀
AgBr; 𝑠 = √𝐾𝑠𝑝

𝑠 = √5 𝑥 10−13
𝑠 = 7 𝑥 10−7 𝑀
𝟑 𝑲𝒔𝒑
Ag2CO3; 𝒔 = √ 𝟒

𝟑 𝟖 𝒙 𝟏𝟎−𝟏𝟐
𝒔= √
𝟒

𝒔 = 𝟏, 𝟐𝟔 𝒙 𝟏𝟎−𝟒 𝑴
Ag2S;

3 6 𝑥 10−50
𝑠=√
4

𝑠 = 2,47 𝑥 10−17 𝑀

Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C4,K2 (Menganalisis Pengetahuan Konseptual) karena
pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganalisis konsep hasilkali
kelarutan (Ksp) dengan cara menjelaskan hasilkali kelarutan (Ksp) yang terbesar
pada keempat senyawa yang berbeda.

15. C4,K4 (Menganalisis, Pengetahuan Metakognisi)


Tujuan
Perserta didik dapat menganalisis konsentrasi suatu larutan yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengetahuan tentang asam basa yang
telah dipelajari sebelumnya.
Soal
Cuka di pasar sering dijual dalam larutan yang agak pekat, misalnya 25% atau
kurang lebih 4 M. Untuk memeriksa konsentrasinya, 1 mL cuka tersebut
diencerkan kemudian dititrasi dengan larutan NaOH………………………..
1. Larutan yang digunakan untuk titrasi adalah larutan NaOH encer.
2. Konsentrasi NaOH dalam larutan yang digunakan untuk titrasi tidak perlu
diketahui.
3. pH larutan pada akhir titrasi tersebut lebih dari 7.
4. ReHaksi yang terjadi pada titrasi tersebut adalah
2NaOH+CH3COOH+2O2 (dari udara) →Na2CO3+3H2O+CO2
Manakah pernyataan di atas yang benar?
Jawaban
Untuk menentukan konsentrasi asam cuka dapat digunakan larutan encer
NaOH yang konsentrasinya sudah diketahui.
Pada titrasi ini, terjadi reaksi:
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
CH3COONa yang terbentuk dapat terhidrolisis menghasilkan larutan dengan
pH > 7. Reaksi hidrolisisnya adalah:
CH3COO+ + H2O ⇌ CH3COOH + OH-
Jadi pernyataan yang benar adalah B yaitu (1) dan (3).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C4,K4 (Menganalisis Pengetahuan Metakognisi) karena
pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganlisis konsentrasi suatu
senyawa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya khususnya pengetahuan tentang
asam dan basa.

16. C5,K1 (Mengevaluasi, Pengetahuan Faktual)


Tujuan
Perserta didik dapat mengevaluasi suatu fakta dari pemakaian atau penggunaan
energy minyak bumi, gas alam, dan batu bara pada suatu negeara tertentu di
dunia.
Soal
Saat ini Amerika Serikat memakai sekitar 8 x 10 16 Kj/th , atau sekitar 6 %
energy di seluruh dunia, 30 tahun yang akan datang meningkat menjadi dua
kalinya. Dari keseluruhan energi yang dipakai 90% berasal dari energi minyak
bumi, gas alam dan batubara. Material-material tersebut memuat kandungan
hidrokarbon, yang tersusun dari karbon dan hidrogen. Untuk gas alam banyak
mengandung CH4, minyak bumi yang merupakan cairan hidrokarbon dengan 5
sampai 20 atom karbon tiap molekulnya dan 2 atom H setiap kandungan 1 atom
karbon. Pada pembakaran hidrokarbon di udara akan menimbulkan energi panas.
Persamaan reaksi pembakaran bahan bakar fosil sebagai berikut :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) H = -890 kJ
C8H18(l) + 25/2 O2(g) → 8CO2(g) + 9 H2O(l) H = -5440 kJ
C10H8(g) + 12 O2(g)→ 10 CO2(g) + 2 H2O(l) H = -5155 kJ
Maka dapat menujukkan dari pemakaian energi minyak bumi dunia, diramalkan
kandungan energi dari cadangan minyak bumi akan habis sekitar 60 tahun
mendatang. Berdasarkan data yang ada, apakah sudah memperhitungkan secara
seksama?
Jawaban
Ya, berdasarkan yang telah diperoleh menunjukkan bahwa dari pemakaian energi
minyak bumi dunia, diramalkan kandungan energi dari cadangan minyak bumi
akan habis sekitar 60 tahun mendatang.
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C5,K1 (Mengevaluasi Pengetahuan Faktual) karena pada
soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengevaluasi dengan cara mengurutkan
fakta-fakta dari pemakaian energi minyak bumi dunia berdasarkan data-data yang
telah ada.

17. C5,K2 (Mengevaluasi, Pengetahuan Konseptual)


Tujuan
Perserta didik dapat mengevaluasi suatu konsep larutan yang dapat mengalami
hidrolisis bilamana dilarutkan dalam air.
Soal
Manakah yang terbukti di antara garam-garam berikut yang kalau dilarutkan
dalam air akan mengalami hidrolisis parsial?
1. Natrium asetat
2. Ammonium asetat
3. Ammonium khlorida
4. Natrium khlorida
Jawaban
Hidrolisis parsial terjadi bila garam terbentuk dari basa kuat + asam lemah atau
basa lemah + asam kuat. Jadi yang benar adalah B yaitu (1) dan (3).
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C5,K2 (Mengevaluasi Pengetahuan Konseptual) karena
pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengevaluasi dengan cara
menguji garam-garam manakah yang akan mengalami hidrolisis parsial jika
dilarutkan dalam air.

18. C5,K4 (Mengevaluasi, Pengetahuan Metakognisi)


Tujuan
Perserta didik dapat mengevaluasi suatu pernyataan mengenai penggunaan prinsip
elektrokimia dalam pemurnian tembaga .
Soal
Prinsip elektrokimia dipakai pada proses pemurnian tembaga. Pada proses ini
logam tembaga murni dipakai sebagai katoda, dan tembaga murni yang akan
dimurnikan dipakai sebagai anoda. Keduanya berada dalam larutan tembaga(II)
sulfat. Hal ini dapat dilakukan.
SEBAB
Perbedaan potensial dapat diatur sehingga hanya cukup bagi anoda untuk
melepaskan ion ke dalam larutan, kemudian ion tereduksi menjadi logam yang
menempel pada katoda sedangkan logam-logam perak dan emas tidak teroksidasi
dan mengendap.
Jawaban
Potensial diatur supaya hanya Cu yang teroksidasi di anoda dan hanya Cu yang
tereduksi di katoda. Jadi jawabnnya adalah A karena pernyataan di atas benar
serta ada hubungan keterkaitan antara pernyataan dan sebabbnya.
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C5,K4 (Mengevaluasi Pengetahuan Metakognitif) karena
pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengevaluasi suatu pernyataan
apakah benar atau salah dan apakah ada hubungan atau tidak antara pernyataan
dan sebabnya mengenai penggunaan prinsip elektrokimia dalam pemurnian
tembaga .

19. C6,K1 (Mencipta, Pengetahuan Faktual)


Tujuan
Perserta didik dapat mencipta dengan cara mengkategorikan suatu isotop
berdasarkan bilangan massa dan nomor atom setelah penembakan dengan
menggunakan sinar 𝛼.
Soal
27
Penembakan terhadap isotop 13Al dengan partikel 𝛼 menghasilkan sebuah
neutron dan suatu isotop. Bilangan massa dan nomor atom isotop tersebut
adalah…
A. 30 dan 14 C. 31 dan 14
B. 30 dan 15 D. 31 dan 16
Jawaban
27
13Al + 2 𝛼4 → 0n
1
+ 30X
15

Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C6,K1 (Mencipta Pengetahuan Faktual) karena pada soal
ini peserta didik dituntut untuk dapat mencipta dengan cara mengkategorikan dan
atau menggabungkan suatu isotop berdasarkan bilangan massa dan nomor atom
setelah penembakan dengan menggunakan sinar 𝛼.
20. C6,K2 (Mencipta, Pengetahuan Konseptual)
Tujuan
Perserta didik dapat mencipta dengan cara menyimpulkan dan atau merencanakan
suatu data berdasarkan pada penggunaan konsep efek Tyndall pada materi koloid.
Soal
Setelah air suangai yang keruh disaring, maka diperoleh filtrate yang jernih.
Filtrat tersebut ternyata menunjukkan efek Tyndall. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa…….
A. Air sungai tergolong larutan sejati
B. Air sungai tergolong suspense.
C. Air sungai tergolong sol.
D. Air sungai mengandung partikel kasar dan partikel koloid.
Jawaban

Partikel-partikel yang dapat disaring tergolong partikel kasar; sedangkan filtratnya


dapat menujukkan efek Tyndall, berarti filtrate tersebut merupakan koloid.
Analisis Soal
Soal tersebut termasuk C6,K2 (Mencipta Pengetahuan Konseptual) karena pada
soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mencipta dengan cara menyimpulkan
suatu data berdasarkan pada penggunaan konsep efek Tyndall pada materi koloid.

Anda mungkin juga menyukai